Bahan makanan nabati yang tergolong dalam kacang-kacangan adalah

MN Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at mn.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. kedelai
  2. talas
  3. ubi jalar
  4. wortel
  5. tomat
Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu mn.dhafi.link??

mn.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Saat ini, semakin banyak orang yang memilih mengurangi konsumsi daging dan beralih ke sumber protein pengganti daging lainnya untuk berbagai alasan; mulai dari adaptasi untuk menjadi seorang vegan, upaya mengurangi jejak karbon, menurunkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes, atau hanya ingin membatasi produk daging olahan. Apakah upaya penghentian makan daging tergolong sehat atau tidak, sampai saat ini masih jadi perdebatan panas, tapi tidak menghentikan trend ini untuk terus berkembang.

Tapi, bagaimana Anda akan mendapatkan cukup protein jika tidak makan daging?

Ya, daging dan telur adalah protein lengkap, dan kacang dan biji-bijian tidak. Tapi sebenarnya, manusia tidak memerlukan keseluruhan sembilan macam asam amino esensial dalam setiap gigitan makanan yang mereka makan; kita hanya perlu jumlah yang cukup setiap asam amino setiap hari — lagipula, sudah ada 11 asam amino yang otomatis diproduksi oleh tubuh.

Di artikel ini, kami menghadirkan 11 sumber protein nabati terbaik— sayuran, kacang dan biji-bijian, dan alternatif daging dengan proses minimum, seperti tempe — untuk Anda.

1. Tempe

Tidak diragukan lagi mengapa makanan olahan fermentasi kedelai ini merupakan salah satu makanan pokok favorit orang Indonesia. Per 100 gram tempe, terkandung 201 kkal energi, 20,8 g protein, 8,8 g lemak, 13,5 g karbohidrat, 1,4 g serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi.

Satu lagi poin plus dari tempe, selain harganya yang murah, tempe bisa Anda kreasikan menjadi bermacam-macam masakan mengenyangkan pengganti daging merah, mulai dari orek tempe, sambal tempe, hingga dibuat “bakso”.

2. Tahu

Tahu termasuk makanan yang rendah kalori (70 kkal), kolesterol (0 %), dan sodium (1 %). Per 100 gram, manfaat tahu juga tak perlu diragukan karena merupakan sumber protein (8 gram), zat besi (9 %), magnesium (37 mg), fosfor ( 121 mg ), tembaga (0,2 mg), dan selenium (9,9 mcg), dan sumber yang sangat baik dari kalsium (201 mg) dan mangan (0,6 mg)

Mulai dari tahu isi, hingga pepes tahu, tahu sangat serba guna untuk diolah menjadi lauk mengenyangkan. Untuk alternatifnya, Anda bisa gabungkan tahu ke dalam tumisan kailan atau ingin coba buat kembang tahu manis untuk makanan penutup hari ini?

3. Edamame (kedelai Jepang)

Makanan yang terbuat dari kedelai adalah sumber protein nabati tertinggi. Setelah tahu dan tempe, kini saudara jauhnya, edamame. Dalam bentuk sajian yang paling sederhana, edamame rebus, camilan favorit orang Jepang ini mengandung 11,4 gr protein, 6,6 gr lipid, 7,4 gr karbohidrat, 1,9 gr serat, 70 mg kalsium, dan 140 mg fosfor.

Uniknya lagi, sebuah penelitian pada 2012 mengungkapkan bahwa makan kacang kenari dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Hal ini menandakan bahwa kacang kenari memiliki manfaat tertentu bagi kesehatan otak.

7. Kacang mete

Masih berkerabat dengan almon dan kenari, kacang mete tinggi kandungan protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu, kacang mete juga mengandung fitonutrien yang berperan sebagai antioksidan, seperti polifenol dan karotenoid.

Banyak studi menunjukkan manfaat kacang mete dalam mengurangi gejala sindrom metabolik, yakni sekumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini mungkin berkaitan dengan fungsi antioksidan dalam mengurangi risiko penyakit kronis.

8. Kacang kedelai

Satu lagi jenis kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi yakni kacang kedelai. Selain dikonsumsi dalam bentuk kacang, kedelai juga umum diolah menjadi tahu, susu kedelai, tempe, dan tauco.

Kacang kedelai kaya akan isoflavon, yaitu zat antioksidan yang juga memiliki cara kerja seperti hormon estrogen. Konsumsi isoflavon diyakini dapat menurunkan risiko penyakit kanker, mengontrol tekanan darah, dan mencegah osteoporosis akibat menopause.

9. Pistachio

Jika Anda mencari makanan sumber antioksidan, cobalah kacang pistachio. Kacang ini mengandung banyak sekali antioksidan dalam bentuk vitamin E, karotenoid, polifenol, dan zeaxanthin yang dapat melindungi sel tubuh Anda dari kerusakan.

Seperti almon, kacang pistachio juga kaya akan lemak nabati yang bermanfaat. Lemak pada pistachio merupakan lemak tak jenuh yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara mengendalikan kolesterol darah.

10. Kacang tanah

Menariknya, manfaat kacang tanah cukup unik dibandingkan jenis kacang-kacangan lainnya. Pasalnya, kacang tanah merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, protein, dan vitamin B yang baik untuk mendukung program diet sehat Anda.

Sayangnya, manfaat ini akan hilang jika kacang tanah sudah diolah menjadi produk lainnya, misalnya selai kacang. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu membaca label informasi nilai gizi yang terletak pada kemasan produk makanan yang Anda beli.

Selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, setiap jenis kacang-kacangan memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Jadi, jangan lupa masukkan bahan makanan yang satu ini ke dalam menu harian Anda.

Bahan Pangan Nabati – Bahan pangan merupakan sumber makanan yang menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Manusia membutuhkan bahan pangan sebagai sumber nutrisi yang akan membantu pertumbuhan dan memberikan energi untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Secara umum, bahan pangan manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Kedua bahan pangan ini sama-sama menjadi sumber makanan yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Akan tetapi, bahan pangan yang biasanya menjadi sumber makanan pokok atau utama bagi manusia adalah bahan pangan nabati. Dari namanya saja kalian mungkin sudah tau bahwa bahan pangan ini berasal dari tumbuhan. Namun, jika kalian ingin mengetahui lebih jauh mengenai pengertian, jenis, contoh, karakteristik, dan manfaat dari bahan pangan nabati, kalian dapat menyimak penjelasan berikut ini.

Berikut adalah buku mengenai pengetahuan bahan dan konsumsi makanan yang akan memberikan pemahaman mengenai diversifikasi pangan yang lebih baik.

Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang dihasilkan oleh tumbuhan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Bahan pangan nabati dapat dikonsumsi setelah diolah ataupun dikonsumsi secara langsung. Bahan pangan jenis ini mengandung berbagai gizi yang diperlukan bagi tubuh manusia, seperti vitamin, mineral, serat, karbohidrat, kalsium, zat besi, dan protein.

Bahan pangan nabati terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu bahan pangan yang berasal dari tanaman hortikultura dan bahan pangan yang berasal dari tanaman pangan.

  1. Tanaman hortikultura merupakan tanaman yang dihasilkan dari proses budidaya pertanian secara modern. Tanaman budidaya ini memiliki beberapa ciri, yaitu dapat mudah busuk, memerlukan ruangan yang besar dalam proses penanamannya, panen secara musiman, serta memerlukan lokasi tanam yang sesuai. Tanaman hortikultura dapat membantu menjaga kesehatan tubuh manusia karena memiliki banyak kandungan serat, zat besi, kalsium, fosfor, mineral, serta vitamin, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E. Jenis tanaman hortikultura yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa contoh sayur-sayuran, yaitu sawi, bayam, wortel, kangkung, selada, kol, buncis, dan mentimun.

    Berikut adalah buku mengenai terapi herba dari buah dan sayuran untuk 10 Penyakit Utama.


  2. Tanaman pangan merupakan berbagai jenis tanaman yang mengandung banyak karbohidrat dan protein yang bermanfaat sebagai sumber tenaga atau energi bagi manusia. Tanaman pangan menjadi sumber makanan pokok yang mendukung keberlangsungan hidup manusia. Jenis tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan manusia, yaitu berbagai tanaman serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian.

Berikut adalah beberapa contoh bahan pangan nabati.

  1. Buah dikenal sebagai bahan pangan yang memiliki rasa enak dan segar serta mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tubuh manusia. Bahan pangan jenis ini menjadi sumber sumber makanan yang kaya akan mineral, serat, serta berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin C. Beberapa contoh buah-buahan, yaitu apel, nanas, mangga, jambu, manggis, pisang, jeruk, melon, dan semangka.

  2. Sayur merupakan bahan pangan yang memiliki gizi cukup lengkap. Sayur menjadi sumber makanan yang mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, kalsium, kalium, zat besi, dan folat. mengandung vitamin yang lengkap untuk tubuh. Beberapa contoh sayur-sayuran, yaitu sawi, bayam, terong, kangkung, selada, kol, buncis, dan mentimun. Berikut adalah buku mengenai resep lanjutan program detoks dengan sayuran.

  3. Serealia merupakan bahan pangan yang dihasilkan dari biji-bijian tumbuhan pangan yang ditanam sebagai sumber makanan pokok bagi manusia. Biji-bijian jenis ini menjadi sumber makanan yang memiliki kandungan utama berupa karbohidrat. Selain itu, tanaman ini juga kaya akan protein, memiliki kandungan lemak yang rendah, mengandung banyak serat kasar, mengandung banyak mineral, serta memiliki kandungan vitamin, seperti vitamin E dan vitamin B. Beberapa contoh tanaman serealia, yaitu beras, jagung, gandum, sorgum, dan barley.

  4. Kacang-kacangan dihasilkan dari jenis tanaman pangan yang memiliki biji berukuran relatif lebih besar dari jenis biji-bijian serealia. Kacang-kacangan mengandung banyak serat, protein, lemak yang menyehatkan, mineral, dan vitamin, terutama vitamin E. Beberapa contoh kacang-kacangan, yaitu kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang almond, kacang mete, dan kacang pinus.

  5. Umbi-umbian merupakan bahan pangan nabati yang terbentuk di dalam tanah. Umbi-umbian menjadi sumber makanan yang memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati. Selain itu, umbi-umbian juga mengandung serat, vitamin, mineral, protein, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, dan lainnya. Beberapa contoh umbi-umbian adalah kentang, singkong, talas, ubi jalar, bawang, bawang, dan bengkoang.

  6. Rempah-rempah merupakan bahan pangan yang biasanya dimanfaatkan sebagai penguat rasa pada makanan. Selain berperan sebagai penguat rasa, rempah-rempah juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Rempah-rempah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula, melawan peradangan, mengatasi mual dan sakit perut, memelihara kesehatan jantung, meredakan rasa sakit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah alergi dan hidung tersumbat, menjaga kesehatan pencernaan, menurunkan kolesterol, serta mengurangi berat badan dan lemak tubuh. Beberapa contoh rempah-rempah, yaitu jahe, kayu manis, kunyit, kencur, jintan, serai, kapulaga, ketumbar, ginseng, buah pala, dan lada hitam.
    Berikut adalah buku mengenai manfaat rempah-rempah dan bumbu dapur bagi kesehatan.

Bahan pangan nabati memiliki karakteristik yang dapat dibedakan berdasarkan tekstur fisik dan rasa.

Bahan pangan nabati berdasarkan tekstur fisiknya dapat dibagi menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu:

Bahan pangan nabati berdasarkan rasa dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu:

Kandungan protein sangat bermanfaat bagi tubuh untuk mendukung segala kegiatan manusia dalam kesehariannya. Protein menjadi pembentuk 20 persen bagian tubuh, seperti rambut dan kuku. Protein juga memiliki peran penting untuk memperbaiki jaringan tubuh, membangun otot, serta menghasilkan hormon, enzim, dan biokimia. Akan tetapi, protein tidak bisa disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama. Karena itu, sangat perlu untuk memastikan kecukupan jumlah protein dalam tubuh.

Protein hewani sebenarnya dapat dikatakan memiliki kandungan yang lebih lengkap dibanding protein nabati. Namun, protein nabati juga memiliki berbagai manfaat penting bagi tubuh. Beberapa contoh bahan pangan nabati yang memiliki kandungan protein terbaik, yaitu tempe, tahu, edamame (kedelai jepang), quinoa, chickpea (kacang arab), kacang almond, biji chia, bayam, brokoli, kentang, dan alpukat. Berikut adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan dengan mengonsumsi protein nabati.

  1. Protein yang terkandung dalam bahan pangan nabati cenderung memiliki jumlah kalori dan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan pangan hewani. Selain itu, bahan pangan nabati juga mengandung serat yang tinggi dan berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Mengganti sebagian asupan protein dengan sumber makanan yang mengandung protein nabati dapat mengontrol berat badan dan membantu menurunkan berat badan bagi seseorang yang sedang diet tanpa kehilangan nutrisi penting.

  2. Mengonsumsi protein yang berasal dari sumber pangan nabati telah terbukti dapat membuat seseorang hidup lebih sehat dan lama. Maggie Berghoff, seorang konsultan kesehatan, mengatakan bahwa mengonsumsi protein yang berasal dari bahan pangan nabati penting untuk membuat hidup lebih panjang, kuat, dan sehat. Hasil riset yang dilakukan oleh JAMA Internal Medicine juga mengungkapkan hal yang sama. Hasil riset tersebut menjelaskan bahwa mengonsumsi protein yang diperoleh dari kacang-kacangan dan biji-bijian cenderung membuat seseorang memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi protein dari bahan pangan hewani.

  3. Protein yang terkandung dalam bahan pangan nabati memiliki lebih sedikit lemak jenuh dan tanpa kolesterol. Selain itu, beberapa jenis bahan pangan nabati, seperti alpukat dan kacang-kacangan, juga menjadi sumber protein dengan lemak yang sehat dan baik untuk jantung. Mengkonsumsi banyak protein nabati dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah, yang menjadi faktor risiko dari penyakit jantung.

  4. Kandungan serat dan nutrisi yang terdapat dalam bahan pangan nabati sangat penting untuk menjaga pencernaan tetap sehat sehingga akan menurunkan risiko berbagai penyakit, terutama penyakit kanker. Selain itu, World Health Organization (WHO) juga telah menyatakan bahwa olahan daging merah memiliki sifat karsinogenik, yang dapat menjadi penyebab penyakit kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.

  5. Selain penyakit jantung dan kanker, mengonsumsi protein yang berasal dari bahan pangan nabati juga dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Dalam studi kecil yang dilakukan dengan melibatkan penderita diabetes tipe 2, ditemukan bahwa kadar kolesterol dan gula darah dapat diperbaiki saat mengganti konsumsi daging merah dengan legume (sejenis kacang polong).

  6. Mungkin banyak orang yang mengira bahwa seorang atlet harus mengonsumsi banyak protein yang berasal dari bahan pangan hewani. Namun, mengonsumsi banyak protein yang berasal dari bahan pangan nabati justru membuat seorang atlet memiliki performa yang lebih baik. Salah satunya adalah Tom Brady, seorang atlet sepak bola asal Amerika yang biasa mengonsumsi protein yang berasal dari bahan pangan nabati. Hal tersebut kemudian diikuti oleh teman-teman satu timnya dan mereka pun juga merasakan efek yang luar biasa. Mereka yang mengonsumsi protein nabati tersebut merasa mengalami peningkatan performa, energi, serta waktu pemulihan yang lebih cepat.

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Berlangganan Gramedia Digital

Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda.

Rp. 89.000 / Bulan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA