Berapa lama bayi tumbuh gigi pertama?

Ilustrasi bayi rasakan sakit saat tumbuh gigi. Foto: Shutter Stock

Salah satu momen yang dinanti ibu adalah ketika bayi mulai tumbuh gigi. Ya Moms, tumbuh gigi adalah proses alami pada bayi yang biasanya sudah terjadi dari usia 6 bulan hingga lengkap di usia 3 tahun. Proses tumbuh gigi seri pertama bawah dan atas sendiri bervariasi pada setiap bayi.

Proses tumbuh gigi bayi biasanya diawali dengan gusi yang kemerahan dan terkadang bengkak, karena adanya buldging atau penebalan gusi. Proses ini terkadang membuat si kecil tidak nyaman. Mengutip dari Healthline, ketika proses tumbuh gigi kebanyakan bayi akan mengalami tanda-tanda seperti kurang nafsu makan, rewel, cenderung menunjukkan marah, dan sering meneteskan air liur.

Rasa sakit ini juga bisa berbeda pada tiap bayi dan mungkin membuat orang tua cemas kapan akan berakhirnya. Apakah Anda pernah terpikirkan kira-kira berapa lama rasa sakit saat tumbuh gigi ini berlangsung? Simak penjelasannya berikut ini yuk, Moms.

Berapa Lama Rasa Sakit saat Gigi Tumbuh Bayi Berlangsung?

Ilustrasi menyikat gigi bayi. Foto: Shutter Stock

Tumbuh gigi bisa menjadi proses yang cukup menyakitkan dan melelahkan bagi Anda serta bayi. Tapi, rasa sakit itu tidak akan berlangsung lama kok, Moms. Ternyata rasa sakit ini hanya terjadi ketika gigi mulai menembus gusi. Proses ini bisa berlangsung dalam beberapa hari pada setiap gigi.

Sedang memuat...

Berapa lama bayi tumbuh gigi pertama?
0 01 April 2020

"Sakit gigi bisa dimulai ketika si kecil berusia 3 bulan, tapi seringkali gigi susu pertama muncul ketika bayi Anda berusia antara 6 sampai 9 bulan," kata dokter keluarga Dr. Philippa Kaye, dilansir dari Made for Mums.

Kaye menjelaskan, saat awal-awal dua gigi seri bagian bawah muncul lebih dahulu, biasanya diikuti oleh dua gigi di atasnya. Proses ini bisa berlangsung selama sekitar seminggu, atau lebih lama dari itu. Pada momen itulah, anak bisa terus rewel karena tidak nyaman dengan gusinya lebih gatal.

Ilustrasi bayi rasakan sakit saat tumbuh gigi. Foto: Shutter Stock

"Beberapa bayi akan menangis. Dan rasa sakit ini berlangsung sampai mereka berusia 2,5 tahun sampai semua gigi lengkap. Tapi urutan tumbuh gigi tidak akan sama pada setiap bayi," tuturnya.

Maka dari itu, Anda bisa mempersiapkan diri dari awal untuk menghadapi si kecil yang akan mengalami sakit gigi hingga dua tahun lamanya atau lebih. Siapkan hal-hal apa saja yang bisa meringankan rasa sakitnya, mulai dari menyediakan pereda nyeri khusus bayi, pijat gusi dengan jari, atau memberikan sesuatu yang dingin dan bisa digigit saat gusinya sakit.

Tumbuh gigi adalah salah satu tahapan perkembangan bayi, yaitu ketika gigi pertama kali keluar melalui gusi. 

Mengenali tahapan pertumbuhan gigi bayi, beserta ciri yang mungkin muncul dapat membantu Anda mengatasi rewel yang biasanya terjadi pada si kecil. Sebab, fase tumbuh gigi bisa membuat bayi tidak nyaman. 

Simak dulu penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Sebagian besar orangtua mungkin bertanya-tanya pada usia berapa tumbuh gigi pada bayi.

Mengutip Kid’s Health, bayi tumbuh gigi (teething) dapat dimulai sejak usia bayi 3 bulan. Namun, sebagian besar pertumbuhan gigi bayi dimulai sejak usia 4-7 bulan.

Gigi pertama yang muncul pada bayi, biasanya adalah dua gigi depan bawah (gigi seri tengah). Setelah 4-8 minggu kemudian tumbuh empat gigi depan atas (gigi seri tengah dan ssamping).

Lalu, berapa lama proses tumbuh gigi pada bayi? Proses pertumbuhan gigi susu hingga lengkap biasanya terjadi sampai anak berusia 3 tahun.

Tahapan pertumbuhan gigi pada bayi

Totalnya, bayi akan memiliki 20 gigi susu lengkap. Secara umum, berikut ini adalah tahap pertumbuhan gigi anak:

  • Gigi seri depan: usia 6-12 bulan
  • Gigi seri samping: usia 9-16 bulan
  • Gigi taring: usia 16-23 bulan
  • Gigi geraham pertama: usia 13-19 bulan
  • Gigi geraham kedua: usia 23-33 bulan

Ingatlah bahwa setiap anak mempunyai jadwal pertumbuhan gigi yang berbeda. Waktu di atas hanyalah perkiraan secara umum. Kalau melihat adanya kondisi tertentu atau gigi tak kunjung muncul jauh dari rentang usia yang disebutkan, cobalah untuk konsultasikan ke dokter.

Ciri-ciri tumbuh gigi pada bayi

Fase teething, alias tumbuh gigi, tak jarang memunculkan sejumlah ciri, tidak hanya bayi jadi lebih sering memasukkan jari atau menggigit karena gusinya gatal.

Tak jarang, beberapa bayi juga mengalami demam saat tumbuh gigi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bayi yang sedang tumbuh gigi (teething).

1. Lebih rewel

Ciri-ciri tumbuh gigi pada bayi yang pertama adalah ia menjadi lebih rewel dari biasanya. 

Penyebabnya adalah rasa tidak nyaman pada gigi akan mulai keluar melalui gusi.

Kondisi ini kadang dapat menyebabkan gusi jadi sedikit membengkak. Inilah yang menyebabkan rasa tidak nyaman itu muncul dan membuat bayi jadi lebih rewel.

Biasanya, bayi paling rewel saat saat tumbuh gigi seri pertama serta geraham karena mungkin terasa paling tidak nyaman. Tanda bayi tumbuh gigi yang satu ini juga dibarengi dengan sering menangis dan menggumam.

2. Hipersalivasi

Beberapa bayi mungkin akan mulai masuk periode teething pada usia sekitar 3 bulan. Pada usia ini pula, bayi akan memasuki fase oral. 

Saat memasuki fase oral, si kecil akan mengalami peningkatan produksi air liur. Akibatnya, bayi jadi sering mengeces. 

Bukan cuma itu, tumbuh gigi juga menyebabkan produksi air liur bertambah (hipersalivasi) sehingga bayi jadi lebih sering ngeces. 

3. Suka menggigit

Tekanan dari gigi yang akan muncul dari gusi menyebabkan rasa tidak nyaman. Untuk itu, bayi yang akan tumbuh gigi akan menunjukkan ciri lebih senang menggigit benda-benda atau bahkan puting.

Orangtua mulai bisa mengetahuinya saat ia jadi lebih sering menggigit puting payudara saat menyusu atau bahkan menggigit tangan. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan teether untuk bayi.

4. Menangis

Sebagian bayi mungkin mengalami fase tumbuh gigi tanpa ada keluhan apa pun. Akan tetapi, ada pula ciri tumbuh gigi seperti bayi yang sering menangis.

Hal ini karena peradangan yang terjadi pada gusi saat gigi hendak tumbuh membuat bayi merasa kesakitan dan tidak nyaman. Biasanya, ini terjadi saat gigi pertama tumbuh.

Kemungkinan, ada pula bayi yang mulai terbiasa dengan fase tumbuh gigi, sehingga saat gigi kedua dan seterusnya tumbuh, ia jadi tidak begitu rewel dan banyak menangis.

5. Tidak mau makan

Bayi susah makan atau bahkan tidak mau sama sekali juga bisa jadi salah satu ciri tumbuh gigi.

Ini karena lagi-lagi ia merasa tidak nyaman pada mulutnya. Peradangan gusi akibat tumbuhnya gigi membuat bayi kehilangan nafsu makan dan merasa kesakitan saat harus makan.

6. Ruam di sekitar mulut

Terus menerus mengeces saat tumbuh gigi juga bisa menyebabkan munculnya ruam di kulit sekitar mulut bayi, khususnya pada bayi yang memiliki kulit sensitif. 

Ini karena air liur yang lebih banyak, campuran makanan, dan kulit yang basah terus-menerus bisa mengiritasi kulit bayi. Ruam pada bayi akibat teething biasanya dapat muncul di dagu, pipi, leher, bahkan dada. 

Untuk mencegah kondisi ini, orangtua bisa langsung mengelap secara lembut dengan menepuk-nepuk saat air liur membasahi dagu. Anda juga bisa memasangkan bib agar air liur tidak sampai ke leher dan dada.

Jangan lupa untuk mengganti bib secara berkala agar tidak terlalu lembap.

7. Batuk

Air liur berlebih akibat tumbuh gigi pada bayi juga bisa menyebabkan si kecil batuk hingga muntah. Ini kemungkinan terjadi karena bayi tersedak air liurnya sendiri.

Ini adalah refleks bayi yang normal saat tersedak. Anda baru perlu ekstra waspada jika batuk disertai tanda lainnya, seperti demam, pilek, flu, atau alergi lainnya.

8. Demam 

Banyak orangtua menyebutkan bahwa bayi mereka mengalami demam saat tumbuh gigi. Kenyataannya, demam bukanlah salah satu ciri bayi tumbuh gigi.

Suhu tubuh bayi memang dapat sedikit naik saat sedang tumbuh gigi, tapi tidak sampai demam tinggi. Umumnya, demam yang jadi ciri bayi tumbuh gigi cukup ringan, yakni di bawah 38° C.

Jika demam yang terjadi cukup tinggi, berlangsung selama lebih dari 3 hari, atau bahkan muncul gejala lanjutan, segera konsultasikan ke dokter

 9. Menarik telinga dan menggosok pipi

Saat gigi tumbuh, bayi juga mungkin akan memperlihatkan ciri lainnya, seperti menarik telinga dengan raut wajah marah serta menggosok pipi. Hal ini karena rasa sakit pada gusi juga terasa di area lainnya yang sejalur, seperti telinga dan pipi. 

Apa yang harus dilakukan saat bayi tumbuh gigi?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar area mulut bayi yang tumbuh gigi terasa nyaman serta mengurangi rewelnya.

1. Memijat gusi

Tumbuh gigi pada bayi bisa menyebabkan gusi terasa sakit dan lunak. 

Anda bisa memijat gusinya secara lembut dengan menggunakan jari yang bersih, sendok dingin, atau kain kasa basah. Saat memijat area gusinya, ia mungkin akan sekaligus mengemut pelan jari atau sendok dingin.

2. Berikan teether dingin

Salah satu ciri bayi yang sedang tumbuh gigi adalah jadi lebih senang menggigit. Anda bisa memberikan teether untuk bayi khusus, sehingga ia bisa menggigit dengan nyaman.

Mungkin awalnya ia akan menolak. Namun, kalau sudah dicoba ia akan menyukainya. 

Anda juga bisa memasukkan teether ke dalam kulkas, karena teether dingin juga bisa meredakan rasa tidak nyaman yang muncul.

3. Berikan makanan atau minuman dingin

Orangtua juga bisa memberikan makanan atau minuman dingin pada bayi yang sedang tumbuh gigi. Cara ini dapat dilakukan pada bayi usia 6 bulan ke atas yang sudah MPASI.

Misalnya, memberikan air putih dingin pada botol minumnya, jus dingin, atau buah beku yang sudah dihaluskan.

Jika tumbuh gigi pada bayi membuatnya susah makan, Anda tidak perlu panik dan khawatir. Beberapa cara mengatasi bayi susah makan karena tumbuh gigi, seperti:

  • Memberikan menu MPASI dengan tekstur yang lembut seperti puree hingga bubur. Tekstur lembut bisa memudahkan proses makan, karena ia bisa langsung menelan.
  • Berikan snack atau kudapan keras dan dingin. Seperti wortel dingin, mentimun dingin, hingga biskuit bayi. Tekstur keras akan membantu meredakan nyeri gusi. Sedangkan rasa dingin menjadi analgetik atau anti nyeri alami untuk bayi.

Si kecil tidak perlu mengisap makanan atau minuman dingin dalam waktu yang lama agar tidak merusak enamel serta menambah risiko gigi berlubang.

Bolehkah memberi obat pada bayi yang tumbuh gigi?

Mengutip Healthy Children, badan pengawas obat dan pangan Amerika Serikat (FDA) melarang pemberian obat berbentuk cairan atau gel yang mengandung benzocaine. 

Pasalnya, kandungan tersebut dapat menyebabkan efek samping ringan hingga serius pada bayi yang sedang tumbuh gigi.

Sementara itu, obat pereda nyeri serta mengatasi demam bayi tumbuh gigi yang direkomendasikan adalah acetaminophen atau ibuprofen dosis rendah.

Tentunya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter dokter sebelum memberikan obat apa pun pada bayi.

Konsultasikan pula dengan dokter ketika demam ringan saat bayi tumbuh gigi terjadi lebih dari tiga hari, frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari, tidak mau makan, serta gejala lanjutan lainnya.

Bagaimana kalau gigi bayi tidak kunjung tumbuh?

Seperti penjelasan sebelumnya, pertumbuhan gigi bayi sudah dimulai dalam rentang usia 4-7 bulan.

Namun, bagaimana kalau hingga usia satu tahun gigi pertama bayi belum tumbuh? 

Rata-rata usia tumbuh gigi pertama pada bayi adalah usia 6 bulan. Bahkan, ada pula bayi yang baru tumbuh gigi pada usia 17 bulan.

Menjadi hal yang normal apabila bayi telat tumbuh gigi, terlebih jika tidak ada indikasi kondisi kesehatan lainnya serta keterlambatan perkembangan.

Jika bayi belum juga tumbuh gigi pada usia 18 bulan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. 

Apa yang perlu diperhatikan saat gigi bayi sudah tumbuh?

Bila usianya sudah 6 bulan atau giginya sudah mulai tumbuh, Anda juga perlu mulai menyikat giginya menggunakan pasta gigi dengan food grade dan tanpa detergen SLS sehingga tidak apa apa jika tidak sengaja tertelan. 

Salah satu pasta gigi anak yang direkomendasikan adalah PUREKIDS Toothpaste. Pasta gigi ini diformulasikan khusus untuk anak yang belum bisa berkumur dengan baik.

PUREKIDS Toothpaste juga mengandung xylitol yang akan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies pada gigi sehingga bermanfaat mencegah gigi berlubang. 

Pembentuk gel transparan pada PUREKIDS berasal dari ekstrak rumput laut, tanpa pewarna dan pemanis buatan. Karena formulanya yang Tanpa SLS sehingga mencegah iritasi pada mulut dan mencegah menurunnya sensitivitas rasa.

PUREKIDS Toothpaste jadi pilihan untuk si kecil juga karena rasanya yang disukai anak, manisnya pas dan tidak pahit. Dengan rasanya yang disukai anak bisa menjadi pilihan para ibu untuk membuat anak rajin sikat gigi.

PUREKIDS Toothpaste hadir dalam 2 varian, yaitu Strawberry dan Banana.

Anda dapat menemukan PUREKIDS Toothpaste di Century, Kimia Farma, K24, Farmers, Foodhall dan Baby Shop toko online favorit Anda.

Ingin mengetahui lebih banyak mengenai tumbuh gigi pada bayi serta hal seputar kesehatan gigi dan mulut anak? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Berapa lama proses tumbuh gigi pada bayi?

Pertumbuhan gigi membutuhkan waktu sekitar delapan hari, termasuk empat hari sebelum dan tiga hari setelah gigi melewati gusi. Selama waktu ini, mungkin sulit untuk menjaga anak tetap nyaman.

Apa ciri ciri bayi mau tumbuh gigi?

Mengenali Ciri Bayi Tumbuh Gigi dengan Mudah.
Gusi bengkak. ... .
2. Gusi gatal Menggigit dan mengisap barang di sekitarnya. ... .
3. Banyak mengeluarkan air liur. ... .
4. Ruam di sekitar mulut. ... .
Tidak nafsu makan. ... .
6. Rewel pada malam hari. ... .
7. Demam. ... .
Menggosok gusi secara perlahan..