Bagaimana cara melakukan start pada lari estafet

Jakarta -

Ada berbagai jenis start yang digunakan dalam olahraga lari. Khususnya, pada jenis start lari jarak menengah, yakni memiliki teknik berbeda dari lari jarak panjang dan pendek.


Secara umum, jenis start pada olahraga lari merupakan sebuah teknik yang menentukan. Dalam perlombaan, teknik pada start akan menentukan seorang atlet dalam mencapai garis finish.


Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, berikut penjelasan tentang lari jarak menengah lengkap dengan jenis-jenis start yang digunakan.

Jenis Start Lari Jarak Menengah

  • Pengertian lari jarak menengah


Lari jarak menengah adalah cabang olahraga atletik lari dengan jarak 800 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter. Lari jarak menengah berbeda dengan lari jarak pendek (sprint). Perbedaan yang paling terlihat ada pada cara kaki menapak.


Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung kaki (tumit) dan menolak dengan ujung kaki, sedangkan pada lari jarak pendek, kaki menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah.

  • Jenis-jenis start untuk lari jarak menengah, panjang, dan pendek

Jenis-jenis start yang digunakan dalam lari ada beberapa macam, di antaranya adalah sebagai berikut.


1. Start jongkok


Jenis start ini digunakan untuk lari pendek. Adapun jenis start jongkok ada 3 macam yakni:


- start pendek (bunch start)

- start menengah (medium start)

- start panjang (long start)


2. Start melayang


Jenis start melayang atau flying start biasanya digunakan pada lari estafet 4x100 meter dan 4x400 meter. Dalam estafet, start melayang dilakukan pelari dalam posisi berdiri dan tampak seperti melayang.


Start ini umumnya digunakan oleh pelari kedua, ketiga, dan keempat. Sedangkan untuk pelari pertama biasanya menggunakan start jongkok.


3. Start berdiri (standing start)


Jenis start ini digunakan untuk lari jarak menengah. Start berdiri juga digunakan dalam jenis lari lain yakni lari marathon.


Seperti namanya, start ini dilakukan oleh pelari dalam keadaan berdiri. Untuk melakukannya, pelari akan memiliki teknik tersendiri pada keadaan 'bersedia', 'siap', dan mulai.

  • Teknik lari jarak menengah


Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, berikut ini teknik lari jarak menengah, termasuk jenis start yang digunakan.


1. Teknik melakukan awalan start berdiri


- Ketika aba-aba "bersedia", kalian diharuskan untuk menempati posisi di belakang garis start,

- Saat aba-aba "siap" maka tempatkan kaki kiri didepan dengan sedikit menekuknya, sedangkan kaki kiri di tempatkan di belakang dengan posisi lurus.

- Condongkonkan tubuh sedikit kedepan dan beban tubuh bertumpu pada kaki kiri.

- Tangan dibiarkan tergantung dengan rileks, dan siku sedikit ditekuk dan berada di dekat beban.

- Posisi kepala menghadap kedepan dengan leher diposisikan dalam keadaan yang rileks, dan arahkan pandangan lurus kedepan.


2. Teknik melakukan awalan lari


- Setelah berada posisi bersedia, tunggu aba-aba selanjutnya yang biasanya dengan kata-kata "ya" atau dengan suara pistol.

- Saat aba-aba terdengar, sudah diperbolehkan untuk berlari.

- Langkahkan kaki kanan kedepan dan dengan dibarengi ayunan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang

- Kaki sebelah kiri melakukan tolakan untuk menghasilkan awalan start yang maksimal.


3. Teknik saat berlari


- Ketika berlari badan sedikit condong ke depan kurang lebih 10 derajat

- Ayunan tangan dilakukan dengan rileks, ketika di atas pinggang secara bergantian dan sesuaikan ritmenya dengan gerakan kaki. Biasanya tangan akan secara otomatis melakukan gerakan naik turun seiring dengan langkah kaki. Sudut dari lengan usahakan berada antara 100 hingga 110 derajat

- Perlebar langkah kaki sesuai dengan jangkauan tungkai untuk memaksimalkan kecepatan lari kalian

- Jangan mengangkat paha terlalu tinggi, ketika mengayunkan lutut jangan sampai melebihi pinggang

- Frekuensi langkah kaki jangan terlalu cepat

- Perhatikan juga kecepatan lari kalian, untuk menghemat stamina


4. Teknik melewati garis finish


- Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar

- Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish

- Perhatian dipusatkan pada garis finish

- Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan

- Setelah melewati garis finish jangan berhenti mendadak


Bagaimana detikers? Sudah tahu kan jenis start lari jarak menengah yang bisa digunakan?

Simak Video "Ramai Balap Lari di Bekasi, Peserta Tadinya Pelaku Balap Motor Liar"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/pay)

Ilustrasi Start Lari (Image by Vlad Vasnetsov from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Lari merupakan jenis olahraga yang sering dilombakan dalam berbagai event, baik nasional maupun internasional. Bahkan, lari dianggap olahraga tertua di dunia.

Sebelum lari masuk ke dalam cabang olahraga, orang-orang dulu pada zaman kuno sering melakukan lari. karena pengertian dari lari itu sendiri adalah insting alamiah dari manusia untuk mempertahankan diri.

Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam olahraga lari, mulai dari start, cara berlari hingga finis. Posisi start didefinisikan sebagai posisi awal perlombaan akan dimulai.

Dalam olahraga lari ada berbagai macam cabang yang dilombakan, mulai dari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet dan halang rintang.

Semua jenis cabang olahraga lari tersebut mempunyai jenis start yang berbeda-beda. Maka dari itu penting untuk mengetahui macam-macam start dalam lari agar tidak keliru.

Berkut ini rangkuman mengenai macam-macam start dalam perlombaan lari, seperti dikutip dari laman percepat.com, Sabtu (5/12/2020).

Pengin ikutan acara lomba lari sekeluarga? Bisa lho, sekarang kamu bisa ikut kategori Family Run di MILO Jakarta International 10K (MILOJI10K) 2018. (Ilustrasi: Pexels.com)

Start berdiri adalah jenis start yang digunakan dalam cabang lari jarak menengah dan lari jarak jauh, dengan panjang lintasan 800 meter, 1500 meter, 5000 meter dan 10.000 meter.

Pada lari jarak menengah terdapat tiga nomor lari yang dilombakan, yakni nomor lari jarak 800 meter, 1500 meter dan 3000 meter. Karena jaraknya yang cukup panjang, maka perlu memperhatikan kecepatan dan stamina dari seorang pelari.

Start lari jarak menengah menggunakan start berdiri, teknik dalam melakukan start cukup menentukan keberhasilan pelari untuk bisa memenangkan perlombaan.

Teknik Start Berdiri

  • Sikap start dalam start berdiri dilakukan saat aba-aba bersedia telah diberikan, maka pelari maju dan meletakkan satu di antara kakinya di depan. Pelari bisa memilih menggunakan kaki kanan atau kaki kiri, jika merasa nyaman dengan kaki kanan maka gunakanlah kaki kaki kanan, begitupun sebaliknya. Letakkan kaki tersebut tepat dibelakang garis dan lutut dibengkokan sedikit. Sedangkan kaki lainnya letakkan dibelakang dengan posisi lurus.
  • Condongkan badan dan letakkan berat badan kedepan, posisikan tumpuan pada kaki yang diletakkan di depan.
  • Lemaskan kedua lengan dan siku, bengkokkanlah sedikit serta letakkan lengan di dekat badan anda.
  • Aturlah pandangan agar selalu tetap mengarah ke depan, selalu fokus dan rileks, sehingga ketika mendengar aba-aba start untuk lari bisa langsung melakukan tolakan dan berlari.

Ilustrasi lari (Photo by Jonathan Chng on Unsplash)

Start melayang adalah jenis start yang digunakan hanya pada nomor lari estafet. Start tersebut digunakan pada pelari kedua, pelari ketiga dan pelari keempat. Adapun untuk pelari pertama menggunakan start jongkok.

Untuk melakukan start melayang dapat dilakukan dengan dua cara, pertama yaitu cara tanpa melihat atau sering disebut non-visua kedua yaitu dengan cara melihat atau sering disebut visual.

Cara non-visual yaitu pelari tidak akan melihat tongkat yang diterimanya dari pelari lain, cara ini biasanya digunakan pada lari estafet dengan panjang lintasan 4 ×100 meter.

Sedangkan dengan cara visual pelari akan melihat tongkat sambil belari yang diberikan oleh pelari lainnya. Teknik visual ini biasanya digunakan pada lari estafet yang memiliki panjang lintasan 4 × 400 meter.

Start melayang d isini berarti dilakukan sambil berlari. Ketika pelari sudah mendapatkan tongkat estafet maka bisa langsung berlari sekencang mungkin untuk menyerahkan tongkat ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finis jika pelari tersebut merupakan pelari terakhir.

Duchess of Cambridge, Kate Middleton bersiap untuk lari bersama dengan para atlet saat menghadiri acara SportsAid di Stadion London, London timur, Rabu (26/2/2020). Dalam acara SportsAid, Kate Middleton ikut lari bersama dengan para atlet dan mencoba taekwondo . (Yui Mok/Pool PA via AP)

Start jongkok di atletik memiliki peran penting untuk menentukan hasil akhir. Start jongkok biasanya dilakukan dalam lari jarak pendek.

Macam-macam lari jarak pendek dibedakan sesuai jarak tempuh, yaitu 100 meter, 200 meter hingga 400 meter.

Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan.

Macam-Macam Start Jongkok

Untuk melakukan start pendek posisikan tangan sedikit lebih lebar dari bahu dan posisikan ibu jari membentuk huruf V. Kemudian letakkan salah satu kaki di depan, gunakanlah kaki yang ternyaman, boleh menggunakan kaki kanan atau kaki kiri.

Posisi kaki tersebut berjarak 75 cm dari garis start, sedangkan kaki yang dibelakang disejajarkan dengan tumit kaki.

Dalam melakukan start menengah kurang lebih hampir sama seperti start pendek, yakni dengan meletakkan tangan lebih lebar dari bahu. Kemudian letakkan salah satu kaki di depan dengan jarak 40 cm dari garis start.

Sejajarkan lutut kaki bagian belakang dengan ujung kaki yang berada di depan. Atur jaraknya sekitar satu kapal yaitu antara lutut dengan ujung jari kaki bagian depan.

Untuk menggunakan start panjang caranya juga hampir sama dengan start pendek, namun yang membedakan adalah peletakkan kaki yang di depan berjak 40 cm dari garis start. Atur lutut sejajar dengan tumit kaki yang ada di depan.

Kemudian atur jarak sekitar satu kepalan tangan dimulai dari tumit kaki yang ada di depan.

Sumber: Percepat

Berita video tentang pelari cepat dan mematikan dari Borussia Dortmund, Achraf Hakimi, yang baru saja menorehkan dua gol pada matchday 4 Liga Champions 2019-2020.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA