Bahaya berhubungan saat hamil 7 bulan

Selama hamil, hubungan seksual masih bisa dilakukan, bahkan saat mendekati persalinan atau saat usia kandungan masuk 40 minggu sekalipun. Berhubungan saat janin sudah masuk panggul dinilai aman selama ketuban belum pecah dan dokter tidak melarangnya.

Berhubungan intim saat hamil tua bahkan juga dinilai bisa mempercepat kelahiran dan memberikan beberapa manfaat lainnya. Meski begitu, kegiatan ini bukan tanpa risiko. Pada kondisi-kondisi tertentu, berhubungan seks saat hamil 9 bulan tidak dianjurkan.

Menimbang keamanan berhubungan saat janin sudah masuk panggul

Banyak pasangan yang masih bingung, bolehkah mereka kembali merasakan keseruan di ranjang sebelum persalinan? Sebab setelah melahirkan, ibu disarankan untuk tidak berhubungan seks selama beberapa waktu.

Jawabannya adalah boleh. Dikutip dari Baby Centre, selama dokter tidak memberikan larangan spesifik kepada Anda, maka hubungan seks masih boleh dilakukan, meski kehamilan sudah mencapai fase akhir.

Berikut ini adalah hal-hal seputar berhubungan intim saat hamil tua atau berhubungan intim hamil 9 bulan yang perlu Anda perhatikan.

  • Melakukan hubungan seks dengan penetrasi penis juga tidak akan mengganggu bayi di dalam kandungan, karena Si Kecil sudah terlindungi oleh kantung ketuban.
  • Hubungan seks di masa akhir kehamilan tidaklah memicu keguguran. Biasanya, keguguran disebabkan oleh kelainan perkembangan janin.
  • Pada kehamilan yang sehat, hubungan seks juga tidak memicu kelahiran prematur.

Bukan hanya kehamilan tua yang sudah memasuki usia 9 bulan, bagaimana jika berhubungan saat hamil 7 bulan atau berhubungan saat hamil 8 bulan? Tentu berhubungan saat janin sudah masuk panggul di usia kehamilan ini boleh dilakukan.

Namun, tidak semua ibu hamil bisa melakukan aktivitas ini. Pasalnya, sejumlah keadaan seperti pernah keguguran, keluar flek atau perdarahan dari vagina, ketuban pecah dini hingga inkompetensi serviks, tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan intim saat hamil tua.

Baca juga: Kontraksi setelah berhubungan intim saat hamil tua, berbahayakah?

Siapa saja yang tidak boleh berhubungan seks saat hamil tua?

Meski secara keseluruhan aman dilakukan, beberapa kondisi ini tidak memungkinkan untuk berhubungan seks saa hamil tua.

1. Plasenta previa

Plasenta previa adalah posisi plasenta terbalik sehingga menghadap bagian depan bayi. Pada kondisi ini, hubungan seks bisa menyebabkan perdarahan pada plasenta dan berbahaya bagi bayi.

2. Air ketuban pecah dini

Saat air ketuban pecah dini sebelum waktunya, lendir atau mucus plug yang melindungi leher rahim akan terlepas dan membuat janin terpapar oleh dunia luar. Hal ini membuat risiko terjadinya infeksi meningkat.

Selama ketuban belum pecah, maka Anda dan pasangan masih bisa melakukan hubungan seks. Namun jika air ketuban sudah keluar dan Anda masih melakukan kegiatan ini, risiko terjadinya infeksi akan meningkat.

3. Riwayat persalinan prematur

Pada ibu yang pernah punya riwayat persalinan prematur, dokter biasanya akan melarang berhubungan seks di trimester akhir kehamilan. Sebab, hormon yang keluar saat berhubungan seks bisa memicu kelahiran prematur lagi.

4. Mengandung bayi kembar

Ibu yang mengandung bayi kembar, berisiko lebih besar melahirkan prematur. Sehingga, berhubungan seks saat janin sudah masuk panggul tidaklah disarankan.

Aman atau tidaknya berhubungan seks saat hamil tua bisa didiskusikan lebih lanjut dengan dokter kandungan Anda. Sebab, tidak semua ibu hamil punya kondisi yang sama.

Jika kondisi kehamilan Anda sehat, maka dokter biasanya akan menyarankan aktivitas tersebut. Namun jika sebaliknya, maka larangan dari dokter ini bisa menjaga janin di dalam kandungan agar bisa berkembang dengan tenang dan senantiasa sehat.

Baca Juga

  • Hamil Kosong Tapi Tidak Pendarahan, Mengapa Bisa Terjadi?
  • Bahaya Obat Kuat Oles: dari Sensasi Terbakar hingga Penis Mati Rasa
  • Tekanan Darah Normal Ibu Hamil dan Cara Menjaganya Agar Tak Berlebih

Cara berhubungan saat hamil tua

Berhubungan saat janin sudah masuk panggul atau hamil tua boleh saja dilakukan, tapi tetap dengan memperhatikan sejumlah hal tertentu, termasuk posisi dan durasi berhubungan seks saat hamil.

Adapun beberapa posisi yang aman untuk berhubungan saat hamil tua salah satunya seperti:

  • Wanita di atas (woman on top)
  • Penetrasi di belakang
  • Penetasi menyamping
  • Posisi missionary
  • Posisi duduk dengan ibu hamil berada di atas paha suaminya

Selain posisi, Anda juga perlu memperhatikan seberapa sering Anda berhubungan seksual saat hamil. Anda sebenarnya boleh saja melakukan hubungan seksual kapanpun. Namun, tidak disarankan untuk berhubungan intim terlalu sering saat hamil (lebih dari 3 kali dalam seminggu), karena bisa memicu infeksi saluran kencing (ISK).

Manfaat hubungan seks di akhir kehamilan

Tidak hanya aman dilakukan, berhubungan seks di akhir masa kehamilan juga bisa memberikan beberapa manfaat untuk ibu hamil, seperti:

  • Membantu menguatkan panggul dan membuat tubuh lebih siap untuk melahirkan karena orgasme yang dirasakan
  • Menejadi lebih rileks dalam menghadapi persalinan
  • Membuat tidur lebih nyenyak
  • Membuat tubuh terasa lebih segar
  • Menambah ikatan dan kedekatan dengan pasangan
  • Melembutkan leher rahim dan bantu memicu terjadinya kontraksi, akibat hormon prostaglandin pada sperma
  • Memicu kontraksi, akibat hormon oksitosin yang keluar dari tubuh ibu saat berhubungan seks

Kontraksi-kontraksi tersebut tidak akan membuat bayi lahir prematur. Jika tubuh memang belum siap untuk melahirkan, maka bayi tetap tidak akan keluar. Sebaliknya, jika tubuh sudah siap menghadapi persalinan, kontraksi-kontraksi ini akan membantu memperlancar prosesnya.

Baca Juga

  • Sexsomnia, Gangguan Tidur dalam Bentuk Berhubungan Seks
  • Penyebab Orang Memilih Abstinence, Keputusan untuk Tidak Berhubungan Seks
  • 7 Tips Agar Malam Pertama Anda Romantis dan Menyenangkan

Catatan dari SehatQ

Berhubungan intim saat hamil 40 minggu tidaklah dilarang. Bahkan, ibu disarankan untuk melakukannya jika memang kondisi kandungannya sehat.

Namun ingat, tidak dilarang bukan berarti harus melakukan. Sebab, dengan adanya berbagai perubahan selama kehamilan seperti pembengkakan beberapa bagian tubuh hingga nyeri punggung, beberapa wanita merasa tidak nyaman untuk berhubungan seks.

Jika Anda ingin berkonsultasi secara langsung perihal seks saat hamil tua, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Hamil 7 bulan bolehkah sperma masuk?

Sperma yang masuk ke dalam rahim juga tidak berbahaya untuk janin, kecuali bila suami mengidap infeksi seksual menular atau AIDS. Namun, bagi ibu yang sedang hamil muda atau memiliki kondisi kehamilan yang lemah, sebaiknya hubungan seksual dilakukan dengan hati-hati.

Bagaimana cara berhubungan intim saat hamil 7 bulan?

4 Gaya Berhubungan Intim Saat Hamil 7 Bulan, Pasti Aman dan....
Posisi duduk. Bercinta dengan posisi duduk bisa membuat Sahabat NOVA lebih nyaman dengan kondisi perut yang membesar. ... .
Doggy style. Posisi ini cocok dilakukan saat kehamilan memasuki trimester terakhir. ... .
Posisi berdiri. ... .
Misionaris..