Berikut ini sumber sumber derau yang dapat mempengaruhi untai Komunikasi data kecuali

204 JARIGA KOMUIKAI DATA Tata umitra.kom, M.Kom EKOLAH TIGGI MAAJEME IFORMATIKA DA KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA Alamat: Jln. Kelapa Dua Wetan o. 7 Ciracas Jakarta Timur Tlp. (02) 877.7489 877.7490

JARIGA DA KOMUIKAI DATA Mata kuliah Jaringan Komputer dan Komunikasi Data memberi pengertian dasar tentang Jaringan Komputer dan Komunikasi Data pada kehidupan sehari-hari. Agar supaya Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data baik secara teoritis maupun praktisnya, serta memahami beberapa Fungsi Komunikasi Data pada suatu kegiatan sehari-hari dan mampu menerapkan, demikian pula memahami serta dapat merencanakan suatu Jaringan Komputer yang dipergunakan serta cara kerja dari Komputer yang dipergunakan untuk menampung, menyalurkan dan menerima data. Dengan harapan mampu menerapkan Ilmu Komunikasi Data dan Jaringan Komputer ini pada aplikasi dalam kegiatan (Action) dari Manajemen Infomatika maupun Teknik Informatika bahkan sebagai suatu kata kuncinya, dan dapat mengikuti perkembangan Ilmu Jaringan Komputer dan Komunikasi Data sehingga mampu mengembangkan Ilmu yang di dapat dibangku kuliah.

BAB I. PEDAHULUA. A. Pengertian Dasar. Yang dimaksud dengan KOMUIKAI (definisi) sebagai suatu sistem yang dipergunakan oleh seseorang/lembaga/alat dalam memberikan suatu pesan kepada orang/lembaga/alat, dengan harapan orang dalam suatu lembaga yang menerima pesan (user) tersebut melalui suatu peralatan mengerti/memahami isi pesan tersebut. ehingga dia mampu melanjutkan kegiatannya, serta mampu mengambil suatu kebijaksanaan dalam memutuskan kelanjutan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. a. Elemen istem Komunikasi Pokok yaitu : ). Orang yang memberi pesan. 2). Orang yang menerima pesan. 3). Pesan yang disampaikan. b. Elemen istem Komunikasi penunjang adalah: ). Media penyimpanan data (input). 2). Media penyaluran/proses data. 3). Media penampilan data (uotput). c. Jarak komunikasi : ). Jarak dekat langsung. 2). Jarak dekat melalui media. 3). Jarak menengah. 4). Jarak jauh 5). Jarak sangat jauh. 2. Dua klasifikasi pesan yang disampaikan oleh pengirim ke penerima dapat dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu : Data & Informasi. a. Data yang didefinisikan sebagai suatu fakta (keterangan) di masa yang lalu dari suatu kejadian (action), benda dll yang dapat berbentuk suara (Audio), gambar (Video) atau karakter (Digital). Keterangan ini masih belum mampu digunakan untuk suatu kegiatan (action) saat ini atau di masa yang akan datang dan sebagai bahan mentah suatu proses pengolahan data menjadi informasi. 2

Contoh data adalah simbol, kode, abjad, kata, subbagian dari struktur Informasi seperti : ama Orang : Budi, atau ama toko : Mulya, atau ama jalan : Jl. udirman, dll. b. Informasi didefinisikan sebagai suatu hasil pengolahan data yang dapat dipergunakan untuk suatu kegiatan (action) saat ini, atau di masa yang akan datang. Informasi ini sudah membentuk suatu struktur data yang dapat memberi suatu keterangan yang lengkap dari data tersebut, sehingga apabila ada data yang hilang maka informasi akan menjadi salah. Contoh Informasi yaitu Biodata yang berisi : ama : Budi Alamat : Jl. udirman o. 8 Pekerjaan : Mahasiswa Tgl lahir : 5 Agustus 966 Tempat lahir : Yogyakarta c. Perbedaan antara Data dan Informasi adalah waktu kegunaan keterangan dan strukturnya, untuk Data belum dapat digunakan untuk action pada hari ini maupun yang akan datang dan bentuk strukturnya terdiri dari abjad, symbol, tanda, dst, yang membentuk suatu kata, perintah, nama benda dst. edangkan untuk Informasi dapat digunakan untuk menunjang suatu kegiatan (Action) sehari-hari saat ini maupun mendatang dan Informasi merupakan susunan dari data (struktur data) yang lengkap dimana struktur data tersebut dapat memberikan suatu keterangan secara lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan suatu kegiatan (action). 3. istem komunikasi. a. istem satu arah (implex) adalah suatu system komunikasi yang hanya dapat memberikan (mengirim) pesan saja, tapi tidak dapat menerima pesan dari tempat lain. istem ini, dipergunakan untuk stasiun radio, stasiun televisi, database, WEB. b. istem dua arah (Duplex dibagi menjadi Full Duplex dan Half Duplex) adalah suatu system komunikasi yang dapat digunakan untuk memberikan (mengirim) pesan, dan juga dapat digunakan untuk 3

menerima pesan dari tempat lain. ystem ini, dipergunakan untuk keperluan percakapan langsung maupun melalui telephone, pengiriman dan penerimaan ort Message ystem (M), pengiriman dan penerimaan elektronik mail, teleconference, ATM, dsb. Contoh Komunikasi : ) istem dua arah jarak dekat langsung. dua orang atau lebih yang terlibat suatu pembicaraan lihat gambar A B A ke B (A pemberi pesan ) B ke A (B pemberi pesan) Gambar ystem dua arah langsung. 2) istem dua arah Jarak dekat melalui media Pada telekonference, telemeeting, telephone, e-mail. Jika A sebagai pengirim pesan, maka B sebagai penerima pesan Jika B sebagai pengirim pesan, maka A sebagai penerima pesan 3) istem dua arah jarak jauh melalui media 4) Jarak jauh melalui media dan satu arah : 5) istem satu arah jarak sangat jauh. 4

6) istem dua arah jarak sangat jauh : ( lihat pada gambar peraga berikut :) Lokal Area et- Work A B Gambar 2. istem dua arah jarak dekat melalui media : Data Base A B Gambar 3. istem dua arah jarak jauh melalui media : Pada elektronik mail dua arah : Jika A sebagai pengirim pesan, maka B penerima pesan. Jika B sebagai pengirim pesan, maka A penerima pesan. Pada pencarian data pada database satu arah: A dan B sebagai penerima pesan. Inter- et Work A Gambar 4. istem campuran dua arah dan satu arah jarak jauh melalui media : A/B sebagai pembuat pesan, maka B/A sebagai penerima pesan. Pada telekonference dan pada telemeeting, merupakan campuran.. B 5

4. Pengkodean Yang dimaksud dengan pengkodean disini adalah suatu bentuk struktur data dari sebuah huruf, tanda, angka, symbol dst, bentuk tersebut dipergunakan dalam pengiriman (transmisi) pesan. Agar dapat dikirimkan melalui media dari tempat asal yaitu pengirim pesan ke tempat tujuan yaitu penerima pesan, kode tersebut terdiri dari dua angka yaitu bentuk kode 0 dan kode baik untuk data suara, karakter, ataupun bentuk gambar. Pesan yang sudah menjadi suatu bentuk kode yang dimengerti oleh mesin pengolah data, apabila akan dimasukan kedalam suatu media perlu diubah menjadi sesuatu yang sesuai dengan sistem yang digunakan. (contoh pada peralatan listrik, berarti pesan tersebut di rubah menjadi bentuk gelombang listrik, atau bila peralatan cahaya diubah menjadi gelombang cahaya). Ada tiga pengubah pesan sbb : a. Data suara dikodekan menjadi bentuk signal listrik dengan frequensi suara, dengan menggunakan suatu alat yang disebut microphone pada pemberi pesan. edangkan untuk penerima pesan, signal listrik dengan frequensi suara diubah menjadi suara menggunakan loadspeaker. Frekuensi suara yang bias didengar oleh manusia, antara 300 Herzt sampai dengan 8 KiloHerzt. b. Data gambar dikodekan menjadi bentuk signal listrik dengan frequensi gambar, dengan menggunakan suatu alat yang disebut kamera pada pemberi pesan. edangkan untuk penerima pesan, signal listrik dengan frequensi gambar diubah menjadi gambar menggunakan alat yang disebut layar monitor atau printer. Frekuensi gambar berkisar antara, kalau kita pakai (frame) 625 x 425 x (normal gambar) 25 s/d 50 maka bandwith adalah 6.640.625 Herzt (6.64 Megaherzt) s/d 3.28.250 Herzt (3.28 MegaHerzt). c. Data karakter dikodekan menjadi bentuk signal listrik dengan frequensi karakter, dengan menggunakan suatu alat yang disebut dengan keyboard pada pemberi pesan. edangkan untuk penerima pesan, signal listrik dengan frequensi karakter diubah menjadi karakter kembali dengan menggunakan layar monitor atau printer. Frequensi karakter antara 0 s/d 300 Herzt. d. Pada pengkodean karakter diperlukan standard antara lain : ) ACII = American tandard Code For Information Interchange. 2) ACII masa sekarang dikenal sebagai 3) ITU-T = International Telecommunication Union Telephony. Juga dikenal sebagai : 4) IA5 = International umber 5 5) IO = International Organization for tandardization. 6

Posisi Bit 6) EBCDIC = Extended Binary Coded Decimal Interchange dalah standard yang dibuat oleh Inggris. 7) Perbedaan untuk code ACII dengan EBCDIC adalah jumlah bit untuk ACII = 7 bit sedangkan untuk EBCDIC = 8 bit. Demikian pula posisi masing-masing bit dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Tabel. Kode EBCDIC 4 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 7 6 5 UL OH TX ETX PF HT LC DEL MM VT FF CR O I 0 0 0 0 DLE DC DC2 DC3 RE L B IL CA EM CC IF IG IR IU 0 0 0 D O E BYP LF EOB PRE M EQ ACK BEL 0 0 0 Y P R UC EOT DC4 AK DB 0 0 P. < ( + 0 0 0 &! $ * ) : - 0 0 % ^ >? 0 0 0 0 0 0 a b c d e f g h I 0 0 j k l m n o p q R 0 0 s t u v w x y Z 0 0 0 A B C D E F G H I 0 J K L M O P Q R 0 T U V W X Y Z 0 2 3 4 5 6 7 8 9 : # @, = 7

Tabel 2. Kode ACII 7 0 0 0 0 Posisi 6 0 0 0 0 Bit 5 0 0 0 0 4 3 2 0 0 0 0 UL DLE P 0 @ P \ P 0 0 0 OH DC! A Q A Q 0 0 0 TX DC2 2 B R B R 0 0 ETX DC3 # 3 C C 0 0 0 EOT DC4 $ 4 D T D T 0 0 EQ AK % 5 E U E U 0 0 ACK Y & 6 F V F V 0 BEL ETB 7 G W G W 0 0 0 B CA ( 8 H X H X 0 0 HT EM ) 9 I Y I Y 0 0 LF UB * : J Z J Z 0 VT EC + ; K [ K { 0 0 FF F, < L \ L } 0 CR G = M ] M ` 0 O R. > ^ ~ I U / O _ o DEL Kesimpulan : a. Definisi Komunikasi Data adalah sustu system yang dipergunakan untuk pengiriman pesan dalam hal ini berbentuk data, pesan tersebut merupakan pesan yang dikirimkan melalui suatu media trasnmisi. Data yang dikirim dalam bentuk kode standard (message), menggunakan frequensi yang sesuai dengan data yang dikirimkan. Kemudian data diolah oleh suatu pengolah data menjadi sebuah informasi, informasi ini yang digunakan untuk suatu pengambilan keputusan. b. Komunikasi Informasi yang juga dikenal sebagai komunikasi masa didefinisikan apabila sipenerima pesan dalam memahami pesan tersebut merupakan pesan yang dapat digunakan untuk kegiatan (action) saat ini maupun di masa yang akan datang. d Data disimpan pada suatu sumber data (Data Base), data tersebut telah dimasukan oleh pemberi data. Apabila data tersebut tidak diolah dalam suatu komunikasi, maka data akan tetap sebagai data yang mati (tidak berguna). e Fungsi komunikasi data disini, agar supaya setiap action atau kegiatan yang berjalan sesuai dengan suatu rancangan/rencana dan dapat dengan mudah mendapatkan data yang diperlukan. Juga agar supaya dapat mempercepat pencarian data, yang terletak pada jarak jauh atau sangat jauh. 8

f Komunikasi Informasi/Masa untuk mendukung suatu pengambilan keputusan dan kebijaksanaan dalam suatu kegiatan (action) sesuai dengan rencana/rancangan dari tujuan perusahaan. g Kegiatan/program merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Bisa suatu pengolahan data, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan job diskriptionnya masingmasing. Kegiatan/Action Komunikasi Informasi Proses Komunikasi Data DATA 5. Media Komunikasi Gambar 5. Ruang lingkup a. istem Radio (Gelombang Analog Audio) satu arah dengan jarak jauh, pada sistem ini bentuk data berupa suara : Untuk mengubah suara menjadi signal listrik dengan Frequensi uara menggunakan peralatan yang disebut mirophone. 9

ignal listrik yang dibangkitkan tersebut masih lemah, untuk itu perlu diperkuat dengan menggunakan amplifier. ignal suara kemudian dicampur dengan frequensi pembawa (Modulasi). ignal modulasi kemudian disalurkan mela-lui kabel Coaxial ke antena lalu dipancarkan. ignal modulasi yang dipancarkan, kemudian diterima oleh antena penerima dan disalurkan ke penguat. etelah itu, kemudian signal modulasi dide-modulasi (signal suara dipisah dari signal pembawa). ignal suara yang sudah terpisah dari signal pembawa, kemudian diperkuat oleh penguata (amplifier). etelah itu, dirubah menjadi suara oleh perlatan yang namanya Loudspeaker. b. istem TV (Gelombang Analog Video) satu arah dengan jarak jauh. Pada sistem Televisi, bentuk data berupa suara dan gambar. Untuk suara sama seperti pada sistem Radio, sedangkan untuk gambar sbb : Untuk mengubah gambar menjadi signal frequensi gambar digunakan kamera. ignal frequensi gambar yang masih lemah diperkuat dengan menggunakan Amplifier ignal frequensi gambar dan signal frequensi suara digabung dengan MIXER. ignal mixer diperkuat, lalu dicampur de-ngan signal frequensi pembawa (Modulasi). ignal modulasi diperkuat, oleh penguat. ignal modulasi yang telah diperkuat, disalurka ke antena melalui Coaxial Cable ke antena. Dari antena, signal nal modulasi dipancar-kan keudara. 0

Pada antena penerima signal modulasi dipilih, kemudian disalurkan ke penguat. ignal modulasi, diperkuat oleh penguat. ignal pembawa kemudian dipisah (Demodulasi) dengan signal mixer, lalu signal mixer disalurkan ke pemisah signal (filter). ignal suara dipisah dengan signal gambar, signal suara setelah diperkuat menuju ke loadspeaker, sedangkan untuk signal gam-bar setelah diperkuat menuju ke monitor. c. istem Telephone sama seperti sistem Radio tapi pada sistem ini sudah ada protokol sederhana untuk pengalamatan (omor ) penerima, disamping itu juga dilengkapi dengan ort Massage ystem (M) untuk Handphone sbb : Membangkitkan signal karakter nomor alamat penerima pada sumber pemberi pesan. Mengirimkan signal nomor alamat ke saluran yang tersedia, ada dua kemungkinan yang terjadi pada proses ini yaitu : Jika penerima maupun saluran tidak siap unuk pengiriman disebabkan sibuk, maka saluran ataupun penerima mengirimkan pemberitahuan kepada pengirim pesan bahwa saluran atau penerima sibuk. Jika penerima maupun saluran siap untuk menerima pesan, maka dikirim tanda siap menerima pesan. ejak saat itu akan terjadi pengiriman pesan baik suara maupun karakter (M), apabila pengirim sedang bertindak sebagai pemberi pesan, maka penerima sebagi penerima pesan tetapi jika saat penerima sedang menjadi pemberi pesan maka pengirim menjadi penerima pesan. Terjadi komunikasi dua arah, pesan yang disalurkan berupa sistem audio yaitu signal frequensi radio. Disini jumlah frequensi pembawa sangat banyak, sehingga banyak pesan yang dapat disalurkan. Apabila selesai mereka berkomunikasi, dan menutup sambungan pada DTE maka seluruh sambungan yang telah tersambung akan putus dan dapat dipakai oleh yang lain.

d. istem Komputer merupakan gabungan dari sistem telephone, Radio maupun TV ditambah dengan ystem karakter, untuk lebih jelas akan diberikan detail pada pertemuan selanjutnya. istem Komputer ini dalam membangkitkan datanya melalui : Keyboard untuk input data karakter. Microphone untuk input data suara. Kamera untuk input data gambar. Monitor dan printer untuk output semua data, kecuali data suara menggunakan load-speaker, gambar menggunakan Monitor. istem telegraph sama seperti sistem radio. e. istem Faximail sama seperti sistem TV. f. Elektronik mail sama seperti sistem komputer. g. Automated Teller Machine menggunakan komputer dengan suatu acces pengolahan data. 6. Media Transmisi (Penyaluran) Ada dua sistem penyaluran data pada komputer yaitu sistem data seri (saluran tunggal) dan sistem data paralel (saluran jamak). aluran tunggal menggunakan kabel yang terdiri dari satu konduktor untuk saluran data dan satu konduktor untuk saluran ground (pentanahan). aluran jamak menggunakan kabel yang terdiri dari satu konduktor untuk saluran ground dan beberapa konduktor untuk saluran data. Contoh sebagai berikut : DTE (Komputer) Bus data Delapan Bit Interface DAV DAC Terminal 2

Gambar 6. aluran dengan konduktor jamak. DTE (Komputer) Bus data Delapan Bit UART TxD RxD DAV DAC Terminal Gambar 7. aluran dengan konduktor tunggal DTE = Data Terminal Equipment DAC adalah Jalur Data Diterima DAV adalah Jalur Data Tersedia Organisasi yang mengatur pengiriman data adalah : CCITT = Consultative Committee Internation-al Telephony dan Telegraphy. ekarang menjadi : ITU T = International Telecommunication U-nion Telephony. Kabel Transmisi yang digunakan antara lain : a. Coaxial Cable kawat penghantar listrik Kawat penghantar listrik b. Cabel dua kawat paralel. Kawat penghantar listrik 3

c. Cabel erat Optis kaca penyalur cahaya glass cladding Gambar 8. Coaxial Cabel Keuntungan serat optis dari pada tembaga : Ringan, berdimensi kecil Mempunyai lebar bidng yang sangat lebar Bebas dari gangguan elektromagnetik Beratenuansi rendah Tahan lama Bahan baku murah Tidak terjadi cross tolk d. tar Quad cabel yang terdiri dari 4 pasang s/d 040 pasang kabel dua kawat yang dipilin menjadi satu, biasanya 50 atau 00 pasang/unit e. Antena parabola ke antena parabola. Terminal Terminal 4

f. Antena parabola ke satelit. atelit Terminal Terminal B. Teknik Komunikasi Data Gambar 9. ystem Antena. Komponen/Elemen Komunikasi Data. a. Pengiriman Data tak inkron. ) etiap karakter dikirim sebagai satu kesatuan (entity) bebas, dengan jumlah karakter yang berbeda. 2) Pengiriman lebih sederhana, hanya isyarat (Frequensi) saja. 3) tart bit & st dijaga tetap sama, sebesar satu karakter. 4) Bit start dikodekan dengan 0 dan bit stop diko-dekan dengan pada kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan. 5) Antara bit start dan bit stop berisi data satu karakter secara serial lihat gambar berikut : 0 X X X X X X X X 0 X top start Gambar 0 Frame Paritas 6) etelah bit start diikuti bit pertama dari data (karakter) kemudian ke 2, 3 dst, lalu bit stop. 7) Jika menggunakan ACII karakter = 7 bit, jika EBCDIC karakter = 8 bit. 8) Kode data x bisa berarti x = atau x = 0. 9) Untuk menentukan paritas menggunakan rumus sebagai berikut : 0) Rumus nx + X/2 = ny = jumlah bit X = Durasi setiap bit yang diterima dalam milidetik Y = Periode pencacahan dari penerima dalam millidetik 5

Bit Bit 2 Tabel Kebenaran Bit Bit 2 XOR 0 0 0 0 0 0 Gambar. Logika Exclusive Or Jika input Bit = 0 dan Bit 2 = 0, maka output XOR = 0, Jika input Bit = 0 dan Bit 2 =, maka output XOR =, Jika input Bit = dan Bit 2 = 0, maka output XOR =, Jika input Bit = dan Bit 2 =, maka output XOR = 0. Jika Output dari Parity Check adalah disebut Even Parity Check Jika Output dari Parity Check adalah 0 disebut Odd Parity Check Misalnya Data yang dikirim adalah 0 0 0 0 artinya Bit =, Bit 2 = 0, Bit 3 = 0, Bit 4 =, Bit 5 = 0, Bit 6 = 0 dan Bit 7 =, maka Parity Checknya adalah sebagai berikut : B2 = Bit + Bit 2 = + 0 = B23 = B2 + Bit 3 = + 0 = B234 = B23 + Bit 4 = + = 0 B2345 = B234 + Bit 5 = 0 + 0 = 0 B23456 = B2345 + Bit 6 = 0 + 0 = 0 B234567 = B23456 + Bit 7 = 0 + = Jadi Bit Parity Check adalah Even Parity Check. =. Contoh : Isyarat tak sinkron dikirimkan pada kecepatan (frequensi) 200 bit/dtk, jika detak pada penerima beroperasi pada a) 2 % b) % lebih lambat. Berapa bit akan diterima secara benar sebelum terjadi kesalahan? Anggap detak pengirim dan penerima mulai pada saat yang sama. Penyelesaian : Detak pada penerima bekerja pada : 200 (200 * 2%) = 76 bit/detik, sehingga X = 200 dan Y = 76 6

nx + X 2 = ny n x + = n x 200 2x200 76 n 200 n = n = 76 2400x.7x0-3 2400 n = 25 bit a) 2% = 25 bit, b) maka % adalah 50 bit. ) Kecepatan pengisyaratan data = log n 2 bit/dt T n = jumlah bit, misal data adalah 0 maka n = 2. T = durasi bit, Kecepatan pengisyaratan data adalah = /T T Kecepatan modulasi = Baud. T bit/detik. Jika pengirim byte misal 00 atau 0 atau 0 atau, maka kecepatan pengisyaratan data = log 2 4/T bit/detik dan jika jumlah kawat penghantar adalah m maka kecepatan pengisyaratan data = m log 2 n/t bit/detik. Contoh : uatu sirkuit data mempunyai laju pengirim atau kecepatan modulasi 2400 Baud. Pertanyaan : Tentukan kecepatan bit yang mungkin, bila aliran data diawasandikan menjadi a) tribit b) kuobit. Penyelesaian : a) Bila aliran data diawa-sandikan menjadi tribit yaitu : 000, 00, 00 dst ada delapan kombinasi bit yang mungkin jadi n = 8. 7

Kecepatan pengisyaratan data = (log 2 8/T) = 3/T = 3 * 2400 = 7200 bit/detik. b) Untuk kuabit mis = 0000, 000, 000 dst, maka n = 6. Kecepatan pengisyaratan data = (log 2 n/t) = 4/T = 4 * 2400 = 9600 bit/detik. 2) Bias Distorsi (kesalahan). Prosentase bias distorsi = (T T 2 )/(2*(T T 2 )) * 00 %, dimana T dan T 2 adalah durasi dari pulsa biner & 0. Kesalahan bit. Bit jitter = t max t min ( t max t min ) = T x 00 %. T dikirim t diterima Gambar 2. Pulsa Digital 3) Laju kesalahan bit (perubahan bit menjadi 0 atau sebaliknya ) Rumus : LGB = CBT CBTK CBT = Cacah Bit yang diterima salah CBTK = Cacah Bit Total yang dikirim. Contoh : uatu pesan dikirim dengan kecepatan 2400 bit/detik dan memerlukan waktu menit 20 detik. Jika cacah bit yang dikirim salah adalah 2 buah. Hitung LGB. 8

Penyelesaian : Pada laju 2400 bit/detik, tidak terdapat bit awal dan akhir, sehingga total bit yang dikirim adalah 80 detik * 2400 bit/detik = 92000 bit 2 Maka LGB = 92000 = 0.42 * 0-6 DII 4) Ratio isyarat derau (nois) = DDTI DII = Daya Isyarat yang diinginkan DDTI = Daya Derau yang tidak diinginkan. Ratio = 0 log 0 decibel. 5) umber derau yang dapat mempengaruhi untai komunikasi data yaitu : a) Derau panas dalam penghantar, resistor dan semi konduktor. b) hot noise dan fliker didlm semi penghantar c) Terputusnya sambungan elektronik. d) Kopling elektris dan magnetik terhadap suatu saluran yang menyebabkan tim-bulnya CRO TOLK pada piranti pengkabelan, di dalam kabel, dll. e) Adanya intermodulasi di dalam sistem telpon analog pada sejumlah kanal. f) Getaran mekanis dari saklar pada pusat-pusat PT (Public witched Telephone etwork), dll. b. Pengiriman Data inkron. ) etiap karakter dihimpun dalam satu block yang dikirim secara continue tanpa bit awal dan bit akhir. 2) Menggunakan modem. 3) Pembangkitan gelombang (data) sbb : a) DII DDTI TDD AM MODEM TDD = Terminal dengan detak AM = Antar Muka (Interface). MODEM = Modulasi & Demodulasi 9

b) Trm AMDD MODEM Trm = Terminal AMDD = Antar Muka (Interface) dengan Detak. MODEM = Modulasi & Demodulasi c) Trm AM MODEMDD Trm = Terminal dengan detak AM = Antar Muka (Interface). MODEMDD = Modulasi & Demodulasi dengan Detak Gambar 3. Rangkaian Modem 4) Menggunakan protokol sebagai aliran data sbb Karakter karakter 2 x x x x x x x x x x x x x x x x x x Gambar 4. Frame Data 5) Awal data menggunakan dua atau lebih byte ynchronisasi (yn) yang mempunyai pola tertentu. 6) Pada penerima mula-mula di cari byte yn dua atau lebih, setelah terindentifikasi lalu data disimpan di dalam Register geser (hift Regis-ter) dan bendera karakter tersedia akan dinaikan setiap delapan bit. 7) Format pesan sebagai berikut : FC ETX Block Data TX Y Y FC ETX Gambar 5. Frame Data Block data = Block Data FC = Frame Check equence ETX = End of Text 20

TX Y = tart of Text = ynchronisasi Frame untuk Pesan ynchron F E E 2 E 3 H Y Y Y = ynchronisasi H = tart of Header = tart of Text = Block Data. 2 = Block Data 2. 3 = Block Data 3. E = End of Text F = Frame Check equence. 8) andi Data yang digunakan : Gambar 6. Frame Data a) andi tujuh bit dari International tandart Or-ganization (IO) yang dikenal sebagai Alphabet omor 5 (IA5) versi Amerika yang disebut ACII yang menyediakan 2 7 = 28 kombinasi, 32 kode diantaranya untuk fungsi kendali seperti Y, TX, dll. isanya untuk karakter numerik, dari sejumlah karakter khusus =, I,?. b) andi delapan bit yaitu EBCDIC pada terminal IBM. 9) Kendali piranti ada empat karakter yaitu (device control) DC, DC2, DC3 dabn DC4 untuk mengendalikan fisik dari terminal untuk menghidupkan dan mematikan motor penggerak. 0) Kendali format ada enam yaitu : a) B atau Back pace akan mengge-ser printer head atau kursor Video Display Unit (VDU) mundur satu langkah. b) HT atau Tabulasi Horizontal atau menggeser printer head atau kursor VDU dengan arah horizontal yang sudah ditentukan. c) LF atau Line feed akan menggeser printer head atau kursor ke posisi Karakter yang sama pada baris berikutnya; d) VT atau tabulasi vertikal, akan menggeser printer head atau kursor ke posisi yang sama beberapa baris berikutnya; 2

e) FF atau form feed, akan menggeser printer head atau kursor ke awal halaman berikutnya; f) CR atau carriage return, akan menggeser printer head atau kursor ke posisi pertama pada baris yang sama. ) Pemisah informasi Ada empat pemisah informasi (information separator) utk memisahkan informasi yang dikirimkan untuk mempermudah rekaman, dan lain-lain. Keempat pemisah informasi tersebut adalah : a) U atau unit separator, digunakan untuk memisahkan satuansatuan data. b) R atau pemisah rekaman, digunakan untuk memisahkan sejumlah data atau sebuah rekaman; c) G atau pemisah group, digunakan untuk memisahkan sejumlah rekaman atau sebuah group, dan; d) F atau pemisah berkas (file separator), digunakan utk memisahkan berkas satu dengan berkas yang lain. 2) Kendali Pengiriman Karakter-karakter kendali pengiriman digunakan untuk mengemas pesan ke dalam format yang dikenal dan juga untuk mengontrol aliran data dalam jaringan. Kendali pengiriman ini digunakan dalam protokol-protokol yang berorientasi karakter, dan akan dijelakskan lebih lanjut pada pembahasan Protokol. elain dapat dikelompokan dalam empat kelompok di atas, ada juga sejumlah karakter yang tidak dapat dikelompokan dalam kelompok-kelompok di atas. Karakter tersebut antara lain adalah : a) BEL, digunakan untuk menarik perhatian manusia dengan cara membunyikan bel untuk selang waktu tertentu. b) O, hift-out, digunakan untuk memberitahu-kan bahwa karakter yang akan diterima berikutnya adalah karakterkarakter di luar karakter ACII sampai karakter I (hift-in) diterima; 22

c) CA, Cansel character, digunakan untuk memberitahukan penerima agar mengabai-kan karakter yang baru saja diterima; d) EM, End-of-Medium character, digunakan untuk menunjukan akhir media fisik; dan. e) DEL, Delete character, digunakan untuk menghapus sembarang karakter yang tidak diinginkan. 2. Bentuk Gelombang Data yang dikirim melalui media transmisi, setelah dikodekan untuk setiap huruf/karakter/piksel spektrum akan diubah menjadi frequensi masingmasing. etiap frequensi mempunyai bentuk gelombang yang berbeda satu dengan yang lainnya, ada dua sistem dari bentuk gelombang yaitu : a. istem Digital ) Bentuk gelombang unipolar sbb : 0 t Gambar 7. Gelombang Unipolar Isyarat data digital berisi sejumlah kombinasi bit yang menunjukan sejumlah karakter yang berbeda. etiap bit mempunyai durasi waktu dan cacah bit yang sama yang dikirimkan per detik, disebut laju bit (bit rate). Isyarat data dapat dalam bentuk unipolar apabila bit dinyatakan dengan suatu tegangan tertentu, dan bit 0 dinyatakan sebagai 0 Volt, 2) Bentuk gelombang bipolar sbb : 0 0 t Gambar 8. Gelombang Bipolar dalam bentuk bipolar jika bit dinyatakan dengan tegangan pada satu polaritas, dan bit 0 dinyatakan dengan tegangan pada polaritas sebaliknya. Dalam kebanyakan sistem, Bit 0 dinyatakan sebagai tegangan positif dan bit sebagai tegangan negatif yang berada pada batas kurang labih 3 Volt sampai 5 Volt. 23

Contoh lain sebagai berikut : 0 0 0 0 t dua bit 0, tiga bit, dua bit 0 lagi dst. 0 0 0 0 0 0 0 t enam buah bit 0, satu bit dst. 3) Penyandian Bidang Dasar. Gambar 9. Gelombang Bipolar Untuk antarmuka pendek dengan, atau tanpa, line driver dan untuk jaringan area lokal (LA) isyarat dc dapat dikirimkan tanpa harus menggunakan gelombang pembawa yang dimodulasi. Hal ini sering disebut pengiriman bidang dasar (baseband transmission). Isyarat bipolar dapat dikirimkan apa adanya (dikenal sebagai nonreturn-to-zero, RZ), atau disandikan terlebih dahulu sebelum dikirimkan. Penggunaan pengiriman RZ dapat menimbulkan berbagai persoalan karena : a) tidak tersedia detak sinkronisasi karena kemungkinan terdapat kekurangan transisi jika beberapa bit atau 0 terjadi berturutan; b) Jalur dc diperlukan untuk mengirimkan kom-ponen dc; dan c) Derau dengan frequensi rendah tidak dapat dihapus; Persoalan-persoalan di atas dapat diatasi dengan penggunaan sejenis penyandian bidang dasar. Apapun metoda yang digunakan, penyandian ini bertujuan : a) untuk menghasilkan komponen dc menjadi nol, yaitu cacah keadaan positif dan negatif harus seimbang untuk periode waktu tertentu; b) untuk menempati lebar bidang yang minimum; c) untuk memperoleh laju pengiriman yang tinggi; 24

d) untuk mendapatkan informasi waktu yang sesuai; dan e) untuk memudahkan penyandian dan pengawa sandian. RZ merupakan sandi yang paling sederhana untuk dilaksanakan dan biasanya digunakan oleh terminal data. Metoda penyandian yang dipakai adalah Manchester, differential Manchester, WAL2, dan Miller. a) andi Manchester. andi Manchester membawa informasi pemeriksaan bersamasama dengan data sehingga penyesuaiannya mudah. elang waktu untuk setiap bit dibagi menjadi dua paruh; aras isyarat pada paruh pertama menyajikan nilai biner bukan komplemen dari isyarat data. Artinya transisi selalu terjadi antara satu keadaan ke keadaan lain ditengah-tengah setiap periode bit, dan transisi inilah yang akan menunjukan data yang dimaksud. Bit dinyatakan sebagai transisi dari tegangan positif ke tegangan negatif, dan bit 0 dinyatakan sebagai transisi dari tegangan negatif ke tegangan positif. Jika ada dua bit yang polaritasnya sama dan letaknya berdekatan, transisi reset disisipkan di antara kedua bit. ebagai contoh, karakter ACII untuk huruf M, atau 000, sandi Manchesternya adalah seperti terlihat pada gambar berikut : 0 0 0 Gambar 20. Kode andi Manchester Detak penerima dapat dikurangkan dari aliran data karena terdapat paling sedikit satu transisi untuk setiap periode bit. ehingga, isyarat terkode adalah komponen dc bebas dan bersifat self-clocking, karena tidak ada transisi menunjukan kesalahan, cara ini juga menyedi-akan deteksi kesalahan. Laju transisi maksimum adalah dua kali laju bit sehingga diperlukan kanal yang lebar bidangnya dua kali. istem ini dipakai untuk pengiriman lewat kabel tembaga maupun serat optis, dan juga untuk LA. 25

b) andi Manchester Differensial Bentuk diferensial dari sandi Manchester menghindari kebutuhan untuk mengetahui status saat itu. Dalam ystem biner ini, bit 0 menyatakan tidak ada transisi yang muncul antara keadaan di tengah-tengah setiap periode bit, dan bit menunjukan adanya transisi yang dimaksud. tatus gelombang diubah pada akhir setiap periode bit seperti ditunjukan pada gambar berikut ini : Kedua jenis sandi Manchester banyak digunakan untuk LA. 0 0 0 Gambar 2. Kode andi Manchester Differensial c) andi WAL2 andi ini menggunakan teknik pektrum Daya yang merupakan kebalikan dari karakteristik atenuation-frequensi jalur. Penyandian ini mempunyai komponen dc nol, tetapi memerlukan lebar bidang kira-kira 2.5 kali isyarat yang tidak tersandikan. Teknik ini mirip dengan sandi Manchester tetapi bentuk gelombang detaknya digeser maju 90 derajat. d) andi Miller andi Miller digunakan apabila batas lebar pita merupakan hal yang penting karena akan mengurangi laju transisi maksimum sampai sama dengan jalu bit. Untuk jelasnya, sandi Miller merupakan modifikasi sandi Manchester differensial yang hanya akan menambahkan transisi jika terdapat bit 0 yang saling berturutan. Gambar berikut menunjukan sandi Miller untuk karakter M. Tetapi, lebar pita yang diperkecil akan memunculkan komponen dc yang untuk pola bit tertentu yang cukup besar. Disamping itu, sandinya lebih sukar untuk disandikan dan diawa sandikan dibanding dengan sandi Manchester. 26

0 0 0 b. istem Analog Gambar 22. Kode andi Miller ) Efek Jalur pada isyarat data Pada pengiriman isyarat jarak pendek berkecepatan rendah, pengaruh induksi dan kebocoran sangat kecil, sehingga jalur pengiriman dapat dinyatakan seperti terlihat pada gambar dibawah berikut ini; Dengan R adalah total resistansi dan C adalah total kapasitansi. Karena pengisian pada kapasitansi jalur diperlukan, arus yang diterima pada sisi penerima tidak segera mencapai nilai akhir apabila ada pulsa pada sisi masukan. Arus akan bertambah secara ekpo-nensial seperti terlihat pada gambar berikut R C Gambar 23. representasi jalur pada laju rendah. arus diterima waktu Gambar 24. Variasi waktu dari arus yang diterima Jika arus yang diterima tidak mencapai nilai maksimum sebelum pulsa berhenti, pulsa tersebut tidak akan diterima dengan benar. Jika waktu yang diperlukan supaya arus mencapai nilai maksimum lebih kecil dari durasi pulsa, bentuk pulsa pada sisi penerima hanya dipengaruhi oleh bervariasinya atenuasi pada jalur dengan frequensi yang berbeda-beda. Tetapi jika risetime dari arus lebih besar dari panjang bit, maka akan terjadi distorsi. Gambar berikut : 27

Tegangan waktu Arus waktu risetime pada sisi penerima jauh lebih kecil dari durasi bit risetime pada sisi penerima jauh lebih besar dari durasi bit Gambar 25. Bentuk Gelombang Analog Risetime adalah waktu yang diperlukan oleh arus pada sisi penerima supaya bertambah dari 0% menjadi 90% dari nilai akhirnya yang merupakan nilai yang tetap Risetime sama dengan 2.2 CR, dan arus pada sisi penerima akan mencapai nilai maksimum setelah 4.5 CR detik. Volt t Gelombang analog dengan frequensi rendah Volt t Gelombang analog dengan frequensi sedang Volt Gelombang analog dengan frequensi yang lebih tinggi. Gambar 26. Frequensi 28

Gelombang analog ini bisa mencapai Gega Herz, gelombang ini digunakan untuk Frequensi Carrier (Gelombang pembawa signal data) dalam Modulasi 3. Modulasi dan Demodulasi Yang dimaksud dengan Modulasi adalah suatu istem yang digunakan untuk mencampur gelombang pembawa (Carrier) dengan gelombang Data (massage), gelombang pembawa menggunakan frequensi jauh lebih tinggi dari gelombang data. Modulasi ini dikirimkan dari suatu tempat yang disebut Transponder (Pengirim), ada tiga kelompok frequensi untuk gelombang data yang dapat dibawa oleh gelombang pembawa yaitu : a. Gelombang dengan frequensi data karakter baik berupa digital maupun analog, frequensi ini kurang dari 300 Herz. b. Gelombang dengan frequensi data suara, dengan frequensi antara 300 Hz sampai dengan 8.000 Hz (8 KHz). c. Gelombang dengan frequensi data gambar, menggunakan frequensi di atas satu MegaHz. atu Hz = satu detak per detik = satu bit per detik atu KiloHz =.000 Hz atu MegaHz =.000.000 Hz atu GegaHz =.000.000.000 Hz Yang dimaksud dengan Demodulasi adalah suatu istem yang digunakan untuk memisahkan Gelombang Data atau bias juga Gelombang Pembawa yang lebih rendah dari Gelombang Pembawa yang mempunyai frequensi yang lebih tinggi., Demodulasi ini terjadi pada Receiver (Penerima). Yang dimaksud dengan MODEM adalah gabungan dari istem Modulasi dan Demodulasi, hal ini dapat terjadi di Transceiver (Transponder (pengirim) dan Responder (penerima)), sehingga disini dapat terjadi pencampuran dua gelombang dan juga dapat memisahkan antara gelombang yang satu dengan gelombang yang lain. Bentuk Gelombang Modulasi sbb : Gambar 27. Gelombang Modulasi 29

Modulasi Data Analog Dimana frequensi data tergantung pada Data, sedangkan Frequensi pembawa jauh lebih tinggi. edangkan untuk Modulasi Digital, ada beberapa macam seperti ; Modulasi Pergeseran Frequensi (Frequensi hift Modulation disingkat FK), Modulasi Pergeseran Fase Diferensial (Differential Phase hift Modulation disingkat DPK), Modulasi Amplitudo Kuadratur (Quadrature Amplitudo Modulation disingkat QAM), dan Vestigial ideband Amplitudo Modulation disingkat VCBAM. Frequensi yang digunakan untuk menyatakan bit dan bit 0 sesuai dengan rekomendasi dari ITU-T dapat dilihat pada tabel berikut : Pada saat pencacahan, penerima harus mampu mendeteksi frequensi yang muncul. emakin tinggi laju bitnya, semakin lebar dua frequensi tersebut harus terpisah sehingga penerima dapat membedakannya secara akurat dan handal. Tabel 3. Jenis Modem Modulasi Rekomend asi ITU-T FK V 2 FK V 23 DPK V 22 DPK V 26 DPK V 26bis DPK V 27 DPK V 27bis DPK V 27ter QAM V 22bis QAM V 26ter QAM V 29 QAM V 32 QAM V 32bis QAM V 36terbo QAM V 33 QAM V 34 Laju bit Bit/detik 300 200/600 200/600/300 2400 2400 4800 4800/2400 4800/2400 2400/200 2400/200 9600/7200/4800 9600/4800/2400 4400 9200 4400/2000 28000 Jenis modulasi ini cocok untuk pengiriman tak-sinkron, tetapi tidak cocok untuk pengiriman sinkron. Tabel 4. Modulasi Pergeseran Fase Diferensial. Perubahan Fase Dibit 00 0 0 V 22 90 0 0 0 270 0 360 0 V 26 0 0 90 0 80 0 270 0 V 26bis 45 0 35 0 225 0 35 0 30

Laju bit (bit/detik) ampai 300 600 200 Frequensi (Hz) Untuk Biner 0 80 850 700 200 Frequensi (Hz) Untuk Biner 980 650 300 300 Tabel 5. Jenis Modem Bentuk gelombang awal untuk FK sbb : 0 0 45 0 90 0 35 0 80 0 225 0 270 0 35 0 C. Jenis Modem Gambar 28. Gelobang awal FK Lebar pita dari rangkaian telephone komersial terbatas antara 300 sampai 8000 Hz, sehingga lebar pita 8.0 KHz tidak cukup untuk mengirimkan isyarat data digital tanpa adanya distorsi. Karena itu, sebelum isyarat digital dikirimkan, isyarat tersebut harus diubah dulu menjadi isyarat analog pada frequensi suara. etelah sampai pada alamat yang dituju, isyarat tersebut diubah kembali ke bentuk digital. Pengubahan digital ke analog dirubah oleh perangkat Digital to Analog kemudian dimasukan ke dalam perangkat Modulasi dan pada Penerima setelah di Demodulasi kemudian gelombang analog diubah ke digital perubahan dilakukan oleh perangkat Analog to Digital. Dalam hal ini pada setiap ujung komunikasi harus mempunyai perangkat tersebut di atas, yaitu untuk pengirim harus punya Digital To Analog (DTA) dan Modulator sedangkan pada penerima harus mempunyai perangkat Analog To Digital (ATD) dan Demodulator. Modem sebagai kesatuan perangkat tersebut oleh ITU-T disebut Data Communication Equipment disingkat DCE. edangkan EIA menyebutnya sebagai Data Circuit terminating Equipment juga disingkat DCE. Blok Diagram dasar dari sebuah Modem terlihat pada gambar berikut : Data input digital dari komputer atau termi-nal, kecuali jika berupa Modem FK, diumpankan ke penyandi (encoder) dimana aliran bit disandikan menjadi Dibit 00, Tribit 000 atau kuarbit 000. 3

Penyandi Modulator Tapis dan Penguat Jalur 4 kawat kirim Kendali dan Pewaktu Antar muka Jalur Jalur 2 kawat kirim Pengawa andi Demodulator Tapis dan Penguat Jalur 4 kawat kembali Gambar 29. Blok diagram dasar dari sebuah Modem (untuk Modem FK tidak diperlukan penyandi). Modem Jarak Pendek Jika sambungan jarak pendek akan disusun antara dua terminal dalam sebuah gedung, bangunan besar, atau di daerah telephone exchange, sering digunakan suatu perangkat jarak pendek (hort-haul Device). Perangkat jarak pendek, yang biasanya lebih murah dibanding Modem biasa disebut Modem Jarak Pendek, Modem Lokal, Modem Jarak terbatas, Modem Eliminator, Modem Baseband, dan berfungsi sebagai Line Driver, Line Receiver dan Line Transciever. Peng-gunaan line driver, dan lain-lain, memungkinkan jarak antara dua terminal sampai 5 meter seperti dinyatakan oleh rekomendasi ITU-T V24. IC line transceiver berisi line driver dan line receiver seperti terlihat pada gambar berikut : a. Line transceiver, Masukan Masukan Logika Luaran EIA 232E Luaran Luaran Logika Masukan EIA 232E 32

b. Line driver & Receiver Dari Jalur ke Antarmuka EIA 232E Antarmuka EIA 232E 2. Modem haring Unit Gambar 30. Line Tranceiver. Terminal Terminal Modem haring Unit Modem Jalur Gambar 3. Modem haring Modem haring Unit memungkinkan dua terminal menggunakan sebuah modem secara bersama-sama. Konsep dasarnya dapat dilihat pada gambar di atas. Dua terminal akan mengakses modem dan terminal pertama yang dipanggil akan menggunakan modem dan jalur telephone. etelah terminal mengirimkan data dan modem dilepas, terminal yang lain dapat segera memanfaatkan modem dan jalur telephone yang bebas. Modem haring unit akan bekerja sampai 9,2 Kbit/detik dan dapat meneruskan isyarat sinkron maupun tak sinkron. 3. Multiplexed Modem Yang dimaksud dengan multiple modem disini adalah modem yang dapat menampung gelombang modulasi yang jumlahnya banyak, setiap gelombang modulasi yang ditampung mempunyai frequensi carier yang berbeda-beda dengan lebar bandwith yang sama. Ada dua macam multiple modem yaitu : a. Time Division Multiplexing (TDM) yang berarti bahwa lebar bandwith dari setiap gelombang modulasi yang dibawa oleh gelombang carier modulasi multipel dikonversikan ke waktu yang sama ( n * t ) 33

t Gambar 32. Time Division Multiplexing Time Division Multiplexing digunakan pada Baseband Mode, dimana normalisasi cabel dikendalikan dari sebuah sumber Voltage akhir. Effek dari interferensi external sangat rendah, sebagian besar matching dari transmitter (pengirim) dan rangkaian interface penerima menggunakan cabel coaxial yang diperhitungkan besar tahanan (resistensinya) agar effek terhadap gelombang yang diterima tetap memenuhi standard. ebagai contoh, misalnya untuk menyalurkan data sebesar 0 Mbps dengan jarak beberapa ratus meter menggunakan resisten sebesar 50 Ohm, akan membawa effek yang sangat besar apabila tidak diperhitungkan. Pada system multidrop atau multipoint, digunakan system transmisi point-topoint dengan bit rate yang tinggi pada chanal dengan menggunakan time-share, dimana pada setiap point besarnya interval waktu dari data harus diperhitungkan besar dropnya agar data mempunyai nilai yang tetap. bergerak dari A ke B A B Gambar 33. Pada saat di point B, gelombang akan mempunyai interval waktu yang lebih kecil dibanding dengan pada A. Time Division Multiplexing (TDM) digunakan untuk membagi capasitas yang tersedia pada chanal transmisi baseband tersebut diatas. Ada dua tipe TDM yang digunakan yaitu : ). ynchronous (atau putaran tetap), masing-masing pengguna mempunyai acces untuk chanal dengan mendefinisikan (synchronized) waktu interval yang tepat. 2). Asynchronous (atau putaran sesuai permintaan), masingmasing pengguna mempunyai random acces untuk chanal dan acces pada pengguna tunggal suatu chanal mempunyai durasi waktu tergatung pada transmisinya. Data normal yang ditransmisikan menggunakan kedua system (DTEs) di dalam bentuk frame Block dari character atau byte, apabila menggunakan ynchronous TDM maka masing-masing frame mempu-nyai panjang tetap. Untuk menjamin bahwa semua system berjalan dengan baik di bagian cable transmisi, maka data dalam pengalokasian mereka pada frame perlu diberi bit special 34

patern yang dikenal sebagai ynchronizing (atau disingkat sync) patern yang ditransmisikan pada permulaan masing-masing frame. Oleh karena itu, system harus mem-perhitungkan waktu start untuk masing-masing frame pada posisi frame (frame sumber) untuk satu putaran komplit frame. Apabila dengan menggunakan Asynchronous TDM, perlu ditambahkan sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi masingmasing start frame baru (dengan patern sync). Mekanisme yang dikerjakan untuk menjamin bahwa masing-masing system dapat mengacces kembali chanal di dalam fair way, yaitu masingmasing frame mempunyai random acces untuk chanal yang akan digunakan untuk transmisi. Asynchronous TDM, digunakan untuk type Lokal Area Data etwork. b. Frequency Division Multiplexing (FDM) yang berarti bahwa lebar bandwith dari setiap gelombang modulasi dikonversikan ke dalam frequensi yang sama (n * f). f Gambar 34. Frequensi Division Multiplexing edangkan untuk Frequensi Divition Multiplexing digunakan pada Broadband Mode, transmisi multiple tergantung pada pendistribusian chanal yang bersamaan dalam sebuah cabel tunggal (coaxial). FDM memerlukan device yang dikenal sebagai Radio Frequensi (RF) modem, serupa dengan prinsip untuk Audio frequensi modem yang digunakan pada PT antara masingmasing device disambung dengan cabel. Kami gunakan term Radio frequensi, karena frequensi carier yang digunakan untuk masing-masing chanal berada di dalam spectrum frequensi radio. Frequensi Carier tersebut digunakan untuk memodulasi (mencampur) data yang akan ditransmisikan menuju tempat tujuan, kemudian frequensi carier yang dikirim akan diterima oleh chanal ditempat tujuan. Proses pada chanal penerimaan yang terjadi adalah kebalikannya, yaitu frequensi yang diterima didemodulasi (dipisahkan antara frequensi carier dengan frequensi data) untuk memperoleh data yang diterima. Bandwith yang dibutuhkan untuk masing-masing chanal ditentukan oleh data dengan bit rate dan metode modulasinya yang diinginkan, effisiensi type bandwith untuk RF modem antara 0.25 dan.0 bit per Hz. Jadi untuk chanal dengan bit rate 9600 bps memerlukan bandwith sekitar 20 Kherz dan chanal dengan 0 MBps sekitar 8 MHz. 35

Prinsip bekerjanya broadband dan ub-unit RF modem dapat dilihat pada gambar berikut : Coaxial cable RF Modem RF Modem f 0 f f 0 f DTE DTE Bandwith yang ditentukan oleh Bit Rate dan modulasi yang digunakan Level signal Gambar 35. Coaxial Cabel f 0 f 350 MHz 450 MHz Gambar 36. Bandwith TxD Modulator Filter dan Mixer RF out RxD Demodulator Oscilator Frequensi Filter dan Mixer ignal Coaxial Combiner Cable /splitter RF in Gambar 37. Tranciever TxD = Transmitter (Pengirim) Data RxD = Reciver (Penerima) Data Modulasi normal dan demodulasi disingkat dengan Modem yang membawa dua phase, pertama yaitu memilih frequensi juga mentranslasi frequensi signal dalam band frequensi yang diberikan. 36

Filter yang terlihat pada gambar di atas untuk signal yang hanya digabung dengan band frequensi yang diberikan untuk transmisi (pada output) atau proses (pada input). Dan bila TDM digunakan untuk transmisi line signal constand (analog/digital) pada slot dengan interval waktu detik tiap slot dan setiap slot mempunyai harga 3, 6, 2, 7 dan 9 Volt, signal yang keluar dari TDM untuk waktu 0 detik jika proses modulasi pada TDM adalah Amplitudo Modulation (AM), dapat dilhat pada gambar berikut 0 0 Gambar 38. Digital dimana lot = 3 Volt, lot2 = 6 Volt, lot3 = 2 volt, lot4 = 7 Volt, lot5 = 9 Volt setiap slot mendapat jatah detik, maka gambar Amplitudo Modulasinya sebagai berikut : 9 8 7 6 5 4 3 2 0 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 39. Modulasi Multiplexer memungkinkan empat isyarat digital 2.4 Kbit/detik untuk dikombinasikan membentuk aliran data 9.6 Kbit/detik. Isyarat gabungan ini memodulasi isyarat pembawa untuk menghasilkan isyarat suara dengan kecepatan baud 2.4 baud dan isyarat ini akan dikirimkan lewat jalur telephone. Pada isi jauh, isyarat suara pertama kali akan di Demodulasi dan kemudian didemultiplex untuk mendapatkan empat isyarat 2.4 Kbit/detik yang asli. etiap isyarat 2.4 Kbit/detik akan dilewatkan ke kanal yang sesuai lalu ke terminal yang sesuai. Penggunaan modem multistream lebih murah dibanding penggunaan empat modem dan jalur yang terpisah. 37

Host komputer Terminal Host komputer Host komputer 9.6 Kbit Modem 9.6 Kbit Modem Terminal Terminal Host komputer Terminal Gambar 40. Modem dengan Multiplexer 4. Cara kerja suatu Modem ebelum suatu terminal dapat mengirimkan data ke terminal lain, terminal-terminal tersebut harus dihubungkan satu sama lain dan dihubungkan dengan modemnya. Urutan untuk mendapatkan sambungan ini disebut HADHAKE. Antarmuka adalah suatu piranti yang menghubungkan terminal dengan modem yang akan memastikan bahwa kesesuaian elektris dan mekanis telah diperoleh. Kesesuaian mekanis berarti plug, soket, dan lain-lain, sesuai satu sama lain dan penghantar yang mempunyai fungsi yang sama dihubungkan ke pin yang sama. Kesesu-aian elektris berarti terminal dan modem menggunakan tegangan yang sama untukmenunjukan keadaan biner dan 0. Antarmuka terdiri dari beberapa untai yang akan menangani sejumlah data dan isyarat kontrol. pesifikasi untuk antarmuka telah ditentukan oleh ITU-T dan EIA. Komputer atau Terminal 03 kirim data 04 terima data 05 Jalur 07 09 25 Modem 08 gambar 4. Terminal Komputer 38

Tabel 6. Referensi tandart o. Pin o. ITU-T ama Arah 2 3 4 5 6 7 8 20 22 0 03 04 05 06 07 02 09 08/ 25 Pentanahan Data terkirim (TXD) Data diterima (RXD) Request to send (RT) Clear to send (CT) Data set ready (DR) Common signal Return Data Channel Received Line signal Detector Connect data set to line Data terminal ready Calling or ring indicat T ke M M ke T T ke M M ke T M ke T M ke T T ke M M ke T M = Modem T = Terminal 5. Fungsi-fungsi a) 02 menunjukan titik acuan dimana semua tegangan untai diukur; b) Data dikirim dari terminal ke modem melewati 03; c) Data dikirim dari modem ke terminal melewati 04; d) Biner 0 atau isyarat O ditempatkan pada 05 oleh terminal dan memberitahukan modem bahwa terminal mempunyai data untuk dikirim; e) Biner 0 ditempatkan pada 06 oleh modem untuk memberitahu terminal bahwa data dapat dikirimkan; f) Biner 0 ditempatkan pada 09 oleh modem untuk memberitahu terminal bahwa modem akan menerima data yang datang; g) 07 digunakan oleh modem untuk membe-ritahu terminal bahwa modem akan bekerja; h) Biner 0 dari terminal pada 08/ akan memberitahu modem untuk menyambung untai pengubah isyarat ke jalur, ini terjadi setelah tegangan positif ditempatkan pada untai 25 oleh modem untuk memberitahu terminal bahwa isyarat pemanggil dari jalur telah diterima; i) Terminal menggunakan 08/2 untuk memberi-tahu modem siap meneruskan data. Urutan kejadian pengiriman data dari terminal pengirim ke terminal penerima yang berhasil adalah : a) Pengirim diaktifkan, kemudian mengirimkan aliran bit ke jalur; b) Modem tujuan mendeteksi aliran bit dan menggunakannya untuk menyesuaikannya dengan pengirim; 39

c) Pengirim data dapat dilaksanakan; dan d) Modem pengirim mati dengan sendirinya setelah semua data yang terkirim diberikan waktu yang cukup untuk sampai pada penerima. 6. Konsentrator Konsentrator adalah perangkat yang menggu-nakan prinsip contention. Artinya sejumlah kanal masukan dicontendingkan satu sama lain untuk mangakses kanal keluaran yang lebih sedikit. Lihat gambar. m Masukan Konsentrator n Luaran Keuntungan : Gambar 42. Konsentrator m*n a) Memberikan unjuk kerja yang bagus pada kanal-kanal yang mempunyai tunda propagasi panjang; b) Mempunyai sifat cost-effective untuk terminal-terminal dengan kepadatan lalu lintas rendah. Kerugian : a) Tidak effisien untuk digunaka pada terminal yang memerlukan keluaran berkecepatan tinggi; b) uatu terminal dapat menguasai kanal keluaran tanpa mengirimkan data. Beberapa konsentrator juga mempunyai satu atau lebih fungsi-fungsi sebagai berikut : a) Pengubahan data : beberapa konsentrator mampu mengubah sandisandi karakter, laju bit, dan/atau protokol; b) Kompresi data; c) Fasilitas store-and-forward. Beberapa konsentrator mempunyai kemampuan untuk menyimpan semua pesan sebelum dikirim dan ini merupakan satu keuntungan terutama jika sejumlah masukan dari terminal-terminal yang tidak mempunyai kemampuan menyimpan sementara. Jika pengiriman ke kanal masukan lebih banyak dibanding kanal keluaran yang tersedia, data tersebut dapat disimpan sampai ada kanal keluaran yang bebas. Beberapa konsentrator bertipe hold-and-forward; terminal mengirimkan data ke konsentra-tor hanya jika diberi perintah untuk mengerjakannya, 40

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA