Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 0,24 persen menuju level Rp10.225 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2022), jelang paparan kinerja perseroan yang berlangsung besok, Rabu (26/10/2022).
Adapun saham BMRI sempat menguat pada jeda perdagangan sesi pertama hari ini. BMRI bertengger pada posisi Rp10.300 atau naik 0,49 persen.
Adapun emiten bank pelat merah berkode saham BMRI tersebut akan mengungkap kinerja keuangan pada kuartal III/2022 secara virtual, mulai pukul 15.00–16.00 WIB. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi akan menjadi narasumber dalam paparan tersebut.
Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo dalam risetnya pada 11 Oktober 2022, mengatakan pertumbuhan pendapatan dari BMRI diperkirakan berlanjut hingga kuartal III/2022. Hal ini didorong oleh pertumbuhan top-line yang solid. Kredit juga diproyeksikan bertumbuh di semua segmen, mulai dari mikro, komersial, dan korporasi.
Pertumbuhan simpanan yang kuat, terutama dari sisi dana murah (current account saving account/CASA) akan didorong oleh inisiatif digital untuk nasabah ritel melalui aplikasi Livin’ by Mandiri dan nasabah korporasi lewat Kopra by Mandiri.
Sementara itu, kika menilik kinerja sebelumnya, hingga kuartal II/2022, BMRI membukukan laba bersih sebesar Rp20,2 triliun atau melesat 61,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan kredit di atas capaian industri yang sebesar 10,7 persen yoy per Juni 2022. Realisasi kredit Bank Mandiri secara konsolidasi per kuartal II/2022 mencapai Rp1.138,31 triliun atau tumbuh 12,22 persen.
Fungsi intermediasi tersebut didukung oleh seluruh segmen kredit yang membaik. Salah satunya kredit korporasi yang menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 10,6 persen yoy, yakni dari Rp369 triliun menjadi Rp409 triliun pada akhir Juni 2022.
Pertumbuhan kredit ini turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp1.786 triliun atau tumbuh 13 persen yoy sampai dengan akhir Juni 2022.
Selain itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tercatat mencapai Rp1.318,42 triliun per kuartal II/2022 tumbuh 12,76 persen yoy. Pencapaian tersebut juga menjadikan Bank Mandiri dengan total DPK terbesar di industri perbankan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Editor : Muhammad Khadafi
Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Reporter
Sabtu, 22 Oktober 2022 21:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. kembali memperkenalkan layanan bank digitalnya bernama Kopra Mobile App. Layanan yang menjadi bagian transformasi bisnis seperti ini terus digencarkan manajemen karena memberikan sentimen positif pelaku pasar terhadap perseroan hingga harga sahamnya di Bursa Efek Indonesia kian melambung.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan melalui konsistensi pengembangan bisnis dan transformasi digital, saham Bank Mandiri atau BMRI pun berhasil menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa atau all-time high.
“Sebagai bank dengan pangsa pasar wholesale terbesar, kami ingin mendorong pertumbuhan bisnis yang konsisten dan tentunya berkelanjutan,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Baca: Mandiri Festival Properti Indonesia 2022 Hadirkan 37 Projek dari 17 Pengembang
Harga saham tertinggi kali ini berdasarkan catatannya menjadi Rp 10.350 per lembar saham yang didapat pada saar penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 21 Oktober 2022, setelah sempat menyentuh level Rp10.450 per lembar saham di sesi siang.
Posisi tersebut naik 47,3 persen secara year to date (ytd) dibandingkan posisi penutupan bursa pada akhir 2021 sebesar Rp 7.025 per lembar saham.
Salam delapan bulan pertama 2022 Bank Mandiri, kata dia juga telah berhasil menyalurkan kredit wholesale sebesar Rp 580,18 triliun. Nilai itu tumbuh hingga 8,36 persen secara tahunan atau year on year (yoy) bila dibandingkan periode akhir Agustus 2021 lalu.
“Bank Mandiri menitikberatkan optimalisasi bisnis melalui pengembangan layanan yang dapat menjangkau lebih banyak korporasi di berbagai daerah. Dengan begitu, kami berharap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih merata,” ujar dia.
Selanjutnya: Kopra Mobile App memungkinkan nasabah mengakses beragam layanan digital via ponsel.
- 1
- 2
- Selanjutnya
Rekomendasi Berita
IHSG Sepekan Terkoreksi 0,15 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun jadi Rp 9.342,69 Triliun
1 hari lalu
IHSG selama sepekan terkoreksi 0,15 persen pada posisi 7.045,52 dari 7.056,04 pada pekan sebelumnya.
Nilai Apple Kini Melebihi Gabungan Amazon, Alphabet dan Meta
2 hari lalu
Saham Apple telah mengungguli tiga rekan teknologinya selama sebulan terakhir dan sepanjang 2022.
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh 11 Persen Menjadi Rp 6.274,9 Triliun
2 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyatakan nominal kredit perbankan naik Rp 95,45 triliun menjadi Rp 6.274,9 triliun secara month to month.
IHSG Bertahan di Zona Hijau pada Sesi II, Saham Perusahaan Tekstil Paling Aktif
2 hari lalu
IHSG naik tipis 0,26 persen di level 7.034,5 atau lebih tinggi dari angka penutupan kemarin yang berada di level 7.015,6.
Samuel Sekuritas: IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah ke Level 6.900
3 hari lalu
PT Samuel Sekuritas Indonesia mengungkap Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini cenderung melemah.
IHSG di Zona Merah Hingga Penutupan Perdagangan, 285 Saham Melemah
3 hari lalu
IHSG mengakhiri pergerakannya hari ini di level 7.015,69 atau melemah 0,52 persen dari level terakhir hari sebelumnya 7.052,30.
Bursa Efek Indonesia Akan Mulai Kembangkan Perdagangan Karbon pada 2023
3 hari lalu
PT Pertamina (Persero) telah menggandeng Bursa Efek Indonesia untuk merealisasikan perdagangan karbon.
Bank Mandiri Dukung Pengadaan Mobil Listrik, Sudah 218 Unit Senilai Rp58 Miliar
3 hari lalu
Bank Mandiri telah bekerja sama dengan 3 bank daerah untuk pembiayaan sindikasi smelter baterai untuk mobil listrik.
Samuel Sekuritas: IHSG Siang Ini Bergerak ke Level 7.021, Sebanyak 252 Saham Melemah
3 hari lalu
IHSG terperosok ke level 7.021,72 atau melemah 0,43 persen dari level penutupan perdagangan Selasa, 1 November 2022 di level 7.052,30.
Cari Pendanaan US$ 800 Juta Lebih, Bank Mandiri Terbitkan Green Bonds Tahun Depan
3 hari lalu
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana kembali menerbitkan utang untuk mendukung pendanaan pada proyek-proyek berkelanjutan atau berwawasan lingukungan.