Berapa lama sayur bayam layak dikonsumsi

Rahwiku Mahanani Kamis, 12 Maret 2020 | 18:00 WIB

GridKids.id - Siapa yang suka makan sayur bayam?

Bayam memang jenis sayuran yang banyak disukai masyarakat Indonesia.

Selain rasanya yang enak, manfaatnya juga banyak, lho.

Sayangnya kalau enggak diolah dan dikonsumsi dengan tepat, bayam bisa berbahaya bagi kesehatan, Kids.

Jangan Didiamkan Terlalu Lama

Dikutip dari Kompas.com yang melansir buku The Miracle of Vegetables karya Farah Rizki, S.Gz, bayam sebaiknya dikonsumsi sesaat setelah diolah menjadi masakan.

Bayam enggak disarankan disimpan terlalu lama dan baru dimakan setelah sekian jam.

Baca Juga: Hati-hati, Buah dan Sayur Ini adalah yang Paling Terkontaminasi Pestisida

Setelah diolah, bayam yang didiamkan selama lebih dari lima jam sebaiknya enggak lagi dikonsumsi.

Soalnya, bayam mengandung nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan menjadi nitrit (NO2).

Nitrit tersebut enggak berwarna atau berbau, tapi beracun, Kids.

Nah, setelah dibeli, bayam pun sebaiknya juga segera diolah.

Hal itu dikarenakan makin lama disimpan, kadar nitrit pada bayam yang bersifat racun akan terus meningkat, sekalipun dimasukkan ke dalam kulkas.

Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash

Bayam merupakan sayuran yang mudah ditemui di Indonesia. Harganya yang terjangkau dan kandungan nutrisi yang melimpah menjadikan bayam sebagai salah satu sayuran favorit banyak orang.

Biasanya, bayam diolah menjadi sayur berkuah ataupun tumisan. Untuk menambah kelezatannya, sayur bayam kerap dihidangkan bersama beberapa lauk pendamping, seperti ayam goreng, ikan goreng, tempe dan tahu, atau bakwan jagung. Beberapa kondimen lain seperti wortel dan jagung manis pun cocok dipadukan dengan bayam.

Namun, perlu diketahui bahwa bayam termasuk jenis sayuran yang mudah layu jika tidak segera diolah. Bayam juga tidak boleh dibiarkan terlalu lama sekalipun sudah dolah. Bagi yang belum tahu sayur bayam tahan berapa jam, berikut penjelasan lengkapnya.

Sayur Bayam Tahan Berapa Jam?

Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash

Sayur bayam bertahan hingga lima jam dan tidak boleh dipanaskan. Farah Rizki, S.Gz. dalam buku The Miracle of Vegetables menjelaskan, kandungan ferro dalam bayam dapat berubah menjadi ferri jika berinteraksi dengan oksigen cukup lama.

Meski keduanya merupakan zat besi, ferro adalah zat besi yang bermanfaat, sedangkan ferri bersifat racun. Untuk mencegah hal tersebut, tidak disarankan untuk memanaskan kembali sayur bayam yang sudah diolah menjadi makanan.

Jadi, jangan mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari lima jam. Bukan hanya mengandung ferri, bayam tersebut juga sudah mengandung nitrat. Apabila teroksidasi dengan udara, nitrat akan berubah menjadi nitrit yang bersifat tidak berbau, tidak berwarna, dan beracun.

Semakin lama sayur bayam disimpan di dalam lemari es, senyawa nitrit yang bersifat racun itu akan terus meningkat. Efek racun ini dapat menyebabkan hemoglobin kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen.

Cara Menyimpan Sayur Bayam

Ilustrasi sayur bayam. Foto: Unsplash

Selain pengolahannya, cara menyimpan sayur bayam pun perlu diperhatikan tidak mudah layu, warnanya tetap hijau, dan nutrisinya terjaga. Ari Damayanti Wahyuningrum dan Ika Arum Dewi Satiti dalam buku Alih Teknologi Bayam Merah membagikan cara menyimpan sayur bayam. Berikut penjelasannya.

1. Bungkus Bayam dengan Kertas

Saat membeli bayam di pasar atau supermarket, bayam biasanya dibungkus dengan plastik. Ketika sampai di rumah, sebaiknya segera keluarkan bayam dari plastik dan hindari mencucinya jika belum ingin diolah.

Kantong plastik yang sering dibuka tutup bisa memengaruhi kelembapan bayam dan merusak daunnya. Jadi, lebih baik bungkus bayam dengan selembar kertas, lalu masukkan ke dalam kantong plastik sebelum disimpan di kulkas.

2. Simpan Bayam di Dalam Wadah Kedap Udara

Meski sudah telanjur dicuci, bayam tetap bisa disimpan di dalam kulkas. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa bayam benar-benar sudah kering sepenuhnya. Tempatkan bayam di dalam wadah kedap udara, lalu masukkan ke dalam kulkas.

3. Simpan Bayam di Suhu Kulkas yang Tepat

Suhu kulkas sangat berpengaruh pada tingkat kesegaran bayam. Suhu untuk menyimpan bayam yang ideal adalah nol hingga dua derajat Celcius. Langsung simpan bayam maksimal dua jam setelah pembelian supaya kondisinya tetap segar dan tidak cepat layu.

Jakarta - Siapa sih disini yang tidak suka makan sayur bayam? Mayoritas masyarakat kita setuju menu sayur bayam paling diminati. Sayuran favorit tokoh kartun Popeye ini mengandung banyak manfaat didalamnya.

Bayam mengandung nutrisi seperti Vit A, B, C, E, dan K, zat besi, mangan, fosfor, seng, protein, beta karoten, asam lemak, omega 3, dan nutrisi penting lainnya. 

Sayur ini mampu menurunkan resiko anemia, menurunkan tekanan darah, mengurangi depresi, memperbaiki sistem pencernaan, dan sebagainya.

Namun siapa sangka, sayuran kaya manfaat ini juga dapat menjadi ‘racun’ bila melewati jam tertentu setelah selesai dihidangkan. Selain itu banyak juga mengandung nitrat dan asam oksalat yang merupakan zat berbahaya bagi tubuh.

Selesai dimasak ada baiknya sayur bayam langsung dihabiskan saja. Pasalnya, lewat dari 5 jam bayam tidak layak dikonsumsi lagi. 

Bayam yang dibeli juga harus segera diolah, semakin lama bayam disimpan, termasuk di dalam kulkas, senyawa nitrit yang bersifat racun kadarnya akan terus meningkat.

Adapun beberapa efek samping bila menyantap sayur bayam yang lewat dari 5 jam di antaranya;

Mempengaruhi kondisi sel darah merah (hemoglobin), sakit kepala, terasa linglung, hilang kesadaran, sesak nafas, batuk-batuk, dan jantung berdebar cepat.

Jangan takut konsumsi bayam ya, pastikan sayur disantap­­ dengan tepat supaya mendapat gizi dan nutrisi untuk tubuh.[]

(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA