Kehidupan rumah tangga yang mesra akan sangat besar pengaruhnya dalam menjaga kesetiaan suami. Sebab pria adalah makhluk visual yang suka dengan kejutan dan keindahan.
Dear Istri Solihah, mudahkanlah suamimu menundukkan pandangan terhadap wanita lain. Sebab di luar, di perjalanan maupun di tempat kerja suami, berseliweran wanita-wanita yang bisa terlihat lebih cantik. Mereka seakan terlihat lebih cantik seringkali hanya karena pandangan suami tidak terpuaskan di rumah.
Bagaimana caranya menjaga pandangannya? Dengan menjadi wanita yang memiliki attitude dan akhlak yang baik,serta yang menarik saat dipandangnya.
Kurangi beban letih dan membosankannya dunia kerja dengan menjadi kekasih yang senantiasa menarik di rumah.
Tak hanya berbuah kesetiaan, menjaga diri agar tampil menarik di depan suami adalah Anjuran Rasulullah.
👉👉👉 Packingnya gimana? Tentu saja rapat, tertutup dan tidak mencantumkan keterangan lingerie di paketnya. Karena kami berkomitmen MENJAGA PRIVACY pelanggan.
KAPOLRESTA Malang itu kini jadi kapolda Jatim yang baru. Ini seperti tidak ada hubungan dengan tragedi Kanjuruhan tapi justru bisa nyambung.
Kapolda Jatim yang baru ini mau tidak mau harus cuci piring di Malang. Cuci piring besar-besaran. Termasuk sampai harus melakukan penyembuhan luka yang mendalam di sana. Cuci piringnya lahir batin.
Irjen Pol Tedy Minahasa Putra, kapolda Jatim yang baru, harusnya mampu mengerjakan tugas beratnya itu. Ia paling pintar di angkatannya di Akpol. Ia tahu Malang luar dalam. Sampai ke budaya Ngalam-nya. Ia pernah jadi kapolresta Malang di tahun 2011. Ia juga pernah menjadi ajudan Wapres Jusuf Kalla di tahun 2014. Lalu jadi staf ahli wapres.
Memang, setelah itu Jenderal Tedy agak tersisih. Ia ''hanya'' jadi wakapolda Lampung. Lantas kapolda Banten. Lalu kapolda Sumbar. Ia hebat tapi belum juga dapat posisi sebagai kapolda kelas utama. Ia memang bukan kelompok Jenderal Sambo. Baru kali ini, setelah Sambo dibersihkan, ia mendapat tempat di Polda yang kelas A: Jatim.
Jenderal Tedy berumur 51 tahun. Bulan depan, 23 November, hari ulang tahunnya.
Menjadi kapolda Jatim bagi Tedy ibarat ''pulang kampung''. Ayahnya, Madura. Ibunya, Tionghoa muslim, tinggal di Pasuruan. Hanya saja ia lahir di Sulawesi Utara. Yakni saat orang tuanya merantau ke sana. Itulah sebabnya ada ''Minahasa Putra'' di bagian belakang namanya.
Saya sempat mengamatinya saat ia jadi kapolda Sumbar. Ia berhasil menangani gejolak besar tambang emas liar di sana. Kemampuan komunikasinya sangat baik. Setelah terjadi peristiwa Sambo, ia mengadakan apel di Polda Sumbar. Ia wanti-wanti anak buahnya. "Berhati-hatilah melaksanakan tugas. Jangan gegabah. Jangan pamrih. Kalau ingin kaya jangan jadi polisi. Polisi itu pengabdian," katanya.
"Kerjalah dengan baik. Jangan berorientasi cari duit di sini. Asal kerja dengan baik rezeki itu mengikuti," katanya.
"Jangan lagi ada yang jadi backing kejahatan, backing tokoh di balik peristiwa kejahatan. Masih banyak lahan lain yang lebih halal dan mulia. Yang lebih terhormat. Yang tidak merendahkan martabat Polri," katanya.
"Maka saya nyatakan perang terhadap judi," tegasnya.
Tentu kata-katanya itu masih berlaku untuk jabatan barunya sebagai kapolda Jatim. Soal judi, di Jatim, lebih relevan dengan ucapannya itu. Di Sumbar rasanya tidak banyak jagoan judi. Di Jatim? Anda sudah tahu: salah satu konsorsium 303 ada di Surabaya.
Tapi tugasnya untuk cuci piring di Malang akan jadi prioritas yang tidak bisa ditawar. Terutama dalam menyembuhkan luka yang dalam di sana. Perlu ada gerakan penyembuhan psikologi masyarakat secara masal.
Polresta Malang sudah memulai dengan sangat baik. Senin lalu. Saya agak telat mengetahui ini: anggota Polresta Malang bersujud bersama di halaman Polres, mendoakan korban tragedi Kanjuruhan.
Sujud bersama itu begitu lama. Dipimpin seorang imam. Yang jadi imam kapolresta Malang sendiri: Kombes Pol Budi Hermanto.
Sujud itu lama. Sepanjang doa. Doanya lama. Dibacakan oleh Kepala Kerohanian Polresta Malang Aipda Edi. Ia anggota Satlantas Polresta Malang.
"Yang membaca doa memang saya, tapi yang membuat teks doa itu bapak kapolresta Malang sendiri," ujarnya.
Saya sangat tersentuh dengan video sujud bersama itu. Ini salah satu wujud sikap kesatria yang saya maksud di Disway pekan lalu.
Acara seperti itu tentu bisa ikut menyembuhkan luka yang begitu dalam.
Polresta Malang memang dikenal sangat menghayati jiwa Aremania-Aremanita. Bahkan di Polresta Malang itu terdapat korwil Arema: korwil Arema Polresta.
Sayangnya Polresta Malang tidak dilibatkan dalam pengamanan pertandingan di Kanjuruhan 1 Oktober lalu. Bahkan di jajaran BKO, tidak satu pun ada personil Polresta Malang yang di-BKO-kan di Kanjuruhan.
Stadion Kanjuruhan memang tidak termasuk wilayah Polresta Malang. Kanjuruhan berada di wilayah Polres Malang. Polresta untuk kota, Polres untuk kabupaten. Kanjuruhan berada di Kabupaten Malang: 25 km di selatan kota Malang.
Tentu lebih tepat kalau Polres Malang juga ikut apa yang dilakukan Polresta Malang. Bahkan mungkin dengan ide yang lebih baik lagi.
Dari jumlah yang meninggal, 132 orang, memang hanya sekitar 30 orang yang dari kota Malang. Selebihnya dari kabupaten Malang. Tentu ada satu-dua dari kabupaten tetangga.
Jumlah penonton Arema juga imbang: 50 persen dari kota, 50 persen dari desa-desa di kabupaten. Karakter mereka juga sedikit berbeda. Anda sudah bisa menduga: di mana perbedaannya.
Yang datang dari kota itu umumnya naik sepeda motor. Ribuan juga yang pilih naik kereta api. Mereka naik kereta dari stasiun kota dan kota lama, turun di stasiun Kepanjen. Lalu jalan kaki tidak sampai 1 km ke Stadion Kanjuruhan. Itu adalah kereta Surabaya-Blitar yang melewati Malang-Kepanjen.
Jenderal Tedy Minahasa Putra kini mendapat tugas yang sepadan dengan kemampuan aslinya. Ia kini mendapat arena kelas utama. Mata nasional akan jeli mengamatinya. Kemampuan sebenarnya akan terlihat di sini: memang hebat atau biasa-biasa saja.
Ia menggantikan Irjen Pol Nico Afinta yang begitu banyak cobaannya. Kini Irjen Pol Nico hanya menjadi staf ahli di Mabes Polri. Awalnya ia memang dikait-kaitkan dengan Sambo. Dan belakangan diminta ikut bertanggung jawab tragedi Kanjuruhan.
Maka sebelum berangkat cuci piring minggu ini Jenderal Tedy mungkin akan ke Pasuruan dulu. Sungkem ke mamanya. Minta restu. Untuk tugas beratnya. Juga untuk karir berikutnya di masa yang lebih depan. Siapa tahu. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan pada Tulisan Berjudul Horeeee FIFA
Ahmad Zuhri
Solutif sekali Bah.. itu suporter yg nakal mmg perlu di black list dan menerima sanksi sosial dari sesama suporter, biar malu.. biasanya lebih mengena dan efektif sanksi nya. Sebaiknya aparat yg mengamankan pertandingan yg agak berumur aja, jadi tidak gampang emosi menghadapi remaja yg nakal itu.. Sayang sekali kali ada peristiwa besar tidak menghasilkan perubahan yg besar.. Terima kasih atas respon cepat pemerintah, semoga lebih baik lagi ke depannya.. aamiin. Btw, tolong sampaikan ke mantan (?) Presiden Persebaya itu Bah, kalau libur nulis nya jangan lama-lama.. takutnya lupa dengan ilmu nulis nya nanti. Siapa tau ada perspektif berbeda tentang Tragedi Kanjuruhan ini..
xiaomi fiveplus
katanya yg nego erick tohir bah, yg mantan presiden inter milan itu. benar g ya?
Agus Suryono
ID CARD SUPORTER PROFESIONAL.. Di masa depan, bukan hanya PEMAIN yang harus profesional. Suporter juga harus profesional. Artinya, bukan menggambarkan SUPORTER BAYARAN. Tetapi SUPORTER PROFESIONAL dalam arti sesungguhnya. Yaitu: 1). Suporter harus punya "ID Card Suporter". 2). Tiap suporter hanya boleh mendukung SATU KLUB. 3). Untuk bisa mendapatkan ID Card suporter dari klub terkait, semua harus MENANDATANGANI perjanjian dan pernyataan: SATU: Tidak boleh fanatik 100% cinta Klub. Maksimal jatah cinta ke klub adalah 80% DUA: Kalau klub kalah, itu biasa saja. Tidak harus DIHUKUM. TIGA: Kalau klub MENANG, harus bersikap BIASA. Satu saat pasti akan MENANG. Kalau KALAH, itu juga BIASA. Itu hanya GANTIAN..
Juve Zhang
Disway hari ini memuji pak Jokowi yg memang Jagoan segala bidang, sekarang di pasar tradisional hanya satu merk Minyak Goreng yg "Merajai" namanya minyak Jokowi he he he salah ketik namanya Minyak Kita, harga 14 ribu/liter, bening nya sama dengan merk terkenal, efeknya merk terkenal "dicukur gundul" sama minyak kita. Konon itu minyak curah yg di kemas botol, tapi sistem "pencucian " yahud kw1. Rakyat memuji pak Jokowi selalu Otak nya berjalan menerobos segala rintangan dan hambatan. Tak ada duanya .minyak Jokowi!
Budi Utomo
Bung Juve Zhang. Betul tuh. Minyak kita 13.900 per liter. Laris diborong ibu-ibu. Sungguh malang nasib minyak bermerk yang sekarang numpuk di rak supermarket. Wkwkwk
Muin TV
NKRI = Negara Kepolisian Republik Indonesia. wkwkwk.....
Lukman bin Saleh
Selama ini kita hanya fokus ke aparat keamanan, khusunya polisi yang menembakkan gas air mata sembarangan. Ternyata ada yang lain lagi. Polisi sudah minta jadwal dimajukan. Di tolak mentah2 PT. LIB. Sekuat itukah PT. LIB? Atau selemah itukah polisi? Tidak. Ternyata PT. LIB nampak sekuat itu karena ada polisi juga di dalamnya. Bintang 2. Direktur Operasional PT. LIB adalah Irjen Pol (purn) Sudjarno. Dialah yang berkomunikasi dengan Kapolres Malang bahwa jadwal tidak bisa dimajukan. "Dik, ini tidak bisa dimajukan karena ini sudah jadi bagian kontrak dengan Indosiar." Kalau zaman Orba, TNI ada di mana-mana. Lurah, camat, bupati, gubernur, Menteri, Dirut, komisaris, dan lain-lain. Rupanya zaman sekarang giliran Polisi-lah yang ada di mana-mana. #ReformasiPolisi
Mirza Mirwan
FIFA itu organisasi cabang olahraga yang sangat berwibawa. Semua asosiasi sepakbola yang menjadi anggotanya patuh pada apapun yang menjadi keputusan FIFA. Di FIFA tidak dikenal hak veto seperti di DK PBB, yang keputusannya (baca: resolusi) bisa diveto oleh 5 negara yang menjadi anggota tetap DK -- AS, Tiongkok, Rusia, Perancis dan Inggris. Dari jumlah anggota, FIFA juga mengalahkan PBB. FIFA punya 211 asosiasi sepakbola dari 211 negara, sementara PBB hanya punya 193 negara anggota. FIFA punya statuta (semacam anggaran dasar) yang mewajibkan anggotanya untuk mengurus rumahtanggannya sendiri. Pemerintah di negara asosiasi anggota FIFA tidak boleh ikut campur dalam urusan rumahtangga asosiasi. Di Indonesia, misalnya, betapapun jengkelnya pemerintah terhadap PSSI, tetap saja tak bisa merombak PSSI. Bisa-bisa kena sanksi FIFA, PSSI dibekukan. Yang bisa merombak PSSI ya klub-klub yang menjadi anggota PSSI melalui kongres yang, menurut statuta FIFA, harus diadakan setiap dua tahun sekali. Oh iya, mongomong, menyusul tragedi Kanjuruhan kemarin itu kantor PSSI mengibarkan bendera PSSI setengah tiang, nggak, ya. Di Zurich, di mabes FIFA, bendera FIFA dan PSSI serta 210 asosiasi lainnya dikibarkan setengan tiang, lho.
Wahyudi Kando
Dato DI, Dari Uraian Dato' sebagai penggila bola at tepatnya penggemar lah yaa....Jelas terbaca dan tertulis. Pembuat ricuhnya suatu pertandingan SUPPORTER & WASIT....ini rootscasenya. Ayooo Buat Aturan yg Tegas buat kedua factor ini....Jika penonton lompar pagar....Black list tidak bisa nonton seumur hidup, jika wasit tidak beres Blacklist....Symple dahhh. Silakan FIFA Datang
Fajar Priokusumo
Setinggi apapun pendidikan atau lisensi wasit, kalau sudah tiup peluit merugikan Persebaya, kami semua kompak bergemuruh. "Wasit goblok....wasit goblok....wasit goblok" Disusul celotehan "Wooiii....wasit goblok, ganti bakul lompia ae". Pedagang lompia noleh. "Lha daganganku yoopo...?" Geerrr.....bakul lompia menyelamatkan wasit.
Forsandy Kurniawan David
PSSI itu organisasi aneh, selalu berlindung pada statuta FIFA, padahal dia sendiri tidak berusaha mematuhinya. jadi ingat jaman pak SBY mentrinya Roy Suryo, aneh aneh kejadian waktu itu, saking anehnya pemerintah vs PSSI eyel-eyelan masalah terjemahan dalam bahasa inggris mencari arti dan maknanya, sampai melibatkan ahli bahasa sungguh aneh.PSSI selalu meneriakan "Jangan campuri PSSI, pemerintah tidak boleh ikut campur , itu statuta FIFA". Untung nya Roy suryo nekad budal nang Swiss. di Swiss ditanyalah dia sama FIFA kok baru sekaragn konsultasinya? dijawab : lho katanya federasi PSSI, pemerintah tidak boleh campur tangan saya kesini pun modal nekat tolong jangan di sanksi indonesia. Jawab Fifa: Justru selama ini kami nunggu pemerintah indonesia bisa hadi di sini tanpa itu kami tidak bisa membantu PSSI. nah ruwet o, aneh to.
thamrindahlan
Suara tekukur membuat bangga / Burung berasal hutan bianglala Rasa syukur tiada terhingga / FIFA mengawal perbaikan tatakelola /
Jimmy Marta
Hebat memang bgmn pak Jokowi bisa meyakinkan FIFA, hingga kita lepas dari ancaman sangsi. Ajaib. Padahal sebagian besar masarakat yakin sepakbola kita pasti dp sangsi. Apresiasi untuk beliau. Sekarang tinggal benahi PSSI dengan kompetisinya. Selesaikan dg adil kasus kanjuruhan. Jangan dibuat berbelit. Versi Kontras menyebut jelas penyebab utama 131 orang kehilangan nyawa itu pihak keamanan dg gas airmatanya. Kapolda menyebut karena penonton anarkis. Pun banyak versi lainnya. Kita tunggu hasil TGIPF.
imau compo
Bangsa kita ini lebih mementingkan merk dari mutu. Di Jepang, orang-orang tidak menanyakan apakah dia cum laude atau tidak tapi salut dengan seseorang yg punya paten, apalagi belasan. Mencegah sanksi utk korban yg meninggal 131 orang tidak hanya hebat tapi dilakukan melalui kerja keras. Tiga hari kejadian...., tidak linglung, langsung hubungi FIFA. Berhasil! Eeh....bukannya di-viva-i, malah ijazahnya ditanyaian: asli, palsu ataukah asli palsu?
DeniK
Untuk bisa menonton pertandingan home Persib ,wajib pakai aplikasi ,NiK, peduli lindungi.satu akun satu tiket.hanya orang yg punya tiket boleh masuk area stadion. Management di demo kelompok supporter terus menerus. Padahal tujuan manajemen baik biar aman.
Alexander Okky
Saya setuju supporter nakal diberi sanksi. Tapi kalau pakai KTP susah. Lha kalau anak umur belasan kan belum punya KTP. Baiknya pakai face detection saja. Jadi supporter yang nakal wajahya di-scan terus disimpan di database. Nanti kalau tanding, pintu masuk kasih cctv, jadi terlihat supporter nakal ga boleh masuk
EVMF
@Mas Basraya, Barang-barang piroteknik kadaluarsa (gas air mata termasuk barang piroteknik) dianggap sebagai limbah berbahaya sesuai dengan "The Resource Conservation and Recovery Act" tahun 1976. Menurut para ahli, gas air mata bila kadaluarsa berubah menjadi racun, dan jauh lebih berbahaya bagi manusia dan organisme lainnya. Dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang parah, dan senyawa kimia 2-chlorobenzalmalononitrile yang merupakan konstituen utama dari cangkang gas air mata, yang dikenal sebagai gas CS, juga telah diketahui menyebabkan kerusakan signifikan pada jantung dan hati.
Johan
Santunan untuk nyawa 131 orang yang melayang tidak lebih mahal dari anggaran penggantian gorden DPR yang mencapai 48,7 M. Luar biasa sekali. Andai naik pesawat bisa buka jendela, sudah saya buka dan kencingin gedung itu begitu lewat diatasnya. Walaupun air seninya akan beterbangan balik ke segala arah mengenai para penumpang lain. Setidaknya saya bisa mengatakan, "Tenang, ini tidak berbahaya, bukan gas air mata!"
Liam Then
Supporter bola di Indonesia selain cinta klub , juga sangat mencintai wasit. Lihatlah wasit kerap di kejar-kejar supporter bak selebriti , seusai pertandingan.
Chei Samen
Assalamualaikum w.t.b. Selamat Sore Pak Pri. FIFA Aneh! Boleh aja. Tapi pak Pri juga "aneh" hari ini. Ganteng! Foto kelmarin super macho! kemana??
Agus Suryono
SETELAH KONTRAK ITU DITANDATANGANI.. Kalau ada perusahaan penerbangan lain butuh pesawat, MUNGKIN bisa beli jatah Lion..? Dengan harga x + a..
Budi Utomo
Jejak Guru Bangsa : Mewarisi Kearifan Gus Dur. Buku Kang Sobary sahabat dekat Gus Dur yang layak dibaca. Kang Sobary berusaha memotret Gus Dur sebagai manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangan. Sebuah buku wajib bagi Gus Dur-ian!
Pryadi Satriana
Bukan 'ajaib', tapi 'aneh'! Mestinya 'ndhak perlu seneng', malah harus bertanya: Kok 'aneh'? Ada apa 'dibaliknya'? Kita seneng yg 'aneh2', tanpa mau mikir, tanpa mau tanya: ada apa dibalik 'keanehan' itu! Saya beri contoh lain spy jelas: 'misteri' pembelian ratusan pesawat Boeing & Airbus dari oleh Lion Air. Itu 'aneh'. Lion kok bisa 'beli' pesawat sebanyak itu. Kredit pun ada aturannya, yg kalau 'aturan umum dipakai', tampak 'aneh' Lion bisa dapat 'loan' dari bank export-import di AS itu. Pinjaman dalam dollar itu! Ya, dalam dollar! Pembelian pesawat itu 'menghidupkan' ekonomi AS. Menyerap ratusan ribu tenaga kerja AS. Termasuk tenaga kerja dari supplier dari 43 negara bagian! Transaksi itu akan menyerap banyak tenaga kerja AS! Di kita: akan menguras banyak devisa! Siapa 'dibalik' Rusdi Kirana? Siapa 'sleeping partners' (baca: pemodal) Rusdi Kirana? Yg jelas pengusaha! Pengusaha 'kelas paus', ndhak lagi 'kelas kakap'! Siapa dia? Si 'Chaplin'? 'Kapten Haddock'? Kombinasi keduanya yg mendukung capres tertentu? Jadi, saya mau mengingatkan Anda: jangan dukung capres yg didukung 'pengusaha paus'! Ndhak ada 'makan siang gratis'! 'Modal disetor' para 'pengusaha paus' itu 'akan ditarik pada waktunya', ingat itu! Ingat: Anies 'ndhak punya modal', seperti juga Ganjar! Yg punya 'modal' ya Ketum Parpol , krn Capres diusung oleh mereka! Modal lain: 'fulus'! Tanpa kedua 'modal' itu harus dapat 'restu' dari Ketum Parpol. Jadi, mestinya judulnya 'FIFA Aneh', bukan 'Horeeee FIFA'. Salam.
Liam Then
Saya membayangkan ada acara rutin di televisi, targetnya pemirsa anak-anak. Temanya kompetisi, apa saja. Kelereng, lompat tali, cakalele, kejar bulan, benteng-bentengan. Dalam bentuk kartun ataupun langsung live action, atau dikemas secara reality show. Di akhir acara harus selalu ada adengan ini, pihak yang kalah menyambangi pihak yang menang. Kemudian berkata : " saya/kami kalah, selamat. Kami kalah baik. Tapi besok , nanti, kami akan lebih baik lagi, dan kami akan mengalahkan anda!" Kemudian mereka bersalam-salaman....cieeeeee....mungkin begitu komentar anak jaman sekarang, yang sering di suguhi acara dorong-dorongan, jatuh menjatuhkan oleh selebriti yang sedang lawakan. Penonton menertawakan orang yang terpuruk jatuh. Sikap mental ksatria dalam kompetisi, perlu di tanamkan sejak dini. Ini yang sudah hilang dari televisi. Mawas diri perlu diterapkan sejak dini. Di Indonesia ada darurat kondisi, dimana semua merasa paling benar,paling bagus. Kondisinya sedemikian akut, sehingga tercampur baur, antara menang kalah, benar salah. Manusia mahluk sosial, apa yang sering dipaparkan bisa dianggap kejadian wajar dan sudah seharusnya. Disinilah tugas pemimpin sebenarnya, pemimpin dalam arti kata sebenarnya. Menentukan arah. Bukan cetak baliho besar-besar atas biaya anggaran dinas ,yang tidak ada gunanya itu ,kepada masyarakat.
Sumber:
- Tag:
- # teddy minahasa
- # tragedi kanjuruhan
- # kapolresta malang
- # kapolda jatim
- # polri
- Share:
Komentar: 140
Silahkan login untuk berkomentar
- 1 bulan
fast task
ternyata artikel pesanan... hahahaha...nj3333ng
Reply
- 1 bulan
Ivandi Hartha Simarmata
Dalamnya hati seseorang juga siapa yg tau ya, apakah benar dia orang baik atau munafik. Tapi klu terlibat perdagangan Narkoba? Kata pak SBY "jahat bukan"?
Reply
- 1 bulan
Indonesia Raya
Ini ada berita bak petir menggelegar di Jumat 14 Oktober 2022. Ditunggu ulasannya besok Sabtu 15 Oktober 2022 ya Abah.
Reply
- 1 bulan
Azwar Anas
Wahh.. jadi bertanya, tulisan ini bner tulus atau majas2an. Hehee
Reply
- 1 bulan
Muhammed Khurmen
Waaah padahal sebelumnya dipuji setinggi langit, padanya aba DI menggantungkan asa seluas samudra, tapi ternyata........ 11 12
Reply
- 1 bulan
mohammad aris
Abah tanggung jawab ya... Besok nulis lagi tentang madura minahasa jilid 2
Reply
- 1 bulan
alasroban
Baru beberapa hari sudah ketangkep. Suruh menegakkan hukum malah nganu
Reply
- 1 bulan
Riza F Djauhari
Yahhhhh gol juga. Hadeuhhhh
Reply
- 1 bulan
bitrik sulaiman
Mau omong apalagi kalau di tangkap juga.
Reply
- 1 bulan
Andri Wijayanto
yah ditangkap..
Reply
- 1 bulan
muhammad hindrawan
Semoga sapu yang bersih untuk membersihkan lantai yang kotor
Reply
- 1 bulan
Em Iskandar
Yaa yg sdh masok mobil dari Borgam belum promosi ???
Reply
- 1 bulan
Em Iskandar
Yaa yg sdh masok mobil dari Borgam belum promosi ???
Reply
- 1 bulan
yea aina
Pak Kapolda Jatim, langkah awal "cuci piring" besar-besaran di Malang: mendalami hasil autopsi korban meninggal dunia 132 orang. Benarkah murni akibat berdesakan di pintu stadion yang masih terkunci rapat ATAU meninggal akibat menghirup gas air mata kadaluarsa? #komentarrecehCHD
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
KOMENTAR RECEH.. Meski Abah DIS menulis nama depan Kapolda baru: Tedy. Tetapi di baju pak Kapolda, nama beliau tertulis: Teddy.
Reply- 1 bulan
Maman Lagi
Ho oh. Bah.
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Saya juga awalnya keliru. Nulis ikut di baju "Teddy". Liat semula Pak DI nulis "Tedy". Yang mana satu idaman kalbu?? Abah memang begitu. Oke oke aja Bang Agus. Jumpa esok.
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
PENAMBAHAN JURUSAN "MANAJEMEN PERTANDINGAN OLAHRAGA" DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS.. Pertandingan olahraga, khususnya sepakbola dan olahraga lainnya yang punya tradisi kompetisi, misal LIGA ini dan itu, bagaimanapun adalah merupakan PERISTIWA BISNIS. Meskipun di dalamnya ada unsur OLAHRAGA, tetapi karena dijalankan secara TERATUR dan BERLANJUT, unsur bisnisnya juga MENONJOL. Karena itu, wajar kalau pelaksanaannya dituntut semakin PROFESIONAL. Mulai dari kualitas PEMAIN, kualitas STADION - mulai dari tempat duduk, urusan pintu MASUK maupun KELUAR, sampai ke PENGAMANAN seluruh unsur. Karena itu tidak ada salahnya perguruan tinggi, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, membuka jurusan baru: JURUSAN MANAJEMEN PERTANDINGAN. Dan setara S1. Bagaimana menurut Anda..?
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
DENGAR DISKUSI RADIO ELSHINTA SIANG INI TGL 12 OKT 2022 KOK MIRIS.. 1. Wakil dari KOMNASHAM menyatakan: Sesaat setelah pertandingan selesai banyak penonton turun ke lapangan. Saat itu pemain dari Persebaya sudah diamankan/ tidak di lapangan. Tujuan penonton turun adalah menunjukkan simpati dan memeluk/ menyalami para pemain Arema. Sedangkan penyebab UTAMA banyaknya penonton meninggal adalah karena GAS AIR MATA, yang menyebabkan KEPANIKAN, penonton berebut KE LUAR LAPANGAN, sedangkan pintu keluar TIDAK MEMADAI. 2. Ada info dari PENDENGAR, sejak setengah permainan, ada kondisi yang ANEH. Ada DUGAAN, skore Arema kalah sengaja DIKONDISIKAN oleh aktivis JUDI. Saya sudah sedih. Jadi tambah sedih. Semoga Tim pak Mahfud MD bisa mengungkap KEBENARANNYA. Dan MEREKOMENDASIKAN perbaikan MENYELURUH, demi KEJAYAAN sepakbola Indonesia di masa depan..
Reply
- 1 bulan
Ghost It Is
Tidak heran juga. Di negara sebelah miliknya Vlad II Dracul. Memang penduduknya sangat takut kalau tidak ada lelucon, atau kekerasan fisik. Sampai ke penganiayaan bahkan pembunuhan.
Reply
- 1 bulan
Ghost It Is
Kasus unik. Polisi masih ingin kabur. Terakhir saya lihat di metro. Polisi bilang penyebab bukan gas air mata tapi oksigen. Dalam hal ini perintah sebenarnya sudah jelas. Ada tim independen. Nah yang manuver-manuver sendiri itu atas perintah siapa.
Reply- 1 bulan
Ghost It Is
Semua source dari kasus ini harusnya di ambil dari tim independen. Dan korban. Bukan pencitraan dari kepolisian.
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
NAMA HASAN SEMARANG, HUSIN SURABAYA.. Di daerah Waihaong, di dekat Masjid Agung Ambon, ada gang yang kalau dilihat dari papan nama di depan rumahnya, menunjukan nama-nama "MARGA" nya adalah NAMA KOTA. Misalnya: Hasan Semarang, Husin Surabaya. Setelah saya tanya "sejarah"-nya ternyata begini: 1). Tradisi di Ambon adalah, semua orang punya nama MARGA. 2). Pada tahun 1929-1930 konon banyak pendatang dari JAWA ke Ambon, yang tidak memiliki tradisi NAMA MARGA. 3). Karena itu para pendatang dari Jawa ini, kemudian menambahkan NAMA KOTA, untuk MENYESUAIKAN tradisi nama MARGA sesuai adat setempat. Nah kalau pak Teddy ini, nama "MARGA"- nya adalah TEMPAT KELAHIRANNYA. Ini juga menunjukkan respek orang tua beliau sebagai PENDATANG ke tradisi daerah MINAHASA, yang merupakan TEMPAT LAHIR pak Teddy. @sikap NKRI..
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Diringkaskan cerita. Abah nulis, jadi polisi tak boleh jadi kaya, kata Pak Teddy. Di sini di plus 60 (makasih Bang Muin TV), ada cerita seakan sama tetapi dikit beda. Diberitau, jika berkerja dengan kerajaan/ pemerintah, ujung bulan uangnya lagi pas pasan. Terkadang tanggal 28-30 lagi nol. Ndhak tersisa. Seorang boss (mungkin kepala kantor), yang namanya saya belum lupa, pernah berkata, "kalau ujung bulan uang nya masih buaanyak, malah income nya yang 6 bulan kelmarih jugak belum terusik, berlaku something wr**g". Yang anda sudah tahu. Lanjuttt. Di bawah sana #RU cerita hukum alam. Saya nambah. Percayalah wahai sobat, khusus untuk Pak Teddy, jugak Pak DI, bahawa nama yang baik dan harum itu akan ditulis menjadi sejarah. Sejarah orang jujur. Bukan sejarah orang terlanjur. Tabik.
Reply- 1 bulan
EVMF
Selamat malam Pak Chei, sehat selalu.
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Nendi=Bendi
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Selamat Malam Om @EVMF.. hahaha.. di sini banyak rekan kita keliru tapi memaklumi. Ada Rumah Sakit Wanita jugak. Kita tukar-tukar cerita. Kakak ipar saya (kakak kepada isteri saya) main-main ke Indonesia. Dah lupa di kota mana. Terus mau rasai pengalaman naik Nendi. Tiba tiba Mas Bendi bilang ".. jaga pantatnya Bu.." Ya, kakak saya tersipu malu.. Anunya di ngapaiin!! Hanya untuk bercanda aja Om.. ceria selalu.
Reply
- 1 bulan
EVMF
Pak Chei, Ada seorang teman yang ingin menjalani proses melahirkan di Malaysia. Sepasang suami-istri itu sepakat di Malaysia saja, layanan-nya sekelas di Singapore tetapi lebih hemat. Mereka berdua baru kali itu ke Malaysia. Setibanya di depan hospital, sang istri berteriak : T I I I D A A A A A K K K K K ............ "saya hamil karena kerja-an suami saya, bukan karena korban lelaki !!" Sang suami menimpali : yang bilang sayang-ku (istri-ku) korban lelaki itu siapa ?? lha itu... HOSPITAL KORBAN LELAKI hahahahaha.....
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Pak Teddy = Pak Tedy
Reply
- 1 bulan
Juve Zhang
Wartawan : pak polisi pangkat kompol rumah kok mewah.mobil2 moge2 , Korupsi kah? Pak Kompol : saya bukan korupsi .tapi sering dapat info A1 .nomor togel yg akan keluar . Biasa 303. Wartawan : walah pantas saja .saya kalau beli togel kalah terus. Rumah masih ngontrak. Wkwkwkkwkw. The power of A1.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Hoegeng: "Kalau mau kaya jangan jadi polisi. Polisi itu pengabdian." Saya: "Oleh karena itukah Bapak - walaupun pernah jadi Kapolri - tetap tidak punya rumah sampai pensiun?" Teddy: "Kalau mau kaya jangan jadi polisi. Polisi itu pengabdian." Saya: "Mbel ... gedhes!"
Reply- 1 bulan
Pryadi Satriana
Tiga hal 'pokok' terkait pemberhentian Pak Hoegeng: 1. Pak Hoegeng berani mengusut isteri Soeharto - yg waktu itu masih Pangdam Diponegoro. Siti Hartinah Soeharto waktu itu tersangkut kasus penyelundupan tekstil! 2. Pak Hoegeng berani mengusut kasus pemerkosaan Sumaridjem (Kasus Sum Kuning) yg melibatkan anak pejabat & pengusaha yg dibeking Soeharto. 3. Pak Hoegeng mengusut penyelundupan mobil mewah oleh Robby Tjahyadi yg juga dibeking oleh Soeharto. Salam. Rahayu.
Reply
- 1 bulan
Juve Zhang
Cerita pak Hoegeng diberhentikan pak Harto mungkin banyak yg gak tahu. Pak Pry mungkin ada "bocoran". Yg pernah saya dengar sih beliau mengusut masuknya mobil mewah ilegal.selundupan. beliau tak mau "angpao" jumbo. Sungguh hebat. Polisi langka.
Reply
- 1 bulan
Johan
Semoga dibawah kepemimpinan Pak Tedy, kepolisian Jatim menjadi lebih baik lagi. Dari wajahnya kelihatan dia orang baik. Tapi tidak tahu juga. Karena Sambo pun kelihatan seperti orang baik. Malah konon kata seorang kawan saya, senyumannya bisa membuat ibu-ibu bhayangkari diam-diam jatuh cinta. Ini rumornya dulu. Tidak tahu sekarang. Bisa jadi kini senyumannya membuat ibu-ibu muntah.
Reply
- 1 bulan
suci wahyuni
bah cerbung putri kapan lanjutannya?
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Burung pipit di pinggir kali / Burung gereja di atas dahan / Istri berlesung pipi manis sekali / Sikapnya manja ku mana tahan/ ##Pantun edisi kumat.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Di balik seorang Kapolda hebat, pasti ada sosok istri anggota Bhayangkari.
Reply
- 1 bulan
Leong putu
234. Dji Sam Soe /ORI /
Reply
- 1 bulan
Leong putu
212. Kapak Maut Naga Geni /ORI /
Reply
- 1 bulan
EVMF
ini out of topic, tetapi masih ada kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan. Tadi siang ada artikel di bagian NEWS - DISWAY.ID dengan judul : "Penjelasan Pakar Kimia Soal Gas Air Mata Kedaluarsa Tidak Berbahaya" Padahal kalau mengacu pada "The Resource Conservation and Recovery Act" gas air mata kedaluarsa lebih berbahaya. Outdated pyrotechnic items which include tear gas, are considered hazardous waste as per "The Resource Conservation and Recovery Act" of 1976. Juga International Journal Report menyampaikan : Some experts contend that expired tear gas may lead to more dangerous health effects than its non-expired counterpart - for people heavily exposed to it, an international journal report. Gas air mata kedaluarsa akan ber-efek buruk untuk jangka panjang pada fungsi paru-paru, jantung dan hati.
Reply- 1 bulan
EVMF
Pak yea, semestinya begitu demi kemanusiaan dan rasa keadilan.
Reply
- 1 bulan
yea aina
Kalau info: gas air mata Kanjuruhan kadaluarsa, maka pendapat para ahli tersebut layak menjadi referensi hukum. Tindakan "penggunaan" gas air mata kadaluarsa doubel kesalahan prosedur keamanan di tragedi kanjuruhan.
Reply
- 1 bulan
EVMF
Terimakasih Pak Mirza untuk tambahan info nya, sehat selalu Pak.
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Saya juga meragukan pendapat Bu Dosen Universitas Pertahanan itu, Bung Liang. Di Barat, pendapat seperti itu biasanya keluar dari mulut pejabat polisi. Saya ragu apakah Bu dosen itu pernah melakukan riset terkait akibat yang ditimbulkan gas air mata kadaluarsa. Jangan-jangan hanya berdasarkan asumsi. Sven-Eric Jordt, Ph.D. dari Duke University, Durham, North Carolina, sudah melakukan riset tentang gas airmata yang kadaluarsa sejak pertengahan 2000. Menurut Jordt, "as they expire, tear gas canister do become MORE DANGEROUS to use" -- hurup kapital dari saya. "As the combustive component breaks down, it can cause inaccuracy in its deployment, or result in a higher concentration of chemicals if they are unable to properly disperse. These canisters could pose a threat to police and civilians alike." Sebagai orang awam, saya lebih mempercayai hasil riset Sven-Eric Jordt ketimbang Bu Dosen Unhan itu.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Besok atau lusa tuan Infantino berkunjung ke Indonesia. Atas undangan pak Jokowi. Kedua presiden akan membicarakan perbaikan tata kelola sepakbola di negeri kita. Menyambung cerita kemaren, kita gk dibocorin abah jurus ajaib apa yg dipakai pemerintah kita, hingga bisa membuat penguasa bola dunia malah bersimpati. Apakah ada yg cari momen HUT anaknya. Atau diajak pakai stik golf. Itu tak mungkin. Ya sudahlah. Kita ikut senang sajalah. Jika dulu2 PSSI sering berlindung di balik statuta untuk pemerintah jangan intervensi. Sekarang Menpora gk mau campur terhadap tuntutan mundur ke sang ketum. Topik pembicaraan pak Pres Jokowi dg tuan Pres Infantino pastilah tentang persepakbolaan Indonesia. Namun spt nya ketua sepakbolanya malah gk diajak. Ini aneh bukan ajaib. Mungkin sang ketum disuruh selesaikan urusan kanjuruhan. Soal sepakbola yg ngurus biar presiden saja.
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Secara institusional Polresta Malang tak terkait dengan tragedi Kanjuruhan. Karena tak ada personel Polresta yang di-BKO-kan ke Polres Malang untuk pengamanan laga Arema FC vs Persebaya tgl. 1 Oktober yang lalu. Tapi mengapa hari Senin (10/10) kemarin Kombes Buher, sapaan Budi Hermanto, mengajak anggotanya melakukan sujud bersama ketika menggelar apel pagi? Itulah ungkapan "sense of condolences", "empathy grief", rasa ikut berbelasungkawa, empati dukacita, kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan, permintaan maaf seraya mendoakan.arwah 132 yang tewas. Kombes Buher sadar, publik marah pada polisi, karena yang menembakkan gas airmata adalah polisi. Benar bahwa tak ada personel Polresta Malang yang di-BKO-kan ke Polres Malang. Tetapi mereka, personel Polresta, termasuk dalam keluarga besar Korp Bhayangkara. Jadi, merasa ikut disalahkan. Ironis, sebenarnya, karena Polres Malang yang seharusnya menggelar apel dengan sujud bersama seperti itu. Pencopotan Kapolres Malang tidak lantas berarti para personel Polres, juga personel lain yang di-BKO-kan merasa tidak perlu minta maaf. Mongomong, barangkali ada pembaca yang tidak tahu BKO itu apa. BKO itu singkatan "bawah kendali operasi". Personel dari Polda Jatim yang diperbantukan untuk pengamanan laga Arema FC vs Persebaya dua minggu yang lalu berada di bawah kendali Kapolres Malang.
Reply- 1 bulan
Jimmy Marta
Adakah juga bebuyutan derby polisi malang?
Reply
- 1 bulan
Fauzan Samsuri
Semoga menjadi penerus Jendral Hugeng
Reply
- 1 bulan
Linggar Baero
Hihihihiihi saya suka statemen ini: "kalau pingin kaya jangan jadi polisi"... uapik tenan.
Reply
- 1 bulan
Juve Zhang
Kalau orang kaya Indonesia sakit pergi berobat ke Singapura itu sudah biasa, tapi kalau 2 dokter Singapura datang ke Papua untuk mengecek kesehatan pak Gub LE itu baru pasien kelas sultan. Mungkin bisa juga order meja rollet dan crew di terbangkan ke sana buat santai santai.wkwkwkwkwk. untuk kelas VIP bisa saja mungkin.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Anak buah yg baik adalah yg tidak pernah melemparkan bola panas keatasannya.... by. Dahlan Iskan Prestasi terbaik pimpinan adalah selalu patuh pada atasannya... by.jimmart.
Reply- 1 bulan
Terimakasih yg sedalam-dalamnya atau terimakasih yg sebesar-besarnya? ..
Reply
- 1 bulan
Leong putu
Atasan yang baik itu yang transparan, lebih baik lagi kalau ada belahan hingga dada.....by Leong Putu
Reply
- 1 bulan
Kang Sabarikhlas
Atasan yang baik selalu mencukupi kebutuhan saya..eh anu bawahannya... by : sayaanu.
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Kalau mau melihat polisi yg baik, tempat nya ada di lembaga2 pendidikan kepolisian. Seperti SPN, lemdik, pusdik, dlsb. Itu pada pelatih dan instrukturnya. Mereka itu orang2 idealis.Tapi gk ideal bagi atasan yg maunya serba 'siap ndan'. Mereka2 itu disebut kurang cekatan. Banyak mikir dan terlalu perasaan. Mmmh...itu ditempat saya. Yg kebetulan punya keluarga disana. Tapi itu katanya membuat lebih tenang, gk banyak perintah macam2. Dan keluarganyapun sukses hidup landai saja. Gk kena akselerasi. Gk ada lonjakan. Maaf pemirsa, ini mungkin hanya pengamatan sy saja. Mungkin pula beda ditempat anda.
Reply- 1 bulan
Kang Sabarikhlas
Ada pak polisi "Purnomo Belajar Baik" terkenal di medsos yang selalu mencari & mengobati dengan gratis ODGJ di wilayah Jawa Timur... saya kagum dan salut pada Pak Purnomo.
Reply
- 1 bulan
Alex Ping
Baru beberapa hari lalu abah menulis corat coret 1312 di gerbang stadion, yang membawa opini kepada para komentatornya seolah-olah memang seperti itu reaksi masyarakat. Kini seolah-olah angin berhembus 186 derajat, membuat para komentatornya harus mengambil sikap, tetap di seberang sanakah atau ikut angin bertiup kembali. Sungguh, daya tarik para komentator disway ini sudah mempunyai bagian dari disway itu sendiri. Bayangkan, abah cerita seorang tokoh, di kolom komentarnya sudah ada LHKPNnya, Lengkap. Hahahaha Salam Disway.
Reply
- 1 bulan
Yasin Ramadhani
Kawal tarus proses cuci piring ini
Reply
- 1 bulan
Mr P
Menyelam sambil minum air, cuci piring (jangan) sambil cuci tangan. Kemudian. /Mr. P /
Reply
- 1 bulan
Tresna Sukses Mandiri Ambulance
Semoga tidak ada DEWAN JENDERAL di POLRI......
Reply
- 1 bulan
Hendro Purba
Persatuan Indonesia, Jangan kita lupa bahwa Kemanusiaan Kita Harus Adil dan Beradab
Reply
- 1 bulan
Fenny Wiyono
Pengabdian orang "Madura" tidak main2.. semoga Pak Tedy yg berdarah Madura mengenali dengan benar siapa "Majikan dan Juragannya" yaitu Tuhan, Rakyat dan Negara. Bukan Jabatan apalagi atasan dalam korpsnya. Selamat bertugas Pak..
Reply
- 1 bulan
Rihlatul Ulfa
Itulah jawaban alam. manusia bisa saja menjadi licik dan picik, membuat kekuasaan yg hitam dan menutup hati nuraninya. memang tidak di film tidak dikehidupan nyata. yang benar-benar tulus dan apa adanya akan bersinar dengan sendirinya. manusia bisa saja menutupinya dengan apapun. tapi alam akan selalu melihatnya. memang akan lebih lambat tapi itulah proses nyata. akan agak aneh jika kesuksesan seseorang terlalu sangat cepat, apa karena memang super hebat atau karena ahli main belakang.
Reply- 1 bulan
Budi Utomo
Dan humor itulah yang membedakan Gus Dur dengan kaum yang merasa “paling benar”. Kaum yang merasa “paling benar” itu tak punya rasa humor sama sekali. Bahkan seringkali menampilkan wajah sangar. Beragama bukannya bahagia tapi malah stress. Marah. Benci. Yang tumbuh malah emosi. Emosi hewani. Humor Gus Dur paling fenomenal yang menunjukkan otak paling manusiawi dan beradab adalah humor Agama Yang Paling Dekat Dengan Tuhan. Wkwkwk. Kemampuan mentertawakan diri sendiri atau apa yang dianggap orang sebagai identitas diri seperti agama atau suku atau kasta dll adalah kemampuan otak yang paling canggih. Membabat habis ego sampai ke akar-akarnya. Dan menemukan ketuhanan dan / atau kemanusiaan yang sejati yang sudah ada dalam diri setiap manusia. Dan itulah mengapa Gus Dur menjadi idola saya dalam hidup bertuhan dan beragama. Agama yang membawa kebahagiaan dan kedamaian. Agama yang menumbuhkan empati dan kasih sayang. Bukan marah dan benci.
Reply
- 1 bulan
Budi Utomo
Oh ya mbak RU. Yang membedakan otak manusia yang sudah berkembang maju sedemikian rupa adalah manusia mengenal science dan technology. Terciptalah smartphone, vehicles, electronics, etc. Selain itu? Manusia mengenal yang namanya seni/art. Salah satunya adalah menciptakan jutaan lagu dan membuat berbagai alat musik. Dan yang paling hebat adalah manusia bisa menciptakan humor lalu tertawa. Betul sekali, tawa karena humor adalah ekspresi otak manusia yang menurut saya tak akan pernah bisa ditiru oleh robot secanggih apapun. Tertawa karena humor adalah ekspresi otak manusia yang paling canggih. Paling manusiawi. Paling beradab. Wkwkwk
Reply
- 1 bulan
Budi Utomo
Sorry dibawa bukan dibaca. Autocorrection bikin error.
Reply
- 1 bulan
Budi Utomo
Politisasi race and religion memanfaatkan sepasang amygdala dalam otak kita. Memanfaatkan reptilian brain/ otak reptil yang dimiliki mamalia dan manusia karena manusia perempuan sama seperti mamalia betina juga menyusui anaknya. Tubuh kita ini sejatinya tubuh hewan. Namun telah berevolusi sedemikian rupa. Otak kita masih mewarisi otak hewan. Namun sudah berevolusi sedemikian rupa. Tentunya ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih maju. Bila kita mengikuti otak reptil kita maka berarti kita malah melangkah mundur atau jatuh ke tingkat yang lebih rendah. Tapi faktanya banyak yang mengikuti otak reptil mereka. Amygdala mereka. Yang ber hubungan dengan emosi/emotion. Strong emotions. Emosi-emosi yang kuat yang juga ada dalam dunia hewan. Fear Anger Pleasure Hate. Takut Marah Nikmat Benci. Politisasi agama dan suku langsung merangsang otak reptil manusia. Sehingga mereka tak lagi menjadi manusia tapi menjadi hewan. Tak ada lagi yang namanya kemanusiaan atau peradaban. Yang ada adalah kebinatangan dan kebiadaban. Itulah yang dibaca oleh berbagai aliran yang merasa “paling benar”. Politisasi suku dan agama dibumbui dengan isu demokrasi dan isu kemanusiaan adalah senjata USA untuk menguasai dunia. Sungguh racikan bad-good yang sangat ampuh. Terutama untuk negara yang lemah dan terbelakang. Mampukah Pancasila melawannya? Only time will tell. Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Reply
- 1 bulan
Rihlatul Ulfa
Terimakasih pak Budi atas penjelasannya.
Reply
- 1 bulan
Budi Utomo
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Cina selalu dijadikan topik dan sasaran kebencian? Karena keturunan Cina dianggap kaya SEMUA dan non muslim SEMUA. Ini gebyah uyah/ generalisasi berdasar race/suku dan religion/agama. Tapi politisasi race and religion memang paling mudah menyatukan massa. Dan ini menjadi wabah penyakit mental yang menyebar ke seluruh bumi. Trump memainkannya. SEINA juga memainkannya. Nampak jelas ketika berpidato setelah dilantik menjadi gubernur. Politisasi suku dan agama juga kental dalam kasus LE. Orang Papua mudah dibakar api kebencian terhadap orang non Papua yang jelas berbeda race dan religion. Politisasi race dan/atau religion memang cara TERMUDAH merebut kekuasaan politik. Seperti yang dilakukan Nazi dengan Aryan Race. Atau dunia abad pertengahan ketika politisasi Kristen dan Islam begitu menjadi-jadi yang berbuntut perang berjilid-jilid. Kapan kita mau belajar dari sejarah untuk tidak mengulangi kebodohan yang sama? Jasmerah!
Reply
- 1 bulan
Budi Utomo
Eh kebalik ya. TMDL yang menyebarkan api kebencian dan fitnah. Wkwkwk.
Reply
- 1 bulan
Budi Utomo
Mbak RU, saya setuju bahwa “alam” akan melihat dengan jelas mana yang tulus dan mana yang culas. Sesuai hukum “alam” tabur tuai. Talk Less Do More (TLDM) vs Talk More Do Less (TMDL). Secara alamiah TLDM akan bersinar dengan sendirinya dan TMDL akan redup dengan sendirinya. Karena pengikut TLDM akan menyebarkan api kebencian dan fitnah yang justru akan membakar diri mereka sendiri. Mmmm. Seperti fitnah keturunan Cina, keturunan PKI sampai yang terbaru, yang disebarkan mantan HTI dan dokter nganggur pendukung Anda Sudah Tahu, mengenai ijazah palsu. Saya yakin “Alam” akan berproses dengan “Hukum Alam” tabur tuai. Pada akhirnya, becik ketitik olo ketoro. Wkwkwk
Reply
- 1 bulan
agus budiyanto
Yang di Malang sujud mohon maaf dan mendoakan, yang di pusat membantah bahwa aparat tidak bersalah.
Reply
- 1 bulan
Budi Arianto Tarjak
Closing artikel Abah, memprediksi jagoan JK jadi Presiden, dan Jenderal Teddy jadi Kapolri.. Mangstab....
Reply
- 1 bulan
Terang Sekali
Di tulisan ini terlihat tema sebenarnya tulisan pak DI ttg polisi, mulai dari durian lima sampai nimbrungnya tulisan siapa pembunuh putri yg berseri-seri itu, semua utk menampakkan wajah kepolisian kita yg sebenarnya....sbg wartawan Pak DI tentu sangat tahu dalamanya kepolisian dan beliau mau berbagi hal itu dgn masyarakat banyak, dibuatlah tulisan tulisan ini...cara yang sangat cerdas...done pak DI, bang Dur...misi kalian sdh tercapai...
Reply
- 1 bulan
mahfud huda
Kekayaannya lumayan juga untuk seorang polisi bergaji 5juta. Tentu itu bisa saya jelaskan
Reply
- 1 bulan
Isya Mahfud
Kalo mau kaya jangan jadi polisi, Krn polisi itu pengabdian. Tapi kenyataannya sebagian besar polisi kaya raya. Tidak pernah saya lihat polisi tinggal di rumah petak atau di rumah kontrakan.
Reply- 1 bulan
mahfud huda
Lhoo kok sama
Reply
- 1 bulan
Kang Sabarikhlas
Selamat datang untuk Kapolda Jatim yang baru Irjen.Pol.Teddy Minahasa Putra (putra Jatim). saya usul kalau belum ada, tolong dibentuk korwil bonek Polresta Surabaya agar bonek² yang sudah baik semakin bagus. Hari ini CHD masih berkait dengan tragedi Kanjuruan, bagus memang agar tak begitu saja dilupakan... anu...hari ini di Grahadi ada peringatan HUT Jatim, Abah pasti diundang dan mungkin nanti ikut nyanyi 'ojo dibandingke' bareng penyanyi cilik yang rencananya ikut memeriahkan acara,..duh, asyiknya... Saya dirumah cuma bisa selalu berdoa semoga saya bisa "pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat"...Aamiin.
Reply
- 1 bulan
Fauzan Samsuri
Semoga menjadi penerus Jendral Hugeng
Reply- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
Amin.
Reply
- 1 bulan
dabaik kuy
di tulisan ini abah mengakui kalau jabatan di polri bukan krn kompetensi / prestasi . tapi krn kedekatan kpd kelompok yg sdg berkuasa (kel sambo)... kata abah setelah sambo dibersihkan baru yg kompeten menjabat.... nah di bumn jg jelas sekali jabatan bukan krn kompetensi tp krn kedekatan...setelah penguasa ini dibersihkan spt membersihkan grup sambo ... in sya Allah BUMN akan diisi org2 yg kompeten... sebentar lagi akan dibersihkan... siap2 kalian para penjilat akan kehilangan penghasilan
Reply
- 1 bulan
Jimmy Marta
Semakin kita ikuti cerita tragedi kanjuruhan ini, makin kita prihatin. Bagaimana bisa Polri menyebut tidak ada satupun korban yg tewas karena gas air mata. Itu umumnya karena kehabisan oksigen, kejepit.. Saya gk ngerti ini jurus silat apa yg dipakai. Main kata2. Menangkis, menghindar atau berkelit... Kita2 serasa mendengar pernyataan skenario awal duren tiga. Terasa tidak ada empati kepihak korban. Menurut TGIPF, pihak PSSI pun tidak merasa bertanggung jawab terhadap tragedi. Namun Komnas HAM lugas menyebut penyebab utamanya adalah gas airmata. Kita sedih, setelah peristiwa besar yg lahir bukannya pahlawan. Yg keluar justru pernyataan cuci tangan. Dan ada yg ditugaskan untuk cuci piring.
Reply- 1 bulan
yea aina
Semoga pernyataan LUGAS dari Komnas HAM, terkait tragedi kanjuruhan inilah yang di "aamiinkan" semua pihak penanggung jawab.
Reply
- 1 bulan
Maaf mau nanya, setelah tragedi Hillsborough bbrp tahun silam itu, berapa lama sepakbola (liga) diliburkan?. Semoga Pak Mirza Mirwan berkenan menjawab. Sekalian titip pertanyaan via Abah untuk diteruskan ke presiden Persebaya ; berapakah estimasi kerugian Persebaya musim ini?
Reply- 1 bulan
Betul Pak Mirza, saya Iqbal Lombok . Pengagum komen2 Bapak yg selalu bernas. Terimakasih
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Saya yakin ini Bung Iqbal. Menyesal sekali saya lupa berapa pekan diliburkan, Bung. Tetapi memang sempat dihentikan sementara.
Reply
- 1 bulan
baba kumasafii
Satu2nya kapolda yang saya rasakan gebrakannya adalah mantan kapolda bali pak Golose. Jaman beliau jadi kapolda bali, preman terminal jadi sopan2. Dan langsung kembali beringas begitu beliau selesai menjabat
Reply- 1 bulan
Dacoll Bns
Setuju ,pak. Saya sendiri sudah tinggal di Bali dari 2004 merasakan betul perubahan di bawah beliau. Terutama seperti yg anda sebutkan, preman yang menjelma menjadi ormas (yang konon katanya sengaja dipelihara oknum) langsung tidak berani berkutik. Saya paling ingat sore hari saat pulang kerja menyaksikan sendiri, Satpol PP dikawal Brimob menurunkan baliho tidak penting milik ormas tsb, kemudian ada banyak juga kafe- kafe liar yang sebelumnya dibeking ormas2 tsb juga ditutup satu persatu tanpa kompromi... Semoga sekarang setidaknya masih bisa terjaga dan kondusif
Reply
- 1 bulan
Jo Neka
Kaya jangan di larang.Wong kalau usaha halal kenapa tidak.Tetangga saya polisi istrinya punya toko bangunan dan lumayan kaya ukuran desa saya masa gak boleh kaya wong tokonya besar dan punya beberapa cabang.Selamat bertugas pak Teddi.Sesuatu yang di awali dengan niat baik akan berakhir dengan kebaikan pula.
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Udah 30an komentar. Pukul 8.10am pagi. Selamat bertugas Pak Tedy, tetangga anda di +6 turut berbangga. Minahasa itu serba sedikit saya paham, kerana pernah ke Sulut. Madura juga serba sedikit saya ngerti, kerana udah ke Sumenep. Catatan Abah, ya.. pekerja / individu yang emang baik, harus dibilang baik. Itulah CHD. Saya, dan anda sudah tahu ramai lagi +6 yang suka main-main di +62. Suasana, jugak panorama yang indah, ramah-tamah, apalagi kondusif sering menjadi magnet ke Indonesia. Jurus terbaru Kapolri ini turut saya harapkan menjadi putik atau mungkin buah kegembiraan warga Malang jugak Jatim malah se-Indonesia. Kami jugak tumpang gembira. Selamat Pagi +62.
Reply- 1 bulan
Maman Lagi
Josss.
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
bergaya 7subuh = bergaya/ berpenampilan subuh
Reply
- 1 bulan
Chei Samen
Makasih Bang @Muin atas teguran anda. Ya maksud saya +60. Udah usia maghrib nih, tapi mau bergaya 7subuh. Maapkan saya, jugak tuan-tuan semua. Selamat Sore, selamat berkomentar!
Reply
- 1 bulan
Muin TV
Malaysia itu kodenya +60 kan pak? Kalau +6, kode apa ya? Serius nanya.
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Hampir semua media yang memberitakan Irjen Tedy Minahasa Putra menyebutnya sebagai polisi terkaya di Indonesia. Total kekayaannya yang senilai Rp29,9 miliar sama dengan lebih dari 3x lipat kekayaan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang hanya Rp9,2 miliar. Tetapi apakah benar Irjen Tedy adalah polisi terkaya di Indonesia? Belum pasti. Masih ingat berita tentang Aiptu Labora Sitorus tahun 2013 dulu itu? Anggota Polres Raja Ampat, Papua Barat, itu dulu punya rekening senilai Rp1,5 triliun -- 50x lipat total kekayaan Irjen Tedy sekarang. Padahal ia hanya bintara. Dari mana Labora Sitorus mendapatkan uang hingga rekeningnya sampai triliunan? Dari keuntungan menimbun BBM. Saya lupa akhir kisah tindak pidana Labora Sitorus dulu itu. Mungkin masih banyak polisi model Labora Sitorus itu di daerah yang jauh dari Jakarta, meskipun dalam skala kecil. Semoga mereka segera sadar.
Reply- 1 bulan
dabaik kuy
mungkin krn ngisi nya jujur... semua diisi...kalau disembunyikan yah jadi kecil kekayaan nya ..paadahal....
Reply
- 1 bulan
Er Gham
Hidup sederhana. Berhemat. Menabung. Investasi. Sambil dagang kecil kecilan.
Reply
- 1 bulan
DeniK
Selamat bertugas bapak Kapolda. Kami rindu nonton bola nasional. Biar jiwa hidup kembali.sedih kalau kalah ,gembira kalau menang . degdegan ketika di serang.bersorak kalau bikin gol.
Reply
- 1 bulan
Jokosp Sp
Kata - kata " JUJUR " perlu dipertanyakan ke mereka. Yang salah dan minta maaf ke Masyarakat dan keluarga korban saja belum ada. SUJUD bersama.....ah sekedar pansos.
Reply
- 1 bulan
Mas Basraya
Klo sy melihat beliau yg paling jujur di LHKPN, kan gak mungkin berani lapor jumlah harta klo dapat dari gituan, cek pajak PPh dan lainnya, mana berani main-main, yg lain ??? lihat saja sendiri, sembunyikan hasil dari yg gak halal, atas nama orang lain , istri ke sekian, (jadi ingat Simulator SIM) maju terus komandan semoga kebaikan dan kesuksesan atas njenengan, semoga ada upaya yg nyata kepolisian menjadi lebih baik, tugasmu mengayomi melindungi bukan ikut kompetisi....
Reply
- 1 bulan
Jokosp Sp
Dampak kasus SAMBO sangat baik. POLISI mulai dikuliti. Hal - hal yang baik sudah diungkap. Hal - hal yang jelekpun ( kelakuan burukpun ) sekarang begitu terkuliti habis, minimal sudah terbuka di media masa maupun medsos. Itu yang tadinya sangat - sangat ditakuti karena ada tekanan dan dampak buruk yang biasanya terjadi di belakangnya. Selamat bekerja MEDIA, CHD dan Pak Kapolda. Tunjukkan bahwa harta yang anda dapatkan benar dari tindakan yang jujur, tidak seperti keraguan yang seperti tertulis di media.
Reply
- 1 bulan
agus budiarto
Suka bingung kalau ada petinggi polisi nasehati ttg kejujuran dan rejeki halal. Bgmn mungkin?
Reply- 1 bulan
Jimmy Marta
Daripda bingung, coba pakai peng artian terbalik. Masih bingung?. Sayapun bingung menjelaskannya...
Reply
- 1 bulan
bingung lah saya...jangan dengar apa yg di katakan,tapi lihatlah apa tindakan dan sikap nya
Reply
- 1 bulan
AnalisAsalAsalan
Ga usah bingung, Kawan. Ada petuah, "Lihatlah apa yang diucapkan, jangan lihat siapa yang mengucapkan." Hidup ini adalah perjalanan menuju Sang Pencipta. Kebersamaan dengan sekitar hanyalah sementara. Saat sampai tujuan, di situlah "pekerjaan" kita di alam fana ini dinilai.
Reply
- 1 bulan
Arief gianto
Pangkat dan jabatan itu bagian dari taqdir, tapi bagaimana menjalankan kepercayaan dan amanah adlh pilihan. Selamat menjalankan tugas jendral. Semoga benar2 msh ada polisi baik.
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Irjen Teddy Minahasa,"KALAU INGIN KAYA JANGAN JADI POLISI. Polisi itu pengabdian". (Disway, 12 Oktober 2022) Kata-kata di atas diucapkan oleh POLISI TERKAYA VERSI LHKPN (tempo.co, 12 Oktober 2022). Rincian kekayaannya sebagai berikut. 53 bidang tanah & bangunan: Rp25.813.200.000 Harta bergerak: Rp500.000.000 Kas: Rp1.523.717.203 Surat berharga: Rp62.500.000 Empat kendaraan: Rp2.075.000.000 (Sumber: Tribunnews). Ada kontradiksi yg "sangat mengganggu": Ungkapan 'kalau ingin kaya jangan jadi polisi' diucapkan oleh 'polisi terkaya versi LHKPN'. Kesimpulan saya: Itu "ungkapan gombal". Jare kera Ngalam: 'gombal Mukiyo'! Ah..., moga2 saja saya salah. Selamat bertugas Pak Teddy, tunjukkan bahwa tugas Anda di kepolisian adalah pengabdian dan bahwa kekayaan Anda - polisi paling kaya versi LHKPN - diperoleh dengan cara yang halal. Salam. Rahayu.
Reply- 1 bulan
Budi Utomo
Pak Pry, saya sepakat dengan Bung Mirza. Kita harus husnu zon (berprasangka baik). Jangan su’u zon (berprasangka buruk) dengan ISILOP yang kekayaannya milyaran. Karena su’u zon kalau kebablasan bisa jadi fadli zon. Wkwkwkwk
Reply
- 1 bulan
Pryadi Satriana
Saya ndhak berprasangka buruk pada Pak Teddy Minahasa. Cuma merasa "aneh" aja ungkapan 'kalau ingin kaya jangan jadi polisi' diucapkan oleh 'polisi terkaya versi LHKPN'. Kapolri pun kekayaannya "hanya" 9,2M, ndhak sampai sepertiga kekayaan Teddy Minahasa (Sumber: Kompas.com, 11 Oktober 2022, "Teddy Minahasa, Kapolda Jatim Baru, Eks Ajudan JK yang Hartanya Tiga Kali Lipat dari Kapolri"). Kita ndhak usah berspekulasi tentang asal kekayaan Teddy Minahasa. Jika ada penyelenggara negara yang kekayaannya dipandang "tidak wajar", biarlah nanti KPK yang mengurus. KPK yang punya kewenangan untuk 'merunut' asal kekayaan penyelenggara negara. Terima kasih atas tanggapan yg telah diberikan. Tabik, Pak Mirza & Bung Denik. Salam. Rahayu
Reply
- 1 bulan
Jo Neka
Selamat pagi pak Pry dan pak Mirza.Saya rasa mau jadi Polisi PNS karyawan dan atau Wartawan TIDAK dilarang jadi kaya.Asal dari kerja keras yang halal.Jadi kalimat di atas juga keliru menurut saya.Tabik.salam..selamat berbahagia.
Reply
- 1 bulan
DeniK
Setidaknya beliau jujur semua hartanya dilaporkan. Karena ada, ia bukan pengusaha bukan pula pejabat. tiba-tiba punya klub bola liga 1pula.
Reply
- 1 bulan
Mirza Mirwan
Ini menurut perasaan saya, Bung Pry. Dari total harta kekayaan Irjen Tedy yang Rp29,9 miliar, terlihat jelas bahwa Rp25,8 miliar di antaranya dihitung dari kepemilikan 53 bidang tanah. NJOP tanah pasti naik tiap tahunnya. Artinya Irjen Tedy cukup pintar membelanjakan uang dari gaji dan tunjangannya. Dari riwayat perjalanan tugasnya, sepertinya dimana ia bertugas di situ ia sempat membeli tanah. Di Malang -- mungkin tanahnya di wilayah kabupaten -- dibelinya saat menjadi Kapolresta. Di Pandeglang, saat menjadi Kapolda Banten. Di Pesawaran, saat menjadi Wakapolda Lampung. Sedang di Pasuruan -- kota domisili mamanya, mungkin dibelinya sejak ia masih menjadi Pama, saat jadi ajudan Wapres, staf ahli Wapres, dan setelah jadi Kapolda Sumatra Barat. Dari tanah yang dimilikinya itu mungkin ada yang waktu dibeli harganya hanya 30-40 juta, tapi sekarang sudah 200-300 juta. Untuk tanah yang berlokasi di tepi jalan besar kenaikannya lebih fantastis lagi. Saya bersangka-baik saja. Tabik, Bung Pry.
Reply
- 1 bulan
Arief Gunawan
Welcome...back pak Ustadz Jendral
Reply
- 1 bulan
Muin TV
Konon katanya, yang pegang senjata gas air mata adalah dari unsur Brimob. PHH. Polisi anti huru-hara. Harusnya Brimob melakukan hal yang sama. Minta maaf pada masyarakat Malang. Jangan diam saja, seolah-olah gak terjadi apa2.
Reply
- 1 bulan
Budi Utomo
Tradisi NGALAM kota Malang. Wkwkwk. Anies jadi SEINA. Ganjar jadi RAJNAG. Wkwkwk
Reply
- 1 bulan
Selamat bertugas Pak Kapolda . Dengan kekayaan lebih dari 25M, saya yakin Pak Kapolda akan bisa bekerja dengan baik, tenang & menenangkan. Salam hormat dari Lombok
Reply
- 1 bulan
Kelender Indonesia Lengkap
Sepertinya di paragraf terakhir Abah berharap Pak Jendral Tedy M bisa jadi Kapolri. Ayo bantu bangun opini Abah ... Sehingga kalau yang baik yang berkuasa, maka yang oknum tidak merajalela.
Reply
- 1 bulan
Agus Suryono
TEDDY MINAHASA.. Mafura. Pasuruan. Tionghoa. Muslim. Minahasa. Sulawesi Utara. Malang. Sumatra Barat. Surabaya. INDONESIA RAYA..
Reply
- 1 bulan
Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
Kapolda pun baru. Semangat baru. Program baru. Memang sesuatu yang baru itu menimbulkan semangat untuk jiwa. Apalagi istri baru he he he...
Reply
- 1 bulan
thamrindahlan
Syukurlah Polisi baik telah menerima amanat / Kapolda Jatim mampu berkomunikasi berbahasa / Miliki dedikasi sepenuhnya untuk rakyat / Selamat Bertugas Jendral Teddy Minahasa /
Reply
- 1 bulan
Impostor Among Us
"Jangan lagi ada yang jadi backing kejahatan". Bagian ini bukan hanya nasehat buat personil polisi Jatim. Ini untuk segenap insan Polri. Haruslah punya malu para polisi yang punya rumah mewah dan kendaraan mewah, yang bukan karena warisan orang tua dan bukan karena pemilik perusahaan. Punya mobil Fortuner atau Pajero Sport saja sudah patut dipertanyakan. Apalagi punya mobil Lexus. Satu lagi, janganlah terima sponsor dari pengusaha kaya untuk biaya pendidikan kenaikan pangkat. Mental orang kebanyakan tidak tahan untuk tidak balas budi.
Reply
- 1 bulan
Ghost It Is
Berhati-hati dengan tokoh yang di gembor-gemborkan. Seperti apapun pargoynya. Dalam hal ini media. Pikiran kelompok, atau gerakan organisasi. Dan tekanan dari teman sebaya. Termasuk dorongan dari orang tua. Jadi kemarin kepolisian mengambil langkah sujud. Ini cuma teknik persuasi biasa, atau bujukan. Pertanyaannya, apakah korban sudah memaafkan, tidak ada kekurangan fisik, atau trauma berkepanjangan?.
Reply- 1 bulan
Ghost It Is
Ini bukan validasi eksternal. Terserah mau di jawab atau tidak.
Reply
- 1 bulan
mzarifin umarzain
11. 05.00.
Reply- 1 bulan
mzarifin umarzain
apa yg terjadi, masa lalu, yg TERBAIK bagi kita dari Tuhan. NERIMO. PUJIAN BAGI TUHAN, yg selalu beri kita kesempatan untuk menjadi yg TERBAIK, y.a.d. OPTIMISTIS.
Reply
- 1 bulan
rid kc
Akhirnya kapolda pun dicopot sesuai tuntutan massa. Tuntutan apalagi yang belum dikabulkan?
Reply
- 1 bulan
m note
"asal kerja dengan baik, REJEKSI itu mengikuti" rejeksi itu penolakan ya bah? ini typo yg kebetulan ato kebetulan yg typo? wkwk..
Reply
- 1 bulan
Ahmad Zuhri
Bukan hanya Polisi.. kalau mau kaya jangan jadi PNS atau TNI juga, itu juga pengabdian.. Kl ternyata ada yg tetap kaya bagaimana, berarti ya mmg dikasih rejeki lebih dari pada rekannya yg lain.. Alhamdulillah..
Reply
- 1 bulan
Lekas Jaya
nasib John sdh menjadi tukang make over yg sukses, Paulus menjadi koki bintang lima di lapak kaki lima milik sendiri, Indonesia pun tidak kena sanksi FIFA, dan hari ini tentang Jenderal Tedy yg harus mengemban tugas baru cuci2 di Polda Jatim, tp yg masih ttp buat penasaran adalah nasib Inayah bagaimana ya? apakah ada yg sdh tahu?
Reply
- 1 bulan
bitrik sulaiman
Alhamdulillah. 8
Reply- 1 bulan
bitrik sulaiman
Diawali narasi yang baik, memberi harapan, menyejukkan. Tinggal aksinya dinanti masyarakat. Selamat pak Teddy. Semoga Allah melindungi.