Ayat al-quran yang menjelaskan tentang neraka

Surga dan neraka akan menjadi tempat perhentian terakhir bagi seluruh umat manusia. Kita tidak akan bisa memilih diantara keduanya. Amal baik dan dosa lah yang akan menjadi penentu dimanakah kita akan berada. Ada banyak ayat Al-Quran tentang surga dan neraka yang bisa membantu kita memahami mengenai dua tempat ini. Setiap ayat tersebut menggambarkan keadaan dan berbagai macam hal bersangkutan yang akan membuat kita menyadari bahwa berbuat dosa adalah pilihan yang salah, sedangkan menambah pahala dan amalan adalah sesuatu yang kita inginkan. Mari kita pelajari berbagai macam ayat Al-Quran tentang surga dan neraka.

Ayat Al-Quran tentang Surga dan Neraka

 Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad (SAW) melalui malaikat Jibril. Berisi berbagai macam firman dari Allah SWT. untuk memperbaiki kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya.

Setiap aspek dari kehidupan manusia ada di dalamnya. Al-Quran akan menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, serta petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa dan juga beriman. Al-Quran juga berfungsi sebagai petunjuk dan pembimbing bagi umat Islam agar tetap berjalan ke arah yang benar. Di dalamnya juga sudah dijelaskan mana yang benar dan mana yang salah serta berbagai ganjarannya.

Salah satu bahasan yang ada di dalam Al-Quran adalah tentang surga dan neraka. Kedua hal tersebut sudah dijelaskan dalam beberapa ayat di bawah ini.

1. Surah Ali ‘Imran ayat 131 dan 133

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْٓ اُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِيْنَ ۚ

““Dan peliharalah dirimu dari api Neraka, yang telah disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS Ali ‘Imran: 131)

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS Ali ‘Imran: 133)

Kedua ayat ini menjadi bukti adanya surga dan neraka yang dijanjikan oleh Allah SWT di hari akhir nanti. Sehingga kita sebagai seorang muslim harus bisa semakin bertaqwa dan mencari amalan sebanyak-banyaknya.

2. Surah Muhammad Ayat 15

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ

“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?” (QS Muhammad: 15)

Dalam surah ini dijelaskan sifat-sifat surga, seperti mengalirnya sungai yang banyak dan setiap sungai mempunyai air yang berbeda dari segi jenis dan rasanya, serta enak untuk diminum oleh para penghuni surga. Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu’awiyah bin Haidah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Di surga ada lautan susu, lautan air, lautan madu, dan lautan khamar, kemudian mengalirlah sungai-sungai dari lautan-lautan itu.” (Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu’awiyah bin Haidah)

Dalam surga juga terdapat buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya. Semuanya merupakan makanan yang enak bagi setiap penghuni surga yang bersih dari segala noda dan dosa, karena mereka itu telah diampuni Allah SWT.

3. Surah Al-Baqarah Ayat 24

فَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

“Maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS Al-Baqarah: 24)

Untuk menghidupkan api neraka yang sangat panas, manusia pendosa dan bebatuanlah yang menjadi bahan bakarnya. Batu tersebut adalah batu yang punya daya bakar atau batu yang digunakan sebagai berhala yang disembah di dunia.

Itulah beberapa ayat Al-Quran tentang surga dan neraka yang bisa membantu kita memahami 2 hal ini. Semoga dengan pembelajaran ini kita bisa semakin bertaqwa dan memperbanyak amal ibadah agar bisa menjadi penghuni surga nantinya. Bila Anda membutuhkan taman pemakaman sesuai dengan syariat Islam, maka Taman Pemakaman Islam Al-Azhar Memorial Garden Makam Modern Karawang bisa menjadi pilihan Anda. Kunjungi website kami sekarang juga.

Ilustrasi siksa neraka. Foto: Pixabay

Neraka merupakan tempat yang paling dihindari oleh umat Muslim yang beriman dan bertakwa. Sebab, siksa dalam neraka dapat memberikan kesengsaraan dan kepedihan bagi manusia yang berdosa.

Dikutip dari buku Neraka: Gambaran Neraka Menurut Al-Qur’an dan Hadits yang ditulis oleh Roidah Bakri, kata neraka di dalam Alquran disebut dengan naar, artinya adalah api yang menyala. Secara istilah, neraka berarti tempat balasan dalam wujud siksaan bagi orang-orang yang telah berbuat dosa atau kesalahan selama mereka hidup di dunia.

Selain itu, di dalam Alquran juga terdapat beberapa nama lain dari neraka yang disebutkan, yakni Lazha (yang bergolak), Jahannam, Al-Jahim (yang membakar), As-Sa’ir (jilatan api), As-Saqar (api yang menghanguskan), Al-Hawiyah (jurang), dan Al-Hutamah (api yang meremukkan).

Masing-masing tingkatan neraka memberikan sanksi yang berbeda-beda tergantung dari dosa yang diperbuat seseorang. Berikut jenis siksa neraka berdasarkan tingkatannya tertulis di dalam Alquran.

Ilustrasi neraka. Foto: Pixabay

Merujuk pada buku Selamatkan Dirimu dari Azab Neraka! yang ditulis oleh Ustadz Rusdianto, berikut jenis-jenis siksa neraka sebagai pengingat bagi umat Muslim:

Neraka hawiyah adalah tempat orang-orang yang timbangan amal keburukannya lebih berat dibandingkan kebaikannya. Kelak seluruh tubuh akan dijatuhkan ke dalam lautan api yang sangat panas. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Qariah ayat 8-11 yang artinya:

“Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu, apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu), api yang sangat panas.” (QS. Al-Qari'ah: 8-11)

Mereka yang menyekutukan Allah SWT dalam beribadah (melakukan persembahan) akan ditempatkan di Neraka Jahim. Pada akhir hidupnya, mereka akan dikumpulkan, lalu dijungkirkan ke neraka jahim bersama dengan sesembahannya sewaktu di dunia. Bersamaan dengan itu, Allah SWT juga menurunkan semua bala tentara iblis miliknya.

“Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat, dan dikatakan kepada mereka, ‘Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya) selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?’ maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat, dan bala tentara iblis semuanya.” (QS. Asy-Syu'araa: 91-95)

Penghuni neraka saqar adalah orang-orang yang tidak melaksanakan shalat, mereka (memiliki kelebihan harta) yang enggan memberi makan orang miskin, serta orang-orang yang tidak menjaga lisannya (ghibah dan fitnah). Mereka semua akan dibakar di dalam neraka saqar. Berikut adalah firman Allah SWT:

“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab, ‘Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan kepada orang miskin, dan membicarakan yang batil, bersama orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan.” (QS. Al-Mudatsir: 42-46)

Ilustrasi api neraka. Foto: Pixabay

Penghuni neraka lazha yakni orang-orang yang gemar menumpuk kekayaan dan enggan mengeluarkan zakat. Balasan bagi mereka adalah terbakar di dalam api yang sangat panas hingga membuat kulit kepala mengelupas. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT:

“Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama), serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.” (QS. Al-Ma'arij: 15-18)

Golongan orang yang masuk ke dalam neraka huthamah adalah mereka yang suka mengumpat dan mencela, juga bagi mereka yang kikir. Kelak mereka semua akan mendapatkan balasan dengan cara diikat pada tiang yang panjang dan api melalapnya sampai ke hati. Seperti yang telah dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut:

“Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.” (QS. Al-Humazah: 1-9)

Orang-orang yang tega memakan harta anak yatim secara zalim akan digiring pada hari kiamat ke dalam neraka sa’ir dalam keadaan yang mengerikan. Dari mulut, mata, telinga, dan hidung mereka keluar nyala api. Dosa yang telah mereka perbuat termasuk ke dalam dosa yang membinasakan.

"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa: 10)

Neraka jahannam adalah neraka yang paling mengerikan dan tertinggi tingkat penyiksaannya. Berikut adalah firman Allah SWT:

“Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. Al-Furqan: 66)

Di dalam neraka jahannam terdapat penjara yang bernama bulas. Penjara tersebut diperuntukkan bagi orang-orang yang menyombongkan diri. Mereka digiring seperti semut-semut kecil dan diselimuti kobaran api serta tenggelam dalam keringat dan nanah yang bercampur darah dari penduduk neraka.

Selain itu, para penduduk neraka jahannam akan dipasangkan belenggu besi pada leher mereka (Al-Aghlal) dan rantai besi yang panjangnya 70 hasta (As-Salasil).

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA