Berdasarkan warna berasnya manakah yang termasuk ke dalam jenis jenis beras?

Beras adalah salah satu bahan makanan pokok Indonesia. Bahan makanan ini merupakan salah satu sumber karbohidrat dan energi. Jenis berasa yang paling umum dikonsumsi adalah beras putih. Rasa beras ini cenderung tawar saat dimasak. Namun, selain beras putih tertanya masih ada beberapa jenis beras lainnya yang juga nikmat dan sehat untuk dijadikan makanan pokok. Beberapa jenis beras yang mulai banyak dikonsumsi adalah beras merah, hitam dan coklat. Masing-masing jenis ini memiliki perbedaan dan rasa beras tersendiri. Meski tidak jauh berbeda, namun kandungan gizi alami di dalam empat jenis beras tadi cukup beragam. Penasaran dengan keempat jenis beras ini? Yuk, simak ini perbedaan empat jenis dan rasa beras, putih, merah, hitam, dan coklat.

 1. Beras Putih

Beras putih adalah beras yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. (Foto: Unsplash)

Beras putih adalah beras yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Selain mudah didapatkan, rasa beras putih juga sangat familiar dengan lidah orang Indonesia. Jenis beras ini memiliki rasa yang cenderung lebih manis dibanding jenis beras lainnya. Oleh karena itu kandungan gula pada beras putih juga cenderung tinggi. Beras putih adalah jenis beras yang bagian sekam, kulit dan juga benihnya terlepas makanya memiliki kandungan serat yang lebih sedikit begitu juga kandungan protein, antioksidan sampai jenis vitamin dan mineral lainnya.

Selain itu, beras putih sendiri juga memiliki beberapa jenis dan biasanya dibedakan berdasarkan ukuran bulirnya. Beberapa jenis beras putih yang banyak dijual di pasaran yaitu beras putih bulir panjang, sedang, dan pendek. Jenis beras putih yang paling banyak digemari yaitu beras putih bulir pendek. Pasalnya jenis beras putih ini memiliki tekstur yang empuk dan pulen saat dimasak. Sedangkan, beras putih dengan bulir panjang cenderung keras dan pera saat diolah menjadi nasi. Beras putih dengan bulir sedang memiliki tekstur yang berada di tengah-tengah antara pera namun sedikit pulen saat dimasak.

Mengonsumsi nasi dari beras putih cenderung lebih cepat mengenyangkan dibandingkan dengan jenis beras lainnya. Pada setiap 100 gram beras putih terdapat kandungan 6,3 gram protein. Namun, kandungan serat dan zat besinya termasuk dalam kategori paling rendah dibandingkan dengan jenis beras lainnya.

Baca juga: Ini 3 Perbedaan Beras Organik dan Non Organik yang Perlu Kamu Tahu

2. Beras Merah

Beras merah memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. (Foto: Pixabay)

Beras merah masuk dalam daftar jenis beras sehat yang menjadi pilihan untuk dikonsumsi jika ingin menurunkan atau menjaga berat badan. Hal ini disebabkan karena tingginya nutrisi yang dikandung oleh beras merah dibandingkan dengan beras putih. Namun, rasa beras merah cernderung tidak lebih manis dari beras putih.

Warna merah pada jenis beras ini juga menyebabkan beras merah ini tinggi akan kandungan antosianin, salah satu antioksidan yang baik untuk tubuh. Kandungan serat beras merah cenderung lebih banyak dibandingkan dengan beras putih, namun lebih sedikit dibanding beras hitam atau coklat. Dalam 100 gram beras merah terdapat 7 gram kandungan protein dan 2 gram serat.

Ingin mencoba berbagai  jenis dan rasa beras ini? Yuk, beli berbagai jenis beras berkualitas di Sayurbox!

3. Beras Hitam

Rasa beras hitam cenderung lebih nutty dan earthy. (Foto: Pixabay)

Beras hitam paling beda diantara beras merah dan putih, karena berasal dari jenis padi yang berbeda. Rasa beras hitam cenderung lebih nutty dan earthy. Tekstur beras hitam cenderung lebih keras dan pera dibandingkan dengan beras putih dan metah. Oleh karena itu, waktu memasak beras hitam pun cenderung lebih lama dari pada kedua jenis beras sebelumnya jika kamu ingin mendapatkan tekstur beras hitam yang lembut.

Dalam 100gr beras hitam terdapat 9,1gr protein dan termasuk yang paling banyak diantara jenis beras lainnya. Selain itu beras hitam juga mempunyai glikemik indeks yang rendah dan tinggi serat. Selain itu, beras hitam juga kaya akan antioksidan antosianin yang merupakan elemen anti-kanker.

Baca juga: Selain untuk Diet, Ini 11 Manfaat Beras Hitam yang Bisa Kamu Coba

4. Beras Coklat

Beras coklat mempunyai tekstur yang lebih lembut dan empuk. (Foto: Pixabay)

Jenis beras lainnya yang termasuk jarang dikonsumsi di Indonesia adalah beras coklat. Beras ini merupakan whole grain yang dilepas hanya bagian luar sekam berasnya. Beras coklat mempunyai tekstur yang lebih lembut dan empuk dibanding ketiga jenis beras lainnya. Dalam 100gr beras coklat terdapat 7,2gr protein yang juga tinggi kandungan magnesium, tiamin dan zat besi. Bahkan kandungan serat beras coklat juga tinggi sebanyak 3.2gr dalam 100gr penyajian beras coklat.

Baca juga: Ini 5 Cara Memasak Beras Hitam agar Pulen dan Lembut

Setelah mengetahui perbedaan beras di atas, mana jenis dan rasa beras yang menjadi favorit kamu? Yuk, beli berbagai jenis beras berkualitas di Sayurbox!

Profil pakar: Penyuluh pertanian, Evrina Budiastuti, SP

Penyuluh pertanian dan lifestyle blogger

Evrina Budiastuti

Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih beras

Tahukah Anda bahwa di dunia ini terdapat lebih dari 4.000 varietas beras? Dalam artikel ini, kami akan membahas khusus beras yang berasal dari tanaman Oryza sativa. Kami bakal memberikan beberapa tips dalam memilih beras. Tak hanya beras putih, kami juga menjelaskan tentang beras lainnya.

Perhatikan tipe beras putih berdasarkan bentuknya

Berdasarkan bentuknya, beras putih dibagi menjadi tiga tipe, yaitu long grain, medium grain, dan short grain. Apa perbedaan ketiga tipe tersebut selain dari bentuknya? Kami akan memberikan informasi terkait ketiga tipe beras tersebut agar Anda dapat mempertimbangkannya dengan baik.

Long grain rice, ukurannya lebih panjang dengan kandungan pati lebih sedikit

Berdasarkan informasi dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Kementerian Pertanian RI, diketahui bahwa long grain rice memiliki panjang 6,61–7,5 mm dengan rasio panjang/lebar bulir 2,13. Jadi, walaupun ukurannya panjang, dari segi bentuk termasuk bentuk medium.


Beras ini cenderung lebih kering saat menjadi nasi. Hal itu disebabkan oleh kandungan pati yang lebih sedikit dalam long grain rice. Saat dimasak, bulir-bulir nasinya akan terpisah satu sama lain. Anda juga mengenalnya dengan istilah pera. Contoh long grain rice adalah jasmine rice dan basmati rice.

Medium grain rice, tipe beras yang paling umum ditemui

Kandungan pati medium grain rice berada di antara long grain dan short grain. Masih dari BB Padi, ukuran panjang medium grain rice adalah 5,516,6 mm dengan rasio panjang/lebar bulir ≤ 2,0. Dengan begitu, bentuknya dikategorikan bulat (bold).


Tekstur beras ini pulen dan paling umum Anda temui. Contoh medium grain rice adalah arborio rice dan nasi putih yang Anda makan sehari-hari.

Short grain rice, bentuknya lebih pendek dan lebih pulen

Short grain rice memiliki panjang yang tak berbeda jauh dengan lebarnya. Berdasarkan informasi dari BB Padi, beras short grain rice memiliki panjang < 5,5 mm


Kandungan pati dalam short grain rice lebih banyak dibandingkan tipe lainnya. Jumlah kandungan pati tersebut membuat bulir-bulir nasinya menempel satu sama lain. Beras tipe ini juga menyerap lebih banyak cairan dibandingkan tipe lainnya.


Apakah Anda tidak merasa asing dengan tipe beras ini? Ya, tipe beras ini dapat Anda temui di restoran Jepang. Sushi rice merupakan contoh dari short grain rice. Selain itu, ada juga bomba rice asal Spanyol.

Ketahui karakteristik berbagai jenis beras putih di Indonesia

Indonesia sendiri memiliki banyak sekali jenis beras putih. Setiap beras putih yang ada di Indonesia memiliki karakteristiknya masing-masing. Kami akan memperkenalkan beberapa jenis beras putih yang ada di Indonesia. Pahami karakteristik setiap jenisnya agar Anda dapat memilih yang paling sesuai untuk sajian Anda.

Rojolele, beras dengan bentuk yang lebih bulat

Beras rojolele berasal dari varietas unggul rojolele yang dihasilkan Kementerian Pertanian tahun 2003. Beras ini memiliki kadar amilosa 21%, tekstur nasi pulen, dan masih memiliki aroma.


Meskipun bernama rojolele, beras ini tak ada hubungannya dengan ikan lele. Rojolele merupakan beras yang banyak dikonsumsi di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rojolele memiliki ciri khas bulir yang berwarna putih seperti susu dengan tekstur yang pulen. 

Pandan wangi, beras yang pulen dan harum

Pandan wangi berasal dari varietas padi bulu yang merupakan varietas lokal Cianjur. Beras ini dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas dengan ciri khas aroma pandan yang menggugah selera. Aromanya tercium, baik saat masih menjadi beras maupun setelah menjadi nasi. 


Tekstur beras pandan wangi cukup pulen dengan rasa yang enak. Tak heran jika beras pandan wangi merupakan salah satu jenis beras favorit. Secara fisik, beras ini memiliki bentuk yang cenderung bulat. Warnanya juga tak terlalu putih, tetapi lebih sedikit kekuningan.

IR 64 atau setra ramos, harganya bersahabat di kantong

Berikutnya adalah beras IR 64 atau biasa dikenal sebagai beras setra ramos. Beras ini berasal dari Jawa Barat dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Setra ramos merupakan beras yang banyak dikonsumsi masyarakat perkotaan.


Setra ramos memiliki bentuk yang panjang dan ramping, tetapi tetap pulen setelah dimasak. Menurut salah satu jurnal dalam website Litbang Pertanian, kadar amilosa beras ini adalah sebesar 23%. Lebih lanjut, beras ini tidak memiliki aroma sama sekali. Saat Anda memilih beras setra ramos, segera habiskan sebelum 3 bulan. Setelah 3 bulan, teksturnya akan berubah menjadi pera saat dimasak, serta lebih cepat basi.

IR 42, teksturnya lebih pera

Berbeda dengan berbagai jenis beras lainnya, IR 42 menghasilkan nasi dengan tekstur yang pera. Tekstur tersebut membuat IR 42 menjadi beras yang tepat untuk membuat nasi goreng, nasi uduk, dan lontong. Harganya tergolong lebih mahal karena IR 42 jarang ditanam oleh petani.


Beras ini mirip dengan IR 64, tetapi ukurannya lebih kecil. Dalam salah satu jurnal di website Litbang Pertanian dituliskan bahwa kadar amilosanya sebesar 27%.

Mentik, beras Jepang asal Indonesia

Mentik susu dan mentik wangi merupakan beras premium asal Magelang. Beras mentik adalah salah satu beras premium lokal yang berhasil memasuki pasar mancanegara karena memiliki cita rasa yang khas. Mentik wangi termasuk ke dalam beras aromatik yang bermutu tinggi dengan nilai jual tinggi.


Dalam bahasa Jawa, mentik berarti kecil. Sesuai dengan namanya, beras ini berukuran kecil seperti bulir padi yang masih muda. Warnanya juga putih seperti susu. Setelah dimasak, teksturnya cukup pulen seperti nasi Jepang. Tak heran bila beras mentik juga disebut sebagai beras Jepang dari Indonesia.


Apa yang spesial dari beras ini? Mentik ditanam secara organik, serta bebas dari tambahan bahan kimia berbahaya. Alhasil, kandungan karbohidrat dalam beras ini lebih mudah dipecah tubuh. Selain itu, mentik memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi.

Pertimbangkan alternatif pengganti beras putih

Beras putih memang memiliki kandungan gula yang lebih tinggi. Kandungan seratnya lebih rendah akibat proses penggilingan. Rasanya pun lebih manis dibandingkan beras lainnya. 


Sebenarnya, beras putih juga mengandung nutrisi lainnya. Vitamin B1, B2, B3, B6, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium juga terdapat dalam beras putih. Namun, indeks glikemik beras putih yang tinggi membuatnya tak baik untuk dikonsumsi terus-menerus. Karena itu, mengonsumsi beras putih sebaiknya dibatasi sesuai dengan porsi angka kebutuhan gizi. 


Beberapa orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang diet memilih untuk menghindari konsumsi beras putih. Anda bisa memilih beras yang mengandung lebih banyak serat dan nutrisi. Beras merah dapat dijadikan alternatif pengganti beras putih. Selain beras merah, sudah banyak alternatif beras lainnya. Anda dapat menemukan beras hitam, beras cokelat, atau beras Jepang


Sebagai informasi, beras yang memiliki pigmen warna sangat bermanfaat bagi tubuh sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Antioksidan dapat membantu merawat organ tubuh. Rasanya juga lebih padat dibandingkan beras putih. Indeks glikemiknya pun tergolong rendah sehingga tak menghasilkan lonjakan gula darah yang drastis.


Alternatif pengganti beras putih memiliki lebih banyak kandungan serat dan nutrisi. Pas sekali dikonsumsi oleh Anda yang sedang berusaha mengurangi asupan beras putih. Selain itu, beras tersebut juga menjadi solusi baik untuk MPASI. Nutrisi yang lebih banyak tentu dapat membantu tumbuh kembang si kecil.

Pilih ukuran kemasan yang pas dengan kebutuhan Anda

Berikutnya, perhatikan juga ukuran kemasan beras yang Anda pilih. Ada beras yang dikemas dengan isi sedikit, ada juga yang lebih banyak. Pilihlah jumlah isi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Beras 1 kg atau kurang, cukup untuk dikonsumsi sendiri

Saat ini, Anda dapat menemukan beras dalam ukuran 1 kg atau kurang dari itu. Biasanya, beras organik, beras hitam, dan beras cokelat dijual dalam kemasan yang lebih kecil. Salah satu penyebabnya karena beras-beras tersebut termasuk produk premium. 


Beras berkapasitas 1 kg cocok untuk Anda yang akan mengonsumsinya hanya sendirian. Selain itu, ukuran ini juga pas untuk Anda yang baru ingin mencoba suatu produk. Perlu diingat, Anda disarankan untuk membeli beras dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. Pasalnya, jika terlalu lama disimpan, kualitasnya akan menurun.

Beras 5 kg atau beras karung, sesuai untuk dikonsumsi keluarga

Ada juga pilihan beras berkemasan 5 kg atau 20 kg. Pada umumnya, beras 5 kg dapat memenuhi kebutuhan 4 orang selama satu atau dua bulan


Untuk stok yang lebih banyak, Anda dapat memilih beras karung 25 kg. Pilihan beras karung juga lebih pas untuk Anda yang memiliki usaha kuliner. Hati-hati saat memilih beras karung karena terkadang ada beras karung yang kualitasnya kurang baik. Pada beberapa kasus, ketika karungnya dibuka, ada kutu di dalam beras tersebut.

Beras organik lebih aman dan bernutrisi

Selain berbagai alternatif beras putih, sekarang juga mulai banyak beras organik yang dijual di pasaran. Biasanya, beras organik dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan beras biasa. Namun, apa bedanya beras organik dan bukan organik?


Beras organik dirawat dengan menggunakan pestisida dan pupuk alami. Di dalam pestisida dan pupuknya tidak terkandung zat kimia sama sekali. Pupuk yang digunakan umumnya merupakan pupuk kompos.


Karena tidak menggunakan pupuk berbahan kimia, tanamannya bebas dari cemaran bahan sintetis. Jadi, beras yang dihasilkan pun lebih sehat dan bernutrisi.


Kami sudah membahas tentang beras organik secara khusus dalam artikel di bawah ini. Dibaca juga, ya!

10 Rekomendasi beras terbaik

Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk beras terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee.


Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari Evrina Budiastuti, SP.

Tabel perbandingan produk beras terbaik

Gambar produkNama produkKeunggulanHarga mulai dariIsiJenis berasTipeOrganikTautan produk

1

Wilmar Padi Indonesia

2

Buyung Poetra Sembada

3

Food Station

4

Si Pulen

5

Asagri

6

Koshihikari Rice

7

Dua Tani

8

Puregreen Organic

9

Pawonmas

10

Robo

Sania Beras Premium

Topi Koki Setra Ramos

Beras Hitam

Beras Pandan Wangi

Beras Mentik Susu Organik

Beras Japonica

Premium Gold Basmati Rice

Organic Brown Rice

Beras Merah Organik Pecah Kulit

Riso Arborio Sottovuoto

Beras lebih fresh dengan metode produksi paddy to rice

Beras pulen terjangkau yang enak untuk keluarga Indonesia

Kaya antioksidan untuk tubuh yang lebih sehat

Aromanya alami, pulennya pas di lidah

Kaya nutrisi dan mineral alami, ideal untuk MPASI si kecil

Membuat nasi bento sampai sushi, Koshihikari saja!

Beras berkualitas premium untuk sajian nasi yang istimewa

Isi sampai kemasannya sudah tersertifikasi, sempurna!

Satu kali proses penggilingan, lebih kaya nutrisi

Beras asli Italia hasilkan tekstur autentik yang lebih lezat

Rp 36.000,00Rp 64.000,00Rp 31.000,00Rp 104.000,00Rp 20.000,00Rp 70.000,00Rp 141.700,00Rp 43.500,00Rp 23.000,00Rp 125.000,00
2,5 kg, 5 kg5 kg, 10 kg, 20 kg1 kg5 kg, 10 kg500 gr, 1 kg2 kg, 5 kg, 10 kg2 kg1 kg, 4,5 kg1 kg, 2 kg, 5 kg1 kg
Beras putihBeras putih (IR64 / setra ramos)Beras hitamBeras putih (pandan wangi)Beras putih (mentik)Beras japonicaBeras putih (basmati)Beras cokelatBeras merahBeras putih (arborio rice)
Long grainMedium grain×Medium grainShort grainShort grainLong grain rice××Medium grain
×××✔︎×✔︎✔︎
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Bukalapak
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Bukalapak

Pertanyaan umum seputar beras

Selain mengulas cara memilih serta rekomendasi produknya, kami akan menjawab pertanyaan populer seputar beras. Simaklah jawaban dari kami agar Anda mendapatkan manfaat optimal dari beras yang dikonsumsi.

Apakah beras bisa kedaluwarsa?

Bisa! Hal tersebut dipengaruhi oleh jenis beras dan cara penyimpanannya. Dalam website Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad disebutkan bahwa beras putih dapat bertahan 2 tahun apabila disimpan dalam suhu kamar. Akan tetapi, Anda perlu memastikan wadah penyimpanannya dalam keadaan baik dan tidak ada kerusakan.

Sementara itu, beras merah dan beras hitam hanya bertahan 3–6 bulan. Meski demikian, ada baiknya Anda membeli seperlunya saja agar beras yang dibeli dapat segera dihabiskan.

Bagaimana tips mengatasi masalah kutu beras?

Saat membeli beras, Anda biasanya tidak melihat adanya kutu beras di dalam kemasan. Namun, suatu hari bisa jadi Anda menemukannya.

Hal itu terjadi karena telur dari kutu beras sebenarnya sudah masuk ke dalam gabah dan dalam kondisi dorman (tidur). Telur tersebut lalu terbawa saat panen hingga di dalam kemasan. Telur akan menetas apabila kondisi lingkungannya cocok, contohnya ruangan dalam kondisi hangat ±26 derajat Celsius dengan kelembapan 70%. 

Karena itu, Anda sebaiknya memperhatikan kondisi penyimpanan beras. Kadar air beras maksimal adalah 14%. Selain itu, pertahankan suhu agar kurang dari 26 derajat Celsius dengan kelembapan kurang dari 70%. 

Apabila hama kutu beras sudah terlanjur ada, Anda dapat melakukan beberapa cara. Pertama-tama, jemurlah beras tersebut hingga kutu pergi dari beras. Setelah itu, gunakan kayu manis, daun salam, atau daun jeruk nipis yang beraroma kuat untuk mengusir kutu dari wadah.

Jenis beras manakah yang cocok untuk diet?

Jawabannya adalah beras merah. Beras merah memiliki kandungan indeks glikemik yang rendah, tetapi tinggi akan serat. Hal tersebut membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.

Baca juga rekomendasi beras lainnya di sini

Beras memang tak melulu berupa beras putih. Beras merah dan beras hitam juga merupakan pilihan beras yang banyak diminati karena kandungan nutrisinya. Selain itu, ada jenis beras shirataki yang sebenarnya tidak berasal dari tanaman padi. Klik tautan di bawah ini dan temukan produk terbaiknya.

Wah, ternyata ada berbagai beras yang dapat Anda santap sebagai sumber karbohidrat harian. Pilihlah beras yang paling pas di lidah, serta dapat memberikan nutrisi untuk tubuh Anda. Jika Anda memiliki masalah kesehatan, ada banyak pilihan beras alternatif selain beras putih.


Sekian artikel kali ini yang membahas tentang beras terbaik. Semoga Anda merasa terbantu dengan informasi yang kami berikan, ya. Selamat menikmati beras yang Anda pilih!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA