Cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka keriangan atau sindiran disebut

Apa itu cerita jenaka? Cerita jenaka adalah sebuah cerita yang lucu yang akan membuat kita jadi tertawa sampai bisa terbahak-bahak. Cerita jenaka merupakan salah satu jenis cerita rakyat yang termasuk dalam cerita fiksi.

Sesuai namanya, cerita jenaka menceritakan kisah yang lucu mengenai seseorang atau menceritakan kejadian yang lucu. Meskipun termasuk dalam jenis cerita fiksi, kisah dalam cerita jenaka juga bisa berasal dari pengalaman pribadi penulis.

Bukan hanya kisah yang lucu, cerita jenaka juga kadang mengisahkan tingkah laku seseorang yang bodoh dan malas yang dituliskan secara kocak serta penuh humor. Kisah semacam inilah yang kemudian bisa menghibur pembacanya.

Apa Itu Cerita Jenaka?

Bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, jenaka dapat diartikan sebagai sesuatu yang membangkitkan tawa, lucu, atau menggelikan. Sebelumnya, sudah dijelaskan secara singkat bahwa cerita jenaka adalah cerita yang mengisahkan tentang seseorang atau kejadian yang lucu. Namun sebenarnya cerita jenaka bukan hanya mengisahkan tentang kejadian yang lucu saja. Lalu, apa itu cerita jenaka?

Secara singkat, cerita jenaka adalah cerita yang mengisahkan hal-hal lucu mengenai suatu hal maupun tingkah lucu tokoh dalam cerita tersebut. Membaca cerita jenaka ini akan membuat pembacanya menjadi terhibur dan menggembirakan hati. Hal ini disebabkan karena kisah lucu yang ada di cerita jenaka akan membuat pembacanya jadi terhibur.

Karakteristik cerita jenaka ini hampir sama seperti cerita rakyat lainnya, yaitu diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, serta berdasarkan kehidupan masyarakat pada umumnya. Dalam cerita jenaka, biasanya terdapat tokoh yang bodoh atau malas, maupun tokoh yang memiliki berbagai kemujuran.

Sifat dan pengalaman tokoh inilah yang kemudian bisa menjadi kisah untuk cerita jenaka yang ditulis. Sifat serta pengalaman tokoh utama, baik itu yang malas dan bodoh, maupun yang selalu mujur kemudian dilebih-lebihkan untuk menciptakan kesan cerita yang lucu atau jenaka.

Cerita jenaka tidak hanya berfungsi untuk menghibur orang yang membaca atau mendengarnya saja. Sebuah cerita jenaka juga dapat berfungsi sebagai sebuah kritik sosial atas sebuah isu yang berlangsung. Biasanya, karakter atau tokoh yang ada dalam cerita ini akan menjadi perumpamaan dari isu dan kritik sosial yang ingin disampaikan.

Cerita Jenaka Menurut para Ahli

Cerita jenaka memiliki berbagai definisi untuk menjelaskannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita jenaka adalah cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka, keriangan, atau sindiran.

Namun beberapa ahli juga memiliki definisi mengenai apa itu cerita jenaka, yaitu:

1. Hasanuddin W.S.

Cerita jenaka menurut Hasanuddin W.S. dalam buku Ensiklopedi Sastra Indonesia (2004), adalah cerita lucu yang mengandung perbandingan atau sindiran yang dapat menghibur pembaca.

2. Abdul Rozak Zaidan

Menurut Abdul Rozak Zaidan, cerita jenaka adalah cerita olok-olok atau kelakar. Cerita jenaka dapat diartikan sebagai cerita penghibur yang mengandung kelucuan, perbandingan, atau sindiran. Cerita jenaka disebut juga sebagai cerita penggeli hati.

Baca juga : Apa Itu Karangan? Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya

Jenis Cerita Jenaka

Cerita jenaka dibagi menjadi dua jenis yang berbeda, dilihat dari jenis isi ceritanya. Ada cerita jenaka berdasarkan topik penempatan dan ada cerita jenaka yang berdasarkan pengaruh dari luar. Berikut ini adalah penjelasan mengenai dua jenis cerita jenaka.

1. Topik Penempatan

Jenis cerita jenaka yang pertama adalah mengenai topik penempatan. Maksud dari topik penempatan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan penempatan dalam cerita tersebut.

Contoh cerita jenaka dengan jenis topik tempatan ini misalnya berkaitan dari segi watak tokoh, latar cerita, konflik yang ada di dalam cerita, atau berbagai topik lainnya.

2. Pengaruh dari Luar

Jenis lain dari cerita jenaka adalah mengenai pengaruh dari luar atau pengaruh asing. Pengaruh dari luar dalam cerita jenaka ini diartikan bahwa ada hal lain dari luar yang memengaruhi cerita jenaka tersebut.

Pengaruh dari luar ini misalnya saja kebudayaan, agama, atau kebiasaan. Contohnya adalah pengaruh Hindu, Budha, atau Islam dalam cerita jenaka yang ada di kebudayaan Melayu.

Ciri-Ciri Cerita Jenaka

Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa cerita jenaka adalah salah satu jenis cerita rakyat yang ceritanya kebanyakan diambil dari pengalaman hidup masyarakat sehari-hari. Akibatnya, ada beberapa ciri cerita jenaka yang mirip atau bahkan sama dengan cerita rakyat lainnya. Untuk membedakan cerita jenaka dengan cerita rakyat lainnya, perhatikan ciri cerita jenaka berikut ini:

1. Mengandung Unsur Humor

Ciri-ciri cerita jenaka yang pertama adalah mengandung unsur humor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, humor adalah sesuatu yang lucu. Sedangkan arti humor dalam cerita dan sebagainya diartikan sebagai keadaan yang menggelikan hati.

Sesuai dengan arti inilah, maka cerita jenaka memiliki unsur humor yang dapat menghibur dan terasa menggelikan hati pembaca atau pendengarnya. 

2. Watak Tokoh

Dalam cerita jenaka, watak tokoh yang ada dalam ceritanya juga menjadi ciri dari cerita jenaka. Biasanya, ada tiga jenis atau golongan watak tokoh dalam cerita jenaka. Tiga golongan watak tokoh ini adalah watak bodoh dan sial, watak pintar dan bodoh, yang terakhir adalah watak pintar.

Karakter atau watak dari masing-masing tokoh inilah yang nantinya akan memberikan kesan lucu dalam cerita jenaka.

3. Aksi

Ciri cerita jenaka yang berikutnya berkaitan dengan aksi. Aksi yang dimaksud dalam cerita jenaka adalah kelucuan yang ada dalam cerita ini bersumber atau berasal dari aksi dan tingkah laku tokoh di dalam cerita.

Hal ini disebabkan dalam cerita jenaka, kelucuan tidak hanya berpusat pada kisahnya saja. Namun hal lucu dalam cerita jenaka juga bisa berasal dari aksi tokohnya, seperti aksi dan kelakuan yang bodoh.

4. Karakter

Selain watak, karakter dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita jenaka juga menjadi ciri khas dari cerita rakyat ini. Karakter unik yang dimiliki oleh setiap tokoh akan membedakannya dengan tokoh lain dalam cerita jenaka. Hal ini juga akan memberikan ciri khas untuk tokoh. 

Contoh Cerita Jenaka

Ada berbagai contoh cerita jenaka yang terkenal di Indonesia, baik itu cerita dari Indonesia maupun cerita dari luar Indonesia. Berikut ini adalah contoh cerita jenaka pendek:

Si Kabayan (Jawa Barat)

Cerita jenaka Si Kabayan yang berasal dari Jawa Barat mengisahkan tentang seorang pemuda yang bernama Kabayan. Ia memiliki sifat yang malas dan setiap hari hanya tidur-tiduran saja.

Ada beberapa kisah mengenai sifat malas dan bodoh Kabayan yang dilakukannya setiap hari. Salah satunya adalah saat istri Kabayan, Iteung, memintanya untuk mencari tutut di sawah. Namun sampai sore Kabayan tidak kunjung pulang dan membuat Iteung menjadi khawatir.

Akhirnya Iteung menyusul Kabayan ke sawah untuk memeriksa keadaan Kabayan. Sesampainya di sawah, Iteung melihat Kabayan sedang mencari tutut di pematang sawah dan tidak turun ke area sawah. Ternyata, Kabayan tidak mau turun ke sawah karena merasa sawahnya dalam. Iteung yang kesal dengan tingkah Kabayan akhirnya mendorong suaminya hingga Kabayan terjatuh ke sawah dan basah kuyup.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cerita jenaka adalah jenis cerita rakyat yang lucu, penuh dengan humor, hingga bersifat menggelikan hati. Selain bertujuan untuk menghibur, cerita jenaka juga bisa dijadikan sebagai alat kritik sosial.

Cerita jenaka memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan cerita rakyat lainnya. Ciri cerita jenaka ini terdiri dari adanya unsur humor, watak tokoh yang khas, menunjukkan aksi tokoh, dan adanya karakter khusus yang dimiliki oleh tokoh. Salah satu contoh cerita jenaka adalah kisah Si Kabayan yang berasal dari Jawa Barat.

(Penulis: Tyas Wening)

Baca juga artikel lainnya:

Apa Itu Cerita Jenaka? Berikut Pengertian dan Contohnya

TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah anda sering mendengar cerita jenaka?

Cerita jenaka adalah cerita tentang tokoh yang lucu, menggelikan, atau licik dan licin.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita jenaka merupakan cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka, keriangan atau sindiran.

Dalam buku Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik (2011) oleh Liaw Yock Fang, jenaka juga memiliki arti cerdik, berakal, dan tahu ilmui siasat.

Cerita jenaka ini lahir karena kecenderungan manusia yang suka berlebih-lebih, misalnya untuk menceritakan kebodohan manusia tercipta tokoh yang bodoh sekali.

Untuk menceritakan kemujuran manusia, muncullah pula tokoh yang mujur sekali, dan beberapa cerita dan tokoh yang lain.

Cerita jenaka ini sebenarnya bagian dari sastra dunia. Di dalam sastra Jerman dan Belanda tokoh cerita jenaka yang terkenal adalah Uilenspiegel.

Di dalam sastra Arab-Turki bernama Jaha atau Khoja Nasreddin.

Sedangkan dalam sastra Nusantara paling banyak yang dikenal adalah orang-orang Batak, seperti Ama ni Pandir, Si Lahapm Si Jonaha.

Tetapi tokoh yang paling terkenal adalah Kebayan, yang terdapat dalam sastra Sunda.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Kompas.com

Tags:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA