Bagaimana tindakan kalian ketika menghadapi Pelanggan yang kebingungan

Sebagai pebisnis, tentu Anda akan memberikan perhatian khusus untuk pelayanan pelanggan karena pelanggan ibarat seorang raja. Pelayanan yang masksimal saja belum tentu menghasilkan penjualan, apalagi pelayanan yang seadanya. Ada berbagai karakter pelanggan dengan berbagai keunikan yang akan Anda temui. Lalu bagaimana cara mengenali pelanggan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan produktif?

Bagaimana Mengetahui Tipe-Tipe Konsumen

Biasanya sebelum melakukan pendekatan kepada calon konsumen, Anda akan menjelaskan hal-hal yang umum seperti memperkenalkan diri dan produk Anda. Anda bisa melakukannya sekitar 2-3 menit. Waktu tersebut Anda gunakan untuk menentukan tipe konsumen dan menilai apakah calon klien tersebut termasuk kategori sangat prospek, semi prospek atau tidak prospek. Sebaiknya Anda sering mengikuti pelatihan penjualan sehingga kemampuan praktik Anda dilengkapi dengan ilmu pengetahuan yang memadai.

Tipe-Tipe Konsumen

Setelah Anda belajar menentukan konsumen, maka Anda sudah harus bisa mengambil sikap dan tindakan untuk melayani konsumen sesuai dengan tipe-tipe konsumen Anda. Berikut ini adalah tipe-tipe konsumen dan cara melayaninya:

1. Tipe konsumen pendiam

Konsumen tipe ini biasanya tidak banyak bicara. Jika tidak mendapatkan pancingan dari lawan bicaranya maka mereka tidak akan berbicara. Less talk more action, mungkin itulah semboyan konsumen tipe ini.

Konsumen tipe ini biasanya jaringan pertemanannya terbatas karena mereka jarang bergaul. Namun jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat sehingga setiap ucapannya akan selalu dipercaya. Dan jika sudah sekali percaya, mereka akan terus mempercayainya sampai kapan pun. Sifat ini akan menguntungkan bagi Anda, sebab referensi dari si pendiam dapat sangat diandalkan.

Langkah-langkah komunikasi ketika berhadapan dengan konsumen tipe ini adalah:

  1. Anda harus menyiapkan mental untuk lebih banyak bicara daripada mendengar.
  2. Memulai pembicaraan dengan hal-hal yang ringan dan tidak perlu membicarakan sesuatu yang berat dengannya, apalagi langsung ke urusan penjualan. Anda bisa memulainya dengan membicarakan hobi, keluarga dan sebagainya.

2. Tipe konsumen cerewet

Meski tidak memancingnya Konsumen tipe ini sangat aktif bicara. Bahkan tidak jarang mereka terlihat mengenal dan dekat dengan Anda. Mereka sangat mudah diajak berbicara dengan gaya yang santai dan akrab. Terkadang pembicaraan mereka juga berlebihan, tapi itulah tipe konsumen cerewet.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berkomunikasi dengan tipe ini yaitu:

  1. Coba untuk menjadi pendengar dan biarkan konsumen Anda berbicara.
  2. Ikuti alur mereka sampai pada tahap tertentu. Kemudian belokkan alur pembicaraan sesuai keinginan Anda.
  3. Jangan ragu mengatakan, “Bolehkah saya berbicara sekarang?”

3. Tipe konsumen arogan

Arogan merupakan salah satu tipe konsumen yang sulit menerima pendapat orang lain dan selalu menganggap pendapatnyalah yang paling benar. Jika Anda tidak mengenal karakter ini, jangan menyalahkan diri Anda jika presentasi Anda selalu gagal. Konsumen arogan merasa tahu segala hal, termasuk produk Anda sekalipun. Dan dalam menghadapinya, Anda harus sabar dan tidak boleh tersinggung sama sekali.

Cara menghadapi konsumen seperti ini adalah:

  1. Beri mereka kesempatan untuk memahami produk Anda sesuai keinginannya. Anda bisa memberikan informasi mengenai  produk Anda lewat brosur atau melihat produk sendiri.
  2. Jangan coba-coba menganggu “kesendiriannya” jika tidak ingin mendapatkan cacian.
  3. Anda hanya bisa bertanya, “Apakah Anda sudah jelas tentang produk kami?” atau pertanyaan lain yang sejenis.
  4. Tipe seperti ini sangat senang dipuji. Oleh karena itu pujilah mereka dengan sopan dan proporsional.

4. Tipe konsumen sombong

Apakah Anda tahu perbedaan sombong dengan arogan? Dalam konteks ini, tipe sombong dimaknai sebagai seseorang yang terlalu bangga dengan dirinya dan suka banyak berbicara dan sering kali memamerkan kemampuannya dan apa yang dimiliki. Padahal yang dikatakan mereka belum tentu benar. Bagi penjual, tipe seperti ini adalah konsumen yang paling mudah dipengaruhi.

Berikut ini yang harus Anda lakukan untuk tipe seperti ini agar mudah menghadapinya:

  1. Biarkan mereka bicara sesuka hatinya
  2. Memberi kesan seolah-olah Anda menyetujui semua pendapat mereka. Misalnya dengan mengatakan “Anda benar”, “Saya setuju dengan Anda”, dan pernyataan lain sejenisnya.
  3. Pujilah sesuatu yang mereka banggakan. Misalnya, jika konsumen Anda memiliki banyak perhiasan, berikan pujian tentang hal itu.
  4. Rayu konsumen Anda untuk menggunakan produk Anda berdasarkan pembicaraan mereka sendiri. Contoh pernyataan, “Jika mampu membeli barang mewah seperti yang telah Anda ceritakan, Anda pasti bersedia membeli produk kami”.

5. Tipe konsumen hemat

Orang hemat adalah orang yang terlalu memperhitungkan untung rugi dan memanfaatkan setiap hal yang akan dibelinya. Konsumen ini memang harus memperhitungkan seberapa besar manfaat yang akan diperoleh jika membeli sesuatu. Namun, tipe hemat cenderung berlebihan. Mereka sangat detail dan tidak akan melewatkan satu pun perhitungannya.

Trik untuk menghadapinya yaitu:

  1. Siapkan data dan hitung-hitungan setiap produk secara lengkap
  2. Sampaikan manfaat dan fungsi setiap produk kepada konsumen
  3. Jangan pernah mengabaikan perhitungan produk, bahkan perhitungan paling sepele sekali pun.
  4. Jangan pernah mengabaikan manfaat dan fungsi produk, bahkan manfaat yang paling minor sekali pun.

6. Tipe konsumen pembanding

Tipe pembanding adalah konsumen yang sangat paham akan produk yang Anda tawarkan. Bisa jadi konsumen tipe ini justru lebih menguasai produk Anda bahkan produk kompetitor, jika Anda tidak benar-benar mempelajari produk. Untuk itu Anda harus menguasai produk sendiri dan produk pesaing dalam menghadapi konsumen bertipe pembanding.

Tipe pembanding akan selalu membandingkan produk-produk Anda dengan produk kompetitor. Bisa saja Anda terperosok ke dalam jebakan perbandingannya. Pastinya setiap penjual selalu mengunggulkan kualitas produk sendiri dan merendahkan produk pihak lain. Jika Anda tidak menguasai produk, mungkin saja Anda akan mati kutu ketika berhadapan dengan mereka.

Trik untuk menghadapinya yaitu:

  1. Kuasai produk semaksimal mungkin dan ilmu presentasi agar mampu meyakinkan tipe pembanding.
  2. Pelajari produk-produk sejenis kompetitor.
  3. Jangan pernah bersedia masuk ke dalam jebakan membanding-bandingkan produk tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.
  4. Untuk menghadapi tipe ini, jika Anda belum paham betul, sebaiknya mengajak serta rekan kerja senior Anda.

Oleh: Winda Chan Ilustrasi: Ary Pratama

Editor: Kiki A Larasati

Salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis, baik produk maupun jasa adalah pelayanan pelanggan. Kita semua pasti pernah menjumpai pelanggan yang sulit, atau pelanggan yang butuh usaha ekstra untuk dilayani. Karenanya, setiap pemilik bisnis harus cerdik untuk melihat dan menangani jenis-jenis pelanggan.Salah satu bagian penting dalam meningkatkan proses bisnis Anda adalah mengidentifikasi pelanggan Anda berdasarkan kepribadian mereka dan menyesuaikan pendekatan Anda untuk merespons setiap pelanggan dengan efektif. Bagaimana kita mengubah pelanggan yang sulit ditangani menjadi pelanggan yang berpotensi baik? 

Berikut beberapa tips untuk menghadapi berbagai tipe pelanggan yang menantang. 

1. Si Tukang Komplain

Ini mungkin adalah jenis pelanggan yang paling umum. Hal yang harus Anda lakukan adalah mendengarkan keluhan pelanggan dan hindari mengganggu omongan mereka. Cobalah untuk tidak terlihat atau terdengar tidak sabar. Jangan berikan penilaian yang memvalidasi keluhan mereka, namun jangan memberikan penghakiman. Jaga agar suara, ekspresi, atau pesan Anda netral sepanjang waktu. 

Jaga sikap layanan terlepas dari apakah keluhan tersebut benar atau tidak. Jangan terburu-buru pula untuk setuju atas tuduhan tersebut. Coba temukan resolusi dari masalahnya. Jika perlu, lakukan penyelidikan lebih lanjut dari tuduhan dan jelaskan kronologi yang sesuai dengan tepat. Terkadang, pelanggan yang mengeluh hanya ingin didengarkan. Selesaikan masalah alih-alih mengambil sikap defensif, bergantilah ke mode pemecahan masalah. Tanyakan pertanyaan spesifik, mintalah keluhan secara tulisan untuk memastikan semua fakta ada dalam hitam dan putih, dan buat pelanggan untuk menyetujui untuk memecahkan masalah.

2. Ekspresif

Mereka menikmati berinteraksi dan secara impulsif mengekspresikan pikiran mereka, baik atau buruk. Memiliki banyak gestur dan emosi untuk ditunjukkan, mereka akan memberikan banyak sekali tanda-tanda mengenai kepribadian mereka. Anda harus terlibat dalam obrolan ringan untuk meningkatkan hubungan Anda. Santai dan biarkan interaksi berjalan, bahkan jika mereka membuat komentar tentang bisnis Anda yang menurut Anda tidak pantas. Mereka tidak berpikir mendalam sebelum berbicara sehingga mereka dapat menyinggung perasaan orang.

3. Analyst

Jenis pelanggan ini sangat fokus pada detail.

Seorang analyst seringkali serius dan cenderung memikirkan kualitas daripada kuantitas. Mereka juga meluangkan waktu untuk membuat keputusan dan membencinya ketika seseorang terburu-buru.

Kekuatan mereka terletak pada perhatian terhadap detail. Analyst melihat setiap hal kecil yang dilewatkan oleh jenis pelanggan lain, bahkan jika itu tidak relevan. Mereka juga memiliki standar yang tinggi, dan mereka ingin semuanya menjadi SEMPURNA!

Kelemahan terbesar mereka adalah overanalyzing. Sebelum checkout, mereka akan memeriksa harga, ulasan, dan beberapa halaman arahan Anda. Itu bisa menahan mereka dari membuat keputusan. Tetapi begitu mereka berhasil, mereka tidak mungkin mengubahnya. 

Lalu bagaimana cara menangani tipe analyst? 

Bicaralah dengan data. Analyst tidak menyukai kata-kata indah dan janji pemasaran yang tidak terpenuhi. Tunjukkan kepada mereka data tentang bagaimana produk atau layanan Anda membantu salah satu pelanggan Anda meyakinkan mereka untuk membeli.

Harapkan proses penjualan yang lama. Pelanggan analyst adalah pembuat keputusan yang lambat. Beri mereka waktu untuk mengambil keputusan. Juga, bersiaplah untuk pertanyaan lanjutan dan lakukan yang terbaik untuk menjawabnya.

Bantu mereka melepaskan detailnya. Tipe pelanggan analyst suka menganalisis. Mereka dapat fokus pada informasi yang tidak relevan–jika mereka melakukannya, bantu mereka untuk kembali ke jalurnya.

Tunjukkan kedua sisi. Bagi analyst untuk membuat keputusan yang tepat berarti mengetahui kedua sisi cerita. Jadi jangan simpan detailnya, bahkan jika Anda menganggapnya tidak relevan. Pelanggan analyst menghargai detail dan kejujuran.

4. Dingin dan Agresif 

Dalam menangani pelanggan yang dingin dan agresif, Anda mungkin akan merasa terancam, canggung, marah atau takut. Tetap tenang dan profesional itu penting agar Anda tetap terkendali. Jangan biarkan mereka mengintimidasi Anda, tapi jangan juga mengakui agresi mereka. Melalui tindakan dan kata-kata, biarkan mereka tahu bahwa Anda memiliki niat untuk memberi mereka tingkat layanan yang tinggi, terlepas dari perilaku mereka. Biarkan mereka melampaui emosi mereka jika pelanggan berada di puncak emosi mereka. 

Jadilah ramah meskipun ini adalah hal terberat yang pernah Anda lakukan. Ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat mengintimidasi Anda atau menimbulkan kemurkaan Anda, mereka akan tenang dan mengadopsi postur tubuh Anda juga. Menjaga tutur kata adalah cara Anda tetap dalam kendali, percaya diri dan tenang, dan dengan demikian profesional. 

Lakukan itu tanpa menjadi defensif atau agresif. Anda harus menjaga postur di sepanjang pelayanan Anda. Jangan membantah jangan terlibat dalam balas argumen. Anda bisa menyatakan pendapat Anda tanpa konfrontasi. Jangan mencoba memotong pelanggan. 

Idenya di sini bukan untuk membuat pelanggan merasa buruk, tapi justru sebaliknya. 

Menghadapi 4 Jenis Pelanggan Dengan Omnichannel Messaging Platform

Setelah mengetahui berbagai tipe pelanggan, kini saatnya Anda mengantisipasi mereka dengan membangun sistem yang lebih tangguh untuk melayani pelanggan Anda. OneTalk by TapTalk.io adalah omnichannel messaging platform yang mengintegrasi berbagai platform messenger dalam satu dasbor. Melayani pelanggan dengan sistem yang cepat dan efektif menggunakan OneTalk akan membuat agent Anda bekerja lebih optimal.

Fitur Proactive Chat yang ditawarkan oleh OneTalk akan membantu Anda untuk tetap terhubung dan terlibat dengan pelanggan Anda. Menghampiri pelanggan sebelum keluhan tersebut datang kepada Anda merupakan salah satu langkah progresif yang berharga bagi citra perusahaan Anda. 

Broadcast Message memungkinkan Anda untuk mengirimkan satu pesan ke berbagai kontak dalam waktu bersamaan. Hal ini memungkinkan Anda tetap menjaga hubungan dengan pelanggan Anda meskipun tidak ada case yang masuk. Tidak hanya itu, OneTalk juga menawarkan fitur Integrasi dengan Chatbot yang memungkinkan pelanggan Anda mempercepat proses keluhan mereka karena case mereka dapat dikategorikan lebih cepat oleh sistem. Dengan fitur ini, pelanggan Anda dapat menerima pelayanan melalui platform messenger mereka misalnya WhatsApp.

Tidak hanya itu, Anda dapat meningkatkan kualitas komunikasi Anda bersama pelanggan dengan fitur Welcome Message dan Away Message yang dapat dikustomisasi sesuai dengan citra brand Anda. Welcome Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat sebuah pesan baru terbuat. Pesan ini dapat berisi sambutan atau permintaan tunggu membalas pesan atau case. Dengan melakukan kustomisasi pesan, pelanggan akan merasa berbicara dengan “manusia” dan bukan dengan robot.

Away Message juga berperan dalam “memanusiakan” interaksi dengan pelanggan. Away Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat seseorang mengirimkan pesan ke akun bisnis Anda di luar jam kerja yang telah ditentukan di fitur Office Hours

Dengan memberikan pelayanan yang baik dan efektif, Anda bisa meningkatkan peluang perilaku baik pelanggan yang memberikan keluhan kepada Anda.

Tunggu apalagi, segera tingkatkan pelayanan Anda kepada pelanggan menggunakan platform pesan omnichannel terpercaya dengan OneTalk. OneTalk juga menyediakan banyak fitur lain yang dapat memperbaiki komunikasi Anda dengan pelanggan Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, klik di sini.

Page 2

Salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis, baik produk maupun jasa adalah pelayanan pelanggan. Kita semua pasti pernah menjumpai pelanggan yang sulit, atau pelanggan yang butuh usaha ekstra untuk dilayani. Karenanya, setiap pemilik bisnis harus cerdik untuk melihat dan menangani jenis-jenis pelanggan.Salah satu bagian penting dalam meningkatkan proses bisnis Anda adalah mengidentifikasi pelanggan Anda berdasarkan kepribadian mereka dan menyesuaikan pendekatan Anda untuk merespons setiap pelanggan dengan efektif. Bagaimana kita mengubah pelanggan yang sulit ditangani menjadi pelanggan yang berpotensi baik? 

Berikut beberapa tips untuk menghadapi berbagai tipe pelanggan yang menantang. 

1. Si Tukang Komplain

Ini mungkin adalah jenis pelanggan yang paling umum. Hal yang harus Anda lakukan adalah mendengarkan keluhan pelanggan dan hindari mengganggu omongan mereka. Cobalah untuk tidak terlihat atau terdengar tidak sabar. Jangan berikan penilaian yang memvalidasi keluhan mereka, namun jangan memberikan penghakiman. Jaga agar suara, ekspresi, atau pesan Anda netral sepanjang waktu. 

Jaga sikap layanan terlepas dari apakah keluhan tersebut benar atau tidak. Jangan terburu-buru pula untuk setuju atas tuduhan tersebut. Coba temukan resolusi dari masalahnya. Jika perlu, lakukan penyelidikan lebih lanjut dari tuduhan dan jelaskan kronologi yang sesuai dengan tepat. Terkadang, pelanggan yang mengeluh hanya ingin didengarkan. Selesaikan masalah alih-alih mengambil sikap defensif, bergantilah ke mode pemecahan masalah. Tanyakan pertanyaan spesifik, mintalah keluhan secara tulisan untuk memastikan semua fakta ada dalam hitam dan putih, dan buat pelanggan untuk menyetujui untuk memecahkan masalah.

2. Ekspresif

Mereka menikmati berinteraksi dan secara impulsif mengekspresikan pikiran mereka, baik atau buruk. Memiliki banyak gestur dan emosi untuk ditunjukkan, mereka akan memberikan banyak sekali tanda-tanda mengenai kepribadian mereka. Anda harus terlibat dalam obrolan ringan untuk meningkatkan hubungan Anda. Santai dan biarkan interaksi berjalan, bahkan jika mereka membuat komentar tentang bisnis Anda yang menurut Anda tidak pantas. Mereka tidak berpikir mendalam sebelum berbicara sehingga mereka dapat menyinggung perasaan orang.

3. Analyst

Jenis pelanggan ini sangat fokus pada detail.

Seorang analyst seringkali serius dan cenderung memikirkan kualitas daripada kuantitas. Mereka juga meluangkan waktu untuk membuat keputusan dan membencinya ketika seseorang terburu-buru.

Kekuatan mereka terletak pada perhatian terhadap detail. Analyst melihat setiap hal kecil yang dilewatkan oleh jenis pelanggan lain, bahkan jika itu tidak relevan. Mereka juga memiliki standar yang tinggi, dan mereka ingin semuanya menjadi SEMPURNA!

Kelemahan terbesar mereka adalah overanalyzing. Sebelum checkout, mereka akan memeriksa harga, ulasan, dan beberapa halaman arahan Anda. Itu bisa menahan mereka dari membuat keputusan. Tetapi begitu mereka berhasil, mereka tidak mungkin mengubahnya. 

Lalu bagaimana cara menangani tipe analyst? 

Bicaralah dengan data. Analyst tidak menyukai kata-kata indah dan janji pemasaran yang tidak terpenuhi. Tunjukkan kepada mereka data tentang bagaimana produk atau layanan Anda membantu salah satu pelanggan Anda meyakinkan mereka untuk membeli.

Harapkan proses penjualan yang lama. Pelanggan analyst adalah pembuat keputusan yang lambat. Beri mereka waktu untuk mengambil keputusan. Juga, bersiaplah untuk pertanyaan lanjutan dan lakukan yang terbaik untuk menjawabnya.

Bantu mereka melepaskan detailnya. Tipe pelanggan analyst suka menganalisis. Mereka dapat fokus pada informasi yang tidak relevan–jika mereka melakukannya, bantu mereka untuk kembali ke jalurnya.

Tunjukkan kedua sisi. Bagi analyst untuk membuat keputusan yang tepat berarti mengetahui kedua sisi cerita. Jadi jangan simpan detailnya, bahkan jika Anda menganggapnya tidak relevan. Pelanggan analyst menghargai detail dan kejujuran.

4. Dingin dan Agresif 

Dalam menangani pelanggan yang dingin dan agresif, Anda mungkin akan merasa terancam, canggung, marah atau takut. Tetap tenang dan profesional itu penting agar Anda tetap terkendali. Jangan biarkan mereka mengintimidasi Anda, tapi jangan juga mengakui agresi mereka. Melalui tindakan dan kata-kata, biarkan mereka tahu bahwa Anda memiliki niat untuk memberi mereka tingkat layanan yang tinggi, terlepas dari perilaku mereka. Biarkan mereka melampaui emosi mereka jika pelanggan berada di puncak emosi mereka. 

Jadilah ramah meskipun ini adalah hal terberat yang pernah Anda lakukan. Ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat mengintimidasi Anda atau menimbulkan kemurkaan Anda, mereka akan tenang dan mengadopsi postur tubuh Anda juga. Menjaga tutur kata adalah cara Anda tetap dalam kendali, percaya diri dan tenang, dan dengan demikian profesional. 

Lakukan itu tanpa menjadi defensif atau agresif. Anda harus menjaga postur di sepanjang pelayanan Anda. Jangan membantah jangan terlibat dalam balas argumen. Anda bisa menyatakan pendapat Anda tanpa konfrontasi. Jangan mencoba memotong pelanggan. 

Idenya di sini bukan untuk membuat pelanggan merasa buruk, tapi justru sebaliknya. 

Menghadapi 4 Jenis Pelanggan Dengan Omnichannel Messaging Platform

Setelah mengetahui berbagai tipe pelanggan, kini saatnya Anda mengantisipasi mereka dengan membangun sistem yang lebih tangguh untuk melayani pelanggan Anda. OneTalk by TapTalk.io adalah omnichannel messaging platform yang mengintegrasi berbagai platform messenger dalam satu dasbor. Melayani pelanggan dengan sistem yang cepat dan efektif menggunakan OneTalk akan membuat agent Anda bekerja lebih optimal.

Fitur Proactive Chat yang ditawarkan oleh OneTalk akan membantu Anda untuk tetap terhubung dan terlibat dengan pelanggan Anda. Menghampiri pelanggan sebelum keluhan tersebut datang kepada Anda merupakan salah satu langkah progresif yang berharga bagi citra perusahaan Anda. 

Broadcast Message memungkinkan Anda untuk mengirimkan satu pesan ke berbagai kontak dalam waktu bersamaan. Hal ini memungkinkan Anda tetap menjaga hubungan dengan pelanggan Anda meskipun tidak ada case yang masuk. Tidak hanya itu, OneTalk juga menawarkan fitur Integrasi dengan Chatbot yang memungkinkan pelanggan Anda mempercepat proses keluhan mereka karena case mereka dapat dikategorikan lebih cepat oleh sistem. Dengan fitur ini, pelanggan Anda dapat menerima pelayanan melalui platform messenger mereka misalnya WhatsApp.

Tidak hanya itu, Anda dapat meningkatkan kualitas komunikasi Anda bersama pelanggan dengan fitur Welcome Message dan Away Message yang dapat dikustomisasi sesuai dengan citra brand Anda. Welcome Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat sebuah pesan baru terbuat. Pesan ini dapat berisi sambutan atau permintaan tunggu membalas pesan atau case. Dengan melakukan kustomisasi pesan, pelanggan akan merasa berbicara dengan “manusia” dan bukan dengan robot.

Away Message juga berperan dalam “memanusiakan” interaksi dengan pelanggan. Away Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat seseorang mengirimkan pesan ke akun bisnis Anda di luar jam kerja yang telah ditentukan di fitur Office Hours

Dengan memberikan pelayanan yang baik dan efektif, Anda bisa meningkatkan peluang perilaku baik pelanggan yang memberikan keluhan kepada Anda.

Tunggu apalagi, segera tingkatkan pelayanan Anda kepada pelanggan menggunakan platform pesan omnichannel terpercaya dengan OneTalk. OneTalk juga menyediakan banyak fitur lain yang dapat memperbaiki komunikasi Anda dengan pelanggan Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, klik di sini.

Page 3

Salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis, baik produk maupun jasa adalah pelayanan pelanggan. Kita semua pasti pernah menjumpai pelanggan yang sulit, atau pelanggan yang butuh usaha ekstra untuk dilayani. Karenanya, setiap pemilik bisnis harus cerdik untuk melihat dan menangani jenis-jenis pelanggan.Salah satu bagian penting dalam meningkatkan proses bisnis Anda adalah mengidentifikasi pelanggan Anda berdasarkan kepribadian mereka dan menyesuaikan pendekatan Anda untuk merespons setiap pelanggan dengan efektif. Bagaimana kita mengubah pelanggan yang sulit ditangani menjadi pelanggan yang berpotensi baik? 

Berikut beberapa tips untuk menghadapi berbagai tipe pelanggan yang menantang. 

1. Si Tukang Komplain

Ini mungkin adalah jenis pelanggan yang paling umum. Hal yang harus Anda lakukan adalah mendengarkan keluhan pelanggan dan hindari mengganggu omongan mereka. Cobalah untuk tidak terlihat atau terdengar tidak sabar. Jangan berikan penilaian yang memvalidasi keluhan mereka, namun jangan memberikan penghakiman. Jaga agar suara, ekspresi, atau pesan Anda netral sepanjang waktu. 

Jaga sikap layanan terlepas dari apakah keluhan tersebut benar atau tidak. Jangan terburu-buru pula untuk setuju atas tuduhan tersebut. Coba temukan resolusi dari masalahnya. Jika perlu, lakukan penyelidikan lebih lanjut dari tuduhan dan jelaskan kronologi yang sesuai dengan tepat. Terkadang, pelanggan yang mengeluh hanya ingin didengarkan. Selesaikan masalah alih-alih mengambil sikap defensif, bergantilah ke mode pemecahan masalah. Tanyakan pertanyaan spesifik, mintalah keluhan secara tulisan untuk memastikan semua fakta ada dalam hitam dan putih, dan buat pelanggan untuk menyetujui untuk memecahkan masalah.

2. Ekspresif

Mereka menikmati berinteraksi dan secara impulsif mengekspresikan pikiran mereka, baik atau buruk. Memiliki banyak gestur dan emosi untuk ditunjukkan, mereka akan memberikan banyak sekali tanda-tanda mengenai kepribadian mereka. Anda harus terlibat dalam obrolan ringan untuk meningkatkan hubungan Anda. Santai dan biarkan interaksi berjalan, bahkan jika mereka membuat komentar tentang bisnis Anda yang menurut Anda tidak pantas. Mereka tidak berpikir mendalam sebelum berbicara sehingga mereka dapat menyinggung perasaan orang.

3. Analyst

Jenis pelanggan ini sangat fokus pada detail.

Seorang analyst seringkali serius dan cenderung memikirkan kualitas daripada kuantitas. Mereka juga meluangkan waktu untuk membuat keputusan dan membencinya ketika seseorang terburu-buru.

Kekuatan mereka terletak pada perhatian terhadap detail. Analyst melihat setiap hal kecil yang dilewatkan oleh jenis pelanggan lain, bahkan jika itu tidak relevan. Mereka juga memiliki standar yang tinggi, dan mereka ingin semuanya menjadi SEMPURNA!

Kelemahan terbesar mereka adalah overanalyzing. Sebelum checkout, mereka akan memeriksa harga, ulasan, dan beberapa halaman arahan Anda. Itu bisa menahan mereka dari membuat keputusan. Tetapi begitu mereka berhasil, mereka tidak mungkin mengubahnya. 

Lalu bagaimana cara menangani tipe analyst? 

Bicaralah dengan data. Analyst tidak menyukai kata-kata indah dan janji pemasaran yang tidak terpenuhi. Tunjukkan kepada mereka data tentang bagaimana produk atau layanan Anda membantu salah satu pelanggan Anda meyakinkan mereka untuk membeli.

Harapkan proses penjualan yang lama. Pelanggan analyst adalah pembuat keputusan yang lambat. Beri mereka waktu untuk mengambil keputusan. Juga, bersiaplah untuk pertanyaan lanjutan dan lakukan yang terbaik untuk menjawabnya.

Bantu mereka melepaskan detailnya. Tipe pelanggan analyst suka menganalisis. Mereka dapat fokus pada informasi yang tidak relevan–jika mereka melakukannya, bantu mereka untuk kembali ke jalurnya.

Tunjukkan kedua sisi. Bagi analyst untuk membuat keputusan yang tepat berarti mengetahui kedua sisi cerita. Jadi jangan simpan detailnya, bahkan jika Anda menganggapnya tidak relevan. Pelanggan analyst menghargai detail dan kejujuran.

4. Dingin dan Agresif 

Dalam menangani pelanggan yang dingin dan agresif, Anda mungkin akan merasa terancam, canggung, marah atau takut. Tetap tenang dan profesional itu penting agar Anda tetap terkendali. Jangan biarkan mereka mengintimidasi Anda, tapi jangan juga mengakui agresi mereka. Melalui tindakan dan kata-kata, biarkan mereka tahu bahwa Anda memiliki niat untuk memberi mereka tingkat layanan yang tinggi, terlepas dari perilaku mereka. Biarkan mereka melampaui emosi mereka jika pelanggan berada di puncak emosi mereka. 

Jadilah ramah meskipun ini adalah hal terberat yang pernah Anda lakukan. Ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat mengintimidasi Anda atau menimbulkan kemurkaan Anda, mereka akan tenang dan mengadopsi postur tubuh Anda juga. Menjaga tutur kata adalah cara Anda tetap dalam kendali, percaya diri dan tenang, dan dengan demikian profesional. 

Lakukan itu tanpa menjadi defensif atau agresif. Anda harus menjaga postur di sepanjang pelayanan Anda. Jangan membantah jangan terlibat dalam balas argumen. Anda bisa menyatakan pendapat Anda tanpa konfrontasi. Jangan mencoba memotong pelanggan. 

Idenya di sini bukan untuk membuat pelanggan merasa buruk, tapi justru sebaliknya. 

Menghadapi 4 Jenis Pelanggan Dengan Omnichannel Messaging Platform

Setelah mengetahui berbagai tipe pelanggan, kini saatnya Anda mengantisipasi mereka dengan membangun sistem yang lebih tangguh untuk melayani pelanggan Anda. OneTalk by TapTalk.io adalah omnichannel messaging platform yang mengintegrasi berbagai platform messenger dalam satu dasbor. Melayani pelanggan dengan sistem yang cepat dan efektif menggunakan OneTalk akan membuat agent Anda bekerja lebih optimal.

Fitur Proactive Chat yang ditawarkan oleh OneTalk akan membantu Anda untuk tetap terhubung dan terlibat dengan pelanggan Anda. Menghampiri pelanggan sebelum keluhan tersebut datang kepada Anda merupakan salah satu langkah progresif yang berharga bagi citra perusahaan Anda. 

Broadcast Message memungkinkan Anda untuk mengirimkan satu pesan ke berbagai kontak dalam waktu bersamaan. Hal ini memungkinkan Anda tetap menjaga hubungan dengan pelanggan Anda meskipun tidak ada case yang masuk. Tidak hanya itu, OneTalk juga menawarkan fitur Integrasi dengan Chatbot yang memungkinkan pelanggan Anda mempercepat proses keluhan mereka karena case mereka dapat dikategorikan lebih cepat oleh sistem. Dengan fitur ini, pelanggan Anda dapat menerima pelayanan melalui platform messenger mereka misalnya WhatsApp.

Tidak hanya itu, Anda dapat meningkatkan kualitas komunikasi Anda bersama pelanggan dengan fitur Welcome Message dan Away Message yang dapat dikustomisasi sesuai dengan citra brand Anda. Welcome Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat sebuah pesan baru terbuat. Pesan ini dapat berisi sambutan atau permintaan tunggu membalas pesan atau case. Dengan melakukan kustomisasi pesan, pelanggan akan merasa berbicara dengan “manusia” dan bukan dengan robot.

Away Message juga berperan dalam “memanusiakan” interaksi dengan pelanggan. Away Message adalah pesan yang otomatis dikirimkan pada saat seseorang mengirimkan pesan ke akun bisnis Anda di luar jam kerja yang telah ditentukan di fitur Office Hours

Dengan memberikan pelayanan yang baik dan efektif, Anda bisa meningkatkan peluang perilaku baik pelanggan yang memberikan keluhan kepada Anda.

Tunggu apalagi, segera tingkatkan pelayanan Anda kepada pelanggan menggunakan platform pesan omnichannel terpercaya dengan OneTalk. OneTalk juga menyediakan banyak fitur lain yang dapat memperbaiki komunikasi Anda dengan pelanggan Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, klik di sini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA