Daerah yang menerima curah hujan yang paling banyak

BEKASI SELATAN, AYOBEKASI.NET--Di Indonesia, Kota Bogor terkenal dengan julukan kota hujan lantaran curah hujan lebih tinggi dibanding daerah lain. Namun, Bogor nyatanya hanya sekian tempat yang memiliki curah hujan tinggi. Dilansir dari Tripsavvy, terdapat kota di belahan dunia lain yang memiliki curah hujan tertinggi. 

1. Quibdó, Kolombia
Dengan populasi lebih dari 100.000 penduduk, Kota Quibdó, Kolombia, memiliki curah hujan mencengangkan, yakni 354 inci setiap tahun. Terletak di dekat pegunungan di sisi barat Kolombia, Quibdó tidak memiliki musim kemarau dan hujan turun hampir setiap hari atau rata-rata 304 hari hujan setiap tahun.  Ironisnya, meskipun curah hujan dalam jumlah besar, Quibdó sering mengalami kekurangan air bersih karena kurang baiknya sistem penyimpanan air.

2. Monrovia, Liberia
Di pantai barat laut Afrika, ibu kota Liberia, Monrovia memiliki curah hujan 182 inci setiap tahunnya dengan rata-rata 182 hari hujan dapat berlangsung setiap tahunnya. Musim hujan Monrovia berlangsung dari Mei hingga Oktober, tetapi periode Juni-Juli biasanya yang paling besar. Selama periode Juni-Juli, banyak jalan tidak dapat dilalui kendaraan karena banyaknya lumpur yang menutupinya.

3. Hilo, Hawaii
Meskipun Hawaii identik dengan liburan musim panas, nyatanya Kepulauan Hawaii merupakan tempat yang memiliki angka tertinggi curah hujan di dunia. Bagian dari pulau Maui, seperti Big Bog di tepi Taman Nasional Haleakala dan gunung Puu Kukui menerima 404,4 dan 384,4 inci hujan per tahun, sementara Mt. Wai'ale'ale di Kauai menerima curah hujan 450 inci. Namun di antara daerah-daerah tersebut, Hilo keluar sebagai pemenang karena per tahunnya rata-rata sebanyak 272 hari ditimpa air hujan.

4. Mawsynram, India
Beberapa daerah di India memiliki curah hujan besar. Satu yang terbesar adalah Mawsynram, sehingga masuk jajaran tempat terbasah di dunia. Mawsynram memiliki curah hujan 467,4 inci per tahunnya. Selain itu, curah hujannya terhitung besar, penduduk di sana menggunakan rumput pada atap rumahnya sebagai alat kedap suara karena ketika hujan terjadi bisa memekakkan telinga.

5. Buenaventura, Kolombia
Buenaventura, salah satu kota di Kolombia barat, terletak lebih dari 100 mil di selatan saudaranya yang juga mengalami curah hujan tinggi, Quibdó. Tercatat Buenaventura menerima rata-rata 247 inci hujan setiap tahun. Januari hingga April adalah bulan terkering, tetapi pada bulan-bulan terbasahnya--September dan Oktober-- kota ini menerima lebih banyak hujan daripada kebanyakan kota di Amerika dalam satu tahun penuh.

6. Cayenne, Guyana 
Cayenne merupakan ibu kota satu-satunya negara yang berbahasa Perancis di Amerika Selatan, yang juga terletak di sebelah utara Khatulistiwa, dan memiliki iklim pantai tropis. Selain dikenal sebagai peninggalan negara Perancis dan lada Cayenne, kota ini merupakan salah satu kota terbasah di Amerika Selatan dengan 147,4 inci hujan setiap tahun dan 212 hari hujan.

7. Belem, Brasil
Dengan curah hujan 133 inci setahun, Belem agak berbeda dengan kota-kota yang berada di Amerika Selatan lainnya di mana kota ini memiliki hari hujan yang banyak, yaitu 251 hari hujan setahun. Musim hujan di Belem terjadi di bulan Desember hingga Mei, sementara bulan Februari dan Maret merupakan puncak hujan terjadi. 

8. Kuala Terengganu, Malaysia
Terletak di sebelah utara Khatulistiwa dengan iklim musim hujan tropis, Malaysia adalah salah satu negara paling basah di planet ini. Kuala Terengganu menerima rata-rata 114,6 inci curah hujan setiap tahun. Sebagian besar hujan di Kuala Terengganu tiba antara November dan Januari.

Page 2

Page 3

BEKASI SELATAN, AYOBEKASI.NET--Di Indonesia, Kota Bogor terkenal dengan julukan kota hujan lantaran curah hujan lebih tinggi dibanding daerah lain. Namun, Bogor nyatanya hanya sekian tempat yang memiliki curah hujan tinggi. Dilansir dari Tripsavvy, terdapat kota di belahan dunia lain yang memiliki curah hujan tertinggi. 

1. Quibdó, Kolombia
Dengan populasi lebih dari 100.000 penduduk, Kota Quibdó, Kolombia, memiliki curah hujan mencengangkan, yakni 354 inci setiap tahun. Terletak di dekat pegunungan di sisi barat Kolombia, Quibdó tidak memiliki musim kemarau dan hujan turun hampir setiap hari atau rata-rata 304 hari hujan setiap tahun.  Ironisnya, meskipun curah hujan dalam jumlah besar, Quibdó sering mengalami kekurangan air bersih karena kurang baiknya sistem penyimpanan air.

2. Monrovia, Liberia
Di pantai barat laut Afrika, ibu kota Liberia, Monrovia memiliki curah hujan 182 inci setiap tahunnya dengan rata-rata 182 hari hujan dapat berlangsung setiap tahunnya. Musim hujan Monrovia berlangsung dari Mei hingga Oktober, tetapi periode Juni-Juli biasanya yang paling besar. Selama periode Juni-Juli, banyak jalan tidak dapat dilalui kendaraan karena banyaknya lumpur yang menutupinya.

3. Hilo, Hawaii
Meskipun Hawaii identik dengan liburan musim panas, nyatanya Kepulauan Hawaii merupakan tempat yang memiliki angka tertinggi curah hujan di dunia. Bagian dari pulau Maui, seperti Big Bog di tepi Taman Nasional Haleakala dan gunung Puu Kukui menerima 404,4 dan 384,4 inci hujan per tahun, sementara Mt. Wai'ale'ale di Kauai menerima curah hujan 450 inci. Namun di antara daerah-daerah tersebut, Hilo keluar sebagai pemenang karena per tahunnya rata-rata sebanyak 272 hari ditimpa air hujan.

4. Mawsynram, India
Beberapa daerah di India memiliki curah hujan besar. Satu yang terbesar adalah Mawsynram, sehingga masuk jajaran tempat terbasah di dunia. Mawsynram memiliki curah hujan 467,4 inci per tahunnya. Selain itu, curah hujannya terhitung besar, penduduk di sana menggunakan rumput pada atap rumahnya sebagai alat kedap suara karena ketika hujan terjadi bisa memekakkan telinga.

5. Buenaventura, Kolombia
Buenaventura, salah satu kota di Kolombia barat, terletak lebih dari 100 mil di selatan saudaranya yang juga mengalami curah hujan tinggi, Quibdó. Tercatat Buenaventura menerima rata-rata 247 inci hujan setiap tahun. Januari hingga April adalah bulan terkering, tetapi pada bulan-bulan terbasahnya--September dan Oktober-- kota ini menerima lebih banyak hujan daripada kebanyakan kota di Amerika dalam satu tahun penuh.

6. Cayenne, Guyana 
Cayenne merupakan ibu kota satu-satunya negara yang berbahasa Perancis di Amerika Selatan, yang juga terletak di sebelah utara Khatulistiwa, dan memiliki iklim pantai tropis. Selain dikenal sebagai peninggalan negara Perancis dan lada Cayenne, kota ini merupakan salah satu kota terbasah di Amerika Selatan dengan 147,4 inci hujan setiap tahun dan 212 hari hujan.

7. Belem, Brasil
Dengan curah hujan 133 inci setahun, Belem agak berbeda dengan kota-kota yang berada di Amerika Selatan lainnya di mana kota ini memiliki hari hujan yang banyak, yaitu 251 hari hujan setahun. Musim hujan di Belem terjadi di bulan Desember hingga Mei, sementara bulan Februari dan Maret merupakan puncak hujan terjadi. 

8. Kuala Terengganu, Malaysia
Terletak di sebelah utara Khatulistiwa dengan iklim musim hujan tropis, Malaysia adalah salah satu negara paling basah di planet ini. Kuala Terengganu menerima rata-rata 114,6 inci curah hujan setiap tahun. Sebagian besar hujan di Kuala Terengganu tiba antara November dan Januari.

Perbesar

Ilustrasi Hujan (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bila hujan sudah tiba, maka ada saja sejumlah wilayah yang dibuat kesulitan. Sebab, dengan curah hujan yang tinggi akan menyebabkan banjir. Terlebih wilayah itu ada di dataran yang cukup rendah.

Di Indonesia, Bogor dikenal sebagai kota hujan. Julukan itu diberikan karena tingginya curah hujan di kota yang terletak di Jawa Barat tersebut.

Namun, Bogor tidak masuk dalam lima besar kota dengan curah hujan tertinggi di dunia. Ada sejumlah kota lain di belahan dunia yang menuduki peringkat tersebut.

Bahkan, ada salah satu kota yang memiliki curah hujan nyaris setiap hari. Dari total 365 hari dalam satu tahun, ada 304 hari yang siram hujan.

Seperti dikutip dari laman tripsavvy.com, Rabu (2/9/2020), berikut 5 kota di dunia dengan curah hujan paling tinggi di dunia:

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Hujan. (Bola.com/Pixabay)

Dengan populasi lebih dari 100.000, Quibdó menjadi kota terbesar di Provonsi Choco, Kolombia.

Terletak di dekat pegunungan di sisi barat Kolombia, Quibdó tidak memiliki musim kemarau dan hampir setiap hari turun hujan (rata-rata 304 hari hujan dalam satu tahun).

Musim dingin di bulan Desember mengalami lebih banyak hujan dalam bentuk gerimis. Sementara musim panas (April) terjadi banyak badai disertai hujan.

Pada Maret memiliki jumlah hujan paling sedikit secara keseluruhan, tetapi hujan masih turun selama setengah bulan.

Ironisnya, meskipun curah hujannya besar, Quibdó sering mengalami kekurangan air yang dapat digunakan karena kurangnya sistem penyimpanan air yang andal.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Hujan. (Bola.com/Pixabay)

Di pantai barat laut Afrika, Ibu Kota Liberia, Monrovia, adalah rumah bagi populasi lebih dari satu juta orang.

Musim hujan Monrovia berlangsung dari Mei hingga Oktober, tetapi Juni dan Juli adalah yang paling basah. Selama waktu ini, banyak jalan menjadi tidak bisa dilewati karena sekumpulan lumpur merah. Bulan antara Desember dan Februari masih sangat lembab dan sesekali turun hujan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Terlepas dari gambar-gambar kartu pos yang sempurna dari pantai dan sinar matahari, Kepulauan Hawaii memiliki beberapa tempat dengan curah hujan tertinggi di dunia.

Bagian dari Pulau Maui, seperti Big Bog di tepi Taman Nasional Haleakala dan Gunung Puu Kukui mengalami curah hujan yang sangat banyak dalam satu tahun.

Ketika datang ke kota-kota di Hawaii, Pulau Besar Hilo adalah yang terbanyak diguyur hujan 272 hari setiap tahun.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

ilustrasi percikan hujan. (Pixabay)

Dengan populasi 400.000, Mangalore adalah kota kecil di India. Kota ini mempunyai hujan paling banyak dari semua kota di Negeri Bollywood tersebut.

Kota ini berada di sepanjang Laut Arab di pantai barat India di mana sungai Netravathi dan Gurupur bertemu.

Selain Mangalore, negara bagian Meghalaya di timur laut India adalah lokasi kedua desa terbasah.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

ilustrasi hujan. (Pixabay)

Buenaventura adalah salah satu kota di kawasan barat Kolombia. Kota ini terletak lebih dari 100 mil dari Quibdó -- kota di Kolombia yang juga memiliki curah hujan tinggi.

Meski begitu, secara signifikan kota ini lebih besar dalam populasi dengan lebih dari 300.000 penduduk. Buenaventura terletak di sepanjang Samudra Pasifik. Januari hingga April adalah bulan terkering, tetapi dalam bulan-bulan terbasah (September dan Oktober), kota ini menerima lebih banyak hujan.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA