Berapa lama yakult bertahan diluar kulkas

Akan tetapi, kasus kejadian ini sangat jarang ditemukan. Menurut Healthline, diperkirakan hanya satu dari 1 juta orang yang mengonsumsi probiotik Lactobacillus dan mengalami infeksi.

3. Alergi

Kemungkinan bakteri dalam minuman probiotik berpotensi meningkatkan produksi histamin di dalam sistem pencernaan tubuh. Histamin adalah molekul yang dihasilkan oleh sistem imun tubuh ketika terdapat ancaman, seperti bakteri atau virus.

Ketika kadar histamin naik, pembuluh darah akan membesar dan menimbulkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Kondisi ini juga yang sering kali memicu gejala-gejala alergi, seperti gatal-gatal, mata berair, serta masalah pernapasan.

Tidak semua orang mengalami efek samping saat mengonsumsi minuman probiotik ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum mengonsumsi Yakult?

Yakult hadir dalam porsi yang sangat kecil, yaitu hanya 65-80 ml, dan sudah seperti ini selama lebih dari 70 tahun. Ini bertujuan agar minuman ini bisa langsung dihabiskan dalam satu kali minum, untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang.

Membuka dan menutup botol dapat menyebabkan bakteri probiotik di dalamnya mati karena terinfeksi oleh berbagai bakteri berbahaya lainnya dari lingkungan sekitar. Ini bisa menyebabkan kualitas dan efektivitas Yakult menurun. Oleh karena itu, Yakult paling baik jika diminum segera dan dihabiskan.

Yakult adalah produk makanan gluten free.

Apakah minuman ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Minum Yakult selama hamil dan menyusui mungkin aman. Badan POM Amerika (FDA) yang biasanya juga belum mengetahui kategori risiko kehamilan dari minuman probiotik ini.

Namun, Lactobacillus casei Shirota strain telah menerima sertifikat GRAS (Generally Recognized As Safe) dari FDA. Sertifikat ini berarti tingkat keamanan tertinggi untuk produk apa pun.

Yakult sudah diresmikan label FOSHU (Food for Specified Health Us) dari Consumer Affair Agency, Pemerintah Jepang. Label ini diberikan hanya untuk produk yang manfaat keselamatan dan kesehatannya sudah terbukti secara ilmiah.

Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam konsumsi minuman probiotik untuk ibu hamil dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum mengonsumsi minuman ini.

Interaksi

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Yakult?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya dihindari berdekatan atau bersamaan dengan Yakult:

1. Obat antibiotik

Obat antibiotik kemungkinan dapat berinteraksi dengan bakteri Lactobacillus. Antibiotik digunakan untuk mengurangi bakteri berbahaya di dalam tubuh. Efek sampingnya, antibiotik juga bisa mengurangi bakteri baik di tubuh, termasuk Lactobacillus.

Mengonsumsi antibiotik bersama dengan minuman Lactobacillus dapat mengurangi keefektifan bakteri tersebut. Untuk menghindari interaksi ini, konsumsi Yakult minimal 2 jam sebelum atau sesudah antibiotik.

Sebelumnya maaf ya malam kemarin skip menulis karena saya preservasi energi dengan menutup kelopak mata dan menurunkan aktivitas seluler. Ngomong we syare lah. Padahal udah ada beberapa topik yang pengen di-share tapi kemudian tunduh.

Anyway, dari sekian (padahal cuma 2-3 doang sih) topik tersebut, yang kepikiran adalah Yakult.

Di rumah gw, Yakult adalah primadona yang hampir selalu ada, layaknya buah-buahan di pinggir meja makan. Lupa pastinya kapan, tapi kebiasaan ini kayaknya udah dilakukan dari lama. Seringnya sih abis belanja, si satu bungkus Yakult yang isinya 5 botol ini langsung dimasukin kulkas. Tapi at times juga kadang dibiarin aja gitu di keresek agak lama (not days, but hours), atau ketika gw notice, si Yakult mejeng aja gitu di meja, suhunya udah melebur jadi suhu ruang. Ew.

Yakult suhu ruang bagi gw sama cringy-nya kayak kopi suhu ruang, orang yang tepuk tangan di bioskop, dan orang yang tepuk tangan setelah pesawat landing. Tidak pada tempatnya, gitu. I mean, Yakult kan isinya bakteri hidup yang supposed to be memperbaiki ekosistem mikroflora pencernaan kita dengan menambah jumlah bakteri baik. Mereka hidup ya karena nanti di usus akan menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi tubuh. Demikian sisa-sisa ilmu Mikrobiologi yang ada di kepala saya.


Isinya Yakult, kata Mas Wikipedia

Nah, untuk terus hidup, si bakteri Lactobacillus casei ini harus berada di suhu kurang dari 10 derajat. There is a reason why it's displayed in the fridge, to keep 'em alive. Maka ketika dia ada di suhu ruang (sekitar 20-25 derajat Celcius), bakterinya "kepanasan" dan akhirnya mati. Satu botol Yakult ini katanya mengandung 6,5 miliar bakteri, mungkin hampir setengahnya mati kalau Yakult suhu ruang terjadi dalam beberapa jam. Jadi ketika kita minum Yakult suhu ruang, kita hanya dapat flavour dan "mayat" bakteri saja. "Mayat" bakteri masih bisa bermanfaat sih at some cases, but one thing for sure, kita jadi tidak mendapatkan benefit senyawa yang bisa disumbangkan si bakteri ini ketika diminum "hidup-hidup".

Berhubung udah mepet deadline ya sis, ini masih berupa fakta yang gw inget aja dulu. Perlu ditambah info soal "kan nanti juga lewat asam lambung, will they die anyway?". Tebakan gw adalah (trust me I was a microbiologist), karena Yakult ini adalah probiotik, jadi pasti didesain untuk tahan asam lambung sehingga bakterinya bisa selamat sampai usus.

Gitu aja dulu. Pesannya adalah: plis jangan biarkan Yakult-mu (terlalu lama) berada di suhu ruang.


Bukan di-endorse Yakult

Cheers!
#31dayswritingchallenge #day8

Page 2

Pernahkah Anda membeli minuman probiotik dalam jumlah banyak, namun tidak menyimpannya dalam kulkas? Apakah bakteri baik yang ada di dalamnya dapat bertahan hidup? Ataukah mereka akan mati dan sia-sia saja kalau dikonsumsi?

Probiotik atau yang biasa disebut sebagai bakteri baik dapat memberikan manfaat kesehatan dengan cara menyeimbangkan mikroorganisme dalam usus manusia. Salah satu produk minuman probiotik yang familiar adalah ‘yakult’. Rasanya yang asam dan sedikit manis begitu disukai oleh hampir semua kalangan usia. Dan sebagaimana diketahui, yakult umumnya disimpan dalam mesin pendingin. Setelah proses produksi dan sampai pada saat hendak dikonsumsi, produk tersebut melewati ‘cold chain distribution’.

Umumnya, probiotik merupakan bakteri dari keluarga Lactobacillus. Semua probiotik secara perlahan akan mati bila lingkungan sekitar tidak cocok untuknya untuk tumbuh. Keadaan tersebut dipengaruhi oleh faktor metode ekspedisi (distribusi) yang memungkinkan paparan terhadap panas atau kelembaban. Hal ini menjadikan resiko pada produk kehilangan bakteri probiotik hingga 90% bahkan sebelum dikonsumsi.

Mortazavian et al. (2007) mengkaji dampak penyimpanan suhu dingin terhadap daya hidup bakteri probiotik dalam yogurt. Daya hidup atau yang disebut ‘viabilitas’ merupakan aspek krusial dalam mutu minuman probiotik hasil fermentasi. Suhu yang digunakan yakni 2, 5, dan 8oC selama 20 hari. Hasil riset tersebut membuktikan bahwa suhu penyimpanan yang terbaik adalah 2oC untuk mempertahankan kelangsungan hidup bakteri Lactobacillus acidophilus dan suhu 8oC untuk bakteri Bifidobacterium lactis. Hal tersebut memberikan informasi bahwa suhu dingin berperan penting dalam menjaga kualitas minuman probiotik.

Syarat supaya probiotik dapat memberi manfaat kesehatan ialah: bakteri tersebut harus dikonsumsi dalam keadaan hidup dengan jumlah yang pas yakni antara 108-1011 CFU per penyajian. Sebagian besar kemasan pada label produk minuman probiotik memuat keterangan supaya minuman tersebut lekas dihabiskan setelah dibuka. Tentu saja hal ini untuk mengantisipasi kontaminasi dan paparan resiko dari lingkungan sekitar yang berpotensi menurunkan viabilitas probiotik. Kalau probiotik tidak disimpan suhu dingin, maka kemungkinan bakteri-bakteri di dalamnya tentu akan sulit hidup dan pada akhirnya kita hanya mendapatkan rasa asamnya saja tanpa manfaat lebih.

Referensi:

Mortazavian, A.M., Ehsani, M.R., Mousavi, S.M., Rezael, K., Sohrabvandi, S., and Reinheimer, J.A. 2007. Effect of refrigerated  stirage temperature on the viability of probiotic micro-organisms in yogurt. International Journal of Dairy Technology 60 (2): 123 – 128.

Nur Aini M, M.Si ed NH

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA