Coba kamu jelaskan peran satu tokoh pengembang agama Islam di Indonesia

By Hairus Saleh 04 Feb, 2019

Postingan yang berjudul sebutkan beberapa peran tokoh pengembang agama dalam Islam di Indonesia adalah materi yang biasanya dikaji oleh siswa kelas X. Akan tetapi kajian sejarah Indonesia harus diketahui oleh semua golongan, baik yang kecil maupun yang sudah dewasa.
Umat Islam merupakan masyarakat yang mempunyai andil besar dalam membantu bangsa Indonesia menuju kemajuan. Tokoh-tokoh agama seperti Wali Songo merupakan tokoh beberapa contoh bagaimana tokoh pengembang Islam ikut serta dalam membangun karakter bangsa hingga ke lapisan masyarakat yang paling bawah.
Sunan Gersik merupakan salah satu tokoh yang berada di pulau Jawa pada abad ke-13 Masehi. Sunan Gersik berjasa dalam pengembangan metode dakwah bijaksana dan santun. Ia mampu memadukan agama dan budaya Indonesia. Meskipun Islam masuk ke Indonesia, tapi tidak dengan membuang budaya-budaya Indonesia. Kearifan budaya Indonesia tetap terjaga. Di samping itu, dia juga mampu menciptakan masyarakat yang berakhlak dan lemah lembut. Ia memberikan contoh kepada masyarakat tentang hidup santun dan ramah. Santun kepada yang fakir, menghormati yang lebih tua serta menyayangi yang lebih muda. Selain kedua jasa di atas, Maulana Malik Ibrahim juga menjadi tabib di mana ia selalu menyempatkan diri untuk mengobati secara gratis masyarakat yang mengalami sakit.

Malana Malik Ibrahim Gersik

Raden Rahmat (Sunan Ampel)

Ia adalah keturunan Nabi Muhammad dari Fatimah. Raden Rahmat disebut sebagai raden karena ia merupakan putra dari Maulana Malik Ibrahim. Selain sebagai seorang raden Sunan Ampel juga dikenal sebagai perancang kerajaan Islam dengan ibu kota Bintoro, Demak. Kerajaan tersebut dikenal sebagai kerajaan pertama di Jawa. Dia juga dikenal sebagai ahli di bidang desain masjid di Jawa.
Raden Rahmat Ampel

Syarifuddin (Sunan Derajat)

Raden Syarifuddin adalah saudara Sunan Bonang yang merukapan anak dari Sunan Ampel. Ia lahir pada 1740 M. Perannya terhadap Indonesia sebagai seorang tokoh Islam ialah dialah yang membangun jiwa sosial masyarakat islam Indonesia yang kemudian menjadi salah satu karakter bangsa Indonesia. Dalam berdakwah, ia berjiwa sosial tinggi, memperhatikan nasib kaum miskin dan mengutamakan kesejahteraan sosial masyarakat. Ia mengajarkan tentang empati dan etos kerja berupa pengentasan kemiskinan, usaha menciptakan kemakmuran, kedermawanan, solidaritas sosial dan gotong royong.
Sayarifuddin Sunan Drajat

Makdum Ibrahim (Sunan Bonang)

Raden Makdum Ibrahim adalah putra dari Sunan Ampel juga dikenal dengan sebutan Sunan Bonang. Sumbangsihnya untuk Indonesia dan Islam Indonesia ialah metode dakwah melalui musik tradisional. Bahkan gelar bonang merupakan salah satu nama dari alat musik tradisional. Ia lah orang yang memadukan antara Islam sebagai agama dan seni tradisional. Ini adalah metode unik dalam penyebaran dakwah tanpa kekerasan. Selain itu, ia juga telah membangun mental masyarakat untuk menjauhi musuk utama, yaitu dunia, hawa nafsu, dan setan. Untuk menghindari ketiga musuh itu, mereka dianjurkan untuk bersikap renda hatih, dan tidak mudah putus asa, dan bersyukur atas nikmat Allah SWT. Juga mereka harus menjauhi sikap dengki, sombong, serakah, serta gila pangkat dan kehormatan.
Makdum Ibrahim, Sunan Bonang

4 tokoh yang di sampaikan di atas merupakan sebagian kecil dari banyak tokoh-tokoh Islam Indonesia yang telah berjasa dalam membangun karakter masyarakat Indonesia hingga kemudian mampu melawan penjajah dan kin menjadi bangsa yang kuat. Tanpa dasar-dasar pemikiran dan karakter yang mereka berikan sejak lama, bisa saja kemerdekaan Indonesia akan dicapai lebih rumit lagi. Kami sebagai bagian dari bangsa ini cukup bersyuku atas keberadaan tokoh-tokoh di atas. Hingga saat ini, ajaran-ajarannya tentang Islam damai terus dikamapanyekan oleh muslim di Indonesia.

Jadi jika ada yang bertanya kepada kita tentang Sebutkan Beberapa Peran Tokoh Pengembang Agama Islam Di Indonesia, maka kita sudah mempunyai jawabannya ya. Yuk komen dan share ya sebanyak-banyaknya ya.

19 Maret 2020 04:04

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

04 Januari 2022 15:21

Hi Selma M, Kakak bantu jawab ya ! Peran tokoh pengembang agama Islam di Indonesia, yaitu ada : • Sunan Gresik • Sunan Ampel • Sunan Bonang • Sunan Kalijaga • Sunan Gunung jati Untuk lebih lengkapnya, yuk pahami penjelasan ini ! Masuknya Islam pertama kali di Indonesia melalui proses yang panjang hingga dapat berkembang dengan sangat besar seperti saat ini. proses penyebaran dan perkembangan agama Islam di Jawa tidak lepas dari peran para pedagang, mubaligh/ulama, raja, bangsawan, dan para adipati. Terdapat juga beberapa teori terkenla yang menjelaskan masuknya Islam di Indonesia pertama kali. Melalui pulau Jawa, penyebaran dan perkembangan Islam semakin luas, sehingga muncul peran besar berbagai tokoh pengemban Islam di Indonesia. beberapa peran tokoh pengemban Islam di Indonesia, diantaranya ialah : • Sunan Gresik atau yang dikenal dengan Maulana Malik Ibrahim dianggap pertama kali menyebar agama Islam di tanah Jawa khususnya desa Sembalo (Ieran) atau 9 KM dari Kota Gresik. • Sunan Ampel yang memiliki nama asli Raden Rahmat menyebar agama Islam di daerah Ampel, Surabaya. • Sunan Bonang yang memiliki nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim, beliau menyebarkan agama Islam di daerah Tuban, Lasen, Rembang, Jawa Timur. • Sunan Kalijaga, melakukan penyebaran agama Islam di daerah luar pulau Jawa, yaitu di daerah pulau Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Pulau Maluku. • Sunan Gunung jati, melakukan penyebaran agama Islam di daerah Banten, Sunda Kelapa, dan juga Cirebon. Semoga membantu :)

Agama Islam yang masuk dan berkembang di Nusantara mengajarkan kebersamaan dan mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama. Islam mengajarkan persamaan dan tidak mengenal kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat. Konsep ajaran Islam memunculkan perilaku ke arah persatuan dan persamaan derajat. Disisi lain, datangnya pedagang-pedagang Islam di Indonesia mendorong berkembangnya tempat-tempat perdagangan di daerah pantai. Tempat-tempat perdagangan itu kemudian berkembang menjadi pelabuhan dan kota-kota pantai. Bahkan kota-kota pantai yang merupakan bandar dan pusat perdagangan, berkembang menjadi kerajaan.


Dengan demikian, peran tokoh pengembang agama Islam di Indonesia diantaranya adalah mengajarkan kebersamaan, mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama dan tidak mengenal kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.

Ada beragam cara yang dapat orang tua lakukan untuk menambah ilmu pengetahuan agama Islam pada anak. Salah satunya dengan mengenalkan mereka pada sejarah 9 Wali Songo.

Menurut sejarah, 9 Wali Songo berperan dalam penyebaran Islam di pulau Jawa.

Jika sebelum 9 Wali Songo masih menggunakan sistem dakwah dengan pola mengajak komunitas masyarakat dari berbagai kepercayaan untuk mengikuti ajaran Islam. Kedatangan 9 Wali Songo justru melakukan hal yang berbeda.

Mereka menyebarkan dan mengenalkan ajaran agama Islam melalui budaya. Dengan lebih menekankan pada pola mengenalkan budaya baru di tengah institusi kuasa kerajaan, yaitu budaya agama Islam yang berintegrasi dengan budaya lokal atau nilai-nilai kearifan lokal sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat pada saat itu.

Baca Juga: 8 Cara Mengenalkan Agama Islam Sejak dalam Kandungan

9 Wali Songo

Foto: SejarahNegara.com

Berdasarkan informasi dari Jurnal STAIN Kudus, Jawa Tengah, 9 Wali Songo adalah sebutan untuk para wali yang dikenal jumlahnya sembilan (wali songo = wali Sembilan).

Strategi dakwah yang digunakan oleh 9 Wali Songo tergantung pada daerah dan juga kondisi masyarakatnya.

Mereka mengajarkan agama Islam yang mudah diterima oleh masyarakat sehingga Islam dapat menyebar di seluruh Nusantara hingga saat ini.

Baca Juga: 15 Nama-nama Nabi, Bisa Menjadi Kisah Inspiratif untuk Si Kecil

Nama 9 Wali Songo dan Strategi Dakwahnya

Menurut Agus Sunyoto dalam bukunya yang berjudul Atlas Wali, ada banyak pendapat tentang jumlah dan nama 9 Wali Songo ini.

Menurut kitab Walisana, anggota Walisana berjumlah delapan. Sedangkan menurut Babad Tanah Jawi dan Babad Cirebon jumlah wali dalam Wali Songo adalah sembilan orang.

Perbedaan nama-nama tokoh Wali Songo itu menimbulkan kesulitan untuk mengidentifikasi siapa sebenarnya yang benar-benar merupakan tokoh lembaga dakwah Islam tersebut. Namun, wali songo lebih dikenal sebagai pendakwah atau penyebar agama Islam Nusantara dengan jumlah 9 orang.

Lalu, siapa saja kah 9 Wali Songo tersebut dan bagaimana strategi dakwah mereka dalam menyebarkan Islam di Indonesia, khususnya pulau Jawa? Simak selengkapnya, Moms.

1. Sunan Gresik

Foto: wikipedia.org

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim menyebarkan Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur. Salah satu tokoh 9 Wali Songo ini berdakwah dengan cara berbarur dalam pergaulan di masyarakat sekitar.

Selain itu, Sunan Gresik turut mengajarkan cara bercocok ke masyarakat untuk mengambil hati masyarakat sehingga rencana dakwah Islamnya dapat diterima dengan baik.

Sunan Gresik yang juga dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa mendirikan pondok pesantren dan masjid sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam.

Baca Juga: Indah dan Penuh Makna, Ini 7 Nama Anak Perempuan Islam Menurut Alquran

2. Sunan Ampel

Foto: tribunnews.com

Sunan Ampel putra Syaikh Ibrahim As-Samarkandi adalah tokoh 9 Wali Songo tertua yang berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara.

Melalui Pesantren Ampeldenta, Sunan Ampel mendidik kader-kader penggerak dakwah Islam seperti Sunan Giri, Raden Patah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

Dengan cara menikahkan juru dakwah Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit, Sunan Ampel membentuk keluarga-keluarga muslim dalam suatu jaringan kekerabatan yang menjadi cikal bakal dakwah Islam di berbagai daerah.

Sunan Ampel sendiri menikahi putri Arya Teja, Bupati Tuban, yang juga cucu Arya Lembu Sura Raja Surabaya yang muslim.

Jejak dakwah Sunan Ampel tidak hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit, melainkan meluas sampai ke daerah Sukadana di Kalimantan.

Baca Juga: 11+ Ide Nama Bayi Perempuan Islami dari Istri Nabi Muhammad SAW

3. Sunan Giri

Foto: wikipedia.org

Sunan Giri putra Syaikh Maulana Ishak adalah tokoh Wali Songo yang berkedudukan sebagai raja sekaligus guru suci (pandhita ratu).

Ia memiliki peran penting dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara dengan memanfaatkan kekuasaan dan jalur perniagaan.

Sebagaimana guru sekaligus mertuanya, Sunan Ampel, Sunan Giri mengembangkan pendidikan dengan menerima murid-murid dari berbagai daerah di Nusantara.

Sunan Giri mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan masyarakat dengan memanfaatkan seni pertunjukan yang sangat menarik minat masyarakat.

Sunan Giri tidak saja dikenal sebagai pencipta tembang-tembang dolanan anak-anak, tembang tengahan dengan metrum Asmaradhana dan Pucung yang sangat digemari masyarakat, melainkan telah pula melakukan perubahan reformatif atas seni pertunjukan wayang.

Sejarah mencatat, jejak dakwah Sunan Giri beserta keturunannya mencapai daerah Banjar, Martapura, Pasir, dan Kutai di Kalimantan, Buton dan Gowa di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, bahkan Kepulauan Maluku.

Baca Juga: 9+ Tips dan Ramuan Agar Cepat Hamil dalam Islam, Alami Tanpa Obat-obatan!

4. Sunan Bonang

Foto: wikipedia.org

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dari pernikahan dengan Nyai Ageng Manila putri Arya Teja Bupati Tuban.

Sunan Bonang dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang ulung dalam berdakwah dan menguasai ilmu fikih, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu kesaktian, dan kedigdayaan.

Dakwah awal dilakukan Sunan Bonang di daerah Kediri yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra. Dengan membangun masjid di Singkal yang terletak di sebelah barat Kediri, Sunan Bonang mengembangkan dakwah Islam di pedalaman yang masyarakatnya masih menganut ajaran Tantrayana. Setelah meninggalkan Kediri, Sunan Bonang berdakwah di Lasem.

Sunan Bonang dikenal mengajarkan Islam melalui wayang, tasawuf, tembang, dan sastra sufstik. Karya sastra sufstik yang digubah Sunan Bonang dikenal dengan nama Suluk Wujil.

Baca Juga: 80 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Islam 2 kata

5. Sunan Kalijaga

Foto: wikipedia.org

Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban. Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui seni dan budaya.

Sunan Kalijaga termasyhur sebagai juru dakwah yang tidak saja piawai mendalang melainkan dikenal pula sebagai pencipta bentuk-bentuk wayang dan lakon-lakon carangan yang dimasuki ajaran Islam.

Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga mengajarkan tasawuf kepada masyarakat.

Baca Juga: 12 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!

6. Sunan Gunung Jati

Foto: wikipedia.org

Sunan Gunung Jati adalah putra Sultan Hud yang berkuasa di wilayah Bani Israil, yang masuk wilayah Mesir.

Sunan Gunung Jati dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang menurunkan sultan-sultan Banten dan Cirebon.

Strategi dakwah yang dijalankan Sunan Gunung Jati adalah memperkuat kedudukan politis sekaligus memperluas hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak melalui pernikahan.

Selain itu, Sunan Gunung Jati menggalang kekuatan dengan menghimpun orang-orang yang dikenal sebagai tokoh yang memiliki kesaktian dan kedigdayaan.

Baca Juga: Berdebat dengan Suami dalam Islam, Apakah Diperbolehkan?

7. Sunan Drajat

Foto: thegorbalsla.com

Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel dan adik dari Sunan Bonang. Sunan Drajat dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan akhlak bagi masyarakat.

Sunan Drajat dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib fakir miskin. Sunan Drajat mendidik masyarakat sekitar untuk memperhatikan nasib kaum fakir miskin, mengutamakan kesejahteraan umat, memiliki rasa empati, etos kerja keras, kedermawanan, pengentasan kemiskinan, usaha menciptakan kemakmuran, solidaritas sosial, dan gotong royong.

Sunan Drajat juga mengajarkan kepada masyarakat teknik-teknik membuat rumah dan membuat tandu.

Baca Juga: Ini Tugas Istri dalam Islam Menurut Para Ulama, Wajib Tahu!

8. Sunan Kudus

Foto: takwilsantri.blogspot.com

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Sunan Kudus dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang tegas dalam menegakkan syariat.

Sama seperti wali yang lain, Sunan Kudus dalam berdakwah berusaha mendekati masyarakat untuk menyelami serta memahami kebutuhan apa yang diharapkan masyarakat.

Itu sebabnya, Sunan Kudus dalam dakwahnya mengajarkan penyempurnaan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, pande besi, membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-hukum agama yang tegas.

Baca Juga: 5 Perbedaan Nabi dan Rasul, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

9. Sunan Muria

Foto: jamaluddinab.blogspot.com

Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Sunan Muria merupakan tokoh 9 Wali Songo yang paling muda usianya. Sebagaimana Sunan Kalijaga, Sunan Muria berdakwah melalui jalur budaya.

Sunan Muria dikenal sangat piawai menciptakan berbagai jenis tembang cilik (sekar alit) jenis sinom dan kinanthi yang berisi nasehat-nasehat dan ajaran Tauhid.

Seperti ayahnya, Sunan Muria juga dikenal pintar mendalang dengan membawakan lakon-lakon carangan karya Sunan Kalijaga.

Itulah nama-nama 9 Wali Songo dan strategi dakwahnya saat menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Semoga informasinya bisa bermanfaat sebagai edukasi bagi anak-anak Moms, ya.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA