Dalam sistem kelistrikan body rangkaian yang tidak melalui kunci kontak adalah

Amrie Muchta 2/07/2018

Advertisement

Sebuah kendaraan, terdiri dari tiga bagian utama yakni chasis, engine dan electrical. Salah satu contoh bagian electrical adalah lampu yang memberi penerangan terhadap kendaraan. Lampu ini, masuk ke bagian sistem kelistrikan body karena berada di body kendaraan. Lantas, apa lagi yang masuk kedalam sistem kelustrikan body dan bagaimana rangkaiannya ? Sistem kelistrikan body adalah semua instalasi listrik yang terletak pada body kendaraan. Sistem ini berfungsi sebagai kompomen tambahan untuk melengkapi fungsionalitas sebuah mobil. Bisa dikatakan, kelistrikan body ini memang tidak memiliki pengaruh apapun terhadap performa kendaraan, namun sangat menunjang keselamatan berkendara. Sehingga dengan adanya kelistrikan body mobil atau motor dapat berfungsi dengan aman dan nyaman. Apa saja yang termasuk dalam sistem kelistrikan body ? Apabila dikelompokan maka ada empat karegori, yakni ;

  • Sistem penerangan eksterior
  • Sistem penerangan interior
  • Sistem peringatan
  • Aksesoris tambahan

1. Sistem Penerangan Eksterior



Sesuai namanya, sistem penerangan ini terletak dibagian luar mobil. Fungsi sistem penerangan eksterior adalah sebagai komponen utama yang akan memberikan pencahayaan terhadap kondisi jalan. Exterior lighting juga masuk ke dalam sistem keselamatan aktif kendaraan, karena sinar yang terbentuk digubakan untuk menyinari jalan didepan mobil sehingga mencegah potensi kecelakaan. Umumnya, penerangan eksterior ini memiliki karakter cahaya yang terang dengan warna putih atau kuning. Macam - macam penerangan eksterior

a. low beam

Lampu dekat adalah lampu penerangan utama mobil yang memiliki jangkauan jarak dekat. Fungsi low beam adalah sebagai lampu penerangan saat mobil melintas daerah perumahan atau daerah ramai.

b. high beam

Lampu jauh atau high beam adalah penerangan utama kendaraan dengan jangkauan cahaya lebih jauh. Lampu ini cocok digunakan pada daerah sepi (hutan, jalan tol, pegunungan) yang sepi.

c. fog lamp

Fog lamp atau biasa disebut sebagai lampu kabut adalah lampu yang akan menembus tebalnya kabut agar jarak pandang pengemudi tidak terhalang. Lampu ini terletak dibagian bumper bawah berdekatan dengan permukaan jalan agar sinar lampu maksimal menerangi permukaan jalan.

2. Sistem Penerangan Interior




img by yourmechanic.com

Didalam mobil, kita akan menemukan interior light yang berfungsi untuk menerangi bagian kabin mobil. Meski berfungsi menerangi kabin, lampu interior tidak dibuat dengan intensitas cahaya terang. Lampu ini agak redup karena apabila dibuat terang akan mengganggu pandangan pengemudi dibelakangnya. Lampu intrerior biasanya terletak dibagian atap kendaraan dibagian tengah, memiliki tiga buah saklar yakni : On, Off, Auto. Saat kita set saklar Auto, maka lampu otomatis hidup saat kita membuka pintu.

3. Sistem Peringatan

Sistem peringatan diartikan sebagai penanda bagi kendaraan lain terhadap posisi kendaraan tersebut. Contoh paling mudah adalah klakson, klakson ini akan memberi peringatan berupa suara ke pengguna jalan lain. Sistem peringatan ini masuk ke kelompok sistem kelistrikan body karena memang terletak dibagian body kendaraan serta menggunakan rangkaian kelistrikan. Contoh lain pada sistem peringatan antara lain ;

a. lampu sein

lampu sein digunakan untuk memberi isyarat ke pengguna jalan lain bahwa kita akan belok ke salah satu arah. Dengan demikian, potensi miss communication tidak terjadi.

b. lampu hazard

Lampu hazard adalah lampu yang menunjukan bahwa kendaraan tersebut sedang dalam kondisi darurat. Lampu ini pada dssarnya sama seperti lampu sein namun lampu hazard akan mengedipkan semua lampu sein secara bersama-sama.

c. stop lamp

Lampu belakang mobil tidak masuk ke sistem penerangan utama karena fungsi utamanya bukan untuk menerangi jalan. Lihat saja warna lampu ini adalah merah yang menandakan berhenti. Lampu belakang/tail lamp digunakan sebagai penanda ke pengguna jalan lain bahwa ada kendaraan didepannya. Saat rem ditekan maka intensitas lampu tail akan lebih terang. Ini akan memberi sinyal ke mobil dibelakangnya bahwa kita sedang mengerem. Sehingga mobil dibelakang bisa menyesuaikan.

d. klakson

Klakson adalah skema kelistrikan untuk mengubah energi listrik menjadi suara. Suara ini dijadikan penanda bagi pengguna jalan lain terhadap posisi kendaraan kita.

e. lampu dim/tembak

Lampu DIM memiliki fungsi yang hampir sama dengan klakson, namun peringatan yang digunakan berupa tembakan lampu. Lampu DIM biasa dipakai saat saling berhadapan sesama kendaraan dalam kecepatan tinggi. Sehingga salah satu kendaraan akan mengalah dan tabrakan bisa dihindari.

4. Aksesoris Kelistrikan Body

Kelistrikan aksesoris adalah semua komponen yang menggunakan rangkaian listrik namun tidak memiliki fungsi untuk menerangi atau memperingatkan seperti yang dijelaskan diatas. Komponen yang masuk ke dalam aksesoris body antara lain :
  • Wiper & Washer
  • Power window
  • Sun roof control
  • Window defoger
Secara umum, sistem kelistrikan body memiliki beberapa komponen seperti berikut :

1. Power suply (aki)

Power suply atau sumber arus adalah komponen yang menyediakan sumber arus listrik yang akan digunakan untuk melakukan serangkaian skema kelistrikan. Pada kendaraan, baterai atau aki berperan sebagai sumber arus karena komponen ini dapat menyimpan dan melepaskan arus listrik. Namun, baterai bukan sumber arus utama. Sumber utama kelistrikan kendaraan itu ada pada sistem pengisian yang mengubah energi gerak ke energi listrik.

2. Saklar

Saklar digunakan untuk mengatur kapan skema krlistrikan aktif dan kapan skema kelistrikan non-aktif. Pada kelistrikan body, ada dua macam saklar yakni
  • Saklar manual
  • Saklar otomatis
Saklar manual harus diaktifkan secara manual oleh pengemudi melalui sebuah tombol. Contohnya pada lampu sein dan klakson. Sementara saklar otomatis, tidak perlu perlakukan dari pengemudi untuk mengaktifkan skema kelistrkan. Biasanya skema akan aktif lada kondisi tertentu contoh lampu kepala sepeda motor yang otomatis aktif saat mesin menyala.

3. Fuse dan Relay

Fuse dan relay bisa disebut sebagai komponen pengaman rangkaian. Fuse akan mencegah terjadinya aliran arus berlebih ke rangkaian yang dapat membakar rangkaian kelistrikan. Sementara relay akan memperpendek aliran arus sehingga potensi kerugian arus listrik akan dikurangi.

4. Beban

Beban adalah komponen aktuator kelistrikan yang dapat mengubah energi listrik ke bentuk energi lain. Contohnya bohlam lampu mengubah listrik menjadi cahaya. Klakson mengubah listrik menjadi suara dan motor wiper mengubah listrik menjadi gerakan.

5. Wiring




Wiring adalah susunan kabel-kabel kelistrikan yang dirangkai menjadi satu kesatuan. Wiring ini akan membentang dari aki, menuju fuse lalu keluar dari fuse, wiring akan memiliki banyak cabang yang menuju semua kompone kelistrikan. Dengan adanya wiring, maka kabel pada mobil akan lebih aman dan rapi. Selain itu, proses identifikasi juga lebih mudah karena kabel-kabel tersebut memiliki kombinasi warna yang berbeda-beda.

Demikian artikel mengenai rangkaian dan pengertian sistem kelistrikan body mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita.

By Kris Wednesday, December 12, 2018 Edit

A. KOMPONEN KELISTRIKAN BODY

Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body



Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).




Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.


Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).

Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecorisON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )

START : untuk start


Gb. Wirring saklar lampu kota (a) dan saklar lampu kepala (b)

Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).

  • Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya.


Gb. Sekring jenis good (a) dan sekring jeniscartridge (b)

  • Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet.

    Gambar 14. Detail flaser (a) dan fotoflaser (b)

    • Relay
      Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay, yaitu relaybila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus.

      Gambar 15. Detail relay jenis terbuka (a), relay jenis tertutup (b) dan foto relay (c)

      • Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil.

B.  SISTEM KELISTRIKAN BODI

▪ SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN LUAR  

Sistem kelistrikan bodi yang terpasang pada bodi kendaraan untuk bagian luar ini terdapat beberapa sistem lampu dan tanda. Sistem-sistem tersebut yaitu :

  1. Lampu besar/kepala
  2. Lampu tail/belakang
  3. Lampu rem
  4. Lampu jarak/kota
  5. Lampu tanda belok
  6. Lampu hazard
  7. Lampu plat nomor
  8. Lampu mundur
  9. Lampu kabut
  10. Klakson

▪ SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN DALAM

Sistem kelistrikan yang terpasang di bagian dalam ini meliputi :

       1. Lampu indicator dan instrument lainya yang terpasang pada dashboard

       2. Lampu ruangan/lampu kabin

Kelistrikan bodi bagian luar.

 

                     Gambar : Rangkaian sistem lampu kepala 

Sistem lampu besar/kepala merupakan lampu penerangan yang berfungsi untuk menerangi jalan dibagian depan kendaraan terutama pada malam hari. Pada umumnya lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan lampu jarak jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan  dari salah satu switch oleh dimmer switch. Jarak jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala jarak jauh harus dapat melebih 100 m. Ada kalanya lampu besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang berada di depanya.

Ada dua tipe lampu yang digunakan pada lampu besar/kepala yaitu :

a.  Lampu besar tipe sealed beam.Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah, melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.

 

              Gambar lampu kepala jenis sealdbeam


b.  Lampu besar tipe semisealed beam.Lampu tipe ini  konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.

Bola lampu besar semi sealed beam tersedia dalam tipe seperti berikut:

            -   Bola lampu Quartz – halogen

 

                          Gambar bola lampu halogen

Cara memasang pada seat mengganti bole lampu Quartz Halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.

 

                  Gambar Cara memasang bola lampu halogen

2.  Lampu jarak dan lampu belakang

Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk memberi isyarat kepada pengendara yang ada dibelakang ada  serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam hari bagi pengendara yang di beakangnya, baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail light).

 

         Gambar Rangkaian, Letak lampu jarak dan lampu belakang beserta saklarnya

3.  Lampu Rem (brake light)

Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara yang ada di belakng mau berhenti atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara yang ada dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya benturan pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini diberi warna merah dan bola lampunya mempunyai dua buah yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem terpasang pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan pengereman secara otomatis lampu rem akan menyala.

 

                                             Gambar  Rangkaian lampu rem

4.  Lampu tanda belok (turn sighal light)

Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein yang dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning. Berfungsi  untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa pengendara bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher pada umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat diandalkan. Ada juga yang model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada pengemudi untuk menggantinya.

 

                         Gambar Rangkaian  lampu tanda belok

5.  Lampu hazard (hazard warning light)

Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak depan dan belakang kiri kanan..

 

 

Lampu plat nomor berfungsi untuk  menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu belakang menyala.

 

7.  Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.

 

Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat.Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang    berlaku yakni :

Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.

 

               Gambar Rangkaian lampu kabut

Bila lampu kabut akan diaktifkan maka saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak dekat. Saat saklar lampu kabut diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir ke relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka arus listrik dari baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay. 

9.  Kelakson

                                Gambar rangkaian kelakson

Kelakson berfungsi untuk memberikan tanda dengan suara/bunyi kepada pengendara lain atau pejalan kaki yang berada di depan kendaraan.

 

             Gambar tombol kelakson pada steer

Kelakson umumnya ada jenis, yaitu :

 

                          Gambar jenis kelakson elektrik
       
         b. Kelakson angin tau udara

 

                          Gambar jenis Kelakson angin

Kelakson elektrik prinsip kerjanya merubah energy listrik menjadi energy bunyi, hampir setiap kendaraan menggunakan kelakson elektrik ini. Sedangkan kelakson angin menggunakan tekanan tiupan angina tau udara untuk menghasilkan bunyi.



Kelistrikan bodi bagian dalam

1.  Lampu ruangan (dome light)

Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu : ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR.

2.  Lampu Instrumen Panel (lampu meter).

Lampu instrumen panel terpasang pada bagian dashboard digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen panel pada malam hari dan memungkinkan pengemudi membaca meter-meter dan gauge dengan mudah dan cepat pada saat mengemudi. Lampu instrumen panel akan menyala bila lampu belakang (tail light) menyala. Ada beberapa model yang dilengkapi dengan lampu pengontrol rheostat yang memungkinkan pengendara mengontrol terangnya lampu-lampu pada instrumen panel.

Macam-macam bola lampu dan titik pengunci dalam mengganti bola lampu.

Tipe bola lampu bervariasi yang digunakan pada sebuah kendaraan, dapat dikiasifikasikan dalam beberapa cara.

1)  Bola lampu model single - end 

Tipe bola lampu ini hanya mempunyai satu base cap yang juga sebagai penghubung ke massa.
Blola lampu singie - end selanjutnya diklasifikasikan ke dalam dua jenis sesuai dengan jumlah dari filament. Single filament pada bola lampu model single - end dan double filament pada bola lampu  single end.

         Gambar Jenis bola lampu single - end

Bola larnpu dipasang pada socket dengan menernpatkan pin pada base cap.

Tekan bola lampu kedepan socket untuk melepas pin base cap tidak mengunci pada tarikan socket, putar bola lampu tersebut dan tarik keiuar untuk melepasnya.

Dalam rnemasang bola lampu yang baru urutannya adalah kebalikan dari cara melepasnya.

 

          Gambar Mengganti dan Memasang bola lampu

Pin pada bola lampu double filament single - end letaknya tidak segaris (offset) dalam pengaturan tingginya. Hal ini Untuk mencegah kesalahan posisi pernasangan lampu.


2) Bola lampu widge - base (socket gepeng).

Tipe bole lampu ini mempunyai satu filament dan filamennya berhubungan langsung dengan socket terminal.

                Gambar Bola lampu wigde - base

Tarik bola lampu keluar dengan menggunakan jari tangan.

Dorong/tekan bola lampu pada lubang socket

             Gambar Memasang dan melepas bola lampu

3)  Bola lampu dengan ujung gandaTipe bola lampu ini mempunyai satu filament dan dua base-cap. seperti pada gambar berikut:

Memperbaiki / mengganti bola lampu

Tekan salah satu den terminal socket dam untuk membuka tarik keluar bola lampu tersebut.

Tempatkan salah satu ujungnya ke dalarn lubang kemudian dorong / tekan yang     lainnya sehingga kedua ujung masuk pada lubangnya masing-masing.

                      Gambar Bola lampu dengan ujung ganda

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA