Cara lompat tali yang benar untuk meninggikan badan

Manuver Politik dan Prediksi Pilpres 2024

Perbesar

Olahraga lompat tali. Sumber: Bodyrock.tv

Liputan6.com, Jakarta Mempunyai tinggi badan yang ideal merupakan idaman banyak orang. Maka dari itu, banyak orangtua memberikan anak-anaknya asupan nutrisi seperti susu, hingga menyuruh anak untuk latihan lompat tali.

Sampai hari ini banyak orangtua masih percaya bahwa dengan melakukan olahraga lompat tali dapat menambah tinggi badan anak.

Namun olahraga lompat tali, ternyata tak memberikan dampak begitu signifikan bagi seorang bocah di Tiongkok. Orangtuanya sampai menyuruhnya lompat tali sebanyak 1000 bahkan 3000 kali dalam sehari agar anaknya menjadi tinggi.

Akan tetapi dalam setahun, bocah ini malah menjadi bocah terpendek di kelas dibandingkan dengan teman-temannya. Teman-temannya ternyata mengalami pertumbuhan tinggi dibandingkan dengannya yang melakukankan lompat tali secara ekstrem.

Berikut kisah bocah yang melakukan lompat tali 3000 kali sehari malah jadi paling pendek di kelas yang Liputan6.com lansir dari Worldofbuzz, Senin (20/11/2020).

Perbesar

Ilustrasi mengukur tinggi badan (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melansir dari Worldofbuzz yang dikutip dari EBC News, Senin (20/1/2020). Pasangan orang tua yang tinggal di Tiongkok ini menyuruh anaknya yang berusia 12 tahun untuk melakukan olahraga lompat tali.

Pasalnya sang anak saat berusia 12 tahun memiliki tinggi 145 cm. Sedangkan rata-rata anak-anak usianya mencapai 152 cm. Tentu hal inilah yang menjadi latar belakang orangtua tersebut menyuruh sang anak untuk melakukan olahraga lompat tali. Tak tanggung-tanggung, orangtuanya menyuruhnya melakukannya sebanyak 1000 kali sampai 3000 kali sehari.

Perbesar

Skipping atau lompat tali (Sumber: Pixabay)

Mengutip dari Worldofbuzz, Kamis (20/1/2020), sebagai penghargaan kepada anaknya. Orangtua ini pun memberikan hadiah uang kepada anaknya setiap menyelesaikan 1000 kali lompatan. Orangtua ini memberikan hadiah sebesar Rp 20 ribuan.

Karena mendapat hadiah inilah, sang anak pun akhirnya melaksanakan perintah orang tuanya untuk melakukan lompat tali. Bahkan bocah ini pun sampai bisa melakukan 3000 kali lompatan dalam sehari.

Orangtuanya pun sempat terkejut saat mengetahui sang anak mampu melakukan 3000 kali lompatan dalam sehari. Kegiatan ini pun cukup ekstrem dilakukan oleh anak-anak bila sebanyak itu.

Perbesar

Ilustrasi Junkfood

Setelah setahun rutin menjalankan aktivitas lompat tali yang cukup ekstrem, sang anak justru menjadi anak terpendek di kelasnya. Ternyata selama setahun kala ia mendapat hadiah karena berhasil melakukan lompat tali, uang tersebut ia habiskan untuk membeli cemilan yang tidak sehat.

Apa yang dilakukan selama ini ternyata tak membuahkan hasil seperti yang diinginkan.

"Saya menggunakan metode ini karena saya ingin anak saya tumbuh lebih tinggi, tetapi saya tidak berharap itu akan membuatnya menjadi pendek." ungkap orang tua bocah 12 tahun yang dikutip dari Worldofbuzz, Senin (20/1/2020).

Ternyata untuk tumbuh tinggi tidak hanya melakukan lompat tali saja. Namun sang anak pun perlu asupan nutrisi yang sesuai untuk menunjang pertumbuhannya. Selain itu gen dari orangtua juga sangat menentukan pertumbuhan tinggi badan sang anak.

Lanjutkan Membaca ↓

Halodoc, Jakarta – Tinggi badan seseorang ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor genetik, asupan nutrisi, dan lingkungan. Faktor genetik memegang 60 hingga 80 persen peran dalam menentukan tinggi badan seseorang, selebihnya ditentukan oleh jenis makanan yang dikonsumsi dan jenis olahraga yang dilakukan. Lantas, apa saja olahraga yang bisa dilakukan agar tubuh bisa lebih tinggi?

Rutin berolahraga nyatanya tidak hanya membuat tubuh sehat dan bugar, tetapi juga bisa membantu menambah tinggi badan. Coba lakukan jenis olahraga yang memberikan beban pada tulang panjang kaki, seperti jogging, lari, lompat tali, basket, bersepeda, dan berenang. Melakukan olahraga tersebut bisa merangsang tulang terus tumbuh dan akan berpengaruh pada tinggi badan.

Baca juga: 5 Olahraga yang Dapat Dicoba agar Si Kecil Cepat Tinggi

Jenis Olahraga untuk Membantu Tubuh Lebih Tinggi

Faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang adalah faktor genetik. Namun, mencukupi asupan makanan dan rutin berolahraga nyatanya juga bisa membantu agar tubuh lebih tinggi. Berikut beberapa jenis olahraga yang bisa dicoba untuk menambah tinggi badan:

Olahraga peninggi badan seperti jogging dan berlari memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Kedua olahraga ini dipercaya mampu membantu membakar kalori, dan membakar lemak. Jogging dan lari juga dapat membantu untuk menambah tinggi badan, karena jogging dan lari bisa membantu memperkuat bagian kaki dan mampu menstimulus pertumbuhan tulang. Lakukanlah jogging atau berlari pagi hari secara rutin paling tidak 1–2 kilometer per hari, dan lakukanlah 3 kali per minggu.

Sebagai salah satu olahraga peninggi badan, lompat tali memiliki manfaat untuk menguatkan tulang kaki dan mengencangkan otot kaki, dan bisa menstimulasi pertambahan tinggi badan kamu. Caranya, kamu bisa melakukan lompat tali kira-kira sebanyak 40 sampai 100 kali putaran dalam sehari. Sebaiknya kamu melakukan gerakan ini secara rutin setiap hari untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Rajin Renang Bisa Meninggikan Badan?

Basket juga dikategorikan sebagai olahraga peninggi badan sejak dulu yang banyak diminati. Hal ini karena basket mempunyai kombinasi gerakan melompat dan melempar yang bisa menstimulus pertumbuhan tulang. Caranya kamu bisa melakukan olahraga basket sebanyak 3–5 kali dalam seminggu. Saat bermain bola basket lakukanlah latihan shooting dan jumping secara rutin dalam satu minggu.

Bersepeda juga menjadi salah satu olahraga peninggi badan yang menyenangkan untuk dilakukan bagi kamu yang masih berusia muda. Gerakan kaki ketika kamu mengayuh sepeda bisa membuatnya meregang dan membuat kaki cepat tumbuh lebih panjang. Kamu bisa bersepeda sambil berkeliling atau menggunakan sepeda statis di dalam ruangan. Bila kamu bersepeda secara teratur, maka tinggi badan akan bertambah secara optimal.

Olahraga peninggi badan lainnya yakni renang. Renang bisa menstimulus pertumbuhan dan perkembangan tulang. Karena itu, bisa memperkuat tulang dan meninggikan tubuh kamu. Berbagai macam gaya renang bisa kamu lakukan seperti gaya bebas, gaya punggung, dan berbagai macam gaya lainnya secara rutin, paling tidak 3 hari dalam seminggu.

Baca juga: Relasi antara Basket dan Tinggi Badan

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di man saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang juga.

Referensi: Healthline. Diakses pada 2020. How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do? Health Kart. Diakses pada 2020. 4 Exercises To Help Your Kid Grow Taller. Grow Taller Natural. Diakses pada 2020. Sports That Can Help You Grow Taller.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA