Beberapa nelayan yang menggunakan perahu berhasil ditangkap oleh gabungan aparat keamanan

Hal pertama yang harus dilakukan ketika seseorang mengalami cedera adalah A istirahat dan melakukan balutan C pemberian es pada luka D meletakkan bagi … an tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung​

Jelaskan pendapatmu Apabila ada tamu yang belum kita kenal berkunjung ke rumah kita​

kerjaan yang bener yaaa​

tolong yang no. 13 klo salah ku report klo bener ku kasih jawaban tercerdas​

tantangan dan hambatan fundamental

Siapa yang harus hidup rukun di lingkungan rumah?​

Kasus pembobolan bank di Indonesia sejatinya terjadi mulai dari bank nasional hingga bank pembangunan daerah, yang terbaru adalah ditangkapnya Maria P … auline Lumowa melalui bantuan Interpol di Serbia. Beberapa kasus pembobolan bank yang terkuak, antara lain 1) Maria Pauline Lumowa & Adrian Waworuntu (BNI – Kerugian Rp1,7 triliun):2) Stefanus Sulaiman (Bank NTT Cabang Surabaya – Kerugian Rp127 miliar) :3) Melinda Dee (Citibank – Kerugian lebih dari Rp30 miliar):Pertanyaan :Silakan dianalisis ruang lingkup tindak pidana perbankan dari kasus yang terjadi di BNI dan Bank NTT. Jawaban anda harus disertai dengan argumentasinya.Buktikan bahwa Kasus Melinda Dee, termasuk dalam kualifikasi tindak pidana perbankan dan tindak pidana di bidang perbankan!

Mengapa sebagai warga negara, kita harus menyadari bahwa keberagaman suku bangsa dan budaya merupakan salah satu kekayaan bangsa yang menjadi dasar pe … rsatuan dan kesatuan?? TOLONG DIJAWAB YA

Setiap gatra pada aspek trigatra dan pancagatramemiliki hubungan timbal balik. Jelaskan salahsatu contoh hubungan timbal balik antara gatrapolitik den … gan gatra ideologi!​.

sebutkan 6 unsur unsur iklan •Radio•Televisi•Internet​​

Empat nelayan Indonesia yang diculik kelompok Abu Sayyaf diselamatkan aparat keamanan Filipina

Sumber gambar, LAURENZ CASTILLO/EPA

Keterangan gambar,

Empat nelayan Indonesia yang berhasil diselamatkan dari sekapan Abu Sayyaf dihadirkan dalam jumpa pers Zamboanga, Filipina selatan pada Minggu (21/03).

Keempat nelayan Indonesia yang diculik pada 16 Januari 2020 oleh kelompok militan Abu Sayyaf di wilayah Filipina selatan berhasil diselamatkan aparat keamanan Filipina sehingga seluruh WNI yang disandera telah berhasil dibebaskan.

Perkembangan ini terjadi sesudah nelayan keempat (MK) diselamatkan di Pulau Kalupag pada Minggu (21/03).

Dalam keterangan tertulis, Kementerian Luar Negeri mengatakan, "Operasi gabungan aparat keamanan Filipina berhasil mendesak posisi Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dalam kontak senjata dan kemudian menyelamatkan MK pada saat ASG mencoba melarikan diri."

Keempatnya dihadirkan dalam jumpa pers militer Filipina di Zamboanga, Filipina selatan. Dalam operasi penyelamatan, militer Filipina dilaporkan juga menangkap dua terduga teroris dan menewaskan seorang pentolan Abu Sayyaf bernama Majan Sahijuan.

Iklan

Sumber gambar, KJRI Davao

Keterangan gambar,

Tiga nelayan Indonesia setelah diselamatkan pada Kamis.

Sebelumnya, tiga nelayan Indonesia, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah dalam keterangan yang diterima BBC News Indonesia pada Jumat (19/03), diselematkan pada Kamis (18/03) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok Abu Sayyaf yang membawa tiga WNI terbalik akibat gelombang laut.

Dikatakan, warga Indonesia yang menjadi sandera tersebut dipindahkan kelompok Abu Sayyaf dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan aparat keamanan Filipina.

Baca juga:

  • Lagi, kelompok bersenjata culik dua nelayan Indonesia di perairan Malaysia
  • Samsul Saguni, nelayan Indonesia sandera Abu Sayyaf dibebaskan dalam proses 'semi inteljen'
  • WNI terakhir yang disandera Abu Sayyaf di Filipina Selatan berhasil dibebaskan

Menurut kantor berita AFP yang mengutip pejabat polisi Filipina, Guillermo Eleazar, tiga anggota kelompok militan tenggelam saat perahu motor yang membawa mereka terbalik akibat cuaca buruk.

Tiga nelayan Indonesia dan satu sandera lain ditemukan dalam keadaan hidup di pantai di satu pulau kecil.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kelompok Abu Sayyaf sudah beberapa kali menculik nelayan-nelayan Indonesia.

Ketiganya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, atas nama AKM (laki-laki, 30), AD (laki-laki, 41), dan AR (laki-laki, 26).

Faizasyah mengatakan ketiga WNI diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi.

  • Indonesia teken kerja sama militer dengan Malaysia dan Filipina, dapatkah terorisme ditumpas?
  • Militer Filipina membebaskan tiga sandera WNI

KJRI Davao, melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi, telah menemui, memverifikasi dan memeriksa kondisi WNI tersebut dan dinyatakan mereka dalam keadaan sehat.

"Ketiga WNI rencananya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila untuk proses kepulangan ke Indonesia," kata Faizasyah.

Sumber gambar, AFP

Keterangan gambar,

Militer Filipina menyelamatkan tiga nelayan Indonesia yang diculik pada 16 Januari 2020 oleh kelompok militan Abu Sayyaf.

Dalam penculikan di perairan Tambisan, Sabah, tahun lalu, delapan warga Indonesia ditangkap oleh kelompok militan.

Satu warga Indonesia berhasil lolos, tiga meninggal, dan satu orang masih dinyatakan hilang.

Warga yang meninggal bernama La Baa, yang dinyatakan tewas pada 28 September 2020.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA