Jika Fresher sehari-harinya padat aktivitas, maka tak heran jika cucian kotornya dipercayakan ke tempat laundry. Lalu mengapa jika kita ingin mencuci kebaya atau jas kita ke tempat laundry, sering disebut dengan layanan dry cleaning. Lalu apa yang dimaksud dengan wet cleaning dan dry cleaning? Sebenarnya apa sih perbedaannya?
1. Keterlibatan air
Wet cleaning yakni proses pencucian pakaian biasa dengan menggunakan air dan deterjen, biasanya menggunakan mesin cuci. Sementara dry cleaning yakni proses pencucian pakaian menggunakan bahan kimia (solvent) tanpa melibatkan air atau deterjen biasa.
2. Bahan Pembersih
Biasanya untuk wet cleaning hanya menggunakan deterjen, pelembut, atau pewangi kain biasa. Sedangkan dry cleaning sendiri biasanya menggunakan bahan kimia khusus.
3. Jenis Cucian
Untuk proses pencucian dengan teknik wet cleaning biasanya hampir semua pakaian yang dipakai sehari-hari, sedangkan untuk dry cleaning biasanya untuk pakaian yang membutuhkan treatment khusus, seperti gaun pengantin, jas, atau pakaian dengan bahan wol alami.
4. Ongkos
Wet cleaning itu biasanya dihitung per berat pakaian (kg) atau dihitung sesuai jumlah pakaiannya, sedangkan untuk dry cleaning biasanya hiditung berdasarkan jumlah pakaiannya.
Jadi jangan sampai salah pengertian lagi ya antara wet dan dry cleaning, sehingga Fresher tidak perlu bingung lagi pakaiannya harus di wet atau dry clean. Tapi satu hal yang terpenting, tetep memperhatikan label pakaian ya Fresher untuk mengetahui treatment apa yang pas untuk pakaianmu. Semoga info dari Mr.Fresh bermanfaat ya
Ngomong-ngomong ada yang pernah mencuci dengan menggunakan teknik dry cleaning? Biasanya pakaian apa saja Fresher?
You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 15 are not shown in this preview.
You're Reading a Free Preview
Page 19 is not shown in this preview.
Jakarta (ANTARA News) - Coba lihat label di gaun sutra Anda, kemungkinan ada petunjuk untuk membersihkannya hanya dengan teknologi dry clean alias cuci kering yang tidak menggunakan air.
Dry cleaning biasanya menggunakan tiga jenis bahan kimia untuk membersihkan kain, tapi yang sering digunakan adalah Percholorate. Bahan ini efektif menghilangkan noda, tapi di sisi lain bersifat toksik dan karsinogesik. Sisa residu bahan kimia itu pada pakaian bisa membahayakan ginjal.
“Perc sudah dilarang di beberapa negara seperti Amerika, Eropa. Di Singapura setiap karyawan laundry dry cleaning wajib melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahunnya,” kata Kho Tjin Hok, Electrolux Lagoon Wet Cleaning Specialist Asia Pacific dalam keterangan pers, Kamis.
Sebagai alternatif, pakaian berbahan lembut bisa dibersihkan dengan cara wet cleaning yang mirip pencucian manual dengan tangan.
Poppy Dharsono, Presiden Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia (APPMI), biasanya mencuci dulu pakaian-pakaian berbahan sutera dengan tangan, baru dikirim ke dry cleaning.
“Lama kelamaan saya cuci sendiri menggunakan sabun khusus dan metode yang khusus pula,” kata Poppy.Metodenya begini, baju dicuci dengan tangan kemudian dikeringkan. Sebelum disetrika, baju dimasukkan plastik dan diletakkan di dalam freezer selama beberapa jam. Baru setelah baju disetrika.
“Suteranya, baju pengantinnya akan bagus lagi. Yang pasti dry cleaning tidak membersihkan dan tidak mengembalikan ke warna normal setelah beberapa kali dipakai,” ujar Poppy. Dia menambahkan, demi mengurangi polusi lingkungan tidak semua pakaian yang baru dipakai model harus dicuci. “Jika bisa dipakai 2-3 kali akan lebih baik karena mengurangi polusi lingkungan.”Blogger Suci Utami kini memilih wet cleaning untuk menjaga lingkungan dan kualitas pakaian setelah mengetahui efek samping dari bahan kimia yang dipakai di dry clean.
“Efek samping ini baru saya sadari, dan saatnya untuk menggunakan wet cleaning yang tidak hanya mudah namun juga ramah lingkungan.”
Pewarta: Nanien YuniarEditor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2018
- Wet cleaning
Pakaian juga sofa bisa dicuci dengan berbagai metode dan cara. Pihak Jasa cuci sofa seperti Sembilankita.
akan menawarkan cara cuci yang terbaik agar sofa bisa menjadi bersih dan harum. Salah satu metode cuci tersebut ialah secara wet cleaning. Sebelumnya populer metode cuci secara dry cleaning. Beberapa pakaian juga ada yang berlabel dry cleaning, biasanya untuk baju jas atau baju pengantin dan yang terbuat dari bahan sutra. Mungkin masih banyak yang belum tahu. Apa itu wet cleaning? Kelebihan dan kekurangannya. Simak pembahasannya berikut ini.
Apa itu Wet Cleaning
Jika sebelumnya dikenal adanya metode cuci secara dry cleaning, maka kini populer menjadi trend metode cuci secara wet cleaning. Apabila cuci secara dry cleaning tanpa menggunakan air dan hanya mengandalkan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan noda dan bau pada pakaian. Maka cuci secara wet cleaning menggunakan air untuk mencucinya dan digunakan juga mesin cuci. Pada wet cleaning maka baju akan dicuci dengan mesin cuci dalam kecepatan yang pelan dengan menggunakan cairan pembersih yang lebih ramah lingkungan . Cairan pembersih alami jika dibandingkan dengan bahan kimia lebih bagus untuk kesehatan. Apabila dibandingkan dengan cuci secara manual dengan menggunakan tangan maka cuci wet cleaning menggunakan air khusus yang telah dimurnikan dan diolah sedemikian rupa sehingga tidak akan merusak baju. Mesin cucinya pun dijalankan dengan perlahan agar menyerupai jika mencuci secara manual dengan tangan.
Kelebihan
Keunggulan metode cara cuci ini ialah lebih ramah lingkungan dan tidak berbahaya serta minim resiko bagi kesehatan tubuh pemakai pakaian yang dicuci maupun pekerja pencucinya jika dibandingkan dengan jika dicuci secara dry cleaning yang bahan kimianya bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker dan mencemari lingkungan. Bahan pembersih untuk mencuci metode ini terbuat dari bahan-bahan natural alami yang ramah lingkungan. Mencuci dengan cara ini juga mampu menjaga serat pakaian dan bentuk baju agar tetap awet tidak mudah rusak serta warnanya akan jadi lebih cemerlang dan tidak mudah pudar. Baju menjadi bersih bebas noda dan harum serta awet tahan lama.
Sedangkan kekurangan wet cleaning ialah pada biayanya yang lebih mahal berhubung menggunakan bahan-bahan pilihan.
Wet Cleaning adalah proses pencucian menggunakan air dan peralatan khusus diantaranya mesin cuci yang bisa di program sepenuhnya dan deterjen khusus untuk membersihkan pakaian. Question & Answer about Wet Cleaning 1. Apa Perbedaan Antara Dry Cleaning dan Wet Cleaning? Umumnya istilah Dry Cleaning mengacu pada proses pembersihan pakaian menggunakan SOLVENT . Istilah “DRY” dalam Dry Cleaning mengacu pada fakta bahwa tidak ada air yang digunakan secara langsung dalam proses pencucian pakaian. Ini karena secara tradisional, air tidak bisa digunakan pada kain tertentu, seperti wol dan sutra. Wet Cleaning telah mengubah semua itu. Selama dekade terakhir ini, saat kami mulai menyadari bahaya penggunaan solvent dan bahan kimia petrokimia lainnya, perusahaan mulai mencari solusi baru yang lebih ramah lingkungan. Peralatan khusus telah dikembangkan untuk membantu dalam menyelesaikan pakaian dengan cara Wet Cleaning, dimana pelembut khusus dan aditif telah dibuat khusus untuk proses Wet Cleaning. Sekarang benar-benar aman untuk membersihkan hampir semua garmen dengan menggunakan proses Wet Cleaning. 2. Apakah Wet Cleaning Aman untuk Lingkungan? Benar sekali. Sebenarnya, Wet Cleaning dikenal secara luas oleh EPA sebagai salah satu pilihan paling ramah lingkungan yang ada saat ini. 3. Apakah Aman Semua Bahan Pakaian ? Benar, Wet Cleaning adalah teknologi yang selalu berkembang, dan menjadi lebih baik setiap tahun, namun Bali Laundry Balikpapan memiliki begitu banyak pengalaman dan pengetahuan yang akan membuat Anda merasa nyaman membersihkan sekitar 99,9% item dengan Wet Cleaning. Jika Anda telah memilih 100% Wet Cleaning sebagai metode pencucian pakaian Anda, Anda telah melakukan keputusan yang tepat memilih Bali Laundry Balikpapan. 4. Proses wet-cleaning ?
Proses Wet Cleaning yaitu proses pencucian dimana bahan-bahan yang bersifat delicate, seperti: Wool, silk, Viscose, Batik dan lain- lain, itu bisa dicuci dengan wadah air.