Contoh PERHITUNGAN biaya berdasarkan proses pada perusahaan manufaktur

Contoh soal dan cara menghitung biaya berdasarkan proses dan pesanan akan melakukan produksi secara terus menerus karena produk yang dihasilkan memiliki karakteristik tertentu. Tujuan utama dari sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah mempertanggungjawabkan biaya produksi yang telah terjadi.

Cara menghitung unit ekuivalen adalah biaya per unit produk yang dihasilkan menyesuaikan jumlah produk jadi per departemen. Pengertian process costing dan job order costing adalah aliran proses produksi barang jadi yang dipergunakan perusahaan untuk mengalokasikan biaya-biaya yang terjadi di departemen tertentu.

Karateristik sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan proses dapat digunakan untuk mempertimbangkan harga pokok penjualan barang jadi. Perhitungan harga pokok penjualan dapat menggunakan metode fifo atau average dengan sistem perpetual bahkan periodik yang menyesuaikan kebijakan akuntansi perusahaan.

Tujuan Utama Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan

Tujuan utama dari sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah mempertanggungjawabkan biaya produksi yang digunakan setiap departemen diantaranya biaya bahan baku, biaya konversi perubahan bahan baku sampai diserahkannya pesanan ke pelanggan untuk memperoleh pembayaran periode tersebut.

Karakteristik process costing dan job order costing mengharuskan perusahaan mengalokasikan beberapa biaya produksi yang digunakan antar departemen. Laporan biaya produksi dapat dibuat untuk mempertanggungjawabkan pengeluaran perusahaan dalam rangka menjalankan perusahaan manufaktur.

Tujuan utama dari sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan adalah mengakumulasikan biaya per departemen perusahaan yang terlibat. Biaya per unit departemen dapat dibuat dengan membagi biaya overhead pabrik ke beberapa departemen yang menggunakan harga pokok produksi tersebut.

Baca Juga: Contoh Soal Kas Kecil dan Jawabannya

Contoh Soal Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)

Contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan akan melaksanakan kegiatan produksi secara terus menerus yang dapat menghasilkan produk homogen dan standar. Laporan biaya produksi akan dilaporkan setiap departemen selama satu periode agar diketahui kehilangan produk ketika proses produksi.

Contoh perusahaan yang menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses adalah perusahaan-perusahaan manuaktur dimana terjadi perubahan bahan baku sampai barang jadi untuk diserahkan ke pelanggan. Transfer barang jadi ke gudang produk akan menggunakan perhitungan unit ekuivalen.

Contoh soal process costing terjadi pada PT Kakraffi dimana proses produksi melalui departemen produksi dan finishing. Laporan biaya produksi 2 departemen dan 3 departemen harus dipertanggungjawabkan setiap bulan. Adapun laporan biaya produksi departemen adalah:

KeteranganDepartemen Produksi
Produk dalam Proses Awal
- Departemen Produksi10000 Unit
(BB 100%, BK 70%)
- Departemen Pengemasan
(BB 100%, BK 80%)
Produk Masuk Proses dalam   Periode Berjalan
- Departemen Produksi25000 Unit
- Departmen Pengemasan
Produk dalam Proses Akhir
- Departemen Produksi6000 Unit
(BB 100%, BK 60%)
- Departemen Pengemasan
(BB 100%, BK 60%)
Biaya Produksi
Produk dalam Proses Awal
- Dari departemen produksi
- Biaya Bahan Rp 84.650.000
- Biaya tenaga kerja Rp 110.891.500
- Biaya Overhead Pabrik Rp 148.594.610
Periode Berjalan
- Biaya Bahan Rp 23.562.300
- Biaya tenaga kerja Rp 46.586.000
- Biaya Overhead Pabrik Rp 36.586.000

Baca Juga: Contoh Jurnal Penyesuaian Rekonsiliasi Bank

Cara Menghitung Unit Ekuivalen dan Jurnal Transaksi Process Costing

Cara menghitung unit ekuivalen dan jurnal transaksi sistem perhitungan biaya berdasarkan proses harus dilakukan perusahaan untuk memperlihatkan jumlah biaya yang dibebankan dalam upaya memperoleh penghasilan. Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomis yang dimiliki wajib pajak.

Cara menghitung unit ekuivalen dilaksanakan dengan mempertanggungjawabkan produk jadi antar departemen yang dilalui. Karakteristik biaya proses adalah biaya yang akan terjadi karena proses produksi dilaksanakan secara terus menerus untuk membuat produk homogen dan sesuai standar perusahaan.

Adapun contoh perhitungan unit ekuivalen yang dibuat pada departemen produksi di perusahaan adalah

Departemen Produksi
PresentasePresentase PDPUnit PDPUnit DitransferUnit Ekuivalen
- Biaya Bahan100,00%6000 Unit29000 Unit35000 Unit
- Biaya Tenaga Kerja70,00%4200 Unit29000 Unit33200 Unit
- Biaya Overhead Pabrik70,00%4200 Unit29000 Unit33200 Unit

Contoh laporan biaya produksi 2 departemen harus dibuat setiap akhir periode karena mempertanggungjawabkan biaya yang terjadi di perusahaan. Adapun cara membuat laporan biaya produksi metode fifo dan average yaitu:

Baca Juga: Cara Membuat Kartu Pesanan pada Job Order Costing Akuntansi Biaya

Demikian contoh soal dan cara menghitung biaya berdasarkan proses semoga dapat membantu alokasi biaya produksi antar departemen dalam perusahaan manufaktur. Laporan biaya produksi harus dibuat setiap periodenya guna mengalokasikan biaya yang telah dipergunakan.

Contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses merupakan aktivitas pembuatan barang jadi secara bersama-sama walaupun belum terjadi pemesanan dari pelanggan. Pembebanan biaya adalah proses mengalokasikan pengeluaran perusahaan selama kegiatan produksi ke seluruh jumlah produk yang berhasil dibuat.

Contoh soal dan jawaban laporan biaya produksi 2 departemen tentu mengggunakan aliran prodses produksi secara berurutan, secara paralel atau secara selektif. Unit ekuivalen biaya bahan baku, biaya overhead pabrik dan tenaga kerja wajib diperhitungkan dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan.

Perhitungan biaya berdasarkan job order costing dan process costing menjadi pembebanan biaya yang sering dilakukan perusahaan. Entitas dapat menghitung total biaya produksi didasarkan seluruh pengeluaran perusahaan selama menjalankan kegiatan produksi sesuai tingkat penggunaan bahan baku dan biaya konversi.

Contoh Laporan Biaya Produksi 2 Departemen Perusahaan Manufaktur

Contoh laporan biaya produksi 2 departemen perusahaan manufaktur akan memaksimalkan penggunaan bahan baku untuk kegiatan produksi. Aliran proses produksi dapat disesuaikan dengan proses produksi yang sama untuk beberapa jenis barang yang memungkinkan penggunaan bahan langsung dan bahan penolong.

Pengertian laporan biaya produksi adalah laporan yang memuat informasi penggunaan bahan baku dan biaya konversi sebagai dasar pembuatan barang jadi. Karakteristik utama process costing adalah proses produksi dilaksanakan secara massal dan berkelanjutan mengikuti spesifikasi yang ditentukan pelanggan.

Materi harga pokok proses dua departemen akan terjadi dengan aliran produk secara paralel dan selektif. Perhitungan total biaya dan biaya per unit produk akan diselenggarakan setiap akhir bulan. Process costing akan membebankan seluruh biaya produk cacat dan rusak ke dalam barang jadi.

Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Buku Besar Pembantu Persediaan

Contoh Soal Process Costing dan Jawabannya

Contoh soal process costing dan jawabannya merupakan cara yang dipergunakan perusahaan untuk menentukan harga pokok produksi. HPP menjadi dasar bagi perusahaan menentukan harga jual agar tidak menderita kerugian setelah terjadinya kesepakatan harga jual dan beli produk di masa mendatang.

Contoh soal dan jawaban sistem perhitungan biaya berdasarkan proses akan mengakui biaya produksi per satuan. Unit ekuivalen adalah total produksi yang mampu dibuat perusahaan dengan menggunakan biaya produk dan biaya periodik. Biaya periodik adalah biaya bulanan yang harus ditanggung walaupun tidak menjalankan operasional.

Contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dikenal dengan istilah process costing. Akuntansi bahan baku, akuntansi tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik harus dapat mengklasifikasikan seluruh penggunaan kas untuk kegiatan produksi. CV Staff Accouting mempunyai kartu pesanan sebagai berikut:

KeteranganDepartemen Perakitan
Produk
- Dimasukkan kegiatan produksi98.033 Unit
-- produk selesai dan   ditransfer ke departemen lain97.053 Unit
-- produk dalam proses980 Unit
Biaya
- biaya bahan Rp 644.000.000
- biaya tenaga kerja Rp 963.000.000
- biaya overhead pabrik Rp 907.000.000
Tingkat penyelesaian
- biaya bahan100%
- biaya konversi75%

Baca Juga: Macam-Macam Biaya Produk dan Biaya Periodik

Cara Membuat Laporan Biaya Produksi 2 Departemen

Cara membuat laporan biaya produksi 2 departemen diperuntukkan untuk mempertanggungjawabkan dana perusahaan dalam pembelian bahan baku dan pembayaran tenaga kerja langsung. Biaya pesanan akan lebih mahal dikarena adanya spesifikasi khusus yang diminta oleh pelanggan yang berbeda dengan produk perusahaan.

Cara Menghitung Unit Ekuivalen

Bagaimana cara menghitung unit ekuivalen dalam menentukan harga pokok produksi? hal ini akan berpengaruh terhadap biaya yang dibebankan untuk setiap produk jadi. Produk rusak, produk catat dan produk kurang layak jual akan membebani process costing dan job order costing milik perusahaan.

Penentuan unit ekuivalen ditentukan berdasarkan tingkat penyelesaian bahan baku dan biaya konversi. Unit ekuivalen akan memperhitungkan secara proporsional atas persentase produk dalam proses. Adapun langkah-langkah menghitung pembebanan biaya produk sebagai berikut:

*Pembebanan Produk
Elemen BiayaTotal BiayaUnit EkuivalenBiaya Per Produk
- biaya bahan Rp 644.000.000 97.053 Unit980 Unit98.033 Unit Rp 6.569
- biaya tenaga kerja Rp 963.000.000 97.053 Unit735 Unit97.788 Unit Rp 9.848
- biaya overhead pabrik Rp 907.000.000 97.053 Unit735 Unit97.788 Unit Rp 9.275
Total Biaya Rp 2.514.000.000 Rp 25.692

Cara Menghitung Pertanggungjawaban Biaya Produk

Cara menghitung pertanggungjawaban biaya produk akan mengalokasikan pengeluaran perusahaan ke dalam produk jadi dan produk dalam proses. Tingkat penyelesaian produk menjadi faktor penentu besarnya biaya atas barang jadi yang dapat diperjualbelikan kepada pelanggan akhir periode.

Produk dalam proses akan memerlukan proses lebih lanjut untuk menjadi produk jadi. Tingkat penyelesaian menjadi dasar bagi entitas agar dapat mempertanggungjawabkan seluruh pengeluaran dalam proses pembuatan produk. Adapun cara menghitung pertanggungjawaban biaya produk sebagai berikut

* Pertanggungjawaban Biaya
Elemen BiayaUnit ProduksiHarga ProdukTotal Biaya
1 Produk Jadi97.053 Unit Rp 25.692 Rp 2.493.506.762
2 Produk dalam proses
- biaya bahan980 Unit Rp 6.569 Rp 6.437.832
- biaya tenaga kerja735 Unit Rp 9.848 Rp 7.238.158
- biaya overhead pabrik735 Unit Rp 9.275 Rp 6.817.248
Total Biaya Rp 2.514.000.000

Baca Juga: Karakteristik Sistem Perhitungan Biaya Pesanan

Demikian contoh soal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses atau process costing. Karakteristik utama process costing adalah kegiatan produksi dilaksanakan secara massal tanpa mempertimbangkan ada tidaknya pesanan dari pelanggan dan proses pembebanan biaya akan dilaksanakan setelah proses produksi bulanan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA