Berdasarkan cara menyampaikan pendapat demokrasi dibagi menjadi tiga macam sebutkan dan jelaskan

tirto.id - Klasifikasi demokrasi dapat ditinjau dari titik berat perhatian, ideologi, dan proses penyaluran kehendak rakyat. Demokrasi dianut oleh beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia.

Secara sederhana, demokrasi dapat dimaknai sebagai pemerintahan yang berkedaulatan rakyat.

Rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi, sehingga pemeritahan dijalankan oleh rakyat atau melalui wakil-wakil yang mereka pilih.

Inforgafik sc klasifikasi demokrasi. (tirto.id/Fuad)

Dikutip dari buku Membedah Demokrasi: Sejarah, Konsep, dan Implementasinya di Indonesia (1960) karya Sunarso, pakar politik dari Amerika Serikat, Robert A. Dahl, mengungkapkan bahwa demokrasi harus memenuhi 5 kriteria, yaitu:

  1. Adanya persamaan hak pilih dalam penentuan keputusan kolektif yang mengikat.
  2. Partisipasi efektif dari rakyat. Artinya, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama dalam proses pembuatan keputusan.
  3. Setiap warga memiliki peluang yang sama dalam memberikan penilaian logis terhadap jalannya proses pemerintahan dan politik.
  4. Adanya kekuasaan eksklusif bagi rakyat dalam menentukan agenda yang harus dan tidak harus diputuskan. Hal ini dilakukan melalui proses pemerintahan atau mendelegasikan kekuasaan itu pada lembaga yang mewakili rakyat.
  5. Terlibatnya masyarakat mencakup semura orang dewasa dalam hal yang berkaitan dengan hukum.

Baca juga:

  • Sejarah Masa Demokrasi Parlementer atau Liberal di Indonesia
  • Pengertian Demokrasi Pancasila: Sejarah, Prinsip, & Ciri-cirinya
  • Hakikat Demokrasi: Makna dan Klasifikasinya

Klasifikasi Demokrasi

Pelaksanaan demokrasi di beberapa tempat bisa berbeda-beda akibat perbedaan sudut pandang. Dikutip dari buku Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan untuk kelas XI, berikut adalah klasifikasi demokrasi dan macam-macam bentuknya:

1. Berdasarkan Titik Berat Perhatiannya

Demokrasi Formal

Demokrasi formal umumnya dianut oleh negara-negara liberal. Sistem demokrasi ini menjunjung tinggi persamaan di bidang politik dan tidak ada upaya mengurangi maupun menghilangkan kesenjangan di bidang ekonomi.

Demokrasi Material

Demokrasi material dianut oleh negara-negara sosialis. Demokrasi ini berfokus menghilangkan perbedaan di bidang ekonomi dan tidak memperhatikan (kadang sampai menghilangkan) persamaan di bidang politik.

Demokrasi Gabungan

Demokrasi gabungan biasanya dianut oleh negara-negara non-blok. Demokrasi ini mengambil kebaikan dari bentuk demokrasi formal dan material. Hal-hal negatif dari demokrasi formal dan material akan dibuang atau tidak diterapkan.

Baca juga:

  • Macam Bentuk Pemerintahan: Monarki Hingga Demokrasi
  • Sejarah Sistem Demokrasi Terpimpin di Indonesia 1959-1965
  • Sejarah Demokrasi Parlementer: Ciri-ciri, Kekurangan, & Kelebihan

2. Berdasarkan Ideologi

Demokrasi Konstitusional/Liberal

Demokrasi ini didasarkan pada kebebasan/individualisme dan kekuasaan pemerintahnya dibatasi oleh konstitusi. Pemerintah tidak diperkenankan ikut campur dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.

Demokrasi Rakyat/Proletar

Demokrasi ini terbentuk atas dasar paham marxisme-komunisme yang bercita-cita mewujudkan kehidupan tanpa mengenal kelas sosial. Setiap individu dibebaskan dari keterikatannya pada kepemilikan pribadi tanpa ada paksaan dan penindasan.

Akan tetapi, paksaan dan cara kekerasan akan tetap dilakukan bila memang diperlukan demi terwujudnya cita-cita demokrasi rakyat.

Baca juga:

  • Teori Kekuasaan Negara Menurut John Locke & Montesquieu
  • Apa Saja Unsur dan Ciri Tata Kelola Pemerintahan yang Baik?
  • Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945

3. Berdasarkan Proses Penyaluran Kehendak Rakyat

Demokrasi Langsung

Demokrasi ini melibatkan rakyat dalam pemerintahannya. Setiap warga negara diikutsertakan secara langsung dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksaan umum negara atau undang-undang.

Demokrasi Tidak Langsung

Bentuk demokrasi ini dijalankan dengan sistem perwakilan melalui pemilihan umum. Demokrasi tidak langsung diterapkan pada negara yang wilayah dan jumlah penduduknya semakin banyak dengan permasalahan yang semakin kompleks.

Baca juga:

  • Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila
  • Apa Saja Macam-Macam Kekuasaan Negara?
  • Siapa Saja Tokoh dalam Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945?

Baca juga artikel terkait DEMOKRASI atau tulisan menarik lainnya Erika Erilia
(tirto.id - erk/isw)


Penulis: Erika Erilia
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Erika Erilia

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jakarta -

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang menitikberatkan pada kedaulatan rakyat. Sistem ini terbagi ke dalam 8 macam berdasarkan penyaluran kehendak, prinsip ideologi, dan tujuannya.

Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, dari kata demos dan kratos. Demos artinya rakyat dan kratos adalah pemerintahan. Dari kata tersebut, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Artinya, rakyat berperan penting dalam sistem pemerintahan suatu negara.

Pengertian Demokrasi

Pengertian demokrasi yang cukup populer seperti dikemukakan oleh Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 yang juga dikenal sebagai bapak demokrasi. Menurut Lincoln, demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Pandangan Lincoln ini menekankan bahwa rakyat memiliki kebebasan dalam berbagai lini kehidupan, termasuk aktivitas politik.

Selain Abraham Lincoln, beberapa ahli turut menjelaskan istilah demokrasi ke dalam berbagai definisi. Berikut pengertian demokrasi menurut pandangan para ahli seperti dikutip dari buku Ilmu Negara oleh Ramiyanto dan Karyadin.

1. Hans Kelsen

Hans Kelsen mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat dan untuk rakyat. Wakil rakyat dipilih untuk menjalankan kekuasaan negara dengan keyakinan bahwa segala kehendak dan kepentingan rakyat akan diperhatikan olehnya.

2. Samuel P. Huntington

Pengertian demokrasi menurut Huntington adalah keputusan kolektif kuat yang dibuat oleh orang-orang melalui sistem pemilihan umum yang adil, jujur, dan berkala. Para kandidat juga diberi kebebasan untuk bersaing dalam memperoleh hak suara.

3. Joseph A. Schumpeter

Schumpeter mengatakan, demokrasi tidak lain adalah sebuah prosedur kelembagaan yang digunakan untuk mencapai keputusan politik. Dalam hal ini, setiap individu berhak untuk membuat keputusan dan berkompetisi untuk memperoleh suara.

4. Sidney Hook

Hook berpendapat bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan berdasarkan pada kesepakatan mayoritas dalam pengambilan keputusan-keputusan penting, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kesepakatan mayoritas tersebut diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

Prinsip-prinsip Demokrasi

Secara umum, terdapat 11 prinsip demokrasi atau yang sering dikenal dengan soko guru demokrasi. Kesebelas prinsip tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Kedaulatan rakyat2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah3. Kekuasaan mayoritas4. Hak-hak minoritas5. Jaminan hak asasi manusia6. Pemilihan yang bebas dan jujur7. Persamaan di depan hukum8. Proses hukum yang wajar9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik

11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan mufakat

Macam-macam Demokrasi

Melansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, berdasarkan penyaluran kehendak rakyat, prinsip ideologi, dan titik perhatian atau tujuan, ada 8 macam demokrasi yang ada di masyarakat. Berikut penjelasannya.

1. Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat

a. Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung adalah demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya untuk bermusyawarah dalam menentukan kebijakan umum negara.

b. Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Demokrasi jenis ini diterapkan atas pertimbangan kenyataan suatu negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang luas, dan permasalahan yang semakin kompleks.

2. Berdasarkan Prinsip Ideologi

a. Demokrasi Konstitusional

Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang berlandaskan pada kebebasan atau individualisme. Demokrasi ini dicirikan dengan kekuasaan pemerintah yang terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya. Dalam hal ini, kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.

b. Demokrasi Rakyat

Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar merupakan salah satu jenis demokrasi yang berhaluan Marxisme-Komunisme. Demokrasi ini menginginkan kehidupan tanpa adanya kelas sosial. Contohnya adalah negara Korea utara dan bekas negara Uni Soviet.

c. Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang berlaku di Indonesia. Demokrasi ini bersumber dari tatanan nilai sosial dan budaya dengan berasaskan musyawarah untuk mufakat. Demokrasi ini juga mengutamakan kepentingan yang berimbang.

3. Berdasarkan Tujuan

a. Demokrasi Formal

Demokrasi formal adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa adanya pengurangan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Demokrasi formal dianut oleh negara-negara liberal.

b. Demokrasi Material

Demokrasi material adalah demokrasi yang fokus pada upaya untuk menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, di mana persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan. Demokrasi jenis ini dianut oleh negara-negara komunis.

c. Demokrasi Gabungan

Macam-macam demokrasi selanjutnya adalah demokrasi gabungan yang dianut oleh negara-negara non blok. Demokrasi gabungan berada pada jalur tengah, yakni mengambil kebaikan dan membuang keburukan dari pelaksanaan demokrasi formal dan material.

Simak Video "24 Tahun Reformasi dan Alarm Demokrasi dari Filipina"



(kri/pal)

Page 2

Jakarta -

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang menitikberatkan pada kedaulatan rakyat. Sistem ini terbagi ke dalam 8 macam berdasarkan penyaluran kehendak, prinsip ideologi, dan tujuannya.

Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, dari kata demos dan kratos. Demos artinya rakyat dan kratos adalah pemerintahan. Dari kata tersebut, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Artinya, rakyat berperan penting dalam sistem pemerintahan suatu negara.

Pengertian Demokrasi

Pengertian demokrasi yang cukup populer seperti dikemukakan oleh Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 yang juga dikenal sebagai bapak demokrasi. Menurut Lincoln, demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Pandangan Lincoln ini menekankan bahwa rakyat memiliki kebebasan dalam berbagai lini kehidupan, termasuk aktivitas politik.

Selain Abraham Lincoln, beberapa ahli turut menjelaskan istilah demokrasi ke dalam berbagai definisi. Berikut pengertian demokrasi menurut pandangan para ahli seperti dikutip dari buku Ilmu Negara oleh Ramiyanto dan Karyadin.

1. Hans Kelsen

Hans Kelsen mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat dan untuk rakyat. Wakil rakyat dipilih untuk menjalankan kekuasaan negara dengan keyakinan bahwa segala kehendak dan kepentingan rakyat akan diperhatikan olehnya.

2. Samuel P. Huntington

Pengertian demokrasi menurut Huntington adalah keputusan kolektif kuat yang dibuat oleh orang-orang melalui sistem pemilihan umum yang adil, jujur, dan berkala. Para kandidat juga diberi kebebasan untuk bersaing dalam memperoleh hak suara.

3. Joseph A. Schumpeter

Schumpeter mengatakan, demokrasi tidak lain adalah sebuah prosedur kelembagaan yang digunakan untuk mencapai keputusan politik. Dalam hal ini, setiap individu berhak untuk membuat keputusan dan berkompetisi untuk memperoleh suara.

4. Sidney Hook

Hook berpendapat bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan berdasarkan pada kesepakatan mayoritas dalam pengambilan keputusan-keputusan penting, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kesepakatan mayoritas tersebut diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

Prinsip-prinsip Demokrasi

Secara umum, terdapat 11 prinsip demokrasi atau yang sering dikenal dengan soko guru demokrasi. Kesebelas prinsip tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Kedaulatan rakyat2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah3. Kekuasaan mayoritas4. Hak-hak minoritas5. Jaminan hak asasi manusia6. Pemilihan yang bebas dan jujur7. Persamaan di depan hukum8. Proses hukum yang wajar9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik

11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan mufakat

Macam-macam Demokrasi

Melansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, berdasarkan penyaluran kehendak rakyat, prinsip ideologi, dan titik perhatian atau tujuan, ada 8 macam demokrasi yang ada di masyarakat. Berikut penjelasannya.

1. Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat

a. Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung adalah demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya untuk bermusyawarah dalam menentukan kebijakan umum negara.

b. Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Demokrasi jenis ini diterapkan atas pertimbangan kenyataan suatu negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang luas, dan permasalahan yang semakin kompleks.

2. Berdasarkan Prinsip Ideologi

a. Demokrasi Konstitusional

Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang berlandaskan pada kebebasan atau individualisme. Demokrasi ini dicirikan dengan kekuasaan pemerintah yang terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya. Dalam hal ini, kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.

b. Demokrasi Rakyat

Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar merupakan salah satu jenis demokrasi yang berhaluan Marxisme-Komunisme. Demokrasi ini menginginkan kehidupan tanpa adanya kelas sosial. Contohnya adalah negara Korea utara dan bekas negara Uni Soviet.

c. Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang berlaku di Indonesia. Demokrasi ini bersumber dari tatanan nilai sosial dan budaya dengan berasaskan musyawarah untuk mufakat. Demokrasi ini juga mengutamakan kepentingan yang berimbang.

3. Berdasarkan Tujuan

a. Demokrasi Formal

Demokrasi formal adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa adanya pengurangan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Demokrasi formal dianut oleh negara-negara liberal.

b. Demokrasi Material

Demokrasi material adalah demokrasi yang fokus pada upaya untuk menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, di mana persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan. Demokrasi jenis ini dianut oleh negara-negara komunis.

c. Demokrasi Gabungan

Macam-macam demokrasi selanjutnya adalah demokrasi gabungan yang dianut oleh negara-negara non blok. Demokrasi gabungan berada pada jalur tengah, yakni mengambil kebaikan dan membuang keburukan dari pelaksanaan demokrasi formal dan material.

Simak Video "24 Tahun Reformasi dan Alarm Demokrasi dari Filipina"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/pal)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA