Ciri janin sehat usia 7 bulan

Memasuki usia hamil 7 bulan, Anda sudah makin dekat dengan kehadiran si buah hati. Apa saja perkembangan janin 7 bulan dan bagaimana kondisi tubuh Anda saat memasuki kehamilan trimester ketiga ini?

Perkembangan janin 7 bulan dalam kandungan

Perkembangan janin usia kehamilan 7 bulan dimulai ketika kehamilan Anda berusia 29 minggu dan berakhir di usia 32 minggu. 

Dalam masa kehamilan ini, berat janin 7 bulan sudah sekitar 900-1800 gram karena lemak mulai tersimpan pada tubuhnya. Sementara, panjang janin 7 bulan sekitar 36 sentimeter dari ujung kepala sampai kaki. 

Fungsi pendengaran janin 7 bulan juga makin baik. Ia bisa memberi respons berupa tendangan jika diberi stimulan berupa suara, ketukan di perut Anda, bahkan sinar cahaya.

Di samping itu, rambut bayi mulai tumbuh, begitu pula dengan alis dan bulu matanya. Mata janin yang semula tertutup, kini sudah dapat terbuka. 

Jika ia harus lahir prematur di usia ini, kemungkinan bertahan hidupnya cukup besar.

Gerakan janin 7 bulan dalam kandungan sudah semakin sering muncul

Selama usia kandungan 7 bulan, Anda biasanya akan merasakan minimal 10 gerakan janin 7 bayi dalam 1 jam.

Gerakan janin 7 bulan yang dihitung tidak terbatas pada tendangan saja, Anda juga dapat menghitung denyutan dan pukulan yang terasa.

Bayi biasanya sudah memiliki pola jam tertentu, ia bisa sangat aktif atau sebaliknya menjadi cukup pendiam.

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika bayi tidak terasa bergerak sama sekali meski sudah diberi rangsangan.

Berikut beberapa perkembangan janin 7 bulan (29-32 minggu) yang sedang terjadi di dalam kandungan Anda menurut American Pregnancy:

1. Usia kandungan 29 minggu

  • Di usia kehamilan 29 minggu, bayi Anda kemungkinan memiliki panjang 37 cm dan berat 1,25 kg.
  • Perkembangan otak bayi sangat pesat sehingga menyebabkan kepala janin membesar dan berkontribusi pada berat lahirnya secara keseluruhan.
  • Otot dan paru-paru bayi juga makin matang.

2. Usia kehamilan 30 minggu

  • Panjang janin kemungkinan sudah mencapai 38,5 cm dengan berat janin 1,4 kg.
  • Perkembangan janin 7 bulan (30 minggu) yang pesat membuat Anda merasa perut kian sesak.
  • Mata bayi sudah semakin matang. Bahkan, ia bisa membedakan suasana gelap dan terang.

3. Usia kehamilan 31 minggu

  • Panjang janin kemungkinan sudah mencapai 39,4 cm dengan berat janin 1,6-1,8 kg pada usia hamil 31 minggu.
  • Bayi Anda akan terus menumpuk lemak di bawah kulitnya sehingga wujudnya kini sudah semakin menyerupai bayi baru lahir, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.

4. Usia kehamilan 32 minggu

  • Panjang janin kemungkinan sudah mencapai 40,6 cm dengan berat janin 1,8-2 kg.
  • Perkembangan janin 7 bulan (32 minggu) yang paling signifikan adalah pembentukan tulang pada janin sudah sempurna, tetapi tulang bayi masih sangat lembut.
  • Kuku pada jari tangan dan kaki mulai terbentuk.
  • Paru-paru terus mematangkan diri, tapi organ tersebut belum benar-benar matang hingga beberapa pekan lagi.

Baca juga: Tinggi Fundus Uteri, Gambaran Perkembangan Janin dalam Kandungan

Perubahan yang terjadi pada tubuh ibu di usia hamil 7 bulan

Selain perkembangan janin 7 bulan, bertambahnya usia kehamilan pada ibu hamil juga menimbulkan berbagai perubahan pada tubuh Anda. Apa saja perubahan pada tubuh ibu di usia hamil 7 bulan?

1. Kenaikan berat badan

Salah satu perubahan yang terjadi pada tubuh ibu di usia hamil 7 bulan adalah kenaikan berat badan. Berat badan Anda selama usia kehamilan 7 bulan bisa meningkat hingga 8,6 - 11,3 kg. 

Sebagian ibu hamil mungkin akan mengalami konstipasi yang menyebabkan tinja keras, sakit perut, dan buang air besar yang tidak teratur.

2. Kaki bengkak

Kaki bengkak bisa disebabkan oleh perubahan hormon saat hamil

Kaki bengkak saat hamil juga menjadi perubahan pada tubuh ibu yang terjadi pada usia hamil 7 bulan.

Ibu hamil memproduksi bermacam-macam hormon yang dapat menyebabkan sendi menjadi longgar. 

Kondisi ini bisa menyebabkan kaki Anda menjadi bengkak sehingga mungkin memerlukan ukuran sandal atau sepatu yang baru menjadi 1 ukuran lebih besar.

3. Sulit bernapas

Pada usia hamil 7 bulan, Anda mungkin sering merasa susah bernapas. Kondisi ini dapat terjadi karena rahim yang menekan dan meningkatnya bobot pada janin. 

Tak perlu khawatir, kondisi ini akan mereda setelah bayi berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah.

4. Kaki kram

Kaki kram saat hamil merupakan hal yang umum terjadi

Pada usia kehamilan 29-32 minggu, kebanyakan wanita hamil akan mengalami kaki kram, terutama pada malam hari. Kaki kram saat hamil membuat ibu merasa tidak nyaman dan menyebabkan sulit tidur. 

Baca juga: Keluhan Ibu Hamil Bisa Diakali, Bagaimana Caranya?

5. Keluar ASI

Meskipun jarang, kolostrum atau cairan yang memulai keluarnya ASI juga akan muncul dari payudara Anda pada usia hamil 7 bulan. 

Kolostrum adalah cairan ASI yang keluar pertama kali berwarna kekuningan dan kental.

Anda tak perlu kaget apabila ASI yang keluar di usia kehamilan ini terkadang sampai “banjir” dan membasahi pakaian. 

Jika Anda mengalaminya, gunakan bantalan pada bra untuk menyerapnya agar tidak tumpah.

6. Ibu merasakan gerakan janin 7 bulan

Sejak memasuki usia kehamilan trimester ketiga ini, dokter atau bidan Anda mungkin akan meminta Anda berkonsultasi per 2 minggu, bukan lagi 4 minggu sekali.

Dokter kandungan juga mungkin sudah meminta Anda untuk menghitung tendangan bayi mulai usia kehamilan 6 bulan. 

Lanjutkan langkah tersebut untuk memastikan perkembangan janin 7 bulan di dalam kandungan Anda baik-baik saja.

7. Mengalami perubahan suasana hati (mood swing)

Perubahan mood bisa dialami oleh ibu hamil usia 7 bulan

Jangan heran jika Anda mengalami perubahan suasana hati (mood swing) yang cukup parah saat usia kehamilan sudah mencapai 7 bulan. Sebab, ini merupakan kondisi yang normal.

8. Kram perut

Hamil 7 bulan perut kencang dan sakit seperti kram perut adalah gejala kehamilan yang normal. Saat memasuki usia kehamilan 7 bulan, beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kram perut di antaranya karena Braxton Hicks, nyeri ligamen, perut kembung, hingga sembelit.

Namun jika perut sakit dan terasa kencang disertai dengan demam dan keluarnya perdarahan, maka Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter untuk melihat apakah gangguan tersebut berbahaya.

9. Keputihan

Keputihan saat hamil 7 bulan juga merupakan gejala kehamilan yang umum. Keputihan saat hamil tua secara normal disebabkan oleh hormon, perubahan serviks dan tekanan kelapa bayi pada leher rahim. 

Meningkatnya kadar hormon estrogen saat hamil ini dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke area panggul, sehingga merangsang selaput lendir dan meningkatkan keputihan.

Baca Juga

  • Jenis Abortus atau Keguguran yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil
  • Hamil 18 Minggu, Ini yang Terjadi pada Ibu dan Janin
  • Ketahui Proses Perkembangan Janin dalam Kandungan dari Minggu ke Minggu

Cara menjaga usia kehamilan 7 bulan yang sehat

Menjaga kehamilan di usia tujuh bulan adalah hal yang penting

Banyak hal yang terjadi dalam perkembangan janin 7 bulan. Maka dari itu, Anda perlu menjaga kesehatan serta keselamatan diri dan janin dalam kandungan. 

Adapun beberapa cara menjaga kehamilan di usia 7 bulan, di antaranya:

1. Jalan kaki sesering mungkin

Salah satu cara menjaga kehamilan di usia 7 bulan adalah dengan sering-sering jalan kaki.  Anda bisa melakukannya setiap pagi dan sore hari atau di sela-sela melakukan aktivitas sehari-hari. Sebaiknya, hindari duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam. 

2. Konsumsi makanan bergizi

Cara menjaga usia kandungan 7 bulan berikutnya adalah dengan terus menjaga asupan makanan yang bergizi. Pastikan nutrisi yang ibu konsumsi cukup untuk Anda dan buah hati. Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein, vitamin C, asam folat, zat besi, dan kalsium. 

Baca juga: Nutrisi Ibu Hamil yang Wajib dipenuhi Untuk Cegah Anemia

3. Lakukan meditasi dan teknik pernapasan

Melakukan meditasi dan teknik pernapasan juga menjadi cara menjaga usia hamil 7 bulan. Langkah ini dapat membantu menenangkan diri dan membuat Anda lebih rileks. 

Anda bisa menyisihkan waktu 10-15 menit setiap harinya untuk melakukan berbagai meditasi dan teknik pernapasan, seperti teknik pernapasan dalam, teknik pernapasan perut, atau teknik pernapasan dada. 

4. Banyak istirahat

Pada usia hamil 7 bulan ini, Anda juga disarankan untuk memperbanyak istirahat. Selain agar tidak lelah, istirahat juga penting untuk perkembangan bayi yang pesat dan optimal. 

5. Perhatikan posisi tidur ibu

Beberapa ibu hamil juga mungkin mengalami insomnia karena kesulitan menemukan posisi tidur yang pas atau muncul sakit pinggang karena perut semakin membesar. 

Oleh karena itu, posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7 bulan juga perlu diperhatikan.

Cobalah untuk tidur menghadap ke kiri guna memaksimalkan aliran darah, suplai oksigen, dan nutrisi untuk Anda dan bayi dalam kandungan. 

Posisi tidur menghadap ke kiri juga memungkinkan mengurangi pembengkakan pada tubuh dan fungsi ginjal dapat berjalan dengan sempurna. 

Sulit tidur saat hamil merupakan hal yang umum terjadi. Namun, jika insomnia sangat mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter kandungan. 

Baca juga: Senam Ibu Hamil 7 Bulan? Yuk, coba 6 Jenis Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil Ini

Hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil di usia trimester ketiga kehamilan

Pada usia hamil 7 bulan, Anda mungkin akan mengalami kontraksi palsu (Braxton Hicks). Ini merupakan kondisi yang umum terjadi. Namun, Anda perlu waspada karena kontraksi yang terjadi pada usia kehamilan ini bisa saja palsu. 

Ketika kontraksi palsu terjadi, biasanya pengencangan hanya terasa di perut bagian bawah dan selangkangan. Biasanya jenis kontraksi ini terjadi selama 15-30 detik, bahkan paling lama 2 menit, kemudian menghilang. 

Selain itu, kontraksi palsu akan hilang jika Anda mengubah posisi tubuh, seperti bangun apabila Anda sedang berbaring serta berdiri apabila Anda sedang duduk.

Baca Juga

  • Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil, Berapa yang Ideal?
  • Manfaat dan Risiko Ibu Hamil Puasa Ramadan bagi Kesehatan
  • Ingin Miliki Anak Kembar Seperti Beyonce? Ikuti 7 Tips Berikut Ini

Perkembangan janin 7 bulan dan perubahan tubuh pada ibu hamil terus terjadi pada usia trimester ketiga kehamilan ini. 

Kendati demikian, ibu pada usia hamil 7 bulan tetap perlu waspada apabila mengalami kondisi medis tertentu atau gejala saat hamil yang tidak biasa, seperti gula darah tinggi atau gatal-gatal parah yang bisa menjadi tanda adanya gangguan hati pada ibu hamil yaitu kolestasis obstetri.

Selain itu, jika Anda mengalami preeklampsia atau takanan darah tinggi saat hamil, segera periksakan kandungan Anda ke dokter karena jika dibiarkan bisa mengancam jiwa. 

Jika ingin diskusi lebih lanjut seputar perkembangan janin saat hamil 7 bulan atau proses persalinan, Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.

Bagaimana cara mengetahui janin sehat atau tidak?

Ini Ciri-Ciri Janin Sehat Di Dalam Kandungan.
Terasa adanya gerakan janin..
Sering buang air kecil..
Jumlah air ketuban normal..
Detak jantung janin stabil..
Perut membesar..
Berat badan ibu hamil bertambah..

Hamil 7 Bulan apakah bayi sudah sempurna?

Panjang janin kemungkinan sudah mencapai 40,6 cm dengan berat janin 1,8-2 kg. Perkembangan janin 7 bulan (32 minggu) yang paling signifikan adalah pembentukan tulang pada janin sudah sempurna, tetapi tulang bayi masih sangat lembut. Kuku pada jari tangan dan kaki mulai terbentuk.

Apa yang dirasakan ibu hamil saat usia kandungan 7 bulan?

Keluhan Hamil 7 Bulan yang Umum Terjadi Mual, nyeri ulu hati, kram perut, dan gangguan pencernaan karena produksi asam lambung dan perkembangan ukuran rahim. Sering berkeringat karena peningkatan metabolisme. Sakit punggung, sakit pinggang, atau sakit panggul karena pertambahan berat badan.

Gerakan janin 7 bulan seperti apa?

Pada usia ini, bayi lebih aktif bergerak sehingga tendangan-tendangan kecil semakin terasa. Hal tersebut akan menandakan beberapa perkembangan seperti di bawah ini: Paru-paru bayi dan saluran pencernaan hampir berkembang sepenuhnya. Perkembangan otak bayi mengalami peningkatan, dan kepala janin mengalami pertumbuhan.