Berikut ini yang bukan merupakan petunjuk evolusi adalah brainly

KOMPAS.com - Makhluk hidup yang ada di Bumi sangat beraneka ragam. Itu tidak lepas dengan adanya proses evolusi.

Evolusi merupakan cabang biologi yang memelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

Evolusi secara harfiah dapat diartikan sebagai perubahan perlahan-lahan.

Kemunculan teori evolusi sudah berlangsung sejak lama. Proses evolusi dapat berlangsung lambat, tapi juga berlangsung sangat banyak.

Baca juga: Evolusi: Arti dan Perkembangannya

Teori evolusi para ahli

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), semua budaya manusia telah mengembangkan penjelasan mereka sendiri tentang asal usul dunia dan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Banyak tokoh-tokoh yang menyumbangkan pemikiran tentang teori evolusi. Seperti Aristoteles, Plato, Jean Baptise de Lamarck, Charles Robert Darwin, Alfred Russel Wallace, maupun August Weisman.

Sejumlah filsuf Yunani klasik percaya adanya evolusi kehidupan.

Berikut penjelasan teori-teori para tokoh:

Plato (427-347 SM)

Plato menyatakan percaya pada dunia, yakni dunia yang ideal dan abadi serta dunia maya (khayal) yang tidak sempurna.

Kedua dunia tersebut dapat dipahami dengan menggunakan indera manusia. Dikatakan evolusi akan mengubah dunia yang organismenya sudah ideal dan beradaptasi sempurna dengan lingkungan.

Aristoteles menganut teori skala alami.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), teori yang disampaikan Aristoteles membahas bahwa semua bentuk kehidupan disusun menurut suatu skala atau tangga yang kompleksitasnya meningkat ke atas.

Baca juga: Evolusi Bola Lampu

Menurutnya, setiap bentuk kehidupan makhluk hidup mempunyai suatu tangga dengan anak tangga masing-masing yang ada pada tingkatan yang berbeda.

Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)

Pada teori evolusi Lamarck ada dua gagasan utama, yakni:

  • Gagasan use and disuse atau digunakan dan tidak digunakan. Di mana bagian tubuh yang dipakai secara intensif buat menghadapi lingkungan tertentu akan menjadi lebih besar dan kuat. Sementara bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami kemunduran.
  • Sifat atau ciri-ciri yang diperoleh dari lingkungan bisa diwariskan kepada keturunannya. Pada konsep pewaris sifat tersebut memodifikasi organisme yang diperoleh selama hidupnya.

Pada teori tersebut, Lamarck mencontohkan awalnya nenek moyang jerapah berleher pendek. Leher jerapah menjadi akibat penjuluran terus menerus. Kemudian jerapah yang leher panjang diwariskan ke semua keturunannya.

Charles Robert Darwin (1809-1882)

Darwin menilai bahwa evolusi terjadi melalui proses seleksi alam. Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan alam dapat bertahan hidup.

Baca juga: Museum Purbakala Sangiran, Tempat Belajar Evolusi Manusia

Sementara makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikanm diri dengan alam tidak akan bertahan hidup atau mati.

Darwin merupakan pelopor teori modern. Teori tentang evolusi merupakan pengamatannya ketika berlayar dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos.

Melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya Darwin mengemukakan teori evolusinya lewat buku berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal Mula Spesies yang Terjadi Melalui Seleksi Alam).

Buku tersebut diterbitkan pada 24 November 1859. Ada dua teori yang ada di dalam buku Darwin, yakni spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup dimasa lalu.

Lalu seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif.

Alfred Russel Wallace (1823-1913)

Teori evolusi Russel Wallace merupakan mengembangkan suatu teori seleksi alam yang dikemukan oleh Charles Darwin.

Baca juga: Menurut Sejarawan, Teori Evolusi Darwin Lahir dari Indonesia

Pemikiran Russel Wallace didapat dari hasil ekspedisi di Malaysia, kemudian Borneo (Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku.

Hasilnya menunjukan bahwa fauna di Indonesia Barat berbeda dengan Indonesia Timur.

Wallace dan Darwin, berpendapat awaknya jerapah memiliki variasi leher, ada yang panjang dan pendek.

Hasilnya seleksi alam lebih menguntungkan jerapah yang berleher panjang. Karena bisa menjangkau daun yang tinggi, bisa bertahan hidup.

Bagi jerapah yang berleher pendek tidak bisa. Jerapah yang punya leher panjang diwariskan pada keturunnya.

August Weismann

Pada teori August Weismann bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya.

Baca juga: Temuan Kera Prasejarah, Ubah Pandangan tentang Evolusi Manusia

Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen lewat sel-sel kelamin. Ini bermakna jika evolusi berkaitan dengan gejala seleksi alam pada faktor-faktor genetik.

Weismann membuktikan teorinya dengan memakai tikus. Di mana mengawinkan dua tikus yang masing-masing ekornya dipotong.

Selanjutnya anak-anak tikus yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya.

Hasilnya anak-anak tikus berekor. Ia melakukan percobaan tersebut hingga 21 generasi tikus dan hasilnya sama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Sebagai makhluk hidup, kita pasti mengalami evolusi. Apa yang dimaksud dengan evolusi? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Evolusi adalah perubahan secara perlahan-lahan dan bertahap yang berlangsung dalam waktu sangat lama. Evolusi menghasilkan perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih kompleks.

Teori evolusi ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin yang dilansir dari Britannica, ia menerbitkan teori evolusi melalui bukunya berjudul On the Origin of Species. Berdasarkan hasil pemikirannya tersebut, Charles Darwin dikenal sebagai Bapak Evolusi.

Dalam bukunya, Charles Darwin mengemukakan pendapat bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin juga berpendapat, makhluk hidup berevolusi sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya.

Mengutip Modul Kemdikbud Tema 16: Mutasi Genetik dan Teori Evolusi, fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin mengenai evolusi adalah:

1. Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup yang umumnya dapat diwariskan. Hal ini terbukti dari hasil pengamatan tidak ada dua individu dari satu spesies sama yang memiliki ciri sama persis.

2. Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak. Pada dasarnya, makhluk hidup berkembangbiak untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.

3. Sumber daya alam di bumi terbatas. Hal ini menyebabkan terjadinya kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan pada setiap generasi.

4. Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi lambat laun beradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya dan hanya individu yang sesuai yang akan bertahan. Proses ini dikenal dengan 'survival of the fittest'.

Faktor Pendukung Terjadinya Evolusi

Evolusi dapat terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam. Variasi genetik pada dasarnya terjadi karena adanya mutasi gen, rekombinasi gen, hanyutan gen, dan aliran gen.

Masih mengutip dari Modul Kemdikbud Tema 16: Mutasi Genetik dan Teori Evolusi, berikut ini penjelasannya.

1. Mutasi Gen

Mutasi adalah perubahan yang terjadi mendadak dalam kromosom. Mutasi menyebabkan terbentuknya variasi sifat-sifat dalam suatu populasi.

Kemudian, terjadilah seleksi alam yang menghasilkan organisme dengan sifat adaptif terhadap lingkungannya. Mutasi gen sifatnya dapat menguntungkan atau merugikan bagi kelestarian spesies.

Mutasi menguntungkan jika menghasilkan spesies yang adaptif terhadap lingkungannya. Sebaliknya, mutase merugikan jika menghasilkan spesies yang tidak adaptif terhadap lingkungannya.

2. Rekombinasi Gen

Rekombinasi gen adalah peristiwa pembentukan susunan gen baru. Rekombinasi gen dapat terjadi saat peristiwa pindah silang pada fase profase I dari meiosis I.

3. Hanyutan Genetik

Hanyutan genetik merupakan peristiwa perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Hal ini terjadi karena adanya populasi kecil yang berpisah dari populasi asalnya. Akibatnya, akan ada gen-gen tertentu yang memiliki jumlah banyak, sedikit, atau bahkan menghilang dari populasi.

4. Aliran Gen

Aliran gen merupakan peristiwa pertukaran gen antar populasi yang disebabkan oleh proses imigrasi dan emigrasi pada populasi. Sebagai contoh, seekor kumbang merah melakukan imigrasi ke populasi kumbang cokelat.

Kemudian, apabila terjadi perkawinan, akan ada gen baru pada populasi kumbang cokelat.

Contoh Evolusi

Kuda diyakini memiliki tubuh yang kecil dan memiliki lima jari pada jutaan tahun lalu. Namun, saat ini kita bisa melihat kuda berukuran besar dengan satu jari.

Nah, perubahan lima jari menjadi satu tentu tidak terjadi secara langsung, tetapi terjadi secara bertahap menyesuaikan dengan lingkungannya.

Contoh lainnya, jerapah terlahir dengan bentuk fisik yang beragam, ada yang leher panjang, ada juga yang berleher pendek. Untuk bertahan hidup, jerapah akan memakan daun yang berada di puncak pohon.

Hal tersebut tentu membuat jerapah berleher pendek kesulitan dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup. Sementara jerapah leher panjang dapat beradaptasi dan bertahan hidup.

Dengan demikian, seperti yang dikemukakan oleh Charles Darwin, kuda dan jerapah berevolusi karena seleksi alam.

Simak Video "Konsep Multiverse di Film Dr Strange dalam Teori Fisika"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA