Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi
KOMPAS.com - Benda yang ada di sekitar kita senantiasa mengalami perubahan. Baik perubahan yang bisa langsung dapat diamati atau perubahan yang terjadi perlahan dalam waktu yang relatif lama.
Ada dua macam perubahan yang terjadi, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan ini terjadi berdasarkan sifat fisik suatu materi.
Sifat fisika dan kimia
Sifat fisik suatu materi terbagi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika suatu zat adalah sifat yang berhubungan dengan sifat fisik zat tersebut.
Baca juga: Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?
Sedangkan, sifat kimia suatu zat adalah sifat yang berkaitan dengan tingkat kesulitannya untuk berreaksi secara kimia. Sifat fisika dan kimia suatu zat antara lain:
Sifat fisika | Sifat kimia |
|
|
Perubahan fisika
Perubahan Fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat, namun tidak menyebabkan terbentuk zat baru dan bersifat reversible.
Perubahan wujud yang terjadi pada suatu zat seperti menguap, mencair, meleleh, membeku, menyublim, melebur dan mendidih merupakan perubahan fisika.
Contoh perubahan fisika, yaitu es mencair, air menguap, uap air mengembun, lilin meleleh, gula larut dalam air, garam yang larut dalam air dan masih banyak yang lainnya.
Baca juga: 3 Hakikat Ilmu Fisika dan Penerapannya
Perubahan kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya zat baru yang memiliki sifat berbeda dari zat penyusun atau zat asalnya dan bersifat irreversible.
Zat baru yang terbentuk ini terjadi karena adanya perubahan komposisi materi, karena penggabungan atau penguraian zat. Beberapa contoh perubahan kimia, yakni:
- Kayu yang dibakar. Kayu mengandung selulosa, jika kayu dibakar maka akan menjadi arang yang merupakan karbon.
- Besi yang berkarat. Sebelum berkarat besi merupakan unsur Fe, namun setelah bereaksi dengan oksigen dan air besi akan berubah menjadi Fe2O3.nH2O yang berwarna coklat kemerahan.
- Berbagai proses yang terjadi dalam tubuh kit a seperti Proses pencernaan, pernafasan, ekskresi ataupun proses reproduksi.
- Fermentasi yang menyebabkan singkong menjadi tape
- Buah yang mentah menjadi masak
- Nasi yang basi
- Sampah yang membusuk
- Susu menjadi masam
- Kendaraan yang berjalan karena adanya bahan bakar
- Petasan yang meledak
Baca juga: Energi Potensial: Definisi, Jenis, dan Rumus Fisika
Ciri-ciri perubahan kimia
Ciri perubahan kimia adalah terbentuknya zat baru, gas dan endapan, serta terjadi perubahan pada warna dan suhu serta bersifat irreversible atau tidak dapat dikembalikan.
- Contoh reaksi yang menyebabkan terbentuknya gas
Magnesium + Asam klorida → Magnesium klorida + gas hidrogen
Mg + HCl → MgCl2 + H2
Gas yang terbentuk pada reaksi antara Magnesium dan Asam klorida ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung yang merupakan gas hidrogen.
- Contoh reaksi pembentukan endapan
Reaksi ini dikenal dengan reaksi pengendapan yang menyebabkan terbentuknya zat padat. Contohnya:
Barium Klorida + Natrium sulfat → endapan putih Barium sulfat + Natrium klorida
BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2 NaCl
Salah satu ciri perubahan kimia adalah terjadinya perubahan warna. Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh perubahan komposisi atau terbentuknya zat baru yang kemungkinan memiliki warna berbeda.
Contoh reaksi yang menyebankan terjadinya perubahan warna adalah reaksi antara tembaga sulfat yang berwarna putih dengan air.
Apabila tembaga sulfat ditambah air maka warnanya akan berubaha menjadi biru. Hal ini disebabkan karena terbentuk senyawa baru
Dengan reaksi :
Baca juga: Definisi Usaha dan Daya dalam Fisika
Perubahan kimia yang terjadi terkadang disertai perubahan suhu. Perubahan tersebut bisa menyebabkan suhu naik atau juga bisa menyebabkan suhu menurun.
Contoh ketika kembang api dibakar, maka akan terjadi perubahan suhu dan menghasilkan cahaya. Bahan bakar yang dikandung kembang api akan pecah saat terjadi oksidasi dan melepaskan sejumlah energi yang sebagiannya adalah energi panas.
Manfaat perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan
Perubahan fisika maupun perubahan kimia sama-sama memiliki manfaat dalam kehidupan. Seperti :
Manfaat perubahan fisika
- Membuat es batu untuk mendinginkan minuman
- Menjemur pakaian agar kering
- Membuat perabotan dari kayu
- Merebus air
- Memotong sesuatu
Baca juga: Soal UAS IPA: Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika
Manfaat perubahan kimia
- Memasak makanan dengan kayu atau bahan bakar
- Membuat donat
- Membuat tape
- Menghidupkan korek api
- Berbagai proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup
Terdapat banyak sekali manfaat perubahan fisika dan perubahan kimia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Dan tugas kita untuk mengamati setiap fenomena yang terjadi di Bumi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ilustrasi perubahan kimia. Foto: PixabayPerubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat zat yang berbeda dari zat semula. Contoh perubahan kimia dapat disaksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi hasil perubahan kimia tidak dapat diubah lagi ke bentuk asalnya. Hal ini berbeda dengan perubahan fisika yang memungkinkan perubahan bentuk, tapi tidak menghilangkan sifat zat aslinya.
Terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia. Zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi, sedangkan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi.
Pengertian Perubahan Kimia
Menurut buku Mengenal Kimia yang disusun oleh Nurul Kamilati, S.Pd., M.Pd., M.Ed, perubahan kimia merupakan peristiwa yang terjadi pada suatu benda yang menghasilkan zat baru, jenis dan bahkan sifat materi baru setelah terjadi perubahannya.
Secara sederhana, perubahan kimia bisa dianggap sebagai perubahan yang menyebabkan adanya perbedaan terhadap susunan partikel penyusun materi. Artinya, perubahan kimia ini dapat terbentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengan materi semula.
Sebab pada reaksi kimia, satu atau lebih zat-zat yang bereaksi atau reaktan diubah menjadi satu atau lebih zat baru yang bisa disebut juga dengan produk.
Pembakaran, yaitu reaksi kimia antara zat dengan oksigen.
Perkaratan (korosi), yaitu reaksi kimia antara logam dengan oksigen dan uap air di udara. Perkaratan termasuk perubahan kimia, karena menghasilkan zat yang baru, yaitu karat.
Pembusukan, yaitu perubahan yang terjadi karena adanya aktivitas mikroorganisme.
Peragian (fermentasi), zat yang mengalami perubahan ini akan memiliki sifat yang berbeda dengan sifat awalnya.
Proses biologis makhluk hidup, misalnya proses pencernaan makanan, proses pernapasan, dan fotosintesis pada tumbuhan
Ciri-Ciri Perubahan Kimia
Dalam penerapannya, perubahan kimia yang terjadi di kehidupan sehari-hari menimbulkan beberapa ciri yang dapat dideteksi langsung pada benda yang mengalami perubahan tersebut.
Menyadur buku Super Lengkap Pelajaran 6 in 1 SMP/MTs Kelas 7, 8, dan 9: Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap yang diterbitkan oleh Tim Guru Indonesia, berikut ciri-ciri perubahan kimia pada suatu benda.
Terjadi perubahan susunan molekul
Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya
Perubahan zat bersifat irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula
Menghasilkan zat baru setelah mengalami perubahan
Jenis-Jenis Perubahan Kimia
Perubahan kimia yang terjadi di kehidupan sehari-hari terbagi menjadi empat macam, yakni yang menghasilkan suhu, warna, gas, hingga endapan.
Dikutip dari buku Pelengkap Kurtilas Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas 7 terbitan Tim Maestro Genta, berikut jenis-jenis perubahan kimia.
1. Perubahan kimia menghasilkan perubahan suhu
Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu dapat dibedakan menjadi dua proses, di antaranya:
Reaksi eksoterm, reaksi kimia yang menghasilkan energi panas (kalor), sehingga meningkatkan suhu lingkungan.
Reaksi endoterm, reaksi kimia yang memerlukan energi panas, sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan.
2. Perubahan kimia menghasilkan perubahan warna
Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna bisa ditunjukkan dengan adanya perbedaan warna antara sebelum dan sesudah reaksi pada zat-zat yang bereaksi.
Contohnya kertas lakmus berwarna biru ketika dicelupkan ke dalam larutan asam akan berubah menjadi warna merah. Sementara kertas lakmus berwarna merah bisa jika dicelupkan ke dalam larutan basa, dapat berubah menjadi warna biru.
3. Perubahan kimia menghasilkan endapan
Selanjutnya adalah perubahan kimia menghasilkan bentukan endapan pada zat-zat yang bereaksi. Kondisi ini terjadi karena suatu zat tidak bisa larut lagi.
Contohnya, perak nitrat dicampur dengan natrium klorida, akan menghasilkan natrium nitrat dan endapan berwarna putih perak klorida.
4. Perubahan kimia menghasilkan gas
Jenis perubahan kimia yang terakhir adalah perubahan kimia yang menghasilkan gas. Contohnya adalah reaksi pembakaran yang menghasilkan gas karbon dioksida atau reaksi pembusukan menghasilkan gas-gas yang berbau menyengat seperti gas amonia.
Tanpa kita sadari, perubahan kimia banyak terjadi di sekitar kita. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
Ilustrasi besi berkarat. Foto: PixabayKarat merupakan proses perubahan kimia yang menyebabkan korosi pada permukaan logam. Karat disebabkan oleh reaksi antara besi, air, dan udara. Saat mengenai besi, air akan tercampur dengan karbon di udara yang kemudian membentuk asam karbonat.
Asam ini membuat zat besi pada logam menjadi larut. Sementara itu sebagian air akan mulai terurai menjadi dua komponen, yaitu hidrogen dan oksigen. Hidrogen dan oksigen yang tercampur dengan atom pada besi kemudian menyebabkan karat.
Peristiwa besi berkarat termasuk perubahan kimia karena besi atau Fe teroksidasi dan berubah menjadi Fe2O3. Besi yang berkarat biasanya tidak lagi mengkilap, berwarna oranye, dan kekuatannya berkurang.
2. Fermentasi Ketan atau Singkong Menjadi Tape
Tape ketan. Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparanFermentasi adalah proses di mana karbohidrat terurai oleh bakteri dan jamur menjadi alkohol dan senyawa gula yang lebih sederhana. Fermentasi akan mengubah tekstur dan rasa makanan.
Dengan cara inilah beras ketan dan singkong berubah menjadi tape. Fermentasi pada singkong dan beras ketan termasuk perubahan kimia karena tape mempunyai sifat yang berbeda dengan bahan pembuatnya.
3. Pembakaran Bensin dalam Mesin
Bensin merupakan bahan bakar berbentuk cair. Di dalam mesin, bensin akan bercampur dengan udara dan kemudian mengalami proses pembakaran. Campuran bensin dan udara ini berubah menjadi bentuk gas yang dibakar oleh percikan api dari busi.
Kayu yang dibakar akan menghasilkan arang. Selain berubah wujud, susunan partikel kayu juga berubah karena terdapat reaksi kimia dari proses pembakaran. Selain itu arang tidak bisa dikembalikan lagi menjadi kayu.
Ilustrasi fotosintesis. foto:UnsplashFotosintesis merupakan suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan.
Fotosintesis termasuk perubahan kimia karena air dan karbon dioksida dapat diubah oleh klorofil menjadi karbohidrat dan gas oksigen dengan bantuan sinar matahari.
Proses fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia 6CO₂ + 6H2O -> C6H12O6 + 6O2.
Hujan asam terjadi ketika sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk asam sulfat dan nitrat.
Unsur-unsur tersebut kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Hujan asam sangat merugikan karena bersifat korosif yang dapat membuat besi rusak. Selain itu hujan ini juga bisa mengubah komposisi tanah dan air sehingga menjadi tidak layak untuk tanaman maupun hewan.