Bagaimana cara mengatur IP address pada interface serial jelaskan mulai dari masuk console

1. Konfigurasi Interface Ethernet dan Serial pada Cisco 2621, beri contohnya.

* Interface Ethernet, konfigurasi ini akan menentukan manjadi jalur aliran data dari Cisco 2621 ke router/switch atau dari router/switch ke Cisco 262, Contoh:

[pe2-image src=”//lh3.ggpht.com/-WNQ4l7zhyFs/VPCZFZ8tlnI/AAAAAAAABPs/CZkrmY7PXJs/s144-c-o/15%252520-%2525201.jpg” href=”//picasaweb.google.com/107769758671893572242/2271502#6120560211740431986″ caption=”15 – 1″ type=”image” alt=”15 – 1″ ]

* Serial pada Cisco 2621
Contoh Simulasi Konfigurasi Router Cisco

Simulasi ini sering muncul pada soal-soal ujian CCNA (640-607), saya tidak tahu apakah ujian CCNA versi yang terakhir masih dimunculkan juga atau tidak.
Sebelumnya akan dijelaskan dahulu mengenai mode akses yang ada di IOS router Cisco.

Mode Akses
Ada empat mode akses pada IOS Cisco, antara lain:

– User EXEC Mode Mode ini muncul pada saat anda baru masuk ke logon pertama cisco. Pada mode ini akses ke router dibatasi. Anda hanya dapat melakukan test ping dan melihat informasi-informasi basic mengenai router. Prompt pada mode ini ditandai dengan (>):

Router>

– Privileged EXEC Mode Pada mode ini Anda dapat melihat dan merubah konfigurasi serta dapat juga melakukan perintah debugging. Prompt pada mode ini ditandai dengan (#): Router#

Untuk masuk ke mode Privileged EXEC Mode dapat dilakukan dengan mengetikan perintah enable pada User EXEC Mode. Sedangkan untuk kembali dari Privileged EXEC Mode ke User EXEC Mode diketik perintah disable.

– Global Configuration Mode Untuk mengubah konfigurasi lebih lanjut pdaa router, Anda harus masuk ke mode ini dengan cara mengetikan perintah configure terminal pada Privileged EXEC Mode. Cara keluar dari Global Configuration Mode dapat dilakukan dengna mengetikan exit atau menekan tombol ^z. Promp pada mode ini ditandai dengan ( (config)# ):

Router(config)#

– Interface Configuration Mode Konfigurasi pada router cisco biasanya dilakukan per-interface. Oleh karenanya kita menggunakan Interface Configuration Mode untuk mengkonfigurasi interface tertentu. Misalnya memberikan alamat ip pada interface Ethernet atau pada interface serial. Ketik exit untuk kembali ke Global Configuration Mode atau tekan tombol ^z untuk kembali ke Privileged EXEC Mode. Prompt pada menu ini ditandai dengan ( (config-if)# ):

Router(config-if)#

(-) Konfigurasi Router Pertama

enable (masuk ke privileged EXEC mode atau enable mode) config terminal (masuk ke global configuration mode) hostname RouterA (hostname router di set menjadi RouterA – enable secret password digunakan untuk masuk ke privileged mode) enable secret java (set password) interface Ethernet 0 (masuk ke konfigurasi interface Ethernet 0 atau E0 ) ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 (interface E0 diberi alamat ip 192.168.1.1) no shutdown (menyimpan konfigurasi pada interface E0) exit (keluar dari interface E0) interface serial 0 (masuk ke konfigurasi interface Serial 0 atau S0) ip address 192.168.100.1 255.255.255.0 (interface S0 diberi alamat ip 192.168.100.1) clock rate 6400 (jika antara 2 router di hubungkan secara serial, maka salah satu roter harus menjadi DCE dengan cara menyetting clock rate) no shutdown (menyimpan konfigurasi pada interface S0) exit (keluar dari interface S0) router rip (mengaktifkan protokol RIP) network 192.168.1.0 (mengaktifkan RIP pada interface E0) network 192.168.100.1 (mengaktifkan RIP pada interface S0) ^z (keluar dari configuration mode dan kembali ke Priveleged EXEC atau enable mode)

copy running-config startup-config (menyimpan semua konfigurasi ke NVRAM yang akan di panggil lagi jika router restart – NVRAM adalah tipe RAM yang menyimpan isi konfigurasi router ketika router dalam keadaan mati atau reboot)

(-) Konfigurasi Router Kedua

enable config terminal hostname RouterB enable secret java interface Ethernet 0 ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 no shutdown exit interface serial 0 ip address 192.168.101.1 255.255.255.0 clock rate 6400 no shutdown exit interface serial 1 ip address 192.168.100.2 255.255.255.0 no shutdown exit router rip network 192.168.2.0 network 192.168.101.0 network 192.168.100.0 ^z

copy running-config startup-config

(-) Konfigurasi Router Ketiga

enable config terminal hostname RouterC enable secret java interface Ethernet 0 ip address 192.168.3.1 255.255.255.0 no shutdown exit interface serial 1 ip address 192.168.101.2 255.255.255.0 no shutdown exit router rip network 192.168.3.0 network 192.168.101.2

^z

2. Serial Peripheral Interface (SPI) pada ATmega8535 , kenali pin-pin dan nama pin IC tsb, beri gambar diagram nya.

* Serial Peripheral Interface (SPI) pada ATmega8535 Serial Peripheral Interface ( SPI ) merupakan salah satu mode komunikasi serial synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh ATmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroller maupun antara mikrokontroller dengan peripheral lain di luar mikrokontroller

Penjelasan 3 jalur utama dari SPI adalah sebagai berikut :

MOSI : Master Output Slave Input Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MOSI sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI sebagai input.

MISO : Master Input Slave Output Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MISO sebagai input tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.

CLK : Clock Jika dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.

Untuk mengatur mode kerja komunikasi SPI ini dilakukan dengan menggunakan register SPCR (SPI Control Register), SPSR (SPI Status Register) dam SPDR (SPI Data Register)

SPI Control Register (SPCR)
Mode SPCR yang digunakan adalah sebagai berikut :

Bit-6 SPE (SPI Enable)
SPE digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan komunikasi SPI dimana jika SPI bernilai 1 maka komunikasi SPI aktif sedangkan jika bernilai 0 maka komunikasi SPI tidak aktif.

– pin-pin dan nama pin IC
ATMega8535 merupakan salah satu mikrokontroler 8 bit buatan Atmel untuk keluarga AVR yang diproduksi secara masal pada tahun 2006. Karena merupakan keluarga AVR, maka ATMega8535 juga menggunakan arsitektur RISC.

Keterangan Singkat AVR ATMega8535
Secara singkat, ATMega8535[1] memiliki beberapa kemampuan:

Sistem mikrokontroler 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. Memiliki memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte. Memiliki ADC (Pengubah analog-ke-digital) internal dengan ketelitian 10 bit sebanyak 8 saluran. Memiliki PWM (Pulse Width Modulation) internal sebanyak 4 saluran. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. Enam pilihan mode sleep, untuk menghemat penggunaan daya listrik. Konfigurasi Pin Mikrokontroler AVR ATMega8535

Mikrokontroler ATMega8535 memiliki 40 pin untuk model PDIP, dan 44 pin untuk model TQFP dan PLCC. Nama-nama pin pada mikrokontroler ini adalah

VCC untuk tegangan pencatu daya positif. GND untuk tegangan pencatu daya negatif. PortA (PA0 – PA7) sebagai port Input/Output dan memiliki kemampuan lain yaitu sebagai input untuk ADC PortB (PB0 – PB7) sebagai port Input/Output dan juga memiliki kemampuan yang lain. PortC (PC0 – PC7) sebagai port Input/Output untuk ATMega8535. PortD (PD0 – PD7) sebagai port Input/Output dan juga memiliki kemampuan yang lain. RESET untuk melakukan reset program dalam mikrokontroler. XTAL1 dan XTAL2 untuk input pembangkit sinyal clock. AVCC untuk pin masukan tegangan pencatu daya untuk ADC. AREF untuk pin tegangan referensi ADC. Pengisian Program pada Mikrokontroler AVR

Untuk melakukan pemrograman dalam mikrokontroler AVR, Atmel telah menyediakan software khusus yang dapat diunduh dari website resmi Atmel. Software tersebut adalah AVRStudio. Software ini menggunakan bahasa assembly sebagai bahasa perantaranya. Selain AVRStudio, ada beberapa software pihak ketiga yang dapat digunakan untuk membuat program pada AVR. Software dari pihak ketiga ini menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti bahasa C, Java, atau Basic. Untuk melakukan pemindahan dari komputer ke dalam chip, dapat digunakan beberapa cara seperti menggunakan kabel JTAG atau menggunakan STNK buatan Atmel.

Input/Output pada Mikrokontroler AVR ATMega8535
Mikrokontroler memiliki arsitektur RISC 8 bit, di mana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit(16-bits word)dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. Mikrokontroler ATMega 8535 memiliki saluran I/O sebagai berikut:

a) Port A(PA0 – PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukkan ADC

b) Port B(PB0 – PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu timer/counter, komparator analog, dan SPI.

c) Port C(PC0 – PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan timer oscillator.

d) Port D(PD0 – PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, komunikasi serial.

* gambar diagram nya

[pe2-image src=”//lh3.ggpht.com/-2kuIUefiT7M/VPCkq2XjPNI/AAAAAAAABQo/whJtVK8v1fc/s144-c-o/15%252520-%2525201.jpg” href=”//picasaweb.google.com/107769758671893572242/2281502#6120572949652258002″ caption=”15 – 1″ type=”image” alt=”15 – 1″ ]

Biasakan untuk membaca artikel ini mulai awal hingga akhir agar Anda dapat memahaminya dengan mudah.

Wannnentiwi.com - Konfigurasi IP address pada setiap perangkat jaringan tentu sangat diperlukan sekali, Guna pemberian alamat IP sebagai penanda dirinya dalam pengalokasian IP address. Untuk sebelumnya saya sudah membuatkan cara setting IP addreess di windows 10, dan sekarang saya akan memberikan panduan cara setting IP address di router cisco.

Pembahasan setting IP address router cisco ini akan saya bahas dengan lengkap, agar bagi pemula pun dapat memahaminya dengan mudah. Jadi yang akan saya bahas adalah cara setting IP address, mengubah IP address, dan menghapus IP address pada router.

Untuk melakukan konfigurasi IP di router cisco, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukannya.

  • Perhatikan jenis port apa yang digunakan, misalnya Ethernet, FastEthernet, dan GigabitEthernet.
  • Tentukan port interface mana yang ingin dikonfigurasi IP addressnya.
  • Menentukan IP address dan subnetmasknya.

Itulah hal penting yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan konfigurasi IP address..

Jika tidak memiliki perangkat hardware, Anda bisa belajar mensetting IP address router cisco menggunakan cisco packet tracer atau GNS3. Berikut langkah-langkah cara setting IP address di router cisco.

Sebagai contoh, disini saya akan mensetting IP address pada port router GitgabitEthernet 0/2 dengan IP address 192.168.1.1 dan subnetmask 255.255.255.0.

Jadi nanti sesuaikan saja dengan settingan Anda.

Untuk perintah konfigurasi IP address, Anda bisa melihatnya dibawah ini.

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router[config]#interface gigabitEthernet 0/2

Router[config-if]#ip address 195.168.1.1 255.255.255.0

Router[config-if]#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/2, changed state to up

Agar Anda dapat memahami perintah konfigurasinya, berikut saya jelaskan.

  • Enable: Berfungsi mengaktifkan perangkat untuk melakukan konfigurasi lebih lanjut.
  • Configuration terminal/conf t: Untuk melakukan konfigurasi/setting yaitu Anda harus memasuki mode configuration terminal.
  • Interface GigabitEthernet 0/2: Menentukan jenis interface port apa yang digunakan pada perangkat.
  • no shutdown: Perintah ini berfungsi untuk mengaktifkan interface port routernya.

Nah, itulah cara konfigurasi IP addressnya. Lalu bagaimana jika misalnya ingin mengubah/mengganti IP address atau menghapusnya.

Simak penjelasannya dibawah ini.

Dalam jaringan, tidak luput dengan namanya perubahan. Ia tentu saja dalam jaringan kita juga pernah mengalami perubahan, misalnya seperti menggantikan IP address yang lama dengan yang baru atau menghapusnya.

Nah, disini saya akan berikan bagaimana cara menghapus konfigurasi IP address pada router cisco ataupun menghapusnya.

Untuk menghapus konfigurasi IP address, cukup mudah. Yang perlu Anda lakukan adalah masuk kedalam interface IP yang ingin dihapus IP addressnya. Lalu masukan IP address dan subnetamask yang digunakannya dengan memberikan perintah no didepannya.

Seperti Anda lihat, sebelumnya saya sudah melakukan konfigurasi IP address pada contoh diatas. Dibawah ini adalah perintah dan contoh cara menghapus IP addressnya.

Router[config]#interface gigabitEthernet 0/2

Router[config-if]#no ip address 195.168.1.1 255.255.255.0

Router[config-if]#shutdown  

Jadi simpelnya, untuk menghapus IP address. Anda cukup masuk kedalam interfacenya dan menambahkan perintah no pada konfigurasi IP address tersebut. Perbedaanya adalah terletak pada perintah no saja.

Nah, untuk memastikan bahwa IP address sudah berhasil dihapus. Anda cukup memasukan perintah Router#show ip address.

Sekarang Anda sudah mengertikan cara konfigurasi dan menghapus IP address di router cisco.

Lalu bagaimana jika ingin mengubah atau mengganti IP address saja? Sebenarnya kata mengganti ini sama halnya dengan Anda menghapus IP address tersebut, lalu mengkonfigurasi lagi untuk IP address yang terbaru.

Demikian cara konfigurasi IP address di router cisco yang dapat saya sampaikan dengan panduan lengkap, agar Anda dapat mudah mengerti.

Jika ada yang ingin Anda tanyakan mengenai artikel pembahasan kali ini, silahkan tinggalkan komentar Anda dikolom komentar.

Update wannnentiwi.com - 02 Des 2021

Berikut ini tutorial dasar penggunaan dan perintah dasar pada aplikasi simulator perangkat jaringan Cisco, Cisco Packet Tracer. Untuk mendapatkan instaler Cisco Packet Tracer terbaru, unduh dari netacad.com, diharuskan mendaftar terlebih dahulu karena link unduhan berada di laman member dan setelah instalasi harus login satu kali pada Cisco Packet Tracer.

* Memasang device, klik ikon device lalu klik pada area workspace. * Menghapus device, klik tombol Del [X] pada bagian sebelah kanan lalu klik device yang mau dihapus.

* Blok beberapa device untuk menghapus lebih dari satu device.

Mengenal Perintah Dasar Konfigurasi Router Cisco [CLI Cisco IOS]

Cisco IOS [Internetwork Operating System] merupakan sistem operasi utama untuk perangkat-perangkat jaringan seperti Router, LAN switch, Wireless AP besutan Cisco System, Inc. Cisco IOS menyediakan ribuan perintah, dan konfigurasi didalamnya.

Bagi yang mendalami networking khususnya perangkat-perangkat Cisco maupun Student Cisco Network Academy, tentu tidak asing lagi dengan Packtet Tracer dan CLI [Command Line Interface]

Cisco. Cisco IOS command juga memberikan kemudahan dengan hanya mengetikan beberapa perintah singkat atau dapat menggunakan tombol Tab yaitu fitur ‘auto-complete command’ untuk melakukan berbagai macam konfigurasi.

Untuk menjadi mahir dengan Cisco IOS berarti kita harus memahami dan belajar beberapa perintah penting terutama ketika menangani berbagai konfigurasi dan pemecahan masalah tugas [troubleshooting].

Berikut adalah beberapa kumpulan perintah dasar cisco ios command yang minimal harus Anda kuasai sebagai Network Engineer atau Network Administrator:

1 enable, configure terminal, interface, dan router

Cisco router memiliki tiga tingkatan/level mode yang berbeda beda dimana hanya beberapa command tertentu yang dapat digunakan.

a. User Mode [>] ini adalah mode awal ketika Anda login, dalam mode ini command sangat terbatas.

b. Privileged Mode [#] dengan mengetikan perintah enable, dalam mode ini Anda dapat menampilkan semua informasi tapi tidak dapat melakukan perubahan.

c. Global Configuration [config]# dengan mengetikan perintah configure terminal, disini adalah mode tertinggi dimana Anda dapat mengubah parameter global seperti interface, ip address, router, dll. Untuk keluar dari mode, ketik exit.

2 show running-configuration Perintah untuk menampilkan semua konfigurasi yang sedang berjalan di cisco router atau switch.

3 show ip route Perintah untuk menampilkan routing table dari sebuah cisco router. Routing table berisikan data tentang network mana saja yang akan terkoneksi dengan sebuah router, jika sebuah network tidak ada dalam routing table maka client atau host yang hendak terkoneksi ke network itu melalui router, tidak bisa terkoneksi. Mengetahui sebuah routing table adalah mutlak bagi seorang network engineer/administrator terutama untuk kebutuhan troubleshooting.

4 show interfaces Perintah untuk menampilkan status dan parameter yang diset pada interface dari router atau switch. Biasanya berisi mac address, ip address, dan physical layer dari interface.

5 show ip interface Perintah untuk menampilkan informasi yang terkait dengan layer 3 yaitu ip address dan broadcast address dari masing-masing interface. Untuk menampilkan hasil yang lebih ringkas dapat menggunakan perintah show ip interface brief.

6 show protocols Perintah ini mirip dengan perintah show interface namun perintah ini menampilkan hasil yang lebih ringkas dan cepat tentang status dari semua interface terkait dengan layer 1 dan 2.

7 show controllers Perintah untuk menampilkan status dan kondisi fisik dari sebuah interface, terkait dengan jenis kabel serial yang terkoneksi pada interface serial, dengan perintah ini kita dapat mengetahui jenis kabel yang dipakai pada interface serial, DCE atau DTE.

8 show Vlan Perintah ini hanya berlaku pada cisco switch, dengan perintah ini kita dapat mengetahui VLAN yang ada dalam sebuah switch serta port mana saja yang menjadi anggota dari vlan tersebut.

9 show mac address-table Perintah untuk mengetahui mac address dari perangkat yang terhubung pada masing-masing port dari sebuah switch secara cepat.

10 show cdp neighbor Perintah untuk mengetahui informasi tentang semua perangkat router atau switch cisco yang terhubung langsung dengan sebuah router atau switch cisco. Informasi yang didapatkan adalah nama perangkat, interface mana yang terkoneksi, jenis perangkat [router atau switch ] dan tipe dari perangkat tersebut [cisco router atau catalyst series].

11 show version Perintah untuk menampilkan register konfigurasi router [router firmware untuk boot up], terakhir kali router itu boot, versi IOS, nama file IOS, model router, dan ukuran RAM dan flash router.

12 debug Perintah men-debug memiliki banyak pilihan dan tidak bekerja dengan sendirinya. Hal ini memberikan output rincian debugging tentang aplikasi, protokol, atau service tertentu. Misalnya, debug ip route akan memberitahu Anda setiap kali router ditambahkan atau dihapus dari router.

13 no shutdown Perintah untuk mengaktifkan [up] dari sebuah interface router atau switch.

14 copy running-configuration startup-configuration Perintah untuk menyimpan konfigurasi yang sedang dimodifikasi [di RAM], juga dikenal sebagai running-configuration, ke Nonvolatile-RAM [NVRAM]. Jika daya listrik mati, NVRAM akan menyimpan konfigurasi ini. Dengan kata lain, jika Anda mengedit konfigurasi router, tidak menggunakan perintah ini dan router tiba-tiba restart atau mati maka perubahan tersebut akan hilang. Perintah copy juga dapat digunakan untuk meyalin running atau startup configuration dari router ke TFTP server.

15 help command [?] Cisco IOS benar-benar berbeda dari sistem operasi lain karena dilengkapi tombol bantuan ‘tanda tanya’ [?]. Sebagai sistem operasi berbasis command-line dengan ribuan kemungkinan perintah dan parameter, cukup ketikan ‘?’ pada console/terminal maka semua perintah yang Anda perlukan ada akan ditampilkan.

————————————————————————————————————— Router> enable → untuk merubah oprasi privilege EXEC Router# config terminal <config t> → untuk melakukan setting / konfigurasi Router[config]# hostname [nama router yg diinginkan] → merubah nama router Router[config]# enable password [pass yg diinginkan] → memberi password router Router[config]# service password-encryption → merubah password menjadi enkripsi Router[config]# enable secret [kata secret yg diinginkan] → hampir sama dengan memberi password dan terenkripsi Router[config-if]# description [deskripsi yg diinginkan] → memberi keterangan pada port yg akan di pasang ip Router[config]# ip route [ip] [subnet-mask] [ip route] → untuk merouting ip pada dua buah router Ip route <destination> <subnet mask> <next hop address> Router# copy running-config startup-config → untuk menyimpan konfigurasi yang ada di RAM ke NVRAM Router# copy startup-config running-config → untk mengambil konfigurasi yg ada di NVRAM n meletakkannya pd RAM Router# show running-config → untuk melihat configurasi pada router Router# write → untuk menyimpan hasil config Router# write erase → untuk reset / menghapus semua config dan menjadi Default Router# reload → untuk merestart router Router# show vlan brief → untuk melihat vlan yg aktif pd router ————————————————————————————————————— Mengaktifkan Username dan Password —————————————————————————————————————- Router[config]#username andreas password 19910907 Router[config]#line console 0 Router[config-line]#login local Router[config-line]#exit Router[config]#exit —————————————————————————————————————- Mengaktifkan Line Console —————————————————————————————————————- Router[config]# line console o Router[config-line]# password [password yg diinginkan] Router[config-line]# exec-timeout 5 Router[config-line]# login —————————————————————————————————————- Mengaktifkan Line auxiliary —————————————————————————————————————- Router[config]# line aux o Router[config-line]# password [password yg diinginkan] Router[config-line]# exec-timeout 5 Router[config-line]# login ————————————————————————————————————— Mengaktifkan Line Virtual ————————————————————————————————————— Router[config]# line vty o 4 Router[config-line]# password [password yg diinginkan] Router[config-line]# exec-timeout 5 Router[config-line]# login —————————————————————————————————————- Menambahkan Ip Address Pada port Router —————————————————————————————————————- Router[config]# interface [contoh: fa0/0] Router[config-if]# description [keterangan] → bisa di tambahkan dan tidak Router[config-if]# ip address [ip] [subnet] Router[config-if]# no shutdown → untuk mengaktifkan Router[config-if]# exit Router[config]# write → menjalanka konfigurasi ke memory jaringan / menyimpan Router[config]# exit —————————————————————————————————————– contoh konfigurasi interface ethernet —————————————————————————————————————– Router# configure terminal Router[config]# interface ethernet 1/0 Router[config-if]# description LAN pada Department IT Router[config-if]# ip address 172.16.148.1 255.255.255.128 Router[config-if]# exit Router[config]# exit —————————————————————————————————————— contoh konfigurasi interface serial sebagai DTE [data terminal equipment]. —————————————————————————————————————— Router # configure terminal Router[config]# interface serial 0 Router[config-if]# description WAN ke Natuna Router[config-if]# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252 Router[config-if]# bandwith 64 Router[config-if]# exit Router[config]# exit ———————————————————————————————————————— contoh konfigurasi interface serial sebagai DCE [data circuit-terminating equipment] ————————————————————————————————————————- Router # configure terminal Router[config]# interface serial 0 Router[config-if]# description Lab Cisco sebagai DCE Router[config-if]# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252 Router[config-if]# bandwith 64 Router[config-if]# clock rate 64000 Router[config-if]# exit Router[config]# exit —————————————————————————————————————————————————————————– menghidupkan interface —————————————————————————————————————————————————————————– Router[config]# interface serial 0 Router[config-if]# no shutdown Router[config-if]# exit —————————————————————————————————————————————————————————– mematikan interface / //nuepoel.wordpress.com/tag/pengetahuan-dasar-cisco-router-buat-pemula/ —————————————————————————————————————————————————————————– Router[config]# interface serial 0 Router[config-if]# shutdown Router[config-if]# exit —————————————————————————————————————————————————————————– Setting EIGRP untuk dua buah router di sambung dgn kabel Cross —————————————————————————————————————————————————————————– Router[config]#router eigrp 10 –> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10 Router[config-router]#network 192.168.1.0 –> ‘atur network gateway atau fa 0/0 Router[config-router]#network 192.168.0.0 –> ‘atur network fa 0/1 Router[config-router]#exit–> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp. Router[config]#exit –> ‘keluar dari konfigurasi router Router# write –> ‘lakukan penyimpanan’ —————————————————————————————————————————————————————————– Konfigurasi Router OSPF —————————————————————————————————————————————————————————– Router[config]# router ospf 90 Router[config-router]# network 10.10.1.0 255.255.255.0 area 9 Router[config-router]# network 10.10.5.0 255.255.255.0 area 9 Router[config-router]# network 10.10.2.0 255.255.255.0 area 9 Router[config-router]# network 172.17.1.0 255.255.0.0 area 9 Router[config-router]# log-adjacency-changes Router[config-router]# exit Router[config]# exit Router# write —————————————————————————————————————————————————————————– Memberikan Ip Pada port yg ada Vlan —————————————————————————————————————————————————————————– Router> enable Router# configure terminal Router[config]# interface fa 0/0.100 → mengaktifkan interface dgn menambahkan vlan Router[config-subif]# encapsulation dot1q 100 → mengaktifkan vlan Router[config-subif]# ip address 172.16.10.254 255.255.0.0 → tambahkan ip address Router[config-subif]# exit —————————————————————————————————————————————————————————– Menampilkan Jam dan tanggal Switch>show clock Mengganti tanggal/jam Switch#clock set hh:mm:ss dd:mm:yyyy Menampilkan versi IOS Switch>show version Jika terdapat tulisan –More– dibagian bawah, kamu dapat menampilkan halaman berikutnya dengan tombol [SPACE]. Jika ingin melihat baris perbaris bisa dengan menekan tombol[ENTER] Menampilkan perintah sebelumnya Switch>show history Untuk menampilkan satu-persatu perintah yang sudah diketikkan terlebih dahulu, gunakan tombol panah atas atau tombol panah bawah. Menampilkan kemungkinan perintah Switch>di? akan menampilkan perintah disconnect Switch>e?akan menampilkan perintah enable exit Menampilkan manual help Switch>show ? Switch>show users Switch>show sessions Switch>ping ? Switch>traceroute ? Menampilkan informasi interface Switch menyediakan 12 atau 24 port. Setiap port dapat dipandang seperti sebuah interface. Masing-masing interface diberi nama sebagai : FastEthernet 0/1, FastEthernet 0/2, dan seterusnya sampai jumlah maksimal port yang tersedia. Switch>show interfaces Switch>show interfaces FastEthernet 0/1 Switch>show interfaces Fa 0/1 Switch>sh int Fa0/1 Switch>sh int F0/1 switch>sh in f0/1 Menampilkan CDP [Cisco Discovery Protocol] Merupakan protokol yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat cisco switch>show cdp Menampilkan informasi terminal switch>show terminal Memasuki privileged EXEC mode untuk pindah ke mode privileged atau mode admin atau mode root di linux yang ditunjukkan dengan tanda # switch>enableJika ingin kembali ke user EXEC mode ketikkan switch>disable atau switch>exit Untuk masuk ketingkat Global Switch#config t Switch[config]# Membuat Banner Switch> enable Switch#config t Switch[config]#Banner MOTD “Cisco sys” Switch[config]#Exit Switch#logout Menampilkan running configuration switch>enable switch#show running-config Running-configuration disimpan sementara di RAM. Jika switch dimatikan maka semua informasi running-configuration akan terhapus Menampilkan startup configuration switch>enable atau bisa dengan mengetikan en switch#show startup-config Menentukan Jam dan tanggal switch>enable switch#clock set 12:20:20 5 october 2015 switch#show clock Menentukan password mode privileged Yaitu pembuatan password pada saat user biasa akan masuk ke mode privileged Switch>enable Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch[config]#enable password TIDAKDIENKRIPSI Switch[config]#enable secret DIENKRIPSI Switch[config]#^Z %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console Switch#disable Switch>enable Password: Menentukan password console Password console digunakan untuk membatasi akses via port console atau via aplikasi emaulation seperti HyperTerminal Switch>enable Switch#configure termin Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch[config]#line console 0 Switch[config-line]#password passwordCONSOLE Switch[config-line]#login Switch[config-line]#^Z Switch#disable Switch>exit Press RETURN to get started. User Access Verification Password: Menentukan password telnet Switch>en Switch#config t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch[config]#line vty 0 15 Switch[config-line]#password passwordTELNET Switch[config-line]#login Switch[config-line]#^Z Switch#disable Switch>exit Menentukan password AUX Switch[config]#line aux 0 Switch[config-line]#password passwordAUX Switch[config-line]#login Switch[config]#^Z Switch#disable Switch#exit * nomor – nomor diatas adalah merupakan port yang diberi nomor, misalkan sebuah port console yang diberi nomor 0, sebuah port aux yang diberi nomor 0 dan 16 buah VTY yang diberi nomor 0 s/d 15 Menentukan hostname Switch>en Switch#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch[config]#hostname Catalyst Catalyst[config]#^Z Catalyst# Mengganti hostname Switch>enable Switch#config t Switch[config]#hostname budidarma Switch[config]#exit Switch#logout Mereboot switch Switch#reboot Menyimpan hasil konfigurasi Semua perintah yang kita ketikkan itu disimpan dalam memory sementara[RAM], jadi sewaktu switch atau Switch direboot maka konfigurasi akan hilang, untuk itu disarankan agar kita menyimpan konfigurasi yang sedang dilakukan[copy dari ram ke nvram] Catalyst#copy running-config startup-config [copy dari ram ke nvram] ATAU Catalyst#wr ATAU Catalyst#copy running-config tftp Catalyst#show startup-config Catalyst#copy startup-config running-config [copy dari nvram ke ram] Menghapus startup configuration Catalyst#erase startup-config Catalyst#show startup-config Catalyst#reload File Image IOS Switch#show flash Switch#dir flash File system configuration Switch#show boot Menggubah mode full duplex Switch>en Switch#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch[config]#interface fa 0/1 Switch[config-if]#duplex full Switch[config-if]#^Z Switch#show interfaces Menggubah Speed Beberapa tipe switch mendukung speed 10 Mbps dan 100 Mbps. Kita dapat menggubah speed tersebut Switch#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch[config]#interface fa 0/1 Switch[config-if]#speed 10 atau 100 Menentukan IP address interface Switch#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch[config]#interface vlan1 Switch[config-if]#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 Switch[config-if]#no shutdown untuk menenable/meng-up interface Untuk me-reset suatu fungsi Switch[config]#Clear Membuat password console Switch>enable Switch#config t Switch[config]#line console 0 Switch[config-line]#password 123switch Switch[config-line]#login Switch[config-line]#exit Switch[config]#exit Switch#logout

Tujuan mempelajari perintah dasar switch

Mengetahui perintah – perintah dasar untuk konfigurasi switch Bisa mengkonfigurasi switch

Konsep Dasar

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor atau penghubung. Dilihat dari fungsinya Switch mirip dengan HUB, tetapi HUB bersifat broadcast atau setiap data yang dikirim akan diterima oleh semua perangkat yang terhubung dengan HUB.

Dalam pengkonfigurasian switch kita memerlukan komputer untuk berperan sebagai remote switch, Karena switch tidak memiliki monitor atau tombol untuk mengkonfigurasi 🙂 🙂 🙂 . Untuk mengkonfigurasi switch, kabel yang kita gunakan untuk menghubungkan komputer dan switch adalah kabel console.

Jenis – Jenis Mode Konfigurasi Switch

Dalam konfigurasi switch terbagi dalam beberapa mode, mode tersebut dapat kita bedakan atau ditandai oleh simbol – simbol berikut.

User mode [ Switch> ] Jika dalam terminal konfigurasi switch tampilannya Switch> maka tandanya anda sedang berada dalam user mode, biasanya mode ini adlah mode yang dijalankan ketika kita pertamakali membuka terminal atau masuk untuk mengkonfigurasi switch.Dalam mode ini kita hanya bisa melakukan perintah – perintah yang bersifat monitoring atau view.

Privileged mode [ Swiitch# ] Jika dalam terminal konfigurasi switch tampilannya Switch# maka tandanya anda sudah berada dalam priveleged mode, untuk berpindah dari user mode ke privileged mode anda bisa menggunakan perintah enable [Switch>enable]. Dalam mode ini kita bisa melakukan perintah yang berhubungan dengan konfigurasi untuk akses ke switch.

Global config privileged mode [ Switch[config]# ]

Untuk masuk ke mode ini kita harus masuk ke Privileged mode terlebih dahulu, kemudian kita ketik perintah config t [Switch#config t]

Perintah – Perintah Dasar Konfigurasi Switch

Berikut perintah – perintah dasar yang dapat kita lihat dengan mengetikan perintah tanda tanya [ Switch#? ]

clear >>> Mereset konfigurasi clock >>> Mengatur waktu/jam sistem configure >>> Masuk ke mode konfigurasi connect >>> Mebuka koneksi terminal copy >>> menyalin dari satu file ke file lainnya debug >>> Mengaktifkan fungsi debugging delete >>> Menghapus file dir >>> Daftar/list file pada file sistem disable >>> Mematikan perintah istimewa disconnect >>> Memutus koneksi jaringan yang ada enable >>> Mengaktifkan perintah istimewa [privileged mode] erase >>> Menghapus sebuah file sistem exit >>> Keluar dari EXEC logout >>> Keluar dari EXEC more >>> Menampilkan isi dari sebuah file no >>> Menonaktifkan informasi debug ping >>> Mengirim pesan echo reload >>> Menghentikan dan melakukan cold restart resume >>> Melanjutkan koneksi jaringan aktif setup >>> Menjalankan fasilitas perintah setup show >>> Menampilkan informasin system yang sedfang berjalan ssh >>> Membuka koneksi klien shell yang aman telnet >>> Membuka koneksi telnet terminal >>> Mengatur parameter terminal line traceroute >>> Trace route ke tujuan undebug >>> Menonaktifkan fungsi debugging vlan >>> Mengkonfigurasi parameter VLAN write >>> Menuliskan konfigurasi yang berjalan ke memori, jaringan, atau terminal

Perintah umum pada Switch CISCO PACKET TRACER

1. Menampilkan jam dan tanggal Switch>show clock 2. Menampilkan versi IOS Switch#clock set hh:mm:ss dd:mm:yyyy 3. Menampilkan History sebelumnya Switch>show history 4. Menentukan hostname Switch>en Switch#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch[config]#hostname Catalyst Catalyst[config]#^Z Catalyst# 5. Mengganti hostname Switch>enable Switch#config t Switch[config]#hostname budidarma Switch[config]#exit Switch#logout 6. Mereboot switch Switch#reboot 7. Mengganti tanggal/jam Switch#clock set hh:mm:ss dd:mm:yyyy 8. Untuk masuk ketingkat Global Switch#config t Switch[config]# 9. Menampilkan startup configuration switch>enable atau bisa dengan mengetikan en switch#show startup-config 10. Menentukan Jam dan tanggal switch>enable switch#clock set 12:20:20 5 october 2012 switch#show clock 11. Menghapus startup configuration Catalyst#erase startup-config Catalyst#show startup-config Catalyst#reload 12. File Image IOS Switch#show flash Switch#dir flash 13. File system configuration Switch#show boot 14. Untuk me-reset suatu fungsi Switch[config]#Clear 15. Menyimpan Configurasi Switch>enable Switch#copy running-config startup-config Enter untuk OK 16. Keluar dari Switch Switch#disable 17. Keluar dari Console Switch#logout 18. Help command Switch#? 19. Membuat banner Switch> enable Switch#config t Switch[config]#Banner MOTD “Cisco sys” Switch[config]#Exit Switch#logout 20. Mengaktifkan VLAN Switch>enable Switch#config t Switch[config]#interface Vlan 100 Switch[config-if]#description name lab-1 Switch[config-if]#no shutdown Switch[config-if]#exit 21. Membuat VLAN Switch>enable Switch#Vlan Database Switch[Vlan]#Vlan 100 name Lab-1 Switch[Vlan]#Vlan 500 name Lab-2 Switch[Vlan]#exit 22. Menampilkan VLAN Switch#Show Vlan 23. Mensetting Port pada VLAN Switch>enable Switch#config t Switch[config]#interface FA 0/1 Switch[config-if]#switchport access Vlan 100 Switch[config-if]#no shutdown Switch[config-if]#exit 24. Mensetting IP Address Pada VLAN Switch>enable Switch#config t Switch[config]#interface Vlan 100 Switch[config-if]#IP Address 10.10.10.249 255.255.255.248 25. Menyimpan Configurasi Switch>enable Switch#copy running-config startup-config Enter untuk OK 26. .Keluar dari Switch Switch#disable 27. Keluar dari Console Switch#logout 28. Hot keys: Kursor pindah ke awal baris : Ctrl + A Kursor ke akhir baris : Ctrl + E Mundur 1 kata : Esc + B Mundur 1 karakter : Ctrl + B Maju 1 karakter : Ctrl + F Menghapus : Backspace Melihat perintah sebelumnya : Up arrow atau Ctrl + P 29. Encrypting Password Switch[config]#service password-encryption Switch[config]#^z 30. Melihat, menyimpan dan menghapus konfigurasi Switch#sh run [melihat] Switch#copy run start [menyimpan] Switch#erase startup-config [menghapus]

Kesimpulan

Dalam mengkonfigurasi switch kita memerlukan sebuah komputer untuk menjadi remote dari switch itu. Karena remot switch merupakan komputer maka ada beberapa perintah yang harus kita ketahui untuk mengkonfigurasi switch.

Related Posts:

  • Cara Menghilangkan Choose an Operating System to Start
  • Cara Menghilangkan Please Select the Operating System to Start
  • Cara Perbaiki Masalah Koneksi Jaringan Di Windows 10
  • Cara Menghilangkan Choose an Operating System to Start
  • Cara Menghilangkan Please Select the Operating System to Start
  • 20 Jenis Pekerjaan Bidang It Beserta Job Desk
  • 10 Pekerjaan It Yang Tingkat Stresnya Rendah
  • 50 Fitur Pencarian Google Dasar Dan Lanjutan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA