Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia
Siapa yang belum pernah dengar dramatari Matah Ati, sebuah dramatari yang mengangkat kisah nyata kepahlawan Rubiyah dengan Raden Mas Said (Samber Nyawa). Dramatari ini patut diacungi jempol dalam hal mengangkat nilai seni tradisi. Kenapa tidak? Setelah banyak orang berbondong-bondong mengagumi karya seni bangsa lain, Atilah Soeryadjaya justru mencoba mengenalkan bentuk dramatari pada bangsanya sendiri. Tentu saja butuh perjuangan yang luar biasa. Saya sendiri selaku seniman yang ikut gabung di dalamnya merasakan beratnya berlatih (padahal cuma musisi/pengrawit) apalagi sebagai penarinya?
Secara keseluruhan sajian tarian dalam dramatari ini memang betul2 mengangkat indah dan kuatnya gerak-gerak tradisi, yang merupakan simbol aktifitas keseharian juga. Kenapa harus Matah Ati? Sejarah telah mencatat bahwa Rubiyah (Matah Ati) adalah seorang putri yang lihai berperang, menguasai ilmu agama, dan juga seorang seniman penari yang sangat banyak karyanya. Karya-karya Matah Ati tentu saja disumbangkan sebagai kekayaan Pura Mangkunegaran, dan semua karya tari dari Rubiyah adalah tari bedaya yang menggambarkan peperangan di medan laga. Kenapa dia bisa paham? Karena memang Rubiyah ikut perang bersama suaminya Raden Mas Said (Sambernyawa).
Jelas secara total Atilah Soeryadjaya memperkenalkan tradisi dan sejarah Pura Mangkunegaran. Dengan karya Matah Ati, diperkenalkan kembali bahwa kita memiliki sebuah seni yang memang harus dipertahankan dan dilestarikan. Ingat pada leluhur bangsa, dan menghargai karya tradisi bangsa. Tak selamanya tradisi itu jadul dan tak bernilai. Matah Ati sudah membuktikannya. Tiap pagelaran yang diadakannya karcis terjual habis, padahal memang harganya di atas rata-rata. Dan hanya orang yang berkantong tebal saja yang mau dan berkenan menontonya.
Keberhasilan Matah Ati bukan semata-mata karena unsur penarinya yang memang pilihan, tetapi juga kelihaian dan kecerdasan Jay Subyakto selaku penata artistiknya. Tentu saja di dukung oleh managemen yang luar biasa oleh Sugih Energy.
Matah Ati Di Solo
Sempat terbersit kebanggaan tersendiri ketika Atilah mengumumkan akan mengadakan acara show Matah Ati di Solo. Betapa tidak, kami selaku seniman di Solo harus menyajikan hal yang terbaik di Solo. Sebagai gambaran teman-teman, bahwa kesenian tradisi di Solo memang sangat pesat perkembangannya, mengakibatkan teman-teman penggilut seni tradisi kadang merasa grogi jika di suruh pentas di Solo. Tetapi tidak bagi Matah Ati, karena memang tim kreatif dari Matah Ati adalah orang-orang pilihan yang dikumpulkan Atilah untuk menggarap karya ini. Wal hasil, selamat deh, keberhasilan Matah Ati yang berhasil menghibur masyarakat Solo. Show selama 3 hari jumlah penonton tidak berkurang, halaman Pura Mangkunegaran penuh, deretan kursi penonton VIP juga penuh. Bangga menjadi bagian dari MATAH ATI.
Salam dari kami untuk para penonton sekalian yang mendukung dengan apreasianya.
LIHAT SEMUA: Contoh dramatari yang terkenal adalah cerita Matah Ati dramatari tersebut bersumber dari tradisi
SMPMTs Kelas VIII 74 klimaks kemudian me n urun. Pada desain kerucut ganda pada pertunjukan terdapat be berapa kli maks sebelum akhirnya turun. Contoh paling ter ke nal adalah cerita Matah Ati yang bersumber pada gerak tari gaya Mangkunegaran. Dramatari ini merupakan bentuk tradisi yang bersumber pada tari tradisi Jawa Tengah. Pada peragaan dramatari selain menguasai secara aspek ge rak juga aspek eks pre si. Untuk mendukung cerita harus mam pu menterjemahkan naskah menjadi gerak tari. Kemampuan menya nyi juga diperlukan untuk tokoh- tokoh ter ten tu, karena dialog bia sa nya dilakukan dengan cara menyanyi. Jika pementasan drama lebih me- nekankan pada aspek dialog dan juga monolog maka pada dramatari aspek penting adalah ba ha sa gerak. Penari harus mampu menyampaikan makna melalui ge rak tari dan ekspresi. Ta r i b e r t e m a d apat d iju mpa i hampir disemua jenis pe nya jian tari, baik tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok mau pun tari ber- cerita. Tema pada tari merupakan ide yang kemudian diwujudkan dalam bentuk judul tari dan pada akhirnya diekspresikan melalui gerak. Penyajian tari tradisi baik dalam bentuk tunggal, ber pa sa ngan, ber- ke lompok maupun drama tari me- merlukan unsur pen du kung tari antara lain tata rias dan tata busana. Tata rias dan tata busana memiliki peran p e n t i n g p a d a p e m e n t a s a n u n t u k men du kung karakter tari yang hendak Sumber : Kemdikbud, 2014 Gambar 6.5 Desain dramatik di bangun dengan menggunakan patung kuda pada pertunjukan balet. Sumber : Kemdikbud, 2014 Gambar 6.6 Tata rias dan busana pria pada tari Janger dari Bali. Sumber : Kemdikbud, 2014 Gambar 6.7 Tata rias dan busana wanita pada tari Janger dari Bali. Sumber : Kemdikbud, 2014 Gambar 6.4 Tari dengan tema kepahlawanan dengan mengembang kan ragam gerak pencak silat. Seni Budaya 75 Sumber : Kemdikbud, 2014 Gambar 6.10 Tata rias dan busana pria pada tari daerah Kalimantan. disampaikan. Pada drama tari un sur pendukung tari dalam bentuk tata rias dan tata busana memiliki pe ran penting karena dapat menunjukkan tokoh dan karakter dapat di visu alisasikan. Setiap tokoh memiliki keunikan dan kekhasan dari tata rias dan tata busananya. Tari-tarian di Indonesia memiliki ke ka yaan keunikan tata rias dan tata busana karena setiap daerah me mi liki ciri masing-masing. Berdasarkan tata rias dan tata bus a na seseorang dapat menebak dari mana tarian itu berasal. Setiap tari memiliki tata rias dan tata busana tersendiri. Tata rias dan tata busana juga berkaitan dengan tema tari dan karakter tari yang di ba wakan. Tata rias dan tata busana untuk penari pria berbeda dengan pe na ri wanita. Perbedaan ini juga untuk semua nama tari. Tata rias dan tata busana tari tradisi biasanya masih tetap ber pijak pada tata rias dan tata busana tradisional. Hal ini untuk me nun jukkan identitias pengembangan gerak yang dilak u kan sesuai de ngan dae rahnya. Penonton melalui tata rias dan tata busana yang di kenakan akan mengetahui dari daerah mana gerak tari tradisi itu dikembangkan. Sumber : Kemdikbud, 2014 Gambar 6.9 Tata rias dan busa na wanita pada tari Pakarena dari Sulsel. Sumber : Kemdikbud, 2014 Gambar 6.8 Tata rias dan busana wa nita pada tari Jawa de ngan ciri khas melati yang terselip diantara sanggul.
Lihat dokumen lengkap (256 Halaman - 23.40MB)
Oleh Liputan6 pada 24 Apr 2011, 23:15 WIB
Diperbarui 24 Apr 2011, 23:15 WIB
Perbesar
Liputan6.com, Jakarta: Jangan lupa bulatkan kalender Anda karena pentas seni tari Matah Ati tinggal menghitung hari. Cerita ini diangkat dari kisah nyata sebuah hubungan asmara dan perjuangan di Tanah Jawa pada abad ke-18. Matah Ati bakal digelar pada 13-16 Mei mendatang di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Pertunjukan Matah ati berangkat dari konsep Langendriyan--seni drama tari Jawa--yang lahir dari Istana Mangkunegaran pada masa Mangkunegoro IV. Tarian ini menggunakan tembang-tembang Jawa sebagai ekspresi dan pelengkap pertunjukan.
Sebagai penata artistik, Jay Subyakto menggabungkan teknologi panggung yang terbuat dari bahan metal dengan kemiringan 15 derajat dan dilengkapi electronic trap door berukuran 14 x 14 x 2,5 meter, serta cahaya masa kini tanpa merusak pakem tradisi itu sendiri.
Pergelaran ini melibatkan 140 artis dan Jay yang bertanggung jawab terhadap apa yang terlihat dalam sebuah pertunjukan, mood, panggung, warna, set, make-up, cahaya, efek serta kostum. Selain itu, tim produksi Matah Ati juga menyiapkan tata artistik panggung yang mengemas pentas tari ini ke dalam sebuah pertunjukan masa kini yang modern.(ASW/ANS)
Motif gerak merupakan salah satu keunikan pada tari. Motif gerak dapat dilihat pada gerak tangan , gerak kaki, gerak kepala, atau gerak tubuh lainnya. Keunikan- keunikan tersebut dapat dilihat dari tari yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan daerah lainnya.
Sahabat Ahzaa, itulah pendahuluan dari materi yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini yaitu pada materi seni budaya kelas 8 SMP/ MTs bab 5 tentang keunikan gerak tari tradisional. Materi- materi tersebut yang berdasarkan buku paket seni budaya kelas 8 SMP/ MTs terbitan Kemdikbud kurikulum 2013 edisi revisi akan saya kompile menjadi bentuk latihan soal pilihan ganda berjumlah 20 soal. Untuk memudahkan dalam belajar pada setiap soal sudah saya lengkapi kunci jawaban jadi sahabat Ahzaa semua dapat memanfaatkan latihan soal sebagai bahan tanya jawab materi.
| Keunikan Tari Bali pada gerakan Mata source : Kemdikbud |
Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,
========================================================================================
Latihan Soal Seni Budaya Kelas 8 SMP/ MTs Semester 1 Bab 5, Keunikan Gerak Tari Tradisional
========================================================================================
1. Salah satu keunikan pada tari yang dapat memberikan ciri khas pada tarian tersebut adalah ....
AnswerJawaban: B2. Keunikan tari yang berasal dari daerah Papua adalah terdapat pada ....
AnswerJawaban: A3. Keunikan gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri merupakan ciri khas dari tari ....
4. Pada tari Pagelu dari daerah Sulawesi Selatan, memiliki ciri gerak ....
A. kaki yang tertahan pada lantai
B. lentikan jari- jari tangan
D. tangan yang lemah gemulai
AnswerJawaban: A5. Pada tari Gendhing Sriwijaya keunikan motif gerak terdapat pada ....
AnswerJawaban: A6. Tarian yang dibawakan oleh hanya satu orang saja disebut tari ....
AnswerJawaban: D7. Tarian yang dibawakan oleh dua orang baik laki- laki dengan laki- laki, perempuan dengan perempuan atau laki- laki dengan perempuan disebut tari ....
AnswerJawaban: B8. Berikut ini yang termasuk tari tradisi tunggal adalah ....
AnswerJawaban: B9. Berikut ini yang bukan prinsip pada tari berpasangan adalah ....
A. adanya gerak saling mengisi
B. adanya gerak saling interaksi
C. merupakan kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam penyajian
D. adanya sifat- sifat individu yang harus ditonjolkan
AnswerJawaban: D10. Tari Payung dari Sumatra Barat termasuk dalam jenis tari ....
AnswerJawaban: B11. Tarian yang dilakukan oleh laki- laki, perempuan, atau campuran antara laki- laki dengan perempuan merupakan pengertian dari tari ....
AnswerJawaban: C12. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh tari kelompok adalah ....
AnswerJawaban: A13. Salah satu desain dramatik dalam dramatari adalah kerucut tunggal yaitu ....
A. dalam satu pertunjukan tari hanya ada titik klimaks kemudian menurun
B. dalam satu pertunjukan tari terdapat beberapa klimaks sebelum akhirnya turun
C. dalam satu pertunjukan tari terdapat dua klimaks kemudian menurun
AnswerJawaban: A14. Pada desain kerucut ganda dalam dramatari ....
A. terdapat satu klimaks kemudian menurun
B. hanya ada dua klimaks kemudian menurun
C. terdapat beberapa klimaks sebelum akhirnya turun
D. melandai kemudian klimaks dan turun
AnswerJawaban: C15. Contoh dramatari yang terkenal adalah cerita Matah Ati. Dramatari tersebut bersumber dari tradisi ....
AnswerJawaban: B16. Aspek yang harus dikuasai dalam pertunjukan dramatari adalah ....
AnswerJawaban: D17. Pernyataan yang benar tentang tari bertema adalah ....
A. tari bertema dapat dijumpai pada jenis penyajian tari berpasangan
B. tema pada tari adalah ide yang diwujudkan dalam bentuk judul tari dan diekspresikan melalui gerak
C. tema tari tidak memerlukan aspek ekspresi penarinya
D. tari bercerita adalah nama lain dari tari bertema
AnswerJawaban: B18. Unsur pendukung dalam tari yang memiliki peran sangat penting pada pementasan untuk mendukung karakter tari yang hendak disampaikan adalah ....
AnswerJawaban: D19. Perhatikan gambar berikut ini,
| |
| sumber gambar : Buku Kemdikbud |
Tata rias dan busana dalam gambar tersebut berasal dari daerah ....
AnswerJawaban: C20. Tata rias dan tata busana dalam seni tari memiliki peran penting yaitu sebagai ....
A. visualisasi tokoh dan karakter
B. mendukung keunikan dan kekhasan suatu tarian
C. menunjukkan identitas pengembangan gerak yang dilakukan sesuai dengan daerahnya
AnswerJawaban: D