Berdasarkan data percobaan berikut garam mana saja yang bersifat basa

Kertas lakmus biru yang dicelupkan pada zat yang bersifat basa akan tetap berwarna biru, dan kertas lakmus merah yang dicelupkan pada zat yang bersifat basa akan berubah menjadi warna biru.

  • Larutan I dan IV = bersifat basa, karena kertas lakmus biru tetap biru dan kertas lakmus merah berubah menjadi biru
  • Larutan II = bersifat asam, karena kertas lakmus merah tetap merah dan kertas lakmus biru menjadi biru 
  • Larutan III = bersifat netral karena tidak ada perubahan warna pada kertas lakmus

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Berdasarkan data percobaan berikut garam mana saja yang bersifat basa

Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian dan menghasilkan garam yang bersifat asam lemah. Sehingga garam tersebut akan memerahkan kertas lakmus biru.

Berdasarkan uraian di atas, jawaban yang tepat adalah D

Berdasarkan data percobaan berikut garam mana saja yang bersifat basa

Berikut ini adalah data reaksi ionisasi parsial dari suatu garam:

  1. AlCl3 : Al³⁺ + 3H2O ⇒ Al(OH)3 + 3H⁺
  2. NH4Cl : NH₄⁺ + H2O ⇒ NH4OH + H⁺
  3. CH3COONa : CH3COO⁻ + H2O ⇒ CH3COOH + OH⁻
  4. CuCl2 : Cu²⁺ + 2H2O ⇒ Cu(OH)2 + 2H⁺
  5. ZnCl2 : Zn⁺ + 2H2O ⇒ Zn(OH)2 + H⁺

Berdasarkan data reaksi ionisasi tersebut maka garam yang bersifat basa adalah: CH3COONa karena dalam air mengalami reaksi hidrolisis parsial membentuk ion OH- (pembawa basa).

Pembahasan

Asam dan basa merupakan zat imia yang umum kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian mengamati soda kue, cuka dan asam sitrun? Soda kue adalah contoh bahan makanan yang bersifat basa, sedangkan cuka masak dan asam sitrun adalah contoh zat yang bersifat Asam.

Untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa maka tidak diakukan dengan mencium atau bahkan mencicipi zat tersebut, karena beberapa zat asam dan basa bersifat berbahaya. Asam Sulfat (H2SO4) dalam aki merupakan asam kuat dan akan melepuh jika mengenai kulit. Untuk menentukan apakah suatu zat dikatakan asam atau basa maka digunakan pH meter. Asam memiliki pH < 7 sedangkan basa memiliki pH>7.

Teori Asam-Basa dibagi menjadi beberapa bagian:

  • Asam-basa Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat bersifat asam jika membentuk ion H+ ketika direaksikan dengan air. Suatu zat dikatakan basa apabila membentuk ion OH- keteika direaksikan dalam air. ion H+ adalah pembawa asam sedangkan ion OH- adalah pembawa basa.
  • Asam-Basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menjadi donor proton (H+) dan dikatakan sebagai basa apabila bertindak sebagai acceptor/penerima proton (H+).
  • Asam-basa Lewis menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menerima pasangan elektron dan dikatakan basa apabila menjadi donor pasangan elektron.

Pelajari Lebih lanjut

Detail Tambahan

Kelas : XI SMA

Mapel : Kimia

Materi : Larutan Asam Basa

Kode : 11.7.5

Kata Kunci : Asam, Basa, teori Arrhenius, Teori Bronsted-Lowry, Teori Lewis