Bagaimana caranya jika kamu mau menggunakan gelas ukur?

Sebagian dari kita mungkin tak asing lagi dengan gelas ukur. Berbeda dari gelas pada umumnya, katakanlah yang biasa kita gunakan untuk minum sehari-hari, gelas ukur merupakan peralatan laboratorium umum yang digunakan untuk mengukur volume cairan.

Dari segi tampilan, gelas ini juga berbeda dari gelas kebanyakan, dengan bentuknya yang silinder dan garis penanda yang mewakili jumlah cairan yang telah terukur.

Melansir Wikipedia, gelas ukur berukuran besar biasanya terbuat dari polipropilena karena resistansi kimia yang sangat baik atau polimetilpentena karena transparansinya, membuat gelas ukur tersebut lebih terang, dan tidak gampang retak seperti halnya kaca.

Gelas ukur tradisional biasanya sempit dan tinggi sehingga dapat meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran volume; memiliki plastik atau gelas dasar serta “cerat” untuk memudahkan menuangkan cairan yang akan diukur.

Sementara gelas ukur pencampur tidak memiliki cerat, sehingga dapat ditutup dengan sumbat atau terhubung langsung dengan elemen lain pada manifold. Dengan tipe gelas ini, cairan yang telah diukur tidak dituangkan secara langsung, tetapi dikeluarkan menggunakan cannula.

Gelas ukur datang dengan beberapa ukuran, mulai dari yang paling kecil, yakni 10 ml, hingga yang paling besar ukuran 25 ml , 50 ml. Sedangkan untuk ukuran yang besar ada yang ukuran 1 atau 2 liter.

Baca juga: Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air

Dari segi pengukuran, gelas ukur secara umum lebih akurat dan lebih presisi dibandingkan labu laboratorium dan gelas kimia. Meski begitu, ini biasanya tidak dapat digunakan dalam analisis volumetrik. Sebaliknya, alat-alat gelas volumetrik seperti labu ukur atau pipet ukur lah yang digunakan karena lebih akurat dan lebih presisi.

Cara Menggunakan Gelas Ukur

Sementara sebagian dari kita mungkin ada yang sudah paham bagaimana cara menggunakan gelas ukur, berikut beberapa langkah yang perlu diketahui bagi yang belum;

Pertama, siapkan larutan dan gelas ukur yang akan digunakan. Lalu tuangkan larutan yang ingin diambil ke dalam gelas ukur dengan volume yang diinginkan.

Ingat, pembacaan skala pada gelas ukur menggunakan prinsip miniskus cekung. Artinya kalian membaca/mengukur larutan/cairan dengan melihat cekungan pada skala gelas ukur tersebut. Tepatkan cekungan bagian bawah tersebut dengan skala pada gelas ukur.

Setelah volume larutan sesuai dengan yang diinginkan, miniskus larutan telah sesuai dengan skala gelas ukur, selanjutnya tuangkan larutan tersebut ke dalam wadah yang temen-temen inginkan.



Dalam dunia fisika tidak terlepas dari namanya pengukuran. Salah satu contoh pengukuran dalam fisika yaitu pengukuran volume benda. Jika benda itu berwujud beeraturan kita bisa langsung menghitung volume dengan cara mengakalikan sisi-sisinya. Namun jika benda itu tidak beraturan, cara tersebut tidak berlaku. Cara lain yang bisa digunakan yaitu menggunakan gelas ukur yang berisi cairan dan benda tersebut dimasukkan, volume benda bisa diketahui dengan volume cair yang tumpah pada gelas ukur. Nah, berbicara tentang gelas ukur, kalian sudah tahu belum apa itu gelas ukur? Apa fungsi gelas ukur dan Jenis gelas ukur? Bagaimana cara menggunakan gelas ukur dan cara membaca skala gelas ukur? Untuk menjawab tersebut, mari kita simak penjelasan tentang gelas ukur terlengkap berikut ini.

Pengertian Gelas Ukur

Gelas ukur merupakan alat labolatorium yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur berbeda dengan gelas kimia. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume cairan, sedangkan gelas kimia digunakan untuk menampung bahan kimia.

Fungsi Gelas Ukur

Fungsi dan penggunaan gelas ukur di labolatorium adalah sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi. Gelas transparan ini tentu tidak asing bagi para siswa sekolah yang telah melakukan uji labolatorium. Terdapat berbagai ukuran gelas ukur, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter, bahkan sekarang ada juga yang lebih besar.

Sebuah gelas ukur, pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan labolatorium yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur umumnya lebih akurat dan tepat dari termos labolatorium dan gelas. Namun, mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti labu ukur (volumetric flask) atau pipet volumetrik. Untuk alasan ini, gelas ukur tidak bisa digunakan untuk melakukan analisis volumetrik. Gelas ukur ini kadang-kadang digunakan secara tidak langsung untuk mengukur volume solid dengan mengukur perpindahan atau kenaikan cairan.

Umumnya, gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene untuk transparasi, hal itu membuat gelas menjadi lebih ringan namun lebih rapun dari kaca. Polypropylene kelas khas komersial mencair lebih dari 1600C (3200F), kerusakan pada gelas ukur dapat mempengaruhi akurat pengukuran.

Jenis Gelas Ukur

1. Gelas Ukur Versi Tradisional, Sebuah gelas ukur tradisional biasanya sempit dan tinggi (sehingga dapat meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran volume) dan memiliki dasar plastik atau kaca “corot” untuk memudahkan aliran cairan mengalir dari gelas ukur.

2. Gelas Ukur Versi Baru, Versi baru tambah lebar dan rendah. Jenis lain dari dari silinder memiliki sendi kaca tanah bukannya “corot”, sehingga mereka dapat ditutup dengan stopper atau terhubung langsung dengan unsur-unsur lain dari bermacam-macam, mereka juga dikenal sebagai silinder pencampuran. Dengan jenis silinder, cairan meteran tidak dituangkan secara langsung, tetapi sering dihapus menggunakan kanul. Sebuah gelas ukur dimaksudkan untuk dibaca dengan permukaan cairan ditingkat mata, dimana pusat meniskus menunjukkan jalur pengukuran.

Cara Menggunakan Gelas Ukur

Dalam menggunakan gelas ukur, sebaiknya hal yang harus kamu tahu adalah sebagai berikut:

1. Apabila hendak mengukur volume larutan yang tidak berwarna, yang harus kita perhatikan adalah batas meniskus cekung bagian bawah. Letakkan gelas ukur pada daerah yang datar dan meniskus dibaca sejajar dengan mata.

2. Apabila hendak mengukur volume raksa, yang harus kita perhatikan adalah batas meniskus cembung. Letakkan gelas ukur pada daerah yang datar dan meniskus dibaca sejajar dengan mata.

Cara Membaca Skala Gelas Ukur

Cara membaca skala gelas ukur yang benar dan tepat yaitu dengan meletakkan gelas ukur pada bidang datar seperti meja. Selain itu, dengan melihat permukaan cairan pada gelas ukur sejajar dengan mata hal ini dimaksudkan agar pengamatan mendapatkan hasil akurasi ketelitian yang optimal.

Demikian sedikit penjelasan dari kami tentang Pengertian Gelas Ukur, Jenis, Cara 

Menggunakan dan Membaca Skalanya disertai dengan gambar gelas ukur. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman sekitar fisika. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di share.

Sumber: Herlambang, Ananda Bagas. 2017. Perubahan Fisika. Yogyakarta: Penerbit Istana Media.

SuaraJogja.id - Apa fungsi gelas ukur dalam praktikum siswa Biologi di laboratorium? Tentunya ini sudah tidak asing lagi.

Gelas ukur adalah peralatan laboratorium yang terbuat dari bahan plastik (polipropilen) yang digunakan sebagai alat mengukur volume cairan kimia yang akan digunakan dan tidak memerlukan keakuratan tinggi.

Gelas ukur sebagai alat ukur menjadikan alat ini tidak boleh dipanaskan, karena ketika gelas dipanaskan maka akan mempengaruhi tingkat ketelitian pengukuran menurun.

Bentuk dari gelas ukur pada umumnya berbentuk silinder dengan garis di bagian sisi luar gelas sebagai penanda jumlah cairan yang terukur. Ada beragam ukuran gelas ukur yang dijual dipasaran mulai dari yang paling kecil yaitu 10 ml, 20 ml, 50 ml, bahkan hingga 2 liter.

Baca Juga: Kimia Farma Diagnostika Bantu Polda Jabar Kejar Target Vaksinasi

Fungsi Gelas Ukur

Tidak hanya sebagai alat ukur volume larutan, gelas ukur memiliki beberapa fungsi lainnya seperti:

Meredam pipet dalam asam pencuci

Gelas ukur yang dilengkapi tutup asah, dapat digunakan untuk melarutkan zat sampai volume tertentu.

Cara Menggunakan Gelas Ukur

Baca Juga: Pengertian hingga Fungsi Retikulum Endoplasma

Untuk menggunakan gelas ukur juga tidak boleh dilakukan sembarangan dan perlu diketahui langkah-langkah yang benar dalam menggunakan gelas ukur, yang pertama adalah memperhatikan jenis larutan yang digunakan yaitu

Jika melakukan pengukuran volume dari larutan yang tidak berwarna, hal yang harus diperhatikan adalah melihat batas meniskus cekung dan dibaca sejajar dengan mata. Pastikan untuk meletakkan gelas ukur di tempat atau permukaan yang datar. Sedangkan jika kamu ingin mengukur volume suatu larutan raksa, hal yang harus diperhatikan adalah meniskus cembungya.

Setelah itu cara untuk menggunakan gelas ukur di antaranya:

Menyiapkan larutan yang akan diukur, pastikan memilih gelas yang sesuai dengan jumlah larutan.

Tuang larutan ke dalam gelas, cara membacanya disesuaikan lagi dengan jenis larutan yang diukur, seperti penjelasan di atas.

Setelah ukuran larutan sesuai dengan yang diinginkan, yaitu meniskus larutan sesuai dengan skala gelas ukur, tuang larutan yang ada ke dalam wadah lain.

Untuk menjaga ketelitian gelas ukur, juga perlu dilakukan perawatan berupa mencuci alat setelah selesai digunakan. Pastikan juga tidak mengeringkan gelas ukur menggunakan tissue atau tekanan udara karena dapat menimbulkan kotoran yang dapat mencemari larutan.

Disarankan untuk mencuci dan membiarkannya kering sendiri. Setelah itu simpan alat bersamaan dengan peralatan laboratorium lainnya yang memiliki bahan yang sama, frekuensi kegunaan, serta sifat alat tersebut.

Demikian penjelasan lengkap fungsi gelar ukur.

Kontributor : Kiki Oktaliani

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA