Dalam fuel rail terdapat 3 bagian sebutkan *

Teknisimobil.com – Salam Teknisi Mobil Indonesia, apa kabarnya semua hari ini? Semoga semua baik-baik saja dan sudah siap pada bengkelnya masing-masing untuk memulai pekerjaannya. Untuk para konsumen setia, monggo yang mau service para teknisi sudah siap untuk membantu menyelesaikan masalah mobil Anda. Untuk menemani awal pekerjaan para teknisi semua, kali ini saya akan membahas tentang 10 komponen utama common rail mesin berbahan bakar solar ini. Berikut adalah uraian selengkapnya.

Teknologi common rail pada mesin injeksi solar adalah teknologi paling muktahir saat ini. Perbandingan mesin injeksi konvensional vs TDI vs common rail sangat jelas berbeda satu sama lain. Perbedaan itu bukan hanya dalam prinsip yang ada pada ketiganya tetapi juga termasuk pada komponen-komponen tertentu seperti sensor dan ECU pada teknologi terbaru ini.

Komponen Utama Common Rail Mesin Diesel

Untuk mengenal lebih jauh teknologi common rail, berikut saya sampaikan komponen utamanya.

Pertama – Tangki bahan bakar. Komponen ini adalah komponen pertama dari sistem common rail. Berfungsi untuk menampung bahan bakar solar. Tentu saja tidak hanya pada common rail tetapi juga pada tipe mesin injeksi lainnya juga ada tangki bahan bakar.

Kedua – Pre Filter. Komponen kedua adalah pre filter. Seperti namanya, filter bahan bakar solar ini terletak sebelum pompa injeksi. Fungsinya jelas untuk menyaring kotoran agar tidak ikut masuk ke dalam supply pump pada mesin.

Ketiga – Supply Pump. Komponen berikutnya adalah supply pump atau pompa penyalur. Memiliki fungsi untuk menyalurkan atau mengalirkan bahan bakar solar dari tangki bahan bakar ke pompo tekanan tinggi atau high pressure pump. Supply pump pada common rail berbeda dengan injeksi konvensional. Pada common rail pompa ini berupa pompa elektrik seperti halnya pada mesin injeksi bensin.

Keempat – Low Pressure Fuel Line. Komponen keempat adalah low pressure fuel line atau selang bahan bakar tekanan rendah. Fungsi dari selang bahan bakar ini adalah untuk menghubungkan aliran bahan bakar dari dan atau ke masing-masing komponen sistem bahan bakar.

Kelima – Fuel Filter dan Water Sedimenter. Komponen berikutnya adalah fuel filter (saringan bahan bakar) dan water sedimenter (pemisah air). Fungsi dari fuel filter adalah untuk menyaring bahan bakar yang akan masuk ke pompa tekanan tinggi (high pressure pump). Sebenarnya fungsinya mirip dengan pre filter, tetapi mempunyai ukuran lubang penyaring lebih kecil. Sehingga fuel filter mampu menyaring kotoran yang jauh lebih kecil yang tidak mampu tersaring oleh pre fuel. Pada fuel filter ada sebuah pemisah air dari bahan bakar solar yang menggunakan prinsip perbedaan massa jenis fluida.

Selanjutnya!!!

Keenam – High Pressure Pump. Komponen keenam adalah pompa tekanan tinggi atau high pressure pump. Pompa ini memiliki fungsi untuk menaikkan tekanan bahan bakar solar sehingga memiliki tekanan tinggi. Dengan bahan bakar tekanan tinggi ini maka akan dapat diinjeksikan ke dalam ruang pembakaran oleh nozzle. Pompa ini akan bekerja secara kontinyu selama mesin hidup.

Ketujuh – High Pressure Fuel Line. Komponen ketujuh adalah selang bahan bakar tekanan tinggi atau high pressure fuel line. Komponen ini memiliki fungsi untuk menghubungkan bahan bakar solar dari pompa tekanan tinggi ke common rail.

Kedelapan – Common Rail. Komponen berikutnya adalah common rail. Common rail yang terpakai untuk nama teknologi terbaru mesin injeksi ini memiliki fungsi menyalurkan bahan bakar solar dari selang bahan bakar tekanan tinggi ke masing-masing nozzle atau injektor.

Kesembilan – Nozzle atau Injektor. Komponen kesembilan adalah nozzle atau ada yang menyebutnya injektor. Nozzle bertugas menginjeksikan bahan bakar solar ke dalam ruang pembakaran. Bentuk penginjeksiannya adalah berupa kabut. Injektor atau nozzle akan bekerja saat mendapatkan perintah dari ECU yang berupa sinyal listrik untuk ON berarti terbuka atau menyemprotkan bahan bakar dan OFF atau tertutup atau tidak menyemprotkan bahan bakar.

Kesepuluh – Fuel Pressure Limitter Valve. Komponen terakhir adalah fuel pressure limitter valve atau katup pembatas tekanan bahan bakar. Komponen ini berfungsi membatasi tekanan bahan bakar solar yang berada pada common rail. Yakni dengan cara mengalirkan sebagian bahan bakar dari common rail ke saluran bahan bakar bertekanan rendah. Mengapa harus ada pembatasan tekanan? Saat kendaraan dalam kondisi rpm tinggi kemudian kita melepas pedal gas maka yang terjadi adalah deselerasi. Dalam kondisi ini pompa bahan bakar akan terus memompa bahan bakar solar sedangkan mesin sedang deselarasi artinya nozzle tidak terbuka. Tekanan bahan bakar tentu saja akan terus meningkat pada saat ini. Inilah mengapa tekanan harus ada pembatasnya. Jika tekanan dibiarkan tetap tinggi tidak terbatasi maka akan memudahkan komponen sistem bahan bakar rusak. Setidaknya nozzle akan mudah rusak akibat tekanan ini. Oleh karena itu, dalam bagian utama teknologi common rail terdapat komponen ini.

Fungsi sistem bahan bakar pada sistem EFI adalah untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki menuju ke ruang bakar (silinder). Komponen-komponen sistem bahan bakar pada mesin EFI dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


Komponen-komponen sistem bahan bakar pada mesin EFI antara lain :

1. Tangki bahan bakar (Fuel tank)

Tangki bahan bakar atau fuel tank berfungsi untuk menyimpan/ menyediakan bahan bakar di dalam kendaraan.

2. Saringan bahan bakar (Fuel filter)

Saringan bahan bakar atau fuel filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang ada di dalam bahan bakar agar nantinya kotoran-kotoran ini tidak mengganggu kinerja (menyumbat) komponen-komponen lainnya pada sistem bahan bakar.

3. Pompa bahan bakar (Fuel pump)

Pompa bahan bakar atau fuel pump berfungsi untuk memompa bahan bakar agar dapat bersirkulasi pada sistem bahan bakar.

4. Selang/ pipa bahan bakar (Fuel line)

Selang atau pipa bahan bakar berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan bahan bakar dari komponen-komponen sistem bahan bakar.

5. Pipa pembagi/ penyalur (Fuel delivery pipe)

Pipa pembagi atau fuel delivery pipe merupakan komponen pada sistem bahan bakar yang berhubungan dengan injektor. Pipa pembagi bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke injektor.

6. Pressure regulator

Pressure regulator pada sistem bahan bakar EFI berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa pembagi agar tekanannya tetap stabil. Besar tekanan bahan bakarnya pada pipa pembagi ini diatur sebesar 2,55-2,9 kg/cm2. Apabila tekanan bahan bakarnya melebihi spesifikasi yang telah ditentukan maka katup (valve) pada regulator tekanan akan membuka sehingga bahan bakar akan dialirkan kembali ke dalam tangki.

7. Pultation damper

Pulsation damper berfungsi untuk mencegah terjadinya fluktuasi (menyerap kejutan dari variasi tekanan bahan bakar yang terjadi) tekanan dari bahan bakar di pipa pembagi. Pultation damper ini tidak terdapat pada semua mesin EFI, hanya beberapa mesin EFI yang menggunakan komponen ini.

8. Injektor

Injektor berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan bakar ke dalam intake manifold (tipe MPI) atau ke ruang bakar (tipe GDI).

9. Cold Start Injector
Cold start injector atau injekjor tambahan ketika start dingin merupakan komponen pada sistem bahan bakar yang berfungsi untuk membantu/ menambah penginjeksian bahan bakar ketika kondisi mesin masih dalam keadaan dingin. Cold start injector ini tidak terdapat pada semua mesin EFI, hanya beberapa mesin EFI yang menggunakan komponen ini.

10. Pipa pengembali bahan bakar (Return pipe)

Pipa pengembali bahan bakar berfungsi sebagai tempat menyalurkan kelebihan tekanan bakan bakar pada pipa pembagi untuk kembali ke dalam tangki bahan bakar

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA