Bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun pada tumbuhan?

JatimNetwork.com - Dalam artikel ini akan dibahas kunci jawaban kelas 8 SMP MTs halaman 41 pelajaran IPA.

Adapun pertanyaan ataupun perintah yang akan dijawab melalui artikel ini adalah "bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun".

Soal ini terdapat pada Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum 2013 Kelas 8 SMP MTs semester 2 Edisi Revisi 2017 yang diterbitkan oleh Kemdikbud.

Baca Juga: Cara Menjaga Sistem Pernapasan Agar Tetap Sehat, Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP MTs Halaman 78

Sebelum menggunakan kunci jawaban ini sebagai acuan jawaban, ada baiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu.

Selain itu, artikel ini bisa dijadikan pembanding dan panduan bagi orang tua untuk memeriksa tugas anaknya.

Dikutip JatimNetwork.com dari berita PortalJember.com dengan judul Kunci Jawaban dan Pembahasan Uji Kompetensi Bab 7 Halaman 41 Nomor 1 Sampai 5, IPA Kelas 8 SMP MTs Semester 2.

Baca Juga: Gangguan atau Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia, Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP MTs Halaman 78

Berikut adalah kunci jawaban IPA kelas 8 SMP MTs halaman 41 yang ditulis alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember, Retno Sri Wahyuni, S.Pd.

5. Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun!

Jawaban:
Mekanisme pertama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian air masuk ke sel epidermis melalui proses osmosis, selanjutnya air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian akan melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya air akan masuk ke jaringan xilem yang berada di akar, kemudian berurutan menuju xilem batang dan daun.

Page 2

Page 3

JatimNetwork.com - Dalam artikel ini akan dibahas kunci jawaban kelas 8 SMP MTs halaman 41 pelajaran IPA.

Adapun pertanyaan ataupun perintah yang akan dijawab melalui artikel ini adalah "bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun".

Soal ini terdapat pada Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum 2013 Kelas 8 SMP MTs semester 2 Edisi Revisi 2017 yang diterbitkan oleh Kemdikbud.

Baca Juga: Cara Menjaga Sistem Pernapasan Agar Tetap Sehat, Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP MTs Halaman 78

Sebelum menggunakan kunci jawaban ini sebagai acuan jawaban, ada baiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu.

Selain itu, artikel ini bisa dijadikan pembanding dan panduan bagi orang tua untuk memeriksa tugas anaknya.

Dikutip JatimNetwork.com dari berita PortalJember.com dengan judul Kunci Jawaban dan Pembahasan Uji Kompetensi Bab 7 Halaman 41 Nomor 1 Sampai 5, IPA Kelas 8 SMP MTs Semester 2.

Baca Juga: Gangguan atau Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia, Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP MTs Halaman 78

Berikut adalah kunci jawaban IPA kelas 8 SMP MTs halaman 41 yang ditulis alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Jember, Retno Sri Wahyuni, S.Pd.

5. Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun!

Jawaban:
Mekanisme pertama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian air masuk ke sel epidermis melalui proses osmosis, selanjutnya air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian akan melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya air akan masuk ke jaringan xilem yang berada di akar, kemudian berurutan menuju xilem batang dan daun.

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com

Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun terjadi melalui dua cara, yaitu ekstravaskuler (di luar berkas pengangkut) dan intravaskuler (di dalam berkas pengangkut).

Akar merupakan organ utama yang berfungsi sebagai penopang tumbuhan, sekaligus berperan dalam proses penyerapan air dan zat hara dalam tanah. Air dan mineral tersebut selanjutnya akan diangkut menuju ke batang dan daun.

Pada tumbuhan tingkat tinggi, mekanisme pengangkutan air dan mineral dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu:

Mekanisme Ekstravaskuler

Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun yang pertama dilakukan diluar berkas pengangkut. Pengangkutan Ekstravaskuler terbagi lagi menjadi dua, yaitu:

1. Apoplas

Pada pengangkutan apoplas, air masuk secara difusi bebas atau transpor pasif ke dinding sel dan ruang-ruang antar sel dalam akar.

Air yang masuk tidak bisa langsung mencapai ke Xylem. Hal ini disebabkan terhalang dengan lapisan endodermis akar.

Khusus lapisan endodermis proses dilakukan secara osmosis.

2. Simplas

Proses ini berjalan ketika air dan mineral bergerak menuju bagian hidup dari sel tumbuhan, seperti sitoplasma dan vakuola.

Lintasan yang ditempuh dalam simplas ini adalah

Sel – sel bulu akar – sel korteks – endodermis – perisikel – xylem.

Lintasan dalam proses simplas

Mekanisme Intravaskuler

Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun yang kedua dilakukan di dalam berkas pengangkut atau intravaskuler.

Proses intravaskuler ini berlangsung melalui berkas pengangkut, Xylem.

Bagian yang terpenting dalam proses pengangkutan air dan mineral ini adalah sel-sel trakea.

Tetapi bagaimana bisa air yang berada di bawah bisa kebawa ke atas menuju daun-daun tumbuhan?

1. Tekanan akar

Saat proses penyerapan air berlangsung, cairan pada sel rambut akar berkurang kekentalannya. Hal ini menyebabkan sel bagian dalam untuk menyerap air padarambut akar.

Baca juga:  Mengapa Buah Yang Matang Memiliki Rasa Dan Bau Yang Sedap?

Cara inilah yang dipakai untuk memindahkan air dari sel ke sel hingga akhirnya tiba di pembuluh kayu.

2. Kapilaritas batang

Xilem merupakan pembuluh kapiler dalam tumbuhan. Dengan prinsip kapilaritas, air dapat naik di dalam pembuluh.

Hal ini bisa terjadi karena adhesi yang terjadi antara molekul air dengan dinding tumbuhan.

3. Daya hisap daun

Air yang sudah berada pada daun akan mengalami penguapan melalui stomata. Sehingga cairan pada sel daun meningkat kekentalannya.

Hal ini memicu sel pada daun menyerap air dari pembuluh kayu. Dan aliran air akan terus menerus terjadi mulai dari akar hingga daun.

Referensi:

Ilustrasi mekanisme pengangkutan air dari akar ke daun. Foto: Archyworldys

Proses fotosintesis pada tumbuhan hanya membutuhkan tiga komponen utama, yaitu air, karbondioksida, dan klorofil dengan bantuan cahaya matahari. Air yang telah diserap akar harus sampai ke daun untuk bisa berfotosintesis. Bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar ke daun?

Untuk mengangkut air dan garam mineral, tumbuhan memerlukan suatu proses pengangkutan. Pengangkutan zat ini dilakukan oleh jaringan pengangkut yang melalui berkas pembuluh. Meski begitu, ada pula pengangkutan air dan garam mineral yang tidak diangkut secara langsung, atau di luar berkas pembuluh xilem dan floem.

Dengan demikian, pengangkutan air dan garam mineral pada tumbuhan dapat melalui dua cara, yaitu pengangkutan ekstravaskuler dan intravaskuler. Selengkapnya, simak penjelasan berikut.

Mekanisme Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Ilustrasi mekanisme pengangkutan air pada tumbuhan. Foto: Cool Kids Arena

1. Pengangkutan Ekstravaskuler

Mengutip buku Biologi SMA/MA Kelas XI oleh Sri Widayati dkk (2009), pengangkutan ekstravaskuler adalah proses pengangkutan di mana tumbuhan dapat menyerap air dari tanah ke dalam tubuh melewati satu sel ke sel lain secara horizontal.

Maksudnya, pengangkutan air dimulai dari penyerapan oleh bulu akar, lalu masuk menuju sel-sel epidermis. Dari sel epidermis, air menuju korteks dan diteruskan ke sel-sel endodermis hingga masuk ke stele. Dari korteks, air didistribusikan menuju sel-sel untuk proses metabolisme tubuh.

Ada dua cara yang dapat ditempuh tumbuhan untuk melakukan pengangkutan ekstravaskuler, yaitu:

  • Pengangkutan simplas, merupakan sistem pengangkutan air melalui bagian hidup dari satu sel ke sel lainnya. Air dapat terangkut ke dalam tubuh dengan transport aktif dan osmosis melalui plasmodesmata.

  • Pengangkutan apoplas, yaitu mengangkut air melalui bagian sel yang tidak hidup, misalnya dinding sel dan ruang antarsel, baik secara difusi maupun transpor pasif.

2. Pengangkutan Intravaskuler

Pengangkutan intravaskuler adalah pengangkutan air dan zat terlarut yang terjadi di dalam berkas pembuluh xilem dan floem secara vertikal. Yang dimaksud dengan vertikal adalah pengangkutan air dan zat terlarut dari akar menuju daun oleh xilem.

Pengangkutan ini diawali dengan penyerapan zat melalui rambut akar. Lalu, zat tersebut menuju epidermis dan terus mengalir menuju korteks hingga diteruskan ke sel-sel endodermis.

Selanjutnya, air dan zat terlarut masuk ke berkas pembuluh xilem akar, kemudian diteruskan menuju xilem batang hingga xilem daun. Di dalam xilem daun, zat-zat yang berguna masuk ke parenkim mesofil sebagai bahan proses fotosintesis.

Proses fotosintesis tersebut nantinya menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa akan diangkut pembuluh floem menuju seluruh tubuh, oksigen dikeluarkan tumbuhan lewat stomata, sementara air sisa metabolisme dikeluarkan lewat proses transpirasi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Pengangkutan Zat pada Tumbuhan

Ilustrasi fotosintesis. Foto: Nobowa.com

Kecepatan pengangkutan air dan zat-zat lain pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

Semakin tinggi kelembapan udara di sekitar tumbuhan, difusi yang terjadi di dalam tumbuhan berlangsung lambat. Sebaliknya, apabila kelembapan udara lingkungan semakin rendah, maka difusi di dalam tumbuhan akan semakin cepat.

Semakin tinggi suhu lingkungan serta intensitas cahaya yang menningkat dan angin yang semakin kencang, maka laju transpirasi tumbuhan akan semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, suhu lingkungan, intensitas cahaya, dan angin yang semakin besar menyebabkan proses pengangkutan zat berlangsung lebih lambat.

3. Kandungan air dalam tanah

Kandungan air dalam tanah juga memengaruhi kecepatan pengangkutan air. Semakin banyak kandungan air yang ada di dalam tanah, maka potensial air semakin tinggi. Hal itu menyebabkan proses transportasi zat pada xilem dan laju transpirasi semakin meningkat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA