Bagaimana cara agar vitiligo tidak menyebar

Mungkin ketika Anda sedang berjalan-jalan pernah melihat seseorang yang memiliki kulit belang (terdapat bercak-bercak putih di kulit). Barangkali sebagian Anda menggangap itu hal biasa, namun sebenarnya itu merupakan suatu kelainan yang disebut dengan vitiligo.

Penyakit ini jika tidak ditangani dengan segera, dapat menyebar ke area kulit yang lain dan beresiko terkena kanker kulit. Oleh karena itu penting untuk kita mengenal dan mengetahui penyakit ini serta apa saja pengobatan vitiligo yang ampuh untuk mengembalikan warna kulit seperti sebelumnya.

Iklan dari HonestDocsBeli Onkologi via HDmall

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Pesan Sekarang

Vitiligo merupakan kondisi dimana kulit kehilangan melanin atau pigmen yang menentukan warna kulit. Penyakit ini bisa memengaruhi kulit di bagian tubuh manapun, biasanya terjadi di area-area seperti tangan, wajah, dan ketiak. Kelainan ini terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin tidak lagi berfungsi, dan dapat memengaruhi individu dengan semua jenis kulit, meskipun lebih sering terjadi pada individu yang berkulit gelap.

Si penderita juga biasanya menjadi 'minder' atau kurang percaya diri dengan kondisi yang dialaminya. Kabar baiknya, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat diterapkan untuk memperbaiki tampilan kulit yang mengalami vitiligo, meskipun penyakitnya sendiri tidak bisa disembuhkan.

Berikut akan kami paparkan beberapa pengobatan untuk mereka yang mengalami vitiligo agar warna kulit sama seperti normal atau setidaknya mirip.

1. Krim Obat Topikal

Obat kortikosteroid topikal biasanya yang paling banyak diresepkan untuk membantu mengurangi peradangan dan membantu mengembalikan warna kulit pada kasus vitiligo.

Hasilnya sering bergantung pada kapan krim ini dioleskan, akan lebih efektif jika segera dioleskan pada masa awal timbulnya penyakit ini. Krim ini dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti kulit kering, penipisan pada kulit, hingga perubahan warna yang tidak rata seperti gambaran garis-garis di kulit.

2. Obat yang Memengaruhi Sistem Imun

Salep yang mengandung takrolimus atau pimekrolimus (penghambat kalsineurin) efektif untuk pasien yang hanya memiliki sedikit lesi, khususnya di bagian wajah ataupun leher. Pengobatan vitiligo ini juga memiliki efek samping yang lebih sedikit dibanding pengobatan sebelumnya.

Iklan dari HonestDocsBeli Onkologi via HDmall

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Pesan Sekarang

3. Light Therapy

Merupakan terapi yang menggabungkan psoralen dengan fotokemoterapi atau terapi sinar. Penggabungan ini bertujuan agar terapi dapat berjalan efektif untuk mengembalikan warna kulit.

Pada terapi ini pasien diharuskan untuk meminum psoralen dalam bentuk pil atau melalui aplikasi topikal seperti krim yang dioleskan ke kulit, setelah itu pasien akan diberi sinar ultraviolet A (PUVA). Pengobatan ini dapat dilakukan beberapa kali dalam seminggu (umumnya 3x seminggu) dan memerlukan waktu hingga satu tahun untuk melihat hasilnya.

4. Depigmentasi

Terapi ini dilakukan dengan benar-benar menghilangkan warna asli kulit pasien. Biasanya cara ini di tempuh untuk mereka yang telah melakukan berbagai pengobatan vitiligo namun tidak menunjukkan hasil yang positif. Mereka yang menjalani terapi depigmentasi ini, akan memiliki agen depigmentasi khusus yang diterapkan di semua area kulit, sehingga tidak nampak jika mereka sebenarnya mengalami vitiligo.

Terapi ini dilakukan setiap hari selama kurang lebih setahun, hingga warna kulit sesuai dengan daerah yang warnanya berubah akibat vitiligo. Efek sampingnya kulit akan menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari.

5. Pencangkokan Kulit (Skin Grafting)

Pencangkokan kulit biasanya menjadi pilihan terakhir untuk mengobati vitiligo. Cara ini dilakukan, jika seorang pasien yang telah menjalani banyak pengobatan, seperti mengoleskan krim atau salep hingga terapi cahaya, tidak membuahkan hasil untuk mengembalikan kulit yang terkena vetiligo ke warna aslinya.

Pada prosedur pencangkokan kulit ini, dokter akan memindahkan sedikit bagian kulit yang masih normal untuk kemudian ditempelkan ke area kulit yang terkena vitiligo. Efek sampingnya akan meninggalkan bekas luka atau jaringan parut di kulit, kulit kasar permanen, atau perkembangan warna kulit yang aneh.

Iklan dari HonestDocsBeli Onkologi via HDmall

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Pesan Sekarang

6. Blister Grafting 

Pada teknik pengobatan vitiligo yang satu ini, dokter akan melepuhkan kulit yang terkena vitiligo hingga blister (menonjol dan berisi lendir/cairan). Lalu ketika area kulit yang dilepuhkan tadi terluka, maka akan berpotensi mengembalikan warna kulit ke warna aslinya. Cara ini memang agak extreme, dan tidak menjadi pilihan pertama dokter dalam mengobati vitiligo.

Ada beberapa efek samping dari pengobatan vitiligo ini, seperti timbulnya bekas luka permanen hingga kulit kasar dan pewarnaan warna kulit yang aneh.

7. Mikropigmentasi

Cara ini lebih dikenal sebagai tato, tujuannya untuk menciptakan tampilan kulit yang lebih gelap pada area yang terkena vitiligo agar mendekati warna asli kulit. Prosedurnya dilakukan dengan cara implantasi pigmen ke kulit pasien.

Meskipun prosedurnya sulit dan biayanya pun cukup mahal, sejauh ini mikropigmentasi (tato) terbukti yang paling efektif dalam aplikasi terbatas di area sekitar wajah, seperti di sekitar bibir. 

8. Perawatan alami

Sebenarnya ada beberapa pengobatan alami yang tidak begitu rumit apalagi sampai menanggung biaya yang mahal seperti beberapa pengobatan di atas. Hasilnya pun diketahui cukup efektif dalam membantu mengembalikan area kulit yang terkena vitiligo ke warna aslinya. Beberapa caranya yaitu dengan mengonsumsi ramuan ginkgo biloba, mengonsumsi vitamin C dan vitamin B-12.

Meskipun pengobatannya alami, ada baiknya sebelum menggunakan cara ini Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Itulah tadi beberapa pengobatan vitiligo yang diketahui cukup efektif dalam mengembalikan warna kulit asli. Walaupun pada umumnya penyakit ini tidak berbahaya, namun tidak bisa diremehkan juga. Jika penyakit ini didiamkan, tidak ditangani dengan segera, maka akan menimbulkan efek yang lebih berbahaya seperti kanker kulit.

Pada kasus vitiligo ini, semakin awal pengobatan dilakukan, maka hasilnya akan semakin efektif.

38 Referensi

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Vitiligo. (n.d.) (//www.hse.ie/eng/health/az/V/Vitiligo/Complications-of-vitiligo.html)

Vitiligo. (2016, November, 15) (//ghr.nlm.nih.gov/condition/vitiligo)

What is vitiligo? (2014, November) (//www.niams.nih.gov/health_info/vitiligo/vitiligo_ff.asp#b)

Scientists implicate gene in vitiligo and other autoimmune diseases. (2007, April 10) (//www.nih.gov/news-events/news-releases/scientists-implicate-gene-vitiligo-other-autoimmune-diseases)

Questions and answers about vitiligo. (2014, June) (//www.niams.nih.gov/Health_Info/Vitiligo/default.asp)

Phototherapy treatment. (n.d.) (//www.vitiligosupport.org/treatments_and_research/phototherapy.cfm)

Oakley, A. (2015, August). Vitiligo (//www.dermnetnz.org/topics/vitiligo)

Nguyen, C. M., Beroukhim, K., Danesh, M. J., Babikian, A. Koo, J., Leon, A. (2016). The psychosocial impact of acne, vitiligo, and psoriasis: a review. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, 9, 383-392 (//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5076546/)

Manga, P., Elbuluk, N., Orlow, S. J. (2016, September 6). Recent advances in understanding vitiligo. F1000 Research, 5 (//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5017284/)

Managing Vitiligo. (2015) (//vitiligosociety.org.uk/phocadownload/mv-suncare.pdf)

Lerner, A., Moellmann, G. (n.d). Vitiligo basics (//www.mynvfi.org/about_vitiligo)

Lee, H., Lee, N-H., Lee, D. Y., Kang, H. Y., Kim, K. H., Choi, G. S. … Oh, S. H. (2015, May 1). Prevalence of vitiligo and associated comorbidities in Korea. Yonsei Medical Journal, 56(3), 719-725

Jha, A., Mehta, M., Khaitan, B. K., Sharma, V. K., Ramam, M. (2016). Cognitive behavior therapy for psychosocial stress in vitiligo. Indian Journal of Dermatology Venereology and Leprology, 82(3), 308-310 (//ijdvl.com/article.asp?issn=0378-6323;year=2016;volume=82;issue=3;spage=308;epage=310;aulast=Jha)

Takahashi, M., (2016). Medicine and Biopharmaceutical: Proceedings of the 2015 international conference. World Scientific

Depigmentation. (n.d.). Retrieved from (//www.vitiligosupport.org/treatments_and_research/depigmentation.cfm)

Abdulrahman, A. A. A., Mchepange, U. O., Gao, X-H., Hong, Y., Qi, R., Wu, Y. … Chen, H-D. (2014, August 11). Hidden victims of childhood vitiligo: Impact on parents’ mental health and quality of life. Advances in Dermato-Venereology. Retrieved from (//www.medicaljournals.se/acta/content/html/10.2340/00015555-1940)

Questions and answers about vitiligo. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. //www.niams.nih.gov/Health_Info/Vitiligo/default.asp.

Vitiligo. American Academy of Dermatology. //www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/u---w/vitiligo.

Ezzedine K, et al. Interventions for vitiligo. JAMA. 2016;316:1708.

Craiglow BG, et al. Tofacitinib citrate for the treatment of vitiligo: A pathogenesis-directed therapy. JAMA Dermatology. 2015;151:1110.

Fleissig E, et al. Risk of sensorineural hearing loss in patients with vitiligo. Audiology and Neurotology. 2013;18:240.

Whitton ME, et al. Interventions for vitiligo (review). Cochrane Database of Systematic Reviews. //www.thecochranelibrary.com/view/0/index.html for link to abstract online.

Felsten LM, et al. Vitiligo: A comprehensive overview. Journal of the American Academy of Dermatology. 2011;65:493.

Lebwohl MG, et al. Vitiligo. In: Treatment of Skin Disease: Comprehensive Therapeutic Strategies. 4th ed. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2014. //www.clinicalkey.com.

Grimes PE. Vitiligo: Management and prognosis. //www.uptodate.com/home.

Jaiswal, Kailash & Sarsavan, Anil & Choudhary, Ram & Ali, Sharique & Tembhre, Manoj Kumar. (2014). The Etiological Features and Treatment of Vitiligo: A Pilot Study Prospective to Indian Scenario. International Journal Journalof Scientific Scientific ScientificResearch Research Researchin Biological Science. 1.. ResearchGate. (//www.researchgate.net/publication/306039399_The_Etiological_Features_and_Treatment_of_Vitiligo_A_Pilot_Study_Prospective_to_Indian_Scenario)

Ghafourian, A & Ghafourian, Sobhan & Sadeghifard, N & Mohebi, R & Shokoohini, Y & Nezamoleslami, S & Hamat, Rukman. (2014). Vitiligo: Symptoms, Pathogenesis and Treatment. International journal of immunopathology and pharmacology. 27. 485-9. 10.1177/039463201402700403.. ResearchGate. (//www.researchgate.net/publication/270657570_Vitiligo_Symptoms_Pathogenesis_and_Treatment)

Picardo, Mauro & Dell'Anna, Maria Lucia & Ezzedine, Khaled & Hamzavi, Iltefat & Harris, John & Parsad, Davinder & Taieb, Alain. (2015). Vitiligo. Nature Reviews Disease Primers. 1. 15011. 10.1038/nrdp.2015.11.. ResearchGate. (//www.researchgate.net/publication/282533491_Vitiligo)

Parsad, Davinder. (2013). A New Era of Vitiligo Research and Treatment. Journal of cutaneous and aesthetic surgery. 6. 63-4. 10.4103/0974-2077.112664.. ResearchGate. (//www.researchgate.net/publication/256490690_A_New_Era_of_Vitiligo_Research_and_Treatment)

Vitiligo. American Osteopathic College of Dermatology (AOCD). (//www.aocd.org/page/Vitiligo?)

What Does Vitiligo Look Like?. Healthline. (//www.healthline.com/health/skin-disorders/vitiligo-pictures)

Vitiligo: Symptoms, Causes, Treatments. WebMD. (//www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/vitiligo-common-cause-loss-skin-pigment)

Vitiligo: Overview. American Academy of Dermatology. (//www.aad.org/public/diseases/a-z/vitiligo-overview)

Vitiligo (Skin Fading): Causes, Symptoms, Treatment & Pictures. MedicineNet. (//www.medicinenet.com/vitiligo/article.htm)

Vitiligo: Symptoms, causes, and treatments. Medical News Today. (//www.medicalnewstoday.com/articles/245081)

Vitiligo Symptoms, Treatment & Causes. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS). (//www.niams.nih.gov/health-topics/vitiligo)

Vitiligo. NHS (National Health Service). (//www.nhs.uk/conditions/vitiligo/)

Vitiligo - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (//www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vitiligo/symptoms-causes/syc-20355912)

Lengkapnya

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Bagikan artikel ini

Tanya Dokter

Kami tidak akan mengungkapkan nama dan informasi Anda


Lampirkan file (foto atau video)

Seperti riwayat pengobatan atau foto gejala (jika ada)

Seperti riwayat pengobatan atau foto gejala (jika ada)

Tanyakan ke rumah sakit tertentu (jika ada)

* Jangan khawatir! Kami menjaga kerahasiaan file Anda. Hanya Anda dan dokter yang dapat melihat file tersebut.

Periksa ke rumah sakit atau klinik untuk informasi lebih lanjut.

Submit

Pertanyaan apakah yang ingin Anda tanyakan?

Pertanyaan reguler. Dapatkan jawaban dalam kurun waktu 24 jam

20.000 HealthCoins

Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24-48 jam dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email

Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. (gratis)

Ajukan pertanyaan dengan promosi dan dapatkan jawabannya dalam 60 menit

40.000 HealthCoins

Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 60 menit dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email

Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam waktu 60 menit, kami akan mengembalikan 20.000 HealthCoins dan pertanyaan Anda akan diturunkan ke Pertanyaan Reguler. Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24 jam sebagai gantinya.

Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. (gratis)

Pertanyaan Anda akan diprioritaskan bagi dokter, perawat, dan apoteker yang terverifikasi dalam waktu 2 hari agar Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih banyak

Vitiligo tidak boleh makan apa?

Dirangkum dari situs Healthline dan Paras Himri Hospital, berikut makanan penyebab Vitiligo yang sebaiknya dihindari: Buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti persik, nanas, lemon, jeruk nipis, semangka, anggur pepaya, jambu biji, jeruk bali, dan pir.

Apakah vitiligo menyebar dengan cepat?

Lama-lama, vitiligo bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain atau semakin melebar seiring berjalannya waktu. Penyebaran ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang penyebarannya merata ke seluruh tubuh. Ada juga yang vitiligonya hanya muncul di bagian tubuh tertentu.

Vitiligo apa bisa hilang?

Apakah vitiligo bisa sembuh? Banyak yang ingin tahu apakah vitiligo bisa sembuh atau tidak. Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan vitiligo sepenuhnya. Penanganan yang dilakukan lebih bertujuan untuk membantu memperbaiki warna kulit serta memperlambat perubahan warna yang disebabkan oleh vitiligo.

Berapa lama vitiligo akan hilang?

Anda butuh waktu satu hingga empat tahun untuk sepenuhnya mengubah kulit menjadi putih seperti bercak vitiligo. Meski belum ada obat tertentu yang menjamin penderita vitiligo bisa sembuh, beberapa perawatan di atas mungkin bisa membantu Anda dalam menyamarkan bercak vitiligo Anda.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA