Buatlah beberapa pertanyaan mengenai penurunan jenis kelamin pada makhluk hidup

Jenis kelamin diturunkan melalui kromosom gonosom pada sel sperma dan ovum. Kromosom gonosom adalah jenis kromosom penentu jenis kelamin. Setiap sel sperma dan ovum membawa 1 jenis kromosom gonosom. Sperma membawa kromosom X atau kromosom Y, sedangkan ovum membawa kromosom X. Jika dalam pembuahan terbentuk XY maka jenis kelamin laki-laki, jika terbentuk XX maka perempuan.

Pembahasan

Penentuan jenis kelamin hewan dan beberapa tumbuhan ditentukan secara genetik. Informasi genetik penentu kelamin terdapat di dalam kromosom kelamin.

Pelajari lebih lanjut tentang bagian-bagian kromosom di: brainly.co.id/tugas/18018217.

Berikut ini beberapa metode untuk menentukan jenis kelamin pada makhluk hidup:

1. Penentuan jenis kelamin yipe XY

Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang kromosom). Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom seks (kromosom kelamin). Pria memiliki sepasang kromosom seks yang diberi simbol XY. Adapun perempuan juga memiliki sepasang kromosom seks yang diberi simbol XX.

Laki-laki menghasilkan sperma yang mengandung gamet (sel kelamin) X atau Y. Wanita menghasilkan sel telur yang mengandung gamet X. Pada waktu terjadi pembuahan, pertemuan sel sperma Y dan sel telur X akan membentuk individu XY (laki-laki). Adapun pertemuan sel sperma X dan sel telur X akan membentuk individu XX (perempuan). Jadi, kemungkinan anak yang dilahirkan itu laki-laki atau perempuan adalah 50%.

Berikut ini contoh bagan persilangan persentase kemungkinan pasangan suami istri mendapatkan anak laki-laki atau perempuan:

Parental: ayah  x  ibu

Genotip: XY  x  XX

Gamet: X dan Y  x  X

Filial:

1 XX = perempuan

1 XY = laki-laki

Dari persilangan di atas maka persentase kemungkinan menadapatkan keturunan laki-laki : perempuan adalah 50% : 50%.

Pelajari lebih lanjut tentang kariotipe pada manusia di: brainly.co.id/tugas/18380400.

2. Penentuan jenis kelamin tipe XO

Pada beberapa serangga, khususnya ordo Hemiptera (kepik) dan ordo Orthoptera (belalang), hewan jantannya bersifat heterogametik. Sel gamet yang dihasilkan jantan ada dua macam, yaitu X dan O (tanpa kromosom kelamin). Penentuan kelaminnya adalah hewan jantan XO dan hewan betina XX.

Contoh penentuan jenis kelamin serangga tipe XO misalnya pada belalang (Melanoplus differentialis). Belalang betina memiliki 24 kromosom atau 22 + XX, sedangkan belalang jantan hanya memiliki 23 kromosom atau 22 + X. Pada saat pembuahan, pertemuan sel telur X dan sel sperma X membentuk individu XX (belalang betina), sedangkan sel telur X dan sperma O membentuk individu XO (belalang jantan).

3. Penentuan jenis kelamin ZW

Penentuan jenis kelamin tipe ZW terdapat pada burung (termasuk unggas), kupu-kupu, ngengat, dan beberapa jenis ikan. Sebagai contoh, penentuan jenis kelamin pada unggas, misalnya ayam.

Ayam jantan memiliki kromosom kelamin ZZ, sedangkan ayam betina ZW. Pada saat terjadi pembuahan, pertemuan sperma Z dan sel telur W membentuk individu ZW (ayam betina). Sedangkan pertemuan sperma Z dan sel telur Z membentuk individu ZZ (ayam jantan).

4. Penentuan jenis kelamin pada lebah madu

Penentuan jenis kelamin lebah madu dan Himenoptera lain tidak berdasarkan kromosom seks, karena mereka tidak memiliki kromosom seks. Lebah jantan memiliki jumlah kromosom yang haploid, sedangkan lebah betina diploid.

Ratu lebah menghasilkan telur dan dapat mengatur kapan sel telur harus dibuahi menjadi lebah betina yang diploid atau harus mengalami pertenogenesis menjadi lebah jantan yang haploid. Partenogenesis adalah pembentukan individu atau organisme baru yang berasal dari telur yang tidak dibuahi. Selain ditentukan oleh kromosom seks, jenis kelamin juga ditentukan oleh faktor lain, misalnya faktor ploidi sel Ploidi adalah jumlah set kromosom. Sebagai contoh, penentuan jenis kelamin pada lalat buah (Drosophila melanogaster).

Jenis kelamin lalat buah ditentukan berdasarkan perbandingan kromosom seks X dengan set kromosom tubuh.  Jenis kelamin jantan memiliki perbandingan X/A = 0,5, sedangkan betina = 1. Kromosom Y tidak menentukan jenis kelamin, tetapi menentukan kesuburan (fertilitas) individu. Contoh, individu AAXY dan AAXO keduanya adalah jantan (X/A = 0,5). Akan tetapi, individu yang menghasilkan sperma hanya individu AAXY. Contoh lain, individu AAXXY adalah betina (X/A = 1). Perbandingan X/A > 1 atau < 0,5 menentukan individu super, baik jantan maupun betina. Sedangkan perbandingan X/A < 1 tetapi > 0,5 menentukan individu interseks, yaitu sifat antara jantan dan betina.

Pelajari lebih lanjut tentang penentuan jenis kelamin di: brainly.co.id/tugas/23181104.

Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Biologi

Bab: Materi Genetika

Kode: 12.4.3

Berikut adalah soal mata pelajaran Biologi Kelas XII SMA materi Pola-Pola Hereditas Pada Makhluk Hidup lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay:

  1. Jelaskan penentuan jenis kelamin pada lalat buah (Drosophila melanogaster)
  2. Jelaskan mengapa pautan dapat terjadi!
  3. Sebutkan contoh pautan pada manusia!
  4. Jelaskan yang dimaksud dengan pindah silang (Crossing Over)!
  5. Jelaskan perbedaan gen letal dominan dengan gen letal resesif?

Kunci Jawaban

1. Penentuan jenis kelamin pada lalat buah (Drosophila melanogaster)adalah lalat buah betina memiliki sepasang kromosom X, sedangkan lalat buah jantan memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. Gonosom Y pada lalat buah tidak menentukan jenis kelamin, tetapi menentukan kesuburan (fertilitas). Jenis kelamin lalat buah dapat ditentukan dengan perimbangan jumlah gonosom X dengan jumlah set autosom (indeks kelamin)

2. Pautan dapat terjadi karena adanya peristiwa dua gen atau lebih yang terletak pada kromosom yang sama dan tidak dapat memisah secara bebas pada waktu pembelahan meiosis. Gen-gen tersebut berada dalam keadaan tertaut sehingga cenderung diturunkan bersama-sama. Pautan dapat terjadi pada kromosom tubuh (pautan gen) maupun kromosom seks (pautan seks)

3. Pautan seks pada manusia dapat dibedakan pada gen dominan dengan gen resesif. Pautan gen pada gen dominan misal gigi coklat dan hypertrichosis . Adapun pautan seks pada gen resesif missal

hemophilia, buta warna, dan anadontia.

4. Pindah silang (Crossing Over)adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan saudaranya dari sepasang kromosom homolog. Pindah silang terjadi saat pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir profase I atau awal metafase I. Peristiwa tersebut menghasilkan kombinasi baru (rekombinan gen) dari sifat induknya. Pindah silang mengakibatkan terbentuknya empat macam gamet, dua macam gamet yang sifatnya sama dengan induknya (tipe parental) dan dua macam gamet yang merupakan hasil pindah silang (tipe rekombinan)

5. Perbedaan gen letal dominan dengan gen letal resesif:

Gen letal dominan merupakan gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot dominan. Sedangkan Gen letal resesif merupakan gen yang menyebabkan kematian individu dalam

keadaan homozigot resesif.

Jakarta -

Kromosom adalah molekul seperti benang yang membawa informasi herediter untuk segala hal mulai dari tinggi badan hingga warna mata.

Kromosom dibuat dari protein dan satu molekul DNA yang berisi instruksi genetik suatu organisme yang diturunkan dari orang tua. Pada manusia, hewan, dan tumbuhan, sebagian besar kromosom diatur berpasangan di dalam inti sel. Manusia memiliki 22 pasang kromosom ini, yang disebut autosom.

Fungsi kromosom salah satunya adalah berperan penting dalam proses sel membelah diri. Tujuannya untuk mengganti sel lama yang rusak dengan yang baru. Selama proses pembelahan sel ini, penting agar DNA tetap utuh dan merata di antara sel-sel. Di sinilah peran penting dalam kromosom.

Penentu Jenis Kelamin


Manusia memiliki pasangan kromosom seks tambahan dengan total 46 kromosom. Kromosom seks disebut dengan X dan T dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin seseorang.

Biasanya wanita memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan XY. Sistem penentuan jenis kelamin XY ini ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tumbuhan.

Dilansir dalam Science, seseorang dikatakan memiliki kromosom XX atau XY ditentukan saat sperma membuahi sel telur. Tidak seperti sel tubuh lainnya, sel dalam telur dan sperma disebut gamet atau sel kelamin, hanya memiliki satu kromosom.

Gamet diproduksi oleh pembelahan sel meiosis, yang meghasilkan sel yang terbagi memiliki setengah jumlah kromosom sebagai sel induk. Dalam kasus manusia, ini berarti sel induk memiliki dua kromosom dan gamet memiliki satu.

Semua gamet di telur ibu memiliki kromosom X. Sperma ayah mengandung sekitar setengah kromosom X dan setengah Y. Sperma adalah faktor variabel dalam menentukan jenis kelamin bayi. Jika sperma membawa kromosom X, ia akan bergabung dengan kromosom X sel telur untuk membentuk zigot betna. Jika sperma membawa kromosom Y, itu akan menghasilkan laki-laki.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama pembuahan, gamet dari sperma bergabung dengan gamet dari sel telur untuk membentuk zigot. Zigot berisi dua set 23 kromosom, untuk 46 yang dibutuhkan. Kebanyakan wanita 46XX dan kebanyakan pria 46XY.

Ada beberapa variasi. Menurut sebuah studi tahun 2014 di jurnal Psychological Medicine, penelitian terbaru menemukan bahwa seseorang dapat memiliki berbagai kombinasi kromosom seks dan gen yang berbeda, terutama yang diidentifikasi sebagai LGBT. Misalnya kromosom X tertentu yang disebut Xq28 dan gen pada kromosom 8 tampaknya ditemukan dalam prevalensi yang lebih tinggi pada pria gay.

Beberapa kelahiran dari seribu bayi dilahirkan dengan satu kromosom seks (45X atau 45Y) dan disebut sebagai monosomi seks. Yang lain dilahirkan dengan tiga atau lebih kromosom seks (47XXX, 47XYY atau 47XXY, dan lain-lain) Dan disebut dengan polisomi seks.

WHO juga mengatakan, beberapa laki-laki lahir 46XX karena translokasi bagian kecil dari daerah penentu jenis kelamin kromosom Y. Demikian pula beberapa perempuan juga lahir 46XY karena mutasi pada kromosom Y.

Tidak hanya perempuan yang XX dan laki-laki XY, tetapi ada berbagai pelengkap kromosom, keseimbangan hormon dan variasi febotipik, semuanya menentukan jenis kelamin.

Meskipun embrio dengan kromosom XY akan jadi bayi laki-laki dan kromosom XX membentuk bayi perempuan. Namun seiring pertumbuhan, ada beberapa orang yang memiliki jenis kelamin yang membingungkan tanpa disadari.

KLIK DI SINI untuk melihat beberapa kisah wanita yang ternyata baru mengetahui kalau dirinya pria setelah dewasa.

Simak Video "Ukuran Tubuh, Parameter yang Membedakan Jenis Kelamin Kalajengking, Gunung Kidul"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/erd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA