Berapa lama merebus jamur kuping kering

INDOZONE.ID - Siapa yang suka menyantap jamur kuping? Meski bentuknya sedikit menggelikan bagi sebagian orang namun jamur dari kelompok jelly fungi ini punya banyak manfaat dan sering digunakan dalam masakan. 

Jamur kuping  (Auricularia auricula) punya karakteristik unik karena memiliki tubuh yang kenyal dalam keadaan segar. Sama seperti namanya, bentuk jamur ini juga terlihat seperti kuping atau terkadang seperti mangkuk jelly. Warna jamur ini pada umumnya hitam, coklat atau cokelat tua.

Kandungan nutrisi jamur kuping sendiri terdiri kadar air, protein, lemak, karbohidrat, serat, dan nilai energi sebesar 351 kal.

Jamur kuping segar. (Flickr/Dendroica cerulea)

Kandungan lemak di dalam jamur ini juga aman dan sehat untuk dimakan. Jamur kuping kayu paling cocok diaplikasikan dalam masakan yang direbus atau ditumis. 

Sebelum dimasak, jamur harus dibilas terlebih dahulu dan bagian yang keras harus dihilangkan. 

Tekstur kenyalnya membuat jamur kuping cocok ditambahkan ke dalam sup, salad, atau tumisan dan siap menyerap rasa dari masakan. 

Jamur kuping kering. (hwcmagazine.com)

Sementara untuk menggunakan jamur kuping kering harus merendamnya terlebih dulu di dalam air setidaknya selama setengah jam. 

Yang perlu diingat, jamur kuping yang telah di hidrasi dan direndam air hanya dapat digunakan untuk satu kali makan. Sehingga tidak dapat disimpan ke dalam kulkas karena risiko pembusukan atau kontaminasi silang. 

Sebab itu hidrasi jamur kuping kering yang kamu beli secukupnya saja ya guys. 

Artikel Menarik Lainnya:

Menteri ESDM Isyaratkan Tarif Listrik dan Pertalite Naik, Dampaknya?

Oleh Fitri Syarifah pada 05 Jun 2020, 18:00 WIB

Diperbarui 05 Jun 2020, 18:00 WIB

Perbesar

ilustrasi jamur kuping (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita berusia 34 tahun meninggal dunia setelah makan jamur hitam (jamur kuping) yang telah direndam dalam air terlalu lama.

Dilansir dari China Press, insiden itu terjadi di Dongguan, Provinsi Guangdong. Wanita tersebut diketahui merendam jamur dalam air terlalu lama lalu kemudian memasaknya. Namun ia hanya menggunakan sebagian jamur yang telah ia rendam. Sementara sisanya ia biarkan terendam di air untuk dimasak pada hari berikutnya.

Jamur kuping yang biasanya dijual dalam bentuk kering harus direndam dalam air hangat selama minimal satu jam sebelum dikonsumsi, dilansir dari Vermilionroots.com.

Namun, karena ia merendamnya semalaman, sejenis bakteri telah tumbuh pada jamur yang menyebabkan wanita tersebut mengalami gejala mual dan tinja hitam setelah memakannya. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

jamur kuping (sumber: iStockphoto)

Wanita itu didiagnosis dengan gagal hati akut dan dirawat di unit perawatan intensif. Tetapi karena biaya medis yang tinggi, wanita itu dipulangkan ke rumah dan dirawat oleh keluarganya.

Namun, Ia mengalami kegagalan di beberapa organ dalamnya hingga akhirnya meninggal.

Kemudian, dokter menemukan adanya racun dalam darah dan urine-nya yang disebut asam bongrek (bongrek acid), yang disebabkan oleh produksi bakteri Pseudomonas aeruginosa dalam jamur kuping yang ia konsumsi, dikutip Worldofbuzz.

Para ahli mengemukakan, bahwa jamur itu sendiri tidak mengandung racun, tetapi memang jika direndam terlalu ama, bakteri dapat tumbuh. Mereka mencatat bahwa jamur kuping harus direndam dalam air dingin atau di lemari es selama sekitar satu hingga dua jam dan tidak lebih dari empat jam dan tentunya tidak semalaman. Saat membeli yang segar, pastikan tidak lengket, bau, atau berlendir.

Lanjutkan Membaca ↓

  • Fitri SyarifahAuthor
  • Aditya Eka PrawiraEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA