Carilah dan sebutkan perbedaan Histogram dan poligon minimal 3

Penyajian data kelompok digunakan untuk memberikan gambaran data menjadi lebih menarik. Ada beberapa bentuk penyajian data kelompok seperti histogram, poligon, dan ogive. Penyajian data kelompok akan memberikan tampilan lebih menarik dan lebih baik daripada tampilan data acak. Sebagai contoh, dari hasil sebuah ujian Matematika diperoleh nilai dari 40 siswa yang meliputi nilai-nilai 82, 83, 72, 82, 83, 84, 96, 99, 78, 92, 83, 89, 77, 83, 84, 92, 91, 92, 93, 95, 85, 86, 90, 87, 88, 83, 90, 87, 90, 88, 89, 87, 86, 88, 84, 73, 82, 78, 100, dan 79.

Penyajian data dengan cara acak tersebut sangatlah tidak bagus dan tidak terstruktur. Selai itu penyajian data secara acak membuat data yang disajikan sulit dianalisis. Untuk itu, perlu adanya penyajian data yang lebih baik.

Bagaimana cara penyakian data kelompok? Sobat idschool dapat mencari tahu bagaimana cara penyajian data kelompok dalam bentuk histogram, poligon, dan ogive melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Apa Itu Data Kelompok?

Salah satu cara menyajikan data dapat dilakukan secara berkelompok. Apakah sobat idschool sudah tahu apa yang dimaksud dengan data kelompok? Data kelompok adalah data yang diringkas menjadi beberapa kelompok dengan rentang dan panjang kelas tetap. Misalkan menggabungkan nilai 71, 73, 75 ke dalam satu kelas pada rentang kelas 71 – 75. Data kelompok biasanya diberikan dalam tabel data kelompok. Untuk membuat tabel data kelompok, sobat idschool perlu mendata jumlah nilai yang sama untuk mengetahui banyak data/frekuensi.

Perhatikan kembali data ujian nilai Matematika yang diberikan pada bagian pengantar.

Data nilai Matematika:
82, 83, 72, 82, 83, 84, 96, 99, 78, 92, 83, 89, 77, 83, 84, 92, 91, 92, 93, 95, 85, 86, 90, 87, 88, 83, 90, 87, 90, 88, 89, 87, 86, 88, 84, 73, 82, 78, 100, dan 79.

Pertama, untuk mendapatkan penyajian data yang bagus perlu dilakukan analisis untuk data acak di atas. Lakukan dengan cara seperti berikut ini.

Hasil penyajian data di atas lebih bagus bukan?
Data nilai pada tabel di atas masih berupa data tunggal. Kita perlu mengelompokkan data untuk mendapatkan data kelompok.

Sekarang sudah diperoleh data nilai – nilai data acak beserta dengan frekuensinya. Langkah selanjutnya adalah menggabungkan beberapa nilai kedalam kelompok kelas. Sobat idschool perlu menentukan rentang dan panjang setiap kelas terlebih dahulu.

Kali ini, data akan dibuat ke dalam 6 kelas, dengan panjang masing – maing kelas adalah 5 (lima). Berikut ini adalah data tabel data kelompok dan nilai frekuensi yang sesuai dengan data di atas.

Nilai yang disajikan di atas merupakan penyajian data kelompok dalam bentuk tabel. Dari data kelompok yang telah dibuat di atas, akan disajikan menjadi bentuk yang lebih menarik. Bentuk penyajian data yang akan dibahas meliputi bentuk histogram, poligon, dan ogive.

Untuk penjelasan masing – masing bentuk penyajian data kelompok tersebut akan diberikan secara lebih detail lagi pada pembahasan-pembahasan di bawah.

Baca Juga: Rumus Mean Median Modus Data Kelompok

Penyajian Data Kelompok Bentuk Histogram

Untuk menyajikan data kelompok ke dalam bentuk histogram, sobat idschool membutuhkan data nilai batas bawah dan batas atas masing-masing kelas. Hasil selengkapnya diberikan seperti pada tabel berikut ini. Data yang digunakan di sini adalah data yang dibahas pada sebelumnya.

Selanjutnya adalah menyajikan data kelompok yang tersusun seperti tabel di atas ke dalam histogram. Caranya cukup mudah, sobat idschool hanya perlu menyesuaikan nilai rentang kelas untuk batas bawah dan batas atas setiap kelas dengan nilai frekuensi yang sesuai denan data. Bentuk data nantinya berupa persegi panjang atau yang biasa dikenal juga dengan diagram batang.

Penyajian data kelompok bentuk histogram yang sesuai dengan data pada tabel di atas diberikan seperti gambar di bawah.

Baca Juga: Langkah-Langkah Menyajikan Data Kelompok Bentuk Histogram

Penyajian Data Bentuk Poligon

Ulasan berikutnya adalah penyajian data bentuk poligon. Data yang disajikan dalam bentuk poligon di sini masih sama dengan data yang digunakan pada data yang digunakan pada penyajian data bentuk historgam. Untuk membuat penyajian data bentuk poligon, sobat idschool perlu mencari nilai titik tengan pada masing-masing kelas. Titik tengah ini akan mewakili nilai untuk setiap rentang kelas.

Nilai titik tengah diperoleh dengan cara menjumlahkan batas atas dan batas bawah masing-masing kelas. Berikut ini adalah tabel kelompok yang diperlukan untuk menyajikan data kelompok bentuk poligon.

Langkah selanjutnya, sobat idschool hanya perlu menyesuaikan nilai titik tengah masing-masing kelas dengan nilai frekuensi yang sesuai. Hasil bentuk poligon untuk tabel kelompok di atas dapat dilihat pada gambar di bawah.

Baca Juga: Langkah-Langkah Penyajian Data Kelompok Bentuk Poligon

Penyajian Data Bentuk Ogive

Data bentuk ogive melibatkan nilai batas bawah kelas, batas atas kelas, frekuensi komulatif lebih dari, dan frekuensi komulatif kurang dari. Jadi, sobat idschool perlu mencari terlebih dahulu masing-masing nilai tersebut. Data yang dibutuhkan untuk menyajikan data dalam bentuk ogive dapat dilihat pada tabel data kelompok di bawah.

Berdasarkan data pada data di atas, dapat diperoleh dua gambar ogive, yaitu ogive positif dan ogive negatif. Untuk membentuk ogive positif gunakan frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan untuk membentuk ogive negatif digunakan frekuensi kumulatif lebih dari.

Demikianlah ulasan tentang penyajian data kelompok. Memuat penyajian data kelompok bentuk histogram, poligon, dan ogive. Demikianlah ulasan materi tentang penyajian data kelompok. Terimakasih telah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Ogive Positif dan Ogive Negatif

Perbedaan mendasar antara histogram dan grafik batang akan membantu Anda untuk mengidentifikasi keduanya dengan mudah adalah bahwa ada celah di antara batang di grafik batang tetapi dalam histogram, batang tersebut berdekatan satu sama lain.

Setelah pengumpulan dan verifikasi data, perlu dikompilasi dan ditampilkan sedemikian rupa sehingga menyoroti fitur-fitur penting dengan jelas kepada pengguna. Analisis statistik hanya dapat dilakukan jika disajikan dengan benar. Ada tiga mode penyajian data yaitu presentasi tekstual, presentasi tabular, dan presentasi diagram. Representasi diagram dari data adalah salah satu cara terbaik dan menarik untuk menyajikan data karena melayani bagian masyarakat yang berpendidikan dan tidak berpendidikan.

Grafik Batang dan Histogram adalah dua cara untuk menampilkan data dalam bentuk diagram. Karena keduanya menggunakan bilah untuk menampilkan data, orang merasa sulit untuk membedakan keduanya.

Grafik perbandingan

Dasar untuk PerbandinganHistogramGrafik batang
BerartiHistogram mengacu pada representasi grafis, yang menampilkan data melalui bilah untuk menunjukkan frekuensi data numerik.Grafik batang adalah representasi data bergambar yang menggunakan balok untuk membandingkan berbagai kategori data.
MenunjukkanDistribusi variabel non-diskritPerbandingan variabel diskrit
HadiahData kuantitatifKategori data
SpasiBatang saling bersentuhan, oleh karena itu tidak ada spasi di antara batangBatang tidak saling bersentuhan, oleh karena itu ada spasi di antara batang.
ElemenElemen dikelompokkan bersama, sehingga dianggap sebagai rentang.Elemen diambil sebagai entitas individu.
Dapatkah bar disusun ulang?Tidakiya nih
Lebar batangTidak harus samaSama

Definisi histogram

Dalam statistik, Histogram didefinisikan sebagai jenis diagram batang yang digunakan untuk merepresentasikan informasi statistik melalui bar untuk menunjukkan distribusi frekuensi data kontinu. Ini menunjukkan jumlah pengamatan yang terletak di antara rentang nilai, yang dikenal sebagai kelas atau nampan.

Langkah pertama, dalam pembuatan histogram, adalah mengambil pengamatan dan membaginya menjadi serangkaian interval logis yang disebut nampan. Sumbu X menunjukkan, variabel independen yaitu kelas sedangkan sumbu y mewakili variabel dependen yaitu kejadian. Blok persegi panjang yaitu balok digambarkan pada sumbu x, yang luasnya tergantung pada kelas. Lihat gambar di bawah ini:

Definisi grafik batang

Grafik batang adalah grafik yang secara grafis mewakili perbandingan antara kategori data. Ini menampilkan data yang dikelompokkan melalui bar paralel persegi panjang dengan lebar yang sama tetapi memvariasikan panjangnya. Setiap blok persegi panjang menunjukkan kategori tertentu dan panjang balok bergantung pada nilai yang dipegangnya. Bilah di grafik batang disajikan sedemikian rupa sehingga tidak saling bersentuhan, untuk menunjukkan elemen sebagai entitas yang terpisah.

Diagram batang dapat horisontal atau vertikal, di mana grafik batang horizontal digunakan untuk menampilkan data yang bervariasi atas ruang sedangkan grafik batang vertikal mewakili data deret waktu. Ini berisi dua sumbu, di mana satu sumbu mewakili kategori dan sumbu lainnya menunjukkan nilai diskrit data. Lihat gambar di bawah ini:

Perbedaan Kunci Antara Histogram dan grafik Bar

Perbedaan antara histogram dan grafik batang dapat digambarkan dengan jelas dengan alasan berikut:

  1. Histogram mengacu pada representasi grafis; yang menampilkan data melalui bilah untuk menunjukkan frekuensi data numerik. Grafik batang adalah representasi data bergambar yang menggunakan balok untuk membandingkan berbagai kategori data.
  2. Histogram mewakili distribusi frekuensi variabel kontinu. Sebaliknya, grafik batang adalah perbandingan diagram dari variabel diskrit.
  3. Histogram menyajikan data numerik sedangkan grafik batang menunjukkan data kategorikal.
  4. Histogram dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada celah di antara bar. Di sisi lain, ada spasi yang tepat antara batang dalam grafik batang yang menunjukkan diskontinuitas.
  5. Item histogram adalah angka, yang dikategorikan menjadi satu, untuk mewakili rentang data. Berbeda dengan grafik batang, item dianggap sebagai entitas individual.
  6. Dalam kasus grafik batang, cukup umum untuk mengatur ulang blok, dari tertinggi ke terendah. Tetapi dengan histogram, ini tidak dapat dilakukan, karena mereka ditunjukkan dalam urutan kelas.
  7. Lebar blok persegi panjang dalam histogram mungkin atau mungkin tidak sama, sedangkan lebar batang dalam grafik batang selalu sama.

Kesimpulan

Prima facie kedua grafik tampak sama, karena keduanya grafik batang, dan histogram memiliki sumbu x dan sumbu y dan menggunakan batang vertikal untuk menampilkan data. Ketinggian bilah ditentukan oleh frekuensi relatif dari jumlah data dalam elemen. Selain itu, kemiringan memang penting dalam histogram tetapi tidak dalam kasus grafik batang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA