Bagaimana komposisi penduduk Indonesia dilihat dari segi komposisi pendidikan

kondisi sosial budaya yang meliputi penduduk, agama dan kebudayaan​

Jelaskan Kondisi Penduduk negara Filipina!​

Apakah berlarut-larutnya masalah di Myanmar menjadi bukti bahwa ASEAN tidak memiliki kekuatan​

sebutkan beberapa contoh jenis definisi sejarah​

menjelaskan faktor alam, penduduk, sosial, ekonomi, dan budaya negara negara asean​

1. Pohon silsilah adalah...2. Ilmu sejarah adalah...3. Sejarah merupakan rangkaian peristiwa...4. Jenis definisi sejarah adalah...​

Bagaimana letak geologis negara Filiphina? Jelaskan!-||Rules||-▪︎No ngasal▪︎No copas▪︎Pakai penjelasan!​

1. carilah informasi tentang keadaan penduduk Indonesia dari berbagai sumber.2. informasi yang diperoleh terdiri atas jumlah penduduk dan tenaga kerja … , persebaran penduduk, pertumbuhan,dan kualitas penduduk.​

Bantu Jawab pliss dong​

unsur-unsur provinsi bali adalah?​

Komposisi penduduk Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk terbanyak dan tercatat sebagai peringkat keempat setelah Tiongkok (1,37 miliar), India (1,31 miliar), dan Amerika Serikat (321 juta). Jumlah penduduk Indonesia sendiri jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebanyak sebanyak 261,9 juta jiwa pada tahun 2017.

Penduduk merupakan sekumpulan orang yang bertempat tinggal dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu. Penduduk bisa dikelompokkan dan hal tersebut dinamakan dengan komposisi penduduk. Komposisi penduduk adalah susunan atau pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Dimana, kriteria yang biasa digunakan yakni usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan ketergantungan. Lalu bagaimana dengan komposisi penduduk Indonesia?

Jika dilihat berdasarkan umur, komposisi penduduk Indonesia mayoritas berusia muda. Hal tersebut dapat digambarkan dalam bentuk piramida, dan bisa terlihat bahwa piramida penduduk Indonesia termasuk exspansif.

Dalam gambar piramida tersebut, dapat terlihat bahwa bentuk piramida melebar di bagian bawah, cembung di bagian tengah, dan runcing di bagian atas. Kondisi ini disebabkan angka kelahiran lebih tinggi ketimbang angka kematian.

(Baca juga: Bagaimana Kondisi Penduduk Indonesia?)

Tingginya angka kelahiran mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk masih terbilang tinggi, yakni 1,34%. Artinya, setiap tahunnya, penduduk Indonesia bertambah 3 juta lebih. Provinsi yang memiliki laju pertumbuhan paling rendah adalah Jawa Timur (0,69%) dan Jawa Tengah (0,82%). Provinsi yang memiliki laju pertumbuhan paling tinggi adalah kepulauan Riau (3,16%) dan Papua Barat (2,82%).

Berdasarkan jenis kelamin, rasio penduduk Indonesia sebesar 101. Artinya, 100 perempuan berbanding dengan 101 laki-laki. Rasio paling tinggi terdapat di Papua (111,6) dan Kalimantan Utara (113,2). Di kedua provinsi itu, 100 perempuan berbanding dengan lebih dari 110 laki-laki. Paling rendah terdapat di Nusa Tenggara Barat (94,2) dan Sulawesi Selatan (95,4). Di kedua provinsi itu jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki yakni 100 perempuan berbanding dengan 95 laki-laki.

Berdasarkan pendidikan, sebagian besar penduduk Indonesia masih berpendidikan Sekolah Dasar (SD/MI). dari total jumlah penduduk, persentase jumlah penduduk yang hanya tamat SD mencapai 31% (hampir sepertiga). Bahkan ada sekitar 19% dari total jumlah penduduk yang tidak tamat SD. Kondisi itu memperlihatkan tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih rendah.

97 Ilmu Pengetahuan Sosial Jumlah penduduk Indonesia sangat besar. Jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun sehingga diperlukan ketersediaan pangan dan lapangan kerja. Masalahnya laju pertambahan penduduk tersebut tidak mampu diimbangi dengan peningkatan jumlah lapangan kerja sehingga sebagian penduduk menganggur. Penduduk Indonesia juga tidak merata karena lebih banyak tinggal di Jawa sehingga banyak permasalahan sosial di Jawa dan terhambatnya pembangunan di luar Jawa karena kekurangan penduduk atau sumber daya manusia. Bagaimana sikap kamu terhadap permasalahan tersebut? Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? R e n u n g k a n

2. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Informasi tentang jumlah penduduk akan lebih bermakna untuk kepentingan tertentu dengan mengelompokkannya berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan sangat beragam seperti pendidikan, agama, geograis, pekerjaan, dan lain-lain. Gambaran tentang komposisi penduduk di Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Komposisi Berdasarkan Pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk yang dicapai oleh suatu negara akan memberikan gambaran tentang kualitas sumber daya manusia yang tinggal di negara tersebut. Negara-negara maju tingkat pendidikan penduduknya termasuk tinggi, sebaliknya dengan negara-negara berkembang, apalagi negara miskin. Gambaran tentang komposisi penduduk berdasarkan pendidikan di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Indonesia Tahun 2010 No Pendidikan Jumlah Persentase 1 Tidak atau belum pernah sekolah 19,861,216 9.24 2 Tidak atau belum tamat SD 41,451,552 19.28 3 SDMIsederajat 65,661,314 30.55 4 SLTPMTsSederajat 36,304,128 16.88 5 SLTAMASederajat 36,375,380 16.92 6 SMK 4,075,007 1.90 7 D1D2D3D4S1 10,718,888 4.99 8 S2S3 512,022 0.24 9 Tidak terjawab 3,117 0.00 Jumlah 214,962,624 100 Sumber: BPS, 2010 Tabel dan graik komposisi pendidikan penduduk Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia berpendidikan SDMIsederajat. Penduduk yang berpendidikan sarjana masih sangat kecil. Mengapa demikian? Kecilnya persentase penduduk Indonesia 98 Kelas VII SMPMT s yang berpendidikan sarjana umumnya terjadi karena kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia yang masih rendah sehingga tidak mampu menjangkau biaya pendidikan tinggi. Lulusan SD, SMP, dan SMA kemudian lebih memilih bekerja untuk mengurangi beban ekonomi keluarga dibandingkan dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Kamu telah belajar tentang komposisi pendidikan penduduk Indonesia. Diskusikan dengan temanmu tentang hal-hal berikut. 1. Mengapa tingkat pendidikan sebagian penduduk Indonesia masih rendah? Aspek Penyebab Rendahnya Tingkat Pendidikan Geograis Ekonomi Sosial Budaya 2. Tunjukkan ide atau gagasan kamu bagaimana caranya agar negara kita dapat meningkatkan kualitas pendidikannya. No. Cara Meningkatkan Kualitas Pendidikan 1. 2. 3. 4. 5. 3. Apa dampak dari tingkat pendidikan penduduk Indonesia yang masih rendah? Aspek Dampak Rendahnya Tingkat Pendidikan Geograis Ekonomi Sosial Budaya 4. Telusuri informasi tentang keadaan atau bentuk pendidikan dari masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam yang ada di daerahmu Masa Bentuk Pendidikan Praaksara Hindu-Buddha Islam Aktivitas Kelompok 99 Ilmu Pengetahuan Sosial

b. Komposisi Berdasarkan Agama

Home » Kelas VII » Komposisi Penduduk Indonesia Menurut Pendidikan

Komposisi penduduk adalah penyusunan atau pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Informasi tentang jumlah penduduk akan lebih bermakna untuk kepentingan tertentu dengan mengelompokkannya berdasarkan. kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan sangat beragam seperti pendidikan, agama, wilayah geografis, pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk ini sangat penting bagi pemerintah sebuah negara untuk menentukan kebijakan mereka untuk beberapa tahun ke depan.

Jumlah penduduk Indonesia sangat besar. Jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun sehingga diperlukan ketersediaan pangan dan lapangan kerja. Masalahnya laju pertambahan penduduk tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah lapangan kerja sehingga sebagian penduduk menganggur. Penduduk Indonesia juga tidak merata karena lebih banyak tinggal di Jawa sehingga banyak permasalahan sosial di Jawa dan terhambatnya pembangunan di luar Jawa karena kekurangan penduduk atau sumber daya manusia. Gambaran tentang komposisi penduduk di Indonesia adalah sebagai berikut.

Komposisi Menurut Pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk yang dicapai oleh suatu negara akan memberikan gambaran tentang kualitas sumberdaya manusia yang tinggal di negara tersebut. Negara-negara maju tingkat pendidikan penduduknya termasuk tinggi, sebaliknya dengan negara-negara berkembang, apalagi negara miskin, terdapat beberapa ukuran untuk melihat keadaan pendidikan suatu daerah yaitu 

  • Rata-rata Lama Sekolah, Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata lama sekolah adalah jumlah tahun pelajaran penduduk usia 15 tahun ke atas yang telah diselesaikan dalam pendidikan formal. 
  • Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Melek Huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidunya sehari-hari. 
  • Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. tingkat pendidikannya rendah. 

Gambaran tentang komposisi penduduk berdasarkan pendidikan di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Indonesia Tahun 2010.

No.Nama ProvinsiPopulasi (Jiwa)Luas Wilayah (km²)
1.Tidak atau belum pernah sekolah19,861,2169.24
2.Tidak atau belum tamat SD41,451,55219.28
3.SD/MI/sederajat65,661,31430.55
4.SLTP/MTs/Sederajat36,304,12816.89
5.SLTA/MA/Sederajat36,375,38016.92
6.SMK4,075,0071.90
7.D1/D2/D3/D4/S110,718,8884.99
8.S2/S3512,0220.24
9.Tidak terjawab3,1170.00
Jumlah214,962,624100

Tabel komposisi pendidikan penduduk Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia berpendidikan SD/MI/ Sederajat. Penduduk yang berpendidikan sarjana masih sangat kecil. Karena itu, secara umum tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong rendah.

1). Sumatra Berdasarkan data hasil sensus 2010, komposisi penduduk Pulau Sumatera adalah sebagai berikut.
  • Penduduk Sumatra sebagian besar (56 %) berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah.
  • Penduduknya yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi (5 %). 
  • Rata-rata lama sekolahnya, penduduk Pulau Sumatra mencapai 8,36 tahun.
  • Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan rata-rata lama sekolah terbesar (9,7 tahun), sedangkan yang terkecil adalah Bangka Belitung (7,5 tahun).   
  • Kemampuan membaca (melek huruf), sebagian besar (96,2 %) penduduk Sumatra telah melek huruf atau bisa membaca. 
  • Angka partisipasi dalam pendidikannya juga cukup tinggi yaitu untuk sekolah dasar mencapai 98,05 %. 
  • Angka partisipasi tersebut menurun pada SMP dan SMA karena sebagian tidak melanjutkan sekolah.

Komposisi penduduk Pulau Sumatera menunjukkan tingkat pendidikan penduduk Sumatra masih tergolong rendah, (56 %) berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah. Namun angka melek huruf melebihi angka rata-rata nasional yang mencapai 92,81 %. Rata-rata lama sekolah telah di atas rata-rata nasional yang mencapai 7,9 tahun. Angka partisipasi dalam pendidikan melebihi ratarata nasional yang mencapai 97,58 %.

2). Jawa dan Bali

Seperti halnya Sumatra, komposisi pendidikan penduduk di Pulau Jawa juga tidak jauh berbeda keadaannya. Sensus Penduduk tahun 2010 yang menunjukkan bahwa.

  • Sebagian besar (59 %) penduduk Jawa dan Bali berpendidikan SD/MI/ sederajat ke bawah. 
  • Hanya sebagian kecil (5 %) penduduk yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
  • Rata-rata lama sekolah di Jawa dan Bali mencapai 8,4 tahun. Angka Melek Hurufnya mencapai 92,9 %. 
  • Angka Melek Huruf terendah terdapat di Provinsi Jawa Timur dan tertinggi di DKI Jakarta. Pembangunan di Jawa dan Bali yang lebih pesat dibandingkan dengan daerah lainnya membuat keadaan pendidikannya lebih baik

Komposisi penduduk Jawa dan Bali menurut pendidikan masih tergolong rendah karena 59% penduduknya berpendidikan SD/MI sederajat ke bawah. Angka rata-rata lama sekolah melebihi rata-rata nasional yang mencapai 7,9 tahun.

3). Nusa Tenggara

Komposisi penduduk Nusa Tenggara pada sensus 2010 menunjukkan bahwa.

  • Sebagian besar (70 %) berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah. 
  • Hanya 4 % dari penduduknya yang berpendidikan perguruan tinggi. 
  • Rata-rata lama sekolah di Nusa Tenggara mencapai 6,85.
  • Angka Melek Huruf mencapai 85,4 % 

Keadaan penduduk pulau Nusa Tenggara menunjukkan bahwa pendidikan di Nusa Tenggara juga masih relatif rendah. Rata-rata lama sekolah 6,85 yang berarti berada di bawah rata-rata nasional. Namun angka partisipasi sekolahnya berada sama atau di atas rata-rata nasional. Angka melek huruf masih berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 92,81 %.


4). Kalimantan

Penduduk Kalimantan berdasarkan sensus pendauduk 2010 adalah sebagai berikut

  • Sebagian besar (68 %) berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah. Hanya sebagian kecil (3 %) penduduk yang mampu menamatkan perguruan tinggi.
  • Rata-rata lama sekolah penduduk Kalimantan mencapai 7,9 tahun.
  • Angka Melek Huruf mencapai 94,9 % 
  • Angka partisipasi sekolahnya hampir umumnya hampir sama dengan rata-rata nasional. Walaupun demikian, terjadi penurunan angka partisipasi sekolah untuk SMP dan SMA.

Keadaan penduduk pulau kalimantan menunjukkan kondisi pendidikan yang relatif rendah. Rata-rata lama sekolah sama dengan rata-rata nasiona. Angka melek huruf 94,9 % berada di atas rata-rata nasional.

5). Sulawesi

Penduduk Sulawesi juga menunjukkan komposisi pendidikan yang sama dengan beberapa pulau sebelumnya.

  • Sebagian besar (62 %) penduduknya berpendidikan SD/ MI/sederajat ke bawah. 
  • Hanya 4 % penduduknya yang mampu menempuh perguruan tinggi. 
  • Rata-rata lama sekolah penduduk Sulawesi mencapai 7,85.
  • Angka Melek huruf penduduk Sulawesi mencapai 92,5 % .
  • Angka Partisipasi Sekolah juga umumnya berada di atas rata-rata nasional, walaupun terjadi penurunan dengan semakin tingginya jenjang pendidikan.

Keadann penduduk pulau Sulawesi menunjukan keadaan pendidikannya juga relatif rendah. Rata-rata lama sekolah 7,85 tahun masih berada di bawah rata-rata nasional yaitu 7,9 tahun.

6). Maluku

Komposisi pendidikan penduduk Maluku menurut sensus tahun 2010 menunjukkan bahwa

  • Sebagian besar (57 %) dari mereka berpendidikan SD/MI/sederajat ke bawah. 
  • Persentase penduduk yang menempuh perguruan tinggi juga relatif rendah atau hanya 6 % dari penduduknya. Ini berarti keadaan pendidikannya relatif rendah.
  • Rata-rata lama sekolah di Provinsi Maluku mencapai 8,45 tahun atau masih berada di bawah rata-rata nasional. 
  • Angka Melek Huruf mencapai 96,32% atau berada di atas rata-rata nasional. Angka Partisipasi Sekolah penduduk Maluku umumnya juga berada di atas rata-rata nasional.

7). Papua
Komposisi pendidikan penduduk Papua menurut sensus tahun 2010 menunjukkan bahwa

  • Sebagian besar (67%) penduduk Papua berpendidikan SD/MI/sederajat. 
  • Hanya sebesar 4 persen dari penduduk Papua yang menempuh perguruan tinggi. Angka ini juga menunjukkan masih rendahnya pendidikan penduduk Papua.
  • Kondisi pendidikan di Papua umumnya masih tertinggal dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia. 
  • Rata-rata lama sekolah yang dicapai oleh Penduduk Papua mencapai 7,3 tahun yang berarti masih di bawah rata-rata nasional. 
  • Angka Melek Huruf mencapai 78,24 % atau berada di bawah rata-rata nasional. Angka Melek Huruf terendah terdapat di Provinsi Papua, sedangkan Provinsi Papua Barat hampir menyamai rata-rata nasional. Angka Parisipasi Sekolah juga umumnya masih berada di bawah rata-rata nasional
Mengapa tingkat pendidikan sebagian penduduk Indonesia masih rendah?
NoAspekPenyebab Rendahnya Tingkat Pendidikan
1.Sosial
  1. Cara pandang sebagian rakyat indonesia yang masih menganggap pendidikan tidak penting sehingga tidak ada keinginan untuk melanjutkan pendidikan.
  2. Pendidikan merupakan sesuatu yang mahal sehingga banyak anak yang tidak melanjutkan sekolah karena alasan kekurangan biaya.
2.Budaya
  1. Ada sebagian budaya masyarakat yang masih tertutup, Misalnya : Suku pedalaman,  sehingga sulit memberikan akses pendidikan kepada mereka, karena kehidupan mereka cenderung tertutup kepada pihak luar.
  2. Pandangan sebagian masyarakat yang menganggap pendidikan kurang penting, toh setelah menamatkan pendidikan juga akan menganggur, mereka berpikir untuk apa sekolah sampai perguruan tinggi kalau untuk menjadi pengangguran.
3.Ekonomi
  1. Sebagian rakyat Indonesia masih hidup pada garis kemiskinan sehingga mereka mementingkan urusan makan daripada pendidikan.
  2. Masih kurang optimalnya penggunaan anggaran pendidikan dari pemerintah walaupun anggaran pendidikan adalah 20% dari APBN.
4.Geografis

  1. Kondisi alam Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang berjumlah ribuan menyebabkan ada kesulitan bagi pemerintah untuk pemerataan pendidikan.
  2. Sarana dan prasarana sekolah yang berada di daerah dan sekolah yang berada di kota sangat jauh sekali perbandingannya.

Tunjukkan ide atau gagasan kamu bagaimana caranya agar negara kita dapat meningkatkan partisipasi pendidikannya.
  1. Membangun sarana dan prasarana sekolah merata di semua daerah sehingga tidak ada siswa yang tidak bersekolah karena lokasinya yang jauh.
  2. Penggunaan anggaran pendidikan yang optimal dan efisien.
  3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas guru pengajar
  4. Memberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu dan siswa yang berprestasi
  5. Perlu ditumbuhkan adanya kemauan dan kemampuan keluarga/warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan.
  6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui Komite Sekolah.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 1:59 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA