Cara mendapatkan vitamin d dari sinar matahari

Vitamin D merupakan salah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, apalagi di tengah kasus Covid-19 yang sedang tinggi kembali. (iStockphoto/yulka3ice)

Jakarta, CNN Indonesia --

Vitamin D merupakan salah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, apalagi di tengah kasus Covid-19 yang sedang tinggi kembali.

Selain membantu memelihara tulang tetap sehat, Vitamin D juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, peredaran darah, dan sistem saraf.

Kadar vitamin D yang rendah menyebabkan simpanan kalsium tulang yang rendah, meningkatkan risiko masalah terkait tulang seperti patah tulang, osteoporosis, dan kelainan bentuk tulang belakang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagian besar vitamin D biasanya diperoleh melalui sinar matahari. Namun, Anda juga bisa mendapatkan asupan lainnya dari makanan serta suplemen.

Pilihan Redaksi

  • 7 Kebiasaan yang Bikin Mata Rusak
  • Yang Harus Dilakukan saat Positif Covid-19
  • Arti dan Fungsi Angka CT Value saat Positif Covid-19

Berikut cara memperoleh asupan vitaman D selain dengan berjemur di bawah sinar matahari.

1. Konsumsi makanan laut

Ikan berlemak dan makanan laut adalah salah satu sumber makanan alami terkaya vitamin D.

Sebagaimana dilansir AsiaOne, 100 gram salmon kalengan menyediakan sekitar 50 persen dari RDI (asupan harian yang diperlukan) Vitamin D, sementara dua potong sarden kalengan yang lebih terjangkau menyediakannya. sekitar 12 persen dari RDI Anda.

Kandungan vitamin D yang tepat dalam makanan laut bervariasi berubah dengan spesies yang berbeda.

Namun, ikan dan makanan laut yang umumnya dianggap kaya vitamin D termasuk tuna, makarel, tiram, udang, sarden dan ikan teri.

Selain tinggi vitamin D, ikan berlemak juga tinggi protein, asam lemak omega-3, dan kalsium juga, yang mana menguntungkan di bidang kesehatan lainnya.

2. Jamur

Jamur merupakan sumber vitamin D vegetarian alami, dan jamur juga membuat vitamin D sendiri dengan paparan sinar UV dari matahari.

Meskipun kandungan vitamin D tergantung pada jenis jamur, jamur liar biasanya memiliki lebih banyak vitamin D daripada jenis jamur yang ditanam secara komersial. Misalnya, maitake liar menyediakan 300 persen RDI dari porsi 100 gram.

Manfaat vitamin D yang utama untuk membantu penyerapan kalsium. Saat kalsium terserap dengan baik, tulang dapat tumbuh optimal dan ajek kuat.

Selain itu, vitamin D juga berguna untuk menjaga sistem daya tahan tubuh, pencernaan, peredaran darah, dan saraf.

Baca juga: Berjemur Jam 10 Siang untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

Terdapat studi yang membuktikan, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker, diabetes, kelebihan berat badan, serta depresi.

Agar kinerja organ dalam tubuh tidak terganggu, Anda perlu mencukupi kebutuhan vitamin D.

Menurut Perhimpunan Reumatologi Indonesia, kebutuhan vitamin D harian yang Anda butuhkan tergantung dari usia dan faktor risiko.

Rata-rata kebutuhan vitamin D harian seseorang adalah 600 IU-800 IU. Batas aman asupan vitamin D untuk orang dewasa maksimal 4.000 IU per hari.

Asupan vitamin D lebih dari 10.000 IU per hari, dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan jaringan tubuh.

Salah satu cara termudah untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari. Tak perlu berlebihan, cukup 10 menit sampai 15 menit per hari.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sederhana yang Rusak Daya Tahan Tubuh

Namun, berjemur di bawah paparan sinar matahari bukan satu-satunya sumber vitamin D.

Melansir berbagai sumber, berikut cara efektif mendapatkan vitamin D selain dari sinar matahari:

1. Konsumsi ikan

Ikan yang mengandung lemak baik seperti salmon, tuna, mackerel, kod, dan sarden merupakan makanan yang mengandung vitamin D.

Satu potong salmon seberat tiga ons yang sudah dimasak dapat menyediakan hampir 200 persen kebutuhan harian vitamin D.

Satu sendok teh minyak hati ikan kod dapat mencukupi 75 persen kebutuhan harian vitamin D yang disarankan.

Sementara satu potong filet ikan haring yang dimasak kering telah memenuhi 51 persen kebutuhan harian vitamin D seseorang.

Baca juga: Hati-hati, Konsumsi Vitamin Dosis Tinggi Bisa Berbahaya bagi Tubuh

2. Makan jamur

Jika Anda tidak makan ikan atau seorang vegetarian, beberapa jenis jamur bisa menjadi alternatif makanan yang mengandung vitamin D

Jamur maitake seberat 50 gram mencukupi 94 persen kebutuhan harian vitamin D seseorang.

Jamur shitake seberat 50 gram dapat memenuhi 12 persen kebutuhan vitamin D harian yang diperlukan tubuh.

Sebanyak tiga ons jamur yang telah terpapar sinar UVB juga dapat menyediakan 100% kebutuhan vitamin D yang direkomendasikan.

Baca juga: Bolehkah Makan Telur Setiap Hari?

3. Konsumsi kuning telur

Kuning telur juga merupakan makanan yang mengandung vitamin D.

Sajian dengan bahan dua butir terlu dapat mencukupi 15 persen kebutuhan vitamin D harian.

4. Minum susu, jus jeruk, sampai sereal

Selain didapatkan dari sumber alami, asupan yang mengandung vitamin D juga bisa diperoleh dari bahan olahan.

Beberapa produk olahan jamak diberi tambahan vitamin D di antaranya susu, jus jeruk, sampai beragam jenis sereal.

Besarnya kontribusi vitamin D pada beberapa asupan tersebut beragam, tergantung porsi sajian dan produknya.

vitamin D didapat dari matahari jam berapa?

Pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari. Paparan sinar matahari pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sore jam 15.00 sampai matahari terbenam selama 10 hingga 15 menit.

Bagaimana cara mendapatkan vitamin D dari sinar matahari?

Berjemur di bawah sinar matahari Vitamin D diproduksi secara alami dalam tubuh ketika kulit terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, luangkanlah waktu sekitar 15–20 menit untuk berjemur, paling tidak 3 hari dalam seminggu. Pigmentasi kulit juga berperan dalam menentukan jumlah vitamin D yang dibuat oleh tubuh.

Apakah matahari jam 7 pagi bagus?

Sangat disarankan agar berjemur di pagi hari sekitar jam 7. Bahkan, jika kamu berada di daerah yang panas seperti pesisir, di saat jam 9 sinar matahari sudah cukup menyengat. Sebaiknya kamu berjemur sebelum jam 9. Selain memilih waktu di pagi hari, kamu juga butuh proteksi. Bagian tubuh yang sensitif harus diproteksi.