Ponsel memiliki banyak sekali fungsi. Apalagi di jaman sekarang ini ponsel tidak hanya berguna untuk nelpon dan sms saja, namun memiliki banyak fungsi lainnya. Oleh karena itu pemakaian ponsel memang tidak bisa terhitung lagi mengingat betapa pentingnya gadget ini.
Namun tahukah anda bahwa ponsel juga bisa sangat berbahaya bagi kesehatan anda. Sebab ponsel bisa memberikan radiasi pada benda yang ada di sekitarnya termasuk pemakainya. Radiasi ponsel secara jangka pendek memang tidak akan terlihat . Namun dalam jangka panjang, ia akan berdampak pada kesehatan. Sebut saja kanker dan penyakit kronik lainnya yang muncul akibat partikel bebas yang disebabkan oleh radiasi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi anda untuk mencegah banyaknya terkena radiasi ponsel.
Berikut 10 tips mengurangi bahaya radiasi ponsel bagi kesehatan di bawah ini :
1. Gunakan Headset
Gunakan headset setiap anda menelepon atau menerima panggilan telepon agar ponsel tidak terlalu dekat dengan otak.
2. Kurangi Bluetooth dan Headset Wireless
Pilihlah headset yang masih menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Jangan menggunakan jenis headset wireless. Juga gunakan fitur bluetooth seperlunya saja, matikan jika tidak perlu.
3. Speakerphone
Jika anda tidak memiliki headset, mengaktifkan modus loudspeaker bisa jadi pilihan. Anda jadi bisa mendengarkan suara panggilan tanpa harus menempelkan ponsel ke telinga.
4. Lebih Baik SMS
Bila anda terbiasa dengan SMS-ria, sekarang anda punya alasan kuat untuk memaksimalkan kebiasaan anda tersebut. Mengirim teks via SMS akan membatasi durasi paparan bahaya radiasi Hp dan menjaga jarak Hp dari kepala dan tubuh kita.
5. Gunakan Casing Penahan Radiasi
Sekarang banyak produsen menciptakan casing berkemampuan khusus yang diklaim bisa meminimalisir hantaran radiasi yang berasal dari ponsel. Jika dirasa perlu, mungkin anda bisa mencari dan menggunakannya.
6. Matikan Ponsel Saat Signal Lemah
Ketika berada di daerah dengan signal telekomunikasi yang lemah, sebaiknya matikan ponsel. Sinyal yang lemah justru dikatakan memicu radiasi yang lebih tinggi.
7. Diam di Tempat Saat Menelepon
Hindari berjalan kesana kemari saat menerima telepon. Aktivitas ini justru akan menguatkan radiasi. Karena dalam keadaan bergerak maka sinyal ponsel akan terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari base transceiver station (BTS).
8. Gunakan Dua Telinga
Usahakan untuk bergantian menggunakan telinga kanan dan kiri secara bergantian saat menerima telepon.
9. Letakkan Ponsel di Tas
Saat tidak digunakan, sebaiknya letakkan ponsel di tas atau meja. Jangan terus menerus menempel disaku.
10. Mengurangi Pemakaian Smartphone
Perangkat smartphone seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada Hp biasa. Smartphone lebih banyak bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet dan men-display warna. Mengurangi pemakaian smartphone merupakan langkah bijak untuk mengurangi bahaya radiasi Hp.
Penggunaan telepon genggam tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Padahal, ada bahaya radiasi HP yang mengintai penggunanya setiap saat, seiring munculnya dugaan bahwa pemakaian HP secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kesehatan. Namun, apakah benar demikian?
Telepon genggam, atau lebih dikenal dengan istilah handphone, bekerja dengan cara memancarkan gelombang radiasi. Paparan radiasi inilah yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker serta gangguan di bagian otak dan saraf, terlebih bila tubuh terlalu sering terkena paparannya
Bukti Ilmiah Terkait Bahaya Radiasi HP
Sejauh ini, masih sedikit data dan bukti ilmiah terkait bahaya radiasi HP pada manusia yang dapat meningkatkan risiko kanker. Satu-satunya efek radiasi elektromagnetik yang sudah terbukti kebenarannya adalah peningkatan panas di bagian tubuh yang dekat saat menggunakan HP, misalnya kepala dan telinga.
Namun, seberapa tinggi kenaikan suhu tubuh dari radiasi dan efeknya juga belum diketahui secara pasti.
Sebuah studi juga mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan risiko tumor otak pada sisi kepala yang banyak digunakan untuk menelepon. Meski demikian, sulit untuk memastikan hal tersebut karena banyak penelitian lain yang menyatakan hasil berbeda.
Selain itu, sebuah penelitian mencurigai adanya risiko lebih tinggi pada anak-anak dari radiasi HP, jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Hal ini disebabkan adanya penyerapan radiasi yang lebih tinggi pada anak karena beberapa faktor, seperti struktur otak dan tengkorak kepala yang berbeda. Namun, hal itu pun masih perlu diteliti lebih lanjut.
Cara Meminimalkan Paparan Radiasi HP
Hingga kini, penelitian terus dilakukan terkait kemungkinan bahaya radiasi HP sebagai pemicu kanker dan masalah kesehatan lain. Meski studi ilmiah masih terus dikembangkan terkait radiasi HP, tidak ada salahnya jika Anda mulai mencoba membatasi penggunaan HP.
Hal ini karena pancaran sinar dari layar HP yang terlalu sering digunakan dan terlalu dekat dengan mata bisa membahayakan kesehatan mata. Selain itu, penggunaan HP berlebihan tak jarang pula membuat seseorang menjadi kecanduan dan kurang bersosialisasi dengan orang sekitarnya.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi paparan radiasi dan mencegah ketergantungan bermain HP:
- Gunakan HP seperlunya dan batasi memainkan HP, terutama saat berinteraksi dengan orang lain
- Gunakan perangkat tambahan, seperti handfree, saat menelepon untuk menjaga jarak ponsel dengan kulit kepala
- Jauhkan HP dari tubuh saat sedang menggunakan layanan streaming atau mengunduh file
- Letakkan HP di dalam tas saat bepergian dan jangan menaruhnya di saku celana atau baju
Selain itu, kurangi pula paparan radiasi HP pada anak-anak. Beri mereka batasan dalam menggunakan HP untuk mengurangi risiko kesehatan akibat bermain HP terlalu sering. Pasalnya, lama waktu melihat layar elektronik yang disarankan bagi anak usia di bawah 5 tahun hanya 1 jam per harinya.
Kemajuan teknologi HP memang memberi kemudahan dalam beraktivitas. Namun, Anda disarankan tetap membatasi penggunaan HP guna menekan risiko bahaya radiasi HP yang dapat memicu gangguan kesehatan. Apabila Anda mengalami keluhan setelah menggunakan HP, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Terakhir diperbarui: 1 Maret 2022