Berikut ini yang bukan properti dalam tari merak adalah

Tari Merak berasal dari kota Bandung, Jawa Barat yang diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1955. Kemudian tarian ini dikemas ulang oleh Irawati Durban Ardjo tahun 1965. Tarian ini diperkenalkan pertama kali di acara Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955.

Tari Merak melambangkan gerakan dari burung merak. Kesenian ini terinspirasi dari burung merak jantan yang ingin memikat burung merak betina. Penari berjumlah 6 sampai 10 orang perempuan memakai selendang yang diikatkan di pinggang. Kain tersebut lalu dibentangkan menyerupai sayap burung merak.

Penari memakai mahkota yang berbentuk kepala burung merak. Tarian ini menceritakan kehidupan burung merak seperti keindahan, keanggunan, dan gerak-gerik yang lincah.  Ciri khas tari Merak ini dilihat dari kain dan baju yang menggambarkan burung Merak. Ada juga selendang yang dipenuhi payet dan mahkota berbentuk kepala burung merak.

Tarian ini dibawakan penari perempuan dan alat musik gamelan sebagai musik pengiring. Tari Merak menjadi pertunjukan kesenian untuk menyambut tamu, acara pernikahan, acara adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional.

Baca Juga

Properti tari merak terdiri dari tiga bagian antara yaitu kepala, badan, dan bawah. Kostum tarian ini menggambarkan bentuk dan bulu burung merak.

Ada 3 bagian properti tari merak yaitu bagian kepala, badan, dan tangan. Kostum penari memakai asesoris siger dari bahan kulit sapi yang ditatah, diberi cat, warna keemasan, dan hiasan payet yang terbuat dari manik-manik.

Advertising

Advertising

Mengutip dari jurnal Bentuk Visual Kostum Tari Merak Jawa Barat Karya Irawati Durban Ardjo, bagian kostum tari merak yaitu:

1. Siger (mahkota)

Siger digunakan di atas kepala yang memiliki bentuk seperti burung merak. Ada bagian jambul memanjang seperti paruh burung merak. Bahan yang digunkan untuk membuat siger terbuat dari kulit sapi yang ditatah dan diberi warna. Ada juga warna hijau, putih, kuning, dan payetnya warna emas.

2. Susumping

Susumping dilekatkkan di bagian tengah dengan cara disisipkan. Susumping merupakan asesoris garis-garis dekoratif yang menciptakan motif bulu merak. Susumping dibuat memakai bahan kulit sapi yang warnanya hijau muda, perak, hijau tua, dan kuning keemasan.

3. Giwang (anting)

Penari wanita memakai giwang di bagian telingan. Cara memakai giwang yaitu dijepitkan di daun telinga bawang. Anting berbentuk lingkaran dan memiliki garis-garis lengkung. Bentuk anting seperti bunga yang diberi permata dan warnanya keemasan.

4. Kelat bahu

Kelas bahu digunakan di bagian lengan penari. Kelat bahu memiliki garis lengkung dan garis dekoratif. Hiasan kelat bahu menyerupai burung merak dari bahan kulit sapi.

5. Garuda mungkur

Garuda mungkur adalah asesoris yang diletakkan di belakang sanggul. Perhiasan ini membentuk ukiran burung merak.

6. Gelang tangan

Penari memakai gelang tangan berbahan dasar hitam, warna luar emas, dan perak. Gelang ini sebagai ornamen di bagian tangan yang berbentuk lingkaran.

7. Kemben

Kemben merupakan pakaian penari Merak yang berbentuk garis lurus dan lengkung. Bentuk kemben mengikuti bentuk tubuh penari dari atas dada sampai pinggang.

Bahan dasar membuat kemben adalah kain beludur berwarna hitam. Warna hitam bermakna kuat, tegak, dan kokoh. Selain berwarna hitam, ada kemben yang memiliki warna emas membentuk motif bulu Merak.

8. Ekor

Kostum ekor menggambarkan keindahan burung merak yang warna dasarnya hijau muda. Warna ini merupakan simbol kemakmuran dan kesejukan. Kostum ekor berbentuk setengah lingkaran yang terdiri dari garis lengkung, lurus, dan bergelombang.

Ekor diletakkan di belakang punggung penari yang panjangnya sampai mata kaki. Bagian ujung kostum ekor diberi tali kecil untuk memudahkan penari melebarkan ekor seolah mirip burung merak.

9. Ikat pinggang

Ikat pinggang dipakai untuk merekatkan kemben dan sinjang (selendang). Asesori ini berwarna hitam dan dibuat dari kain beludru. Bagian depan ikat pinggang ada bros untuk mengunci selendang.

10. Kacih

Kacih adalah kostum yang dipakai di bagian atas dada penari. Kacih berbentuk garis lengkung dan membentuk lingkaran. Bahan dasar kacih terbuat dari kain beludru.

11. Selendang

Selendang atau sinjang berbentuk persegi panjang. Selendang ini dilipat memanjang seperti tumpukan kain. Warna dasar selendang adalah hijau tua dan bagian ujung berwarna hijau muda.

Gerakan Tari Merak

Tari Merak Sunda yang diciptakan Rd. Tjetje Soemantri menampilkan 6 orang penari. Sedangkan tari Merak versi Irawati Durban terdiri dari 3-10 orang penari. Mengutip dari laman kemdikbud.go.id, berikut gerakan tari Merak:

  1. Ngalayang beber buntut, trisik.
  2. Ngayun soder, trisik.
  3. Kiprah merak kuncung, trisik.
  4. Keupat merak, trisik.
  5. Merak ulin, trisik.
  6. Merak ngibing sosoderan, trisik.
  7. Geleber merak mentang buntuk, trisik.
  8. Gigibrig, kokoer, trisik.
  9. Nyaliksik, bibintih, trisik.

Baca Juga

Tari Merak bermakna perwujudan dan rasa kagum terhadap keindahan bulu burung merak. Gerakan tarian menggambarkan sifat menarik merak dan keindahannya.Tari merak terinspirasi dari gerakan merak jantan yang mengembangkan ekornya, untuk memikat merak betina.

Properti Tari Merak – Jika kita berbicara tentang Indonesia tentu sangat kental hubungannya dengan keanekaragaan budaya.

Salah satu contoh kebudayaan yang ada di Indonesia dan begitu menarik perhatian adalah tarisn khas tradisionalnya.

Bagaimana bisa setiap daerah memiliki tarian khas yang berbeda-beda?

Luar biasa uniknya bukan?

Properti Tari Merak dan Penjelasannya

Pada artikel ini, kita akan membahas khusus tentang properti yang digunakan pada saat pementasan suatu tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat yaitu tari Merak.

Properti tari adalah, segala hal eksternal baik yang dikenakan maupun tidak oleh para penari sebagai bahan pendukung, pelengkap, penambah nilai estetika dan penyempurna dalam menyampaikan pesan pada suatu Tari.

Jenis Properti tari yang ada di Indonesia tentunya sangatlah beragam karena selain nilai yang terkandung dalam tarian properti yang mengiringi juga punya ciri khas tersendiri dari setiap provinsi

Untuk artikel kali ini kita akan membahas mengenai properti tari merak, Sedikit informasi bahwa tarian ini dikatakan tari Merak karena para penarinya bergerak mengikuti gerakan burung Merak saat berada di alam bebas serta dalam penggunaan perlengkapan pada pementasan tariannya biasanya mengambil bentuk dari burung merak asli.

  Keunikan dan Fungsi Rumah Adat dari Provinsi NTB

Unik bukan konsep dari tarian ini?

Tidak hanya konsepnya bahkan dalam penggunaan properti, tarian ini juga memiliki keunikan tersendiri yang tentunya mendukung terhadap gambaran tentang hal yang ingin disampaikan melalui gerakan tari Merak itu sendiri.

Lantas, apa saja properti yang digunakan pada pementasan tarian ini?

[lwptoc skipHeadingLevel=”h2″]

1. Mahkota (Siger)

Mahkota merupakan salah satu properti yang digunakan penari tari Merak sebagai hiasan kepalanya.

2. Garuda Mungkur

Sama seperti mahkota, garuda mungkur juga digunakan para penari sebagai hiasan kepala, tetapi bedanya ia dikenakan pada bagian belakang kepala.

Garuda mungkur memiliki keunikan pada bentuknya yaitu memiliki bentuk menyerupai kepala burung merak.

3. Sesuping

Berbeda dengan 2 properti sebelumnya yang digunakan untuk menghias kepala penari, sesuping justru merupakan hiasan yang digunakan pada telinga penari.

4. Apok

Apok merupakan kain yang dikenakan dengan cara melingkarkannya di bawah leher dan memiliki panjang yang dapat menutupi dada penari.

5. Baju Atas

Selain apok, penari juga akan menggunakan baju atas yang memiliki bentuk mirip dengan kemben yang memiliki corak serta warna yang dibuat menyerupai bulu burung merak.

6. Sayap

Karena tarian ini menggambarkan seekor burung, maka para penarinya juga memiliki sayap, sayap penari terbuat dari kain yang menyerupai selendang sebagai bentuk sayap pada burung Merak.

7. Sabuk

Sabuk terbuat dari kain yang berfungsi untuk mengencangkan busana merak yang dipakai penari.

  14 Alat Musik Tradisional Jawa Timur Ini Sudah Mulai Punah

8. Sampur

Sampur merupakan hiasan pada penari yang terbuat dari tisue dan dibentuk sedemikian rupa agar menyerupai bulu merak.

9. Kilat Bahu

Jenis hiasan lainnya yang digunakan penari untuk menghiasi bahu mereka agar lebih indah adalah kilat bahu.

Kilat bahu, memiliki bentuk seperti gelang, tetapi pada penggunaannya dibuat di bahu dan memiliki ukuran yang lebih besar dari gelang pada umumnya.

10. Gelang

Gelang merupakan aksesoris yang dikenakan penari untuk menghiasi pergelangan tangan dan biasanya berbentuk lingkaran dengan warna-warni yang senada dengan kostum yang dikenakan penari.

11. Rok

Penari tari merak umumnya adalah perempuan sehingga dalam penampilannya mereka harus menggunakan rok.

Rok merupakan kain yang digunakan di bagian bawah kostum merak dan memiliki corak serta warna yang berwarna-warni menyerupai warna pada burung merak.

Jika kamu tertarik dan ingin menyaksikan tarian ini secara langsung, kamu dapat berkunjung ke kota-kota yang ada di Jawa Barat terutama saat mengetahui bahwa akan datang pejabat Negara ke kota tersebut.

Saat ini tari Merak sering digunakan sebagai pengisi hiburan penyambutan tamu-tamu besar yang berkunjung ke provinsi Jawa Barat.

Selain sebagai cerminan tradisi masyarakat Jawa Barat, tari Merak ini juga dapat digunakan sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung karena mmendapat sambutan yang begitu istimewa.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA