Contoh kegiatan motorik kasar anak usia 3 4 tahun

Permainan Anak untuk Melatih Motorik Kasar dan Halus Anak – Perkembangan motorik anak sendiri diartikan sebagai proses perkembangan kemampuan gerak pada anak. Umumnya, kemampuan gerak pada anak dapat dinilai dari kematangan secara fisik dan saraf.

Content: 

Perkembangan Motorik Anak

Motorik Kasar

Motorik Halus

Permainan untuk Melatih Motorik Kasar

Permainan untuk Melatih Motorik Halus

Perkembangan Motorik Anak 

Perkembangan motorik sendiri dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu perkembangan motorik halus dan motorik kasar. Apa saja perbedaan dari kedua kemampuan motorik ini? Simak artikel berikut untuk penjelasannya! 

1. Perkembangan Motorik Kasar

Contoh kegiatan motorik kasar anak usia 3 4 tahun
freepik.com

Perkembangan motorik kasar meliputi gerakan-gerakan besar yang dilakukan anak. Gerakan tersebut dilakukan dengan melibatkan kelompok otot yang cukup besar seperti kaki, tangan, dan keseluruhan bagian dari tubuh anak. Motorik kasar meliputi gerakan-gerakan yang lebih luas dan lebih energik. Contoh dari motorik kasar anak adalah: kemampuan merangkak, berjalan, berlari, dan bahkan melompat. Pada perkembangan anak secara umum, perkembangan motorik kasar akan terjadi terlebih dahulu daripada perkembangan motorik halus. 

2. Perkembangan Motorik Halus

Contoh kegiatan motorik kasar anak usia 3 4 tahun
freepik.com

Motorik halus berbeda dengan kemampuan motorik kasar. Motorik halus menitikberatkan perkembangan gerak otot yang lebih kecil. Sebenarnya, kedua perkembangan motorik ini dapat tumbuh dengan sendirinya sesuai dengan pertambahan usia. Namun, orangtua juga dapat membantu perkembangannya agar lebih optimal. Ada beberapa upaya dan aktivitas yang bisa dicoba oleh orangtua di rumah untuk membantu perkembangan motorik anak. 

Baca juga: Pentingnya Bermain Sensori 

Permainan Melatih Motorik Kasar

Berikut adalah daftar permainan anak untuk melatih motorik kasar:

1. Bermain di Playground 

Salah satu jenis kegiatan yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak adalah bermain di playground. Selain bermain, anak dapat sekaligus melatih perkembangan motorik kasar mereka. Permainan-permainan di playground yang ada biasanya berupa ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, atau monkey bar. Permainan tersebut melibatkan banyak gerakan dan kelompok otot pada anak sebagai bagian dari motorik kasar. 

2. Belajar Mengendarai Sepeda 

Belajar mengendarai sepeda merupakan salah satu aktivitas yang melatih motorik kasar anak. Mulai dari kemampuan keseimbangan, kemampuan koordinasi tangan dan kaki anak juga dituntut untuk berkembang agar bisa mengendarai sepeda dengan baik. Pada usia dini, anak dapat dibantu untuk mengendarai sepeda dengan menggunakan roda tambahan/bantuan.

Baca juga: Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 5 Tahun

3. Bermain Lompat Tali 

Bermain lompat tali adalah jenis permainan yang juga dapat melatih motorik kasar anak. Selain membantu perkembangan dan menguatkan otot anak, lompat tali juga mengembangkan kemampuan koordinasi antara bagian tubuh. 

4. Menari dengan Iringan Musik 

Ajaklah anak untuk menari. Mulai dari menggerakan bagian-bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan tubuh secara keseluruhan. Anak-anak dapat menjadi semakin terbiasa menggerakkan tubuhnya jika dibantu dengan aktivitas atau permainan ini. Bahkan, hal ini juga memungkinkan Anda untuk menemukan bakat anak dalam bidang menari atau musik. 

5. Lempar Tangkap Bola 

Jika si kecil suka bermain di luar ruangan, atau memiliki ketertarikan untuk bermain bola, cobalah ajak mereka bermain lempar tangkap bola. Permainan ini meskipun sederhana, dapat melatih motorik kasar anak secara signifikan. Menangkap bola dengan tangan atau menendangnya dengan kaki bisa membantu mengasah motorik dan koordinasinya dengan mata. 

Baca juga: Pilihan Mainan Edukasi untuk Anak Usia 4 Tahun

Permainan Melatih Motorik Halus

Berikut adalah daftar permainan anak untuk melatih motorik halus yang dapat dilakukan:

1. Bermain pasir kinetik 

Permainan ini dapat dilakukan di playground maupun di rumah. Bermain pasir kinetik merupakan salah satu aktivitas yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Berbeda dengan kegiatan motorik kasar yang melibatkan gerakan yang besar dan luas, bermain pasir melatih keterampilan dan kecermatan anak dengan objek yang lebih kecil. Mencetak pasir dengan cetakan, atau membentuk dengan tangan, permainan ini melatih koordinasi antara otot tangan dengan mata. Selain itu, permainan pasir kinetik dapat mengembangkan kreativitas anak. 

2. Kertas Lipat atau Origami 

Kertas lipat atau origami merupakan permainan anak untuk melatih motorik halus anak tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. Origami memberikan kesempatan pada anak untuk melipat dan membentuk kertas sesuai dengan kreativitasnya. Anda dapat menemukan juga buku panduan untuk origami yang menyediakan berbagai contoh kerajinan hasil origami. Hal ini akan memotivasi dan menginspirasi anak untuk terus mengembangkan kreativitasnya. 

3. Mainan Bongkar Pasang

Hampir sama seperti origami, mainan bongkar pasang juga memberikan kesempatan bagi anak untuk menyusun bentuk sesuai dengan kreativitasnya. Anak biasanya akan menyusun bentuk sesuai dengan imajinasi atu ide yang terlintas di kepalanya. Sebagian besar mainan bongkar pasang juga cukup tahan untuk digunakan oleh anak selama beberapa tahun.

4. Menyusun Balok atau Puzzle 

Menyusun balok atau puzzle menjadi permainan anak untuk melatih motorik halus anak yang cukup diandalkan. Selain berlatih untuk mencocokkan bentuk potongan puzzle, puzzle juga melatih logika dan imajinasi anak untuk melengkapi sebuah gambar atau bentuk. Secara fisik, anak juga harus bermain dan mengelola piece yang cukup banyak dan kompleks.

5. Lilin Mainan/Plastisin/Playdoh 

Kini sudah banyak clay/tanah liat berwarna yang aman untuk digunakan anak untuk bermain. Tanah liat, lilin, atau plastisin menjadi pilihan permainan anak untuk melatih motorik halus anak. Anak dapat dengan bebas berkreasi dan menciptakan bentuk sesuai dengan imajinasinya. Motorik halus anak juga terbentuk saat proses membentuk plastisin dengan kedua tangannya untuk menuju bentuk yang diinginkan. 

6. Menggambar atau Mewarnai 

Ajak anak Anda untuk mewarnai atau menggambar dengan krayon atau pensil warna. Aktivitas seperti menggenggam alat gambar, memilih warna yang tepat, dan menggores di kertas/media lainnya dapat melatih koordinasi tangan dengan mata, dan tentunya kreativitas anak.

Demikian adalah informasi mengenai jenis-jenis permainan anak untuk melatih motorik kasar dan halus anak. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai mengenai permasalahan tumbuh kembang anak dan cara mengatasinya, Anda dapat klik di sini.

Ipoel Sabtu, 28 Juni 2014 | 12:00 WIB

Contoh kegiatan motorik kasar anak usia 3 4 tahun

Perkembangan dan Stimulasi Motorik Kasar Anak 3-4 Tahun (Ipoel )

TabloidNakita.com – Apa sajakah perkembangan motorik kasar anak 3-4 tahun? Bagaimana pula stimulasi tepat untuk motorik kasar anak 3-4 tahun? Berikut penjelasannya:

 PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK 3-4 TAHUN

  •   Berdiri di atas 1 kaki selama 2 detik lalu secara bertahap meningkat hingga akhirnya anak mampu berdiri di atas 1 kaki selama 6 detik pada usia 4 tahun.
  •   Melompat di atas benda setinggi 15 cm.

STIMULASI MOTORIK KASAR 3-4 TAHUN

  • Ajak anak mengangkat kakinya tinggi-tinggi secara bergantian kiri dan kanan, kemudian melompat sambil Anda memegang kedua tangannya.
  • Setelah anak mampu meloncat berulang-ulang, cobalah lepaskan pegangan Anda dari tangannya. Biarkan ia melompat sendiri sambil menghitung dari 1 sampai 5, misal. Beri penghargaan berupa pelukan atau respons positif lainnya.
  • Selanjutnya, minta anak mencoba melompat di satu bidang datar berukuran 100x100 cm. Minta ia melakukannya dengan hati-hati, jangan sampai keluar dari bidang itu. Gelarkan matras di wilayah tempatnya melompat-lompat agar aman.
  • Berikutnya, siapkan 1 bidang datar setinggi 15 cm dengan ukuran 100x100 cm. Minta anak melompat pada bidang itu. Awalnya, pegang kedua tangan anak, lalu satu tangan. Berikutnya, minta ia melompat sendirian. Lakukan berulang-ulang. Minta ia ekstrahati-hati karena bila tergelincir dapat terjatuh.