Contoh soal tentang qada dan qadar beserta jawabannya

Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, berikut ini akan disajikan Contoh Soal Essay Qada dan Qadar Beserta Jawaban. Mudah-mudahan saja Contoh Soal Essay Qada dan Qadar Beserta Jawaban ini bermanfaat banyak.

Istilah qada dan qadar lebih sering didengar dengan istilah takdir. Yang dimaksud dengan pengertian qada dan qadar dalam keseharian tak lain adalah takdir itu sendiri.

Takdir menjadi satu yang mengikat pada kehidupan. Merupakan suatu ketetapan dan bergantung dengan kegiatan manusia itu sendiri. Hukum takdir akan berkesinambungan dan saling berpengaruh dengan hukum sebab akibat. Meskipun semua telah ditetapkan oleh Allah SWT sebelum kelahiran, manusia menjadi penentu dalam kehidupan yang dijalaninya.

Soal No. 1) Sebutkan macam-macam Sunatullah!

Jawaban: a. Sunnatullah qauliyah adalah sunnatullah yang berupa wahyu yang tertulis dalam bentuk lembaran atau dibukukan, yaitu Al-Qur’an.

b. Sunnatullah kauniyyah adalah sunnatullah yang tidak tertulis dan berupa kejadian atau fenomena alam. Contohnya, matahari terbit di ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.

Hai kawan-kawan, di bawah ini ada beberapa contoh soal pilihan ganda tentang qada dan qadar beserta jawabannya. Semoga saja beberapa contoh soal tentang qada dan qadar yang sudah lengkap dengan jawaban ini bermanfaat banyak.

Iman kepada Qada dan Qadar berarti percaya serta meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya.

Soal No.1) Pernyataan yang tidak termasuk fungsi iman kepada qada dan qadar adalah…. a. mendorong untuk berusaha b. menumbuhkan kesadaran c. meningkatkan ketakwaan d. menjadikan dekat kepada Allah

e. malas berusaha

Sekolahmuonline - Contoh Soal Essay PAIBP Kelas XII Bab. 2  Meyakini Qadā dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja (PAIBP Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK)~Part 2. Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini sajian contoh soal dan jawabannya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) kelas XII SMA/SMK/MA/MAK. Kali ini kami sajikan contoh soal essay PAIBP dan jawabannya Bab 2. Meyakini Qadā dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja.

Contoh soal tentang qada dan qadar beserta jawabannya

Baca juga:

Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 1 Semangat Beribadah dengan Meyakini Hari Akhir

Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 2. Meyakini Qadā dan Qadar Melahirkan Semangat Bekerja

Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 3 Menghidupkan Nurani dengan Berpikir Kritis Beserta Jawabannya



Contoh Soal PAIBP Kelas 12 Bab 4 Bersatu dalam Keragaman dan Demokrasi Beserta Jawabannya

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat! 

1. Jelaskan pengertian Qadha dan Qadar!

Jawaban:

Qadha' menurut bahasa berarti “menentukan atau memutuskan”, sedangkan menurut istilah artinya “segala ketentuan Allah Swt. sejak zaman azali”. 

Qadar menurut bahasa adalah “memberi kadar, aturan, atau ketentuan”. Menurut istilah berarti ”ketetapan Allah Swt. terhadap seluruh makhluk-Nya tentang segala sesuatu”.

Antara Qadha' dan Qadar saling berkaitan. Qadha' adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah Swt. sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah Swt. Jadi, hubungan antara Qadha' dan Qadar ibarat rencana dan perbuatan. Perbuatan Allah Swt. berupa Qadar-Nya sesuai dengan ketentuan-Nya.  Dengan kata lain bahwa Qadar adalah perwujudan dari Qadha'. 

2. Jelaskan pengertian iman kepada Qadha'  dan Qadar!

Jawaban:

Iman kepada Qadha'  dan Qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menentukan segala sesuatu bagi makhluk-Nya. 

iman kepada Qadha' dan Qadar adalah “mengimani adanya ilmu Allah Swt. yang qadīm dan mengimani adanya kehendak Allah Swt. yang berlaku serta kekuasaan-Nya yang menyeluruh”. 

3. Sebutkan prinsip-prinsip berkaitan dengan Iman kepada Qadha' dan Qadar!

Jawaban:

Iman kepada Qadha' dan Qadar meliputi empat prinsip, sebagai berikut:

a. Iman kepada ilmu Allah Swt. yang Qadīm (tidak berpermulaan), dan Dia mengetahui perbuatan manusia sebelum mereka melakukannya.

b. Iman bahwa semua Qadar Allah Swt. telah tertulis di Lauh Mahfuzh. 

c. Iman kepada adanya kehendak Allah Swt. yang berlaku dan kekuasaanNya yang bersifat menyeluruh. 

d. Iman bahwa Allah Swt. adalah Zat yang mewujudkan makhluk. Allah Swt. adalah Sang Pencipta dan yang lain adalah makhluk.

4. Sebutkan contoh dalil-dalil Al-Quran dan Hadits berkaitan dengan Qadha dan Qadar Allah!

Jawaban:

- Dalil al-Qur'an 

1) “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir).” (Q.S. al-Qamar/54:49) 

2)  “Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri kalian melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah Swt.” (Q.S. al-Hadīd/57:22) 

3) “Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.” (Q.S. al-Isra’/17:13) 

4) “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah Swt.” (Q.S. at-Tagabun/64:11) 

- Dalil Hadits

Dalil As-Sunah (Hadis Rasulullah) 

Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda yang artinya sebagai berikut. ”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah Swt. mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.” (H.R.al-Bukhari dan Muslim) 

5. Istilah Qadha dan Qadar sering disebut juga dengan Taqdir. Taqdir ada dua macam. Sebutkan!

Jawaban:

Takdir ada dua macam: Mu'allaq dan Mubrom

- Takdir Mua’llaq  adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Misalnya, seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu, ia belajar dengan tekun. Akhirnya, apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. 

- Takdir Mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh manusia.



Misalnya, ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit, atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapak kulit putih, dan sebagainya 

6. Mengapa manusia diwajibkan ikhtiar dan harus bertawakal? Jelaskan!

Jawaban:
Coba berpikir! Kamu praktik ikhtiar dan tawakkal.
Ikhtiar itu artinya berusaha, sedang Tawakkal itu artinya berserah diri kepada Allah setelah berusaha.

7. Jelaskan manfaat berdoa bagi orang beriman! 

Jawaban:

Coba berpikir! Selama ini kamu berdo'a manfaatnya apa?


8. Sebutkan hikmah beriman kepada Qadha' dan Qadar!

Jawaban:
Hikmah Beriman kepada Qadha' dan Qadar:

- Semakin meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam ini tidak lepas dari sunnatullah. 
- Semakin termotivasi untuk senantiasa berikhtiar atau berusaha lebih giat lagi dalam mengejar cita-citanya. 
- Meningkatkan  keyakinan akan pen ting  nya peran doa bagi keberhasilan sebuah usaha. 
- Meningkatkan optimisme dalam menatap masa depan dengan ikhitar yang sungguh-sungguh; 
- Meningkatkan kekebalan jiwa dalam menghadapi segala rintangan dalam  usaha sehingga tidak berputus asa ketika mengalami kegagalan. 
- Menyadarkan manusia bahwa dalam kehidupan ini dibatasi oleh peraturan-peraturan Allah Swt., yang tujuannya untuk kebaikan manusia itu sendiri. Bersikap optimis, Ikhtiar dan Tawakkal sebagai implementasi beriman kepada Qada’ dan Qadar Allah Swt.
9. Sebutkan perilaku seseorang yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha' dan Qadar Allah Swt

Jawaban:
Perilaku seseorang yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha' dan Qadar Allah Swt. dicerminkan dalam beberapa perilaku seseorang di antaranya sebagai berikut ini:
- Selalu menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa 
- Banyak bersyukur dan bersabar 
- Bersikap optimis dan giat bekerja 
- Selalu tenang jiwanya 

10. Apakah manusia masih perlu berusaha sedang nasib manusia telah ditentukan Allah Swt. sejak sebelum manusia dilahirkan? Jelaskan jawabanmu!

Jawaban:
Nasib manusia telah ditentukan Allah Swt. sejak sebelum manusia dilahirkan. Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha atau ikhtiar.  Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya.