Berapa harga kroto per toples dan per kg

Apakah teman-teman sudah pernah mendengar hasil panen kroto di dalam satu toples bisa menghasilkan berapa ons atau kg kroto?.  Super dasyat jika sampai  panen kroto sebanyak itu, lalu berapakah jumlah toples yang di butuhkan?.

Menurut pengalaman saya selama ini  untuk hasil kroto  mencapai 1/2 ons dari beberapa toples, itupun menggunakan toples besar dengan sarang super besar. Menurutku sudah istimewa dalam jangka waktu singkat bisa menghasilkan kroto sebanyak itu. Hasil kroto setiap toples tentu berbeda-beda, tergantung pada perawatan dan teknik yang digunakan.

Jika selama ini teman-teman telah mencoba ternak kroto, berapa ons atau kg dihasilkan? Apakah sudah bisa menghasilkan kroto sebanyak itu atau tidak ada sama sekali.

Berdasarkan pengalaman pribadi juga dari teman-teman, kroto yang dihasilkan hanya untuk kebutuhan sendiri. Bila untuk usaha dan ingin hasil yang lebih tentunya bisa memperbanyak koloni.

Perjalanan panjang untuk saya jika ingin mengetahui apakah semut rangrang bisa di ternak di dalam rumah. Terdorong dari rasa ingin tahu dan penasaran terhadap semut rangrang ini.  Karena nilai jualnya super mahal dan semakin melambung. Saya memberanikan diri untuk mengetahuinya lebih dalam dengan cara mencoba sendiri walaupun hasilnya kurang maksimal.

Tahap demi tahap yang selama ini sudah saya lewati. Banyak suka dan duka sudah terlalui dari mencari bibit sendiri sampai membeli sarang dari penjual kroto demi rasa ingin tahu.

Apalah arti kalau hanya ilmu di pendam sendiri. ternak kroto akan terus berkembang seiring berjalanya waktu atau akan sebaliknya. Dengan adanya blog flodesta mungkin bisa membantu, serta langkah apa yang harus dilakukan untuk pemula.

Saya bukanlah peternak kroto besar seperti yang d lihat, itu semua untuk membantu sobat di saat minimnya informasi.

Oke, itulah sedikit banyak saya bagikan kepada saudaraku semua. Semoga apa yang saya sampaikan tentang satu toples berapa ons atau kg kroto bisa berguna dan bermanfaat. Salam sukses. Ojo lali karo cendole.... Matur nuwun.

  • Kroto (sumber: bisnisukm.com)

    Kroto dihasilkan jenis semut rangrang dengan nama latin Oecophylla smaragdina. Dalam bahasa lokal, hewan ini biasa juga disebut dengan semut merah, semut api, atau kararangge. Jenis semut ini bisa ditemukan mulai dari India, Asia Tenggara, hingga Australia bagian utara. Sementara, jenis yang lain, yakni Oecophylla longinoda, tersebar di Benua Afrika.

    Bacaan Lainnya

    • Info Terupdate Harga Berbagai Jenis Bunga Mawar, Bibit, & Bunga Potong
    • Rangkaian Produk dan Harga Moreskin Nature Nasa Terbaru
    • Info Terbaru Harga Mentega Kiloan (Semua Merk)

    Awalnya, kroto didapatkan dari perburuan sarang semut rangrang di alam bebas. Sarang semut bisa ditemukan di hutan atau perkebunan, bertengger di antara pepohonan. Namun, seiring dengan naiknya permintaan, keberadaan kroto di alam bebas semakin sulit didapat. Tak heran bila harga kroto terbilang mahal dibanding jenis pakan lainnya. Untungnya, kroto mulai diproduksi dengan cara membudidayakan koloni semut dalam lingkungan yang terkontrol.

    Baca juga Info Terkini Harga Hati Sapi per Kg

    Jika Anda juga berminat membudidayakan kroto, caranya bisa dibilang cukup mudah. Dalam sistem budidaya ini, semut rangrang bisa hidup dalam sarang buatan. Sarang atau kandang untuk semut rangrang bisa Anda buat dari bahan paralon, bambu, toples, dan lain sebagainya. Langkah-langkah persiapan untuk budidaya kroto adalah sebagai berikut.

    Sudah banyak penjual yang menawarkan kroto, baik di pasar burung, pasar ikan, maupun lewat berbagai situs jual beli online. Tahun lalu, harga kroto per kilogram berkisar Rp75 ribu, sedangkan harga per 1/4 kg-nya berada di rentang Rp50 ribuan. Apabila Anda hanya membutuhkan sedikit, harga sekantong plastik kroto 100 gram cuma Rp30 ribuan. Lalu, berapa harga kroto saat ini?

    Pengertian Kroto

    Kroto adalah campuran dari larva dan telur yang dihasilkan oleh semut rangrang. Saat ini budidaya kroto sangat populer karena harga jualnya telur dari semut rangrang ini terbilang cukup tinggi, meskipun harganya sedikit naik turun. Banyak orang memanfaatkannya sebagai makan burung periharaan yang saat ini juga tengah menjamur di Indonesia.

    Persiapan Budidaya Kroto

    Dengan membudidayakan semut rangrang kita harus membuatkan mereka sarang, agar semut rangrang tersebut berkembang biak di sarang yang telah dibuat sehingga mempermudah untuk mengontrol proses budidaya. Untuk membuat kandang atau sarang semut rangrang Anda bisa menggunakan paralon, toples, bambu dan lain sebagainya. Untuk melakukan budidaya semut rangrang lakukan beberapa persiapan berikut.

    1. Menyiapakan Bibit Koloni Semut Rangrang

    Bibit koloni yang akan dibudidayakan kroto bisa Anda dapatkan dari tangkapan di alam bebas atau jika mau lebih mudahnya Anda bisa membeli dari petani lain. Untuk mendapatkan bibit koloni yang bagus dari alam ada kiat-kiat tersendiri yang akan kami bahas pada artikel lain secara terpisah. Untuk Anda yang masih pemula dari budidaya ternak kroto kami sarankan untuk membeli koloni kroto pada pembudidaya kroto yang lain.

    Dengan membeli kroto pada petani lain, Anda juga bisa bertanya tentang tips-tips cara budiaya kroto yang baik. Bibit kroto biasa dijual dengan menggunakan toples atau botol plastik bening. Untuk harga koloni semut rangrang terbilang cukup mahal, satu botol plastik ukuran satu liter biasanya dijual dengan harga 150-200 ribu rupiah.

    1. Membuat Kandang Untuk Budidaya Kroto

    Sebenarnya kandang semut rangkang bisa dibuat menggunakan bambu, toples atau dengan paralon. Setiap bahan yang digunakan membuat kandang mempunyai keunggulan serta kekurangan masing-masing.

    Artikel Terkait: √Penyebab Kucing Mengeong Terus Tengah Malam

    Untuk kali ini kami akan memberikan cara membuat kandang kroto dengan menggunakan media paralon. Kandang paralon memiliki banyak kelebihan diantaranya kandang paralon lebih praktis, mudah untuk dirawat serta lebih fleksibel jadi mudah untuk dipindahkan. Berikut adalah beberapa kelebihan kandang dari paralon dibandingkan dengan kandang dari bahan lain.

    Mudah untuk dibuat, Anda tinggal memotong paralon dengan ukuran panjang yang sama kemudia tinggal susun dalam rak. Kandang sudah bisa digunakan untuk budidaya kroto.

    • Media dari paralon lebih tahan lama, rata-rata paralon bisa tahan 5-10 tahun.
    • Paralon pada umumnya kedap cahaya, tapi kedua sisi paralon terbuka. Hal ini sangat baik untuk perkembangan semut rangrang yang membutuhkan intensitas cahaya sekitar 0,01 sampai 0,06 lm/m2 saja.
    • Bentuk silinder dari paralon akan memudahkan Anda dalam menyusun kandang. Selain itu bila posisi parlon disusun dengan baik akan memperkuat kandang itu sendiri sehingga kandang tidak mudah berpindah.
    • Mudah dalam proses panen dan meminimalkan kematian koloni pasca panen. Selain itu media paralon mudah untuk dibersihkan.
    1. Cara Memberi Makanan Kroto

    Kita bisa buatkan tempat khusus untuk menampung makanan. Tempat makanan bisa terbuat dari botol plastik yang di potong kemudian sisakan sedikit kira kira kurang lebih 2 cm lalu letakkan di atas toples. Dimana penggunaan botol plastik adalah supaya makanan tidak keluar. Kususnya untuk makanan yang berjenis ulat ( hongkong, kandang dll). Untuk makanan yang bisa terbang atau meloncat seperti jangkrik dan belalang bisa di masukan langsung kedalam lubang toples atau bisa juga kita lumpuhkan dulu kemudian di masukan di tempat yang telah kita sediakan.

    Kemudian untuk cara memberi makanan yang menggunakan rak toples. Sebenarnya hampir sama seperti cara di atas. Cuma tempat makanan kita letak kan di samping toples. Karena dengan media rak , tempat untuk manaruh tempat makanan sangat luas di banding dengan menggunakan toples dengan tatakan nampan ( tempat sangat terbatas ).

    1. Panen Kroto

    Penantian yang menegangkan, karena harus berhadapan banyak kroto. Siap di keroyok oleh gigitan dengan rasa yang sangat perih sekali. Misalkan harus digigit 1 kroto saja, saya kira masih bisa di atasi. Tetapi bagaimana jika jumlah kroto rangrang ratusan bahkan sampai ribuan.

    Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Peternakan Dengan Materi Cara Budidaya Kroto yang Baik & Benar Supaya Hasil Melimpah

    Artikel Terkait: √Cara Merawat Kelinci Baru Lahir

    Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Ikan. Terima Kasih …!!!

    Baca Artikel Lainnya:

    • √Cara Menanam Tomat di Polybag Agar Berbuah Lebat
    • √12 Cara Mudah Budidaya Jangkrik Step By Step Bagi Pemula
    • √Cara Menanam Hidroponik yang Baik dan Benar Bagi Pemula
    • √Langkah Memelihara Ikan Discus dengan Baik dan Benar Bagi Pemula

    • 103shares
    • Facebook2
    • Twitter100
    • Pinterest
    • LinkedIn1
    • Print
    • Email
    • WhatsApp
    • Yahoo Mail
    • Gmail
    • Evernote
    • Line
    • SMS
    • Telegram
    • Subscribe
    • Facebook Messenger

    11 Hal Penyebab Kegagalan Budidaya Kroto

    Oh iya..

    Kalau Anda belum membaca artikel sebelumnya tentang budidaya kroto, maka sebaiknya baca dahulu. Artikelnya saya tulis dengan judul Begini Cara Ternak Kroto dalam Toples Plastik dengan Hasil yang Memuaskan.

    Setelah punya gambaran budidaya kroto ini, maka selanjutnya pelajari hal yang bisa menyebabkan kegagalan. Dengan demikian bisa Anda hindari dan perbaiki apabila terjadi pada budidaya Anda.

    Inilah 11 hal tak terduga yang sering menyebabkan kroto Anda gagal berkembang.

    1. Peletakkan Starter yang Salah

    Saya tidak peduli Anda dapatkan starter (bibit) darimana. Anda beli atau Anda dapatkan dari alam.

    Peletakkan starter awal pada rak cukup krusial.

    Kesalahan yang sering di buat yaitu:

    • Semut diletakkan pada rak dan disingkirkan sarang daun-nya (jika starter dari alam)
    • Semut dikeluarkan semua dari toples (jika starter beli)

    Hal yang kemungkinan terjadi jika Anda melakukan hal tersebut:

    • Semut berkumpul pada ujung Rak
    • Semut berkeliaran dan tidak mau masuk ke dalam media baru
    • Semut menjatuhkan diri dari rak

    Kenapa bisa demikian?

    Alasannya sederhana, semut merasa shock dan tidak bisa adaptasi dengan rumah barunya.

    Solusinya, ketika meletakkan semut pada awal, jangan menghancurkan sarang sebelumnya. Jika ambil dari alam ada sarang daunnya, ya biarkan saja sampai semua semut masuk ke media baru yang disiapkan.

    Segera setelah semua semut berpindah sarang, barulah buang sarang lamanya.

    2. Mencampur koloni baru dengan koloni lama

    Kesalahan yang sering terjadi adalah mencampurkan semut dari koloni lain dengan koloni yang sudah ada.

    Hal ini akan menimbulkan perang besar-besaran dalam dunia semut.

    Semut prajurit dan pekerja akan bekerja sama memerangi koloni lain. Akibatnya, banyak semut yang mati sia-sia.

    Sayang sekali..!

    Ketika kehilangan banyak semut pekerja, maka koloni tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.

    Oleh karena itu sangat tidak diperbolehkan mencampur dua koloni sekaligus.

    Ketika Anda ingin menambah koloni baru maka sebaiknya dipisahkan rak hidupnya. Jika Anda hanya punya 1 rak, maka cara mengakalinya adalah memisahkan koloni berdasar tingkat rak.

    Koloni lama pada rak bagian atas, dan koloni baru pada rak bagian bawah. Memisahkannya dengan mengikatkan kain berlumur oli pada bagian pemisah rak atas dan bawah.

    Dengan demikian semut tidak akan bisa memanjat naik atau memanjat turun.

    3. Kapasitas rak yang tidak sesuai

    Anda sudah menyiapkan rak yang besar sebagai tempat tinggal calon kroto Anda. Ketika mencari starter di alam ternyata hanya dapat sarang yang kecil.

    Ketika terjadi hal ini maka Anda sebaiknya membatasi pergerakan semut pada rak tersebut. Rak yang terlalu besar dan luas akan membuat semut menjadi malas membuat sarang.

    Energi semut Anda akan habis hanya untuk mengeksplorasi rak Anda!

    Cara membatasi pergerakan semut bisa dengan mengikatkan kain berlumur oli pada bagian pemisah rak tersebut.

    Atau Anda juga bisa menggunakan sistem tatakan meja, dimana 1 toples / media sarang semut diletakkan pada 1 meja kecil.

    Seperti yang telah dilakukan udabogel.blogspot.com:

    Satu lagi, ternyata bisa menggunakan baskom sebagai penjara kroto.

    4. Terlalu cepat meletakkan toples kosong

    Saya asumsikan Anda sudah punya 5 toples sarang semut yang sudah baru mulai produksi kroto.

    Karena ingin cepat mendapatkan banyak kroto, Anda menambah 10 toples kosong sebagai sarang baru koloni semut Anda.

    Anda tahu apa yang akan terjadi?

    Koloni Anda akan berkurang secara drastis.
    Perkembangan koloni tidak lagi stabil.
    Kroto gagal berkembang.

    Kenapa bisa begitu?

    Sederhana, semut masuk ke toples kosong, membuat sarang kemudian meninggalkannya. Hal itu berulang-ulang terjadi pada toples-toples kosong lainnnya.

    Semut rangrang Anda tidak fokus membuat sarang dan membesarkan telurnya menjadi kroto, mereka ‘ketagihan’ membuat sarang!

    Oleh karena itu, hal ini harus dihindari. Penambahan toples sebaiknya tidak terlalu banyak dalam sekali waktu.

    Contoh, Anda punya 10 toples yang sudah 70% penuh maka idealnya Anda maksimal tambah 2 – 3 toples kosong.

    5. Kesalahan meletakkan rak

    Sudah saya tuliskan sebelumnya dan merupakan salah satu yang sering lolos pengamatan yaitu peletakkan rak pada tempat yang salah.

    Cahaya matahari

    Rak yang diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung melebihi 30%, beresiko besar menyebabkan kegagalan panen.

    Walaupun pada habitat alaminya, sarang akan terpapar matahari namun kondisi dalam sarang adalah gelap. Jika Anda menggunakan media toples maka sinar matahari bisa langsung masuk ke dalam sarang dan mengenai semut dan kroto.

    Akibatnya, semut akan kepanasan dan mati. Calon kroto akan terpanggang dan tidak bisa berkembang.

    Solusinya, rak harus berada pada tempat yang adem, dan minim cahaya. Maksimal cahaya masuk adalah tidak melebih 30% ruangan.

    Cahaya tidak boleh langsung terpapar ke toples / media ternak.

    Angin dan Hujan

    Jauhi penempatan rak pada lokasi yang banyak angin bertiup. Tubuh semut sangat kecil sehingga mudah terbawa angin untuk terbang.

    Selain angin juga perhatikan atap tempat rak diletakkan. Jangan sampai atapnya bocor ketika hujan.

    Rak yang sering terkena air hujan akan menyebabkan rak berjamur. Semut rangrang tidak suka dengan rak yang berjamur.

    6. Suhu dan kelembapan tidak terkontrol

    Sudah saya singgung sebelumnya, semut tidak suka cahaya dan panas. Oleh karena itu haruslah menjaga agar rak dan toples agar tidak terkena cahaya matahari langsung.

    Suhu dan kelembapan ruangan juga memainkan peranan penting. Sebaiknya menggunakan alat ukur suhu digital, agar bisa menjaga suhu 30°C — 33°C. Kelembapan udara haruslah diatas 60%.

    Jika kelembapan udara menurun dan suhu meningkat, Anda bisa gunakan spray yang di isi air untuk menyemprot ruangan ternak kroto. Spray akan menurunkan suhu ruangan dan meningkatkan kelembapan udara.

    7. Membuat semut stres dan tidak nyaman

    Inilah hal yang bisa membuat semut stres dalam sarangnya:

    • Kurang pakan.
    • Terganggu predator, merasa terancam.
    • Rak kotor dan jamuran.
    • Lingkungan rak yang bising.
    • Sering pindahkan sarang semut untuk diamati.
    • Rak bergoyang.
    • Sering ada lalu lalang di sekitar sarang semut.

    Solusinya harus disesuaikan dengan gangguan yang terjadi, yaitu:

    • Beri pakan secara konsisten dan teratur
    • Jauhkan dari predator, terutama cicak, kodok, hewan ternak.
    • Rak dibersihkan 3 hari sekali
    • Jauh dari kebisingan
    • Hanya dekati rak untuk beri makan dan bersih2
    • Jangan sampai rak bergoyang.
    • Hindari lalu lalang di sekitar rak dan sarang semut

    Jika semut stress, cara untuk membuatnya tidak lagi stress bisa dengan meletakkan daun muda dari pohon mangga, sirsak, jambu air, atau nangka.

    8. Kesalahan meletakkan pakan

    Kesalahan meletakkan pakan bisa membuat semut kebingungan dan tidak memakan pakannya. Hal ini sering tidak terduga karena nampaknya sangat sepele sekali.

    Sering kesalahan yang terjadi dimana pakan diletakkan langsung ke dalam toples.

    Makanan seperti tulang ayam, daging atau hewan mati, akan membusuk jika di masukkan ke dalam toples / media sarang. Ini akan menyebabkan semut meninggalkan sarang dan bahkan cenderung mati.

    Solusinya, pakan diletakkan di luar toples / media dan selalu letakkan pada tempat yang tetap.

    9. Tidak memperhatikan genangan air

    Genangan air dibawah rak adalah berfungsi sebagai penjara. Ketika tidak ada air, maka semut bebas bekeliaran keluar rak.

    Biasanya air habis disebabkan karena ada hewan yang minum air tersebut.

    Ketika semut menemukan hal ini maka berbondong mereka akan lari dari rak. Oleh karena itu, pantaulah genangan air dibawah rak.

    Sebaiknya jarak rak pada tepi kolam buatan yaitu 50cm agar menghindari terbentuknya jembatan semut untuk melarikan diri.

    Soalnya semut rangrang mampu membuat jembatan semut, seperti gambar dibawah ini.

    10. Tergesa-gesa dalam memanen Kroto

    Tidak heran Anda ingin segera menikmati hasil kerja keras Anda. Namun tiada kesabaran bisa membuat Anda mengalami kegagalan panen berikutnya.

    Biasa ini sering terjadi pada pemula:

    • Melakukan panen 99% dari total kroto yang ada pada satu toples.
    • Melakukan panen 90% dari total jumlah toples.

    Hal ini akan menyebabkan regenerasi yang lambat bahkan tidak ada regenerasi lagi. Kemudian akan terjadi penyusutan jumlah koloni mencapai 60%.

    Agar tidak terjadi hal demikian maka panen maksimal adalah 50% dari total koloni. Kemudian pada 1 toples maksimal dipanen 80% saja.

    Tujuannya agar semut tidak mengalami stress berat kehilangan kroto-kroto yang berharganya dan bisa segera menghasilkan lagi kroto yang banyak.

    11. Percaya koloni bisa berkembang tanpa Ratu

    Banyak artikel di internet yang menyatakan bahwa ternak kroto tanpa ratu bisa berhasil.

    Benarkah bisa berhasil kalau tidak ada ratu?

    Begini..

    Menurut perannya, semut rangrang terdiri dari 5 jenis, yaitu:

    1. Semut Ratu.
    2. Semut pekerja.
    3. Semut prajurit.
    4. Semut pejantan.
    5. Semut calon ratu.

    Dari 5 tersebut, hanya ratu semut yang bisa menghasilkan telur.

    Sedangkan semut pekerja / perawat semuanya mandul. Hal itulah yang membuat semut pekerja mau menjaga telur-telur tersebut.

    Bayangkan jika..

    Semut pekerja juga bisa menghasilkan banyak telur, tebak mau di apakan telur dari ratu yang tidak bisa banyak bergerak itu?

    Benar! Telur tidak akan dijaga..

    Hanya ratu semut yang fertil, oleh karena itu semut pekerja mau tidak mau harus menjaga telur-telur yang dihasilkan ratu untuk keberlangsungan koloni.

    Selain itu fungsi ratu adalah mengatur agar koloni tidak kacau.

    Ratu dalam koloni semut rangrang adalah kunci dari bisnis ternak kroto. Tanpa ratu, darimana bisa dihasilkan telur-telur tersebut?

    Anda juga bisa membaca tentang fungsi ratu semut yang ditulis krotojogja, di link ini : Fungsi Ratu Semut.

    Tambahan:

    Karena banyak yang bilang ketika mereka mencari rangrang di alam ada telur dan krotonya. Namun mereka tidak menemukan ratu koloni tersebut.

    Pertanyaannya, darimana datangnya telur-telur tersebut?

    Begini..

    Untuk menjawab hal ini kita harus mengetahui fungsi ratu terlebih dahulu.
    Fungsi ratu semut adalah sebagai penghasil telur. Telur bisa dihasilkan karena ratu di buahi oleh beberapa pejantan.

    Dalam hal ini, ratu menyimpan ‘sperma’ dari semut pejantan dan menyimpannya pada kantung khusus di tubuhnya. Ratu akan menggunakan sperma tersebut untuk membuahi telur-telurnya. Barulah telur bisa berhasil berkembang jadi kroto.

    Ada 2 kemungkinan mengapa suatu koloni bisa ada telur tetapi tidak ada ratu..

    1. Pernah ada ratu semut disana, dan ratunya meninggal atau dipindah.
    2. Ratu masih disana namun lokasinya tersembunyi.

    1. Pernah ada ratu semut disana.

    Ketika semut perawat bertemu ratu semut, akan terjadi dimana semut perawat meminta ‘sperma’ dari kantung khusus ratu semut. Setelah mendapatkanya, semut perawat bisa menghasilkan 1 telur setiap harinya.

    Hal itu mengantisipasi suatu hari ratu semut mati dan belum ada caltu, serta apabila ratu semut berpindah tempat.

    Dengan adanya semut perawat yang bisa menghasilkan sedikit telur, maka koloni akan terus berkembang.

    Hal inilah yang menyebabkan sarang yang Anda temukan memiliki banyak kroto namun tidak ada ratunya.

    Sarang tersebut pernah ada ratunya, dan kemungkinan ratunya sudah mati. Makanya yang bertelur itu semut perawat / pekerja.

    2. Ratu masih disana namun lokasinya tersembunyi.

    Khusus ratu bisa beda sarang dan tersembunyi dari sarang koloni. Biasanya penyebab ratu beda sarang adalah karena sarang sudah terlalu padat akan semut.

    Biasanya ratu semut berada pada bagian yang lebih tinggi dari sarang koloni.

Berapa harga 1 kg kroto?

Sudah banyak penjual yang menawarkan kroto, baik di pasar burung, pasar ikan, maupun lewat berbagai situs jual beli online. Tahun lalu, harga kroto per kilogram berkisar Rp75 ribu, sedangkan harga per 1/4 kg-nya berada di rentang Rp50 ribuan.

Berapa toples untuk menghasilkan 1 kg kroto?

Sehingga, untuk menghasilkan kroto 1 kilogram, kita membutuhkan 40 toples.

Berapa lama masa panen kroto?

Pemanenan kroto Pemanenan bisa dilakukan setelah sarang semut terlihat penuh dengan telur atau kroto yang berwarna putih. Pada media atau sarang yang telah stabil, selanjutnya kroto bisa dipanen setiap 15-20 hari.

Apakah ternak kroto menjanjikan?

Sedikit gambaran saja, kroto merupakan pakan burung dan ikan. Biasanya bibitnya diambil dari alam sehingga pasokannya sangat langka. Makanya kalau dijadikan lahan bisnis akan sangat menjanjikan karena permintaan selalu naik.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA