Apakah tujuan pertahanan dalam pola dasar pertahanan dalam permainan sepak bola

Teknik Pola pertahanan dalam sepak bola tergantung dari situasi maupun tujuan dari sebuah permainan. Ada beberapa pola pertahanan yang dapat diterapkan dalam permainan sepak bola, tergantung dari situasi dan tujuan pertandingan. Apabila situasi memungkinkan untuk mengurangi pertahanan, maka dapat dilakukan dengan serangan yang dibantu oleh pemain belakang. Namun apabila situasi tidak memungkinkan ataumelakukan pertahanan untuk mempertahankan kemenangan maka harus dilakukan pertahanan penuh, dengan sesekali melakukan serangan balik. Pola pertahanan dengan menggunakan pola formasi 5-3-2 memiliki kecenderungan dapat membuat barisan pertahanan lebih baik. Tujuan utama membuat pola pertahanan adalah menahan atau mematahkan serangan lawan,agar lawan tidak berhasil memasukkan bola ke gawang. Langkah berikutnya malakukan serangan balik ke daerah lawan.

Cara bertahan di dalam permainan sepak bola ada 3 macam yaitu :
  • Pertahanan individu ( man to man defence ) , dimana pemain mempunyai tanggung jawab untuk menjaga setiap lawan tertentu dan mengikuti sampai lawan menyerah.
  • Pertahanan daerah ( zone defence ),  dimana pemain mempunyai tugas menjaga daerahnya masing-masing yang menjadi ruang lingkupnya dan akan men-takle setiap ada pemain di daerahnya.
  • Pertahanan kombinasi ( combination defence ), dimana setiap pemain menjaga lawanya dengn tiba-tiba berpindah tempat. Tugasnya dapat diserahkan pada pemain yang lebih dekat.
Cara melakukan formasi 5-3-2 sebagai berikut :
  1. Lima pemain sebagai barisan pertahanan tanpa atau dengan libero untuk menjaga gawang.
  2. Ketiga barisan tengah ( gelandang ) bertugas mematahkan serangan lawan di daerah tengah.
  3. Dua pemain depan bertugas untuk melakukan serangan balik apabila lawan dapat dipatahkan, dengan kondisi tertekan hebat pemain depan dapat membantu di lini tengah bahkan di pettahanan.

Teknik Pola Pertahanan Sepak Bola Reviewed by Mujiono on 7:55 AM Rating: 5

tirto.id - Salah satu jenis taktik yang harus dikuasai dalam sepak bola adalah pola pertahanan. Meskipun tujuan utama dari permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan, setiap tim dalam olahraga populer ini dituntut tidak hanya piawai menyerang, tetapi juga bertahan. Banyaknya gol yang dicetak tentu bisa sia-sia jika gawang sendiri kebobolan berkali-kali.

Menukil penjelasan Josep A. Luxbacher dalam buku Sepakbola (1998:169), pertahanan dan serangan dalam sepak bola adalah dua sisi yang saling berlawanan dan didasari tujuan yang berbeda, tetapi berhubungan dengan aspek yang sama, yakni kemampuan para pemain melakukan perubahan secara cepat dan efektif.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani. Olahraga dan Kesehatan oleh Kemendikbud (2018:4), pertahanan di sepak bola dapat diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, maupun tim dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan, kebobolan gol, atau kelelahan dalam pertandingan.

Bagaimana strategi tim dalam bertahan juga mesti menjadi perhatian utama pelatih sepak bola. Mengutip sebuah ulasan dalam Jurnal Prestasi Olahraga (Vol. 4, No. 3, 2021) terbitan UNESA, setiap pelatih harus bisa menganalisis secara tepat taktik atau strategi pola serangan maupun pertahanan yang diperlukan timnya di tiap pertandingan.

Pola penyerangan dalam sepak bola bertujuan supaya para pemain mampu menerobos wilayah pertahanan lawan sehingga dapat mencetak banyak gol. Untuk dapat menerapkan pola penyerangan yang tajam dan membuahkan gol, sebuah tim perlu melakukan koordinasi antar-lini secara baik, dari lapangan belakang, tengah, hingga depan.

Sebaliknya, pola pertahanan diterapkan dengan tujuan untuk merebut bola dari lawan sekaligus mempertahankan wilayah permainan, terutama area di sekitar kotak penalti, supaya tidak dimasuki oleh para pemain. Apabila pola pertahanan diterapkan secara baik, risiko gawang kebobolan gol bisa dihindari.

Jenis-jenis Pola Pertahanan dalam Sepak Bola

Strategi pertahanan ada banyak ragamnya dalam sepak bola, bergantung pada siasat masing-masing pelatih dan kondisi tim. Meski begitu, secara teori, pola pertahanan bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis yang selama ini umum digunakan.

Dikutip dari modul PJOK: Permainan Bola Besar (2020:12-13) terbitan Kemendikbud, jenis-jenis pola pertahanan dalam sepak bola meliputi man to man defense, zone defense, dan kombinasi keduanya. Penjelasan tentang tiga jenis pola pertahanan dalam sepak bola tersebut adalah sebagai berikut.

1. Man to Man Defense

Man to man defense adalah penjagaan satu lawan satu. Pertahanan man to man biasanya dilakukan pada daerah pertahanan. Pertahanan man to man bersifat ketat sehingga pemain bertahan harus selalu mengawal pergerakan lawan selama mereka berada dalam area yang dipertahankan.

Apabila pemain lawan keluar dari daerah yang dipertahakan, penjagannya sudah bukan menjadi tugas pemain di barisan pertahanan. Namun, pemain harus selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pertandingan, seperti adanya serangan balik cepat atau pergantian posisi pemain di tim lawan.

Pola pertahanan man to man lebih banyak membutuhkan tenaga. Maka dari itu, dibutuhkan pemain dengan fisik yang baik dan prima untuk melakukan tugas tersebut.

2. Zone Defense

Zone defense dapat diartikan sebagai pertahanan yang menitikberatkan pada formasi pemain dalam area bertahan timnya. Dalam praktik zona defense diperlukan kerja sama tim yang baik, kemampuan menghambat pergerakan pemain penyerang, strategi pertahanan berlapis, serta formasi bertahan yang kokoh dan solid. Pertahanan dengan pola zona defense efektik jika dapat mendorong pemain lawan keluar dari dari daerah yang dijaga.

3. Kombinasi Man to Man dan Zone Defense

Pertahanan kombinasi man to man dan zone defense bisa diartikan sebagai perpaduan untuk menjaga lawan dan menghindari terjadinya kebobolan bola. Dalam penerapan teknik kombinasi tersebut, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh individu maupun tim.

Beberapa taktik dalam kombinasi man to man dan zone defense adalah sebagai berikut:

a. Taktik perorangan

Taktik perorangan merupakan strategi yang digunakan dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik dan mental seorang pemain dalam menghadapi masalah selama pertandingan.

b. Grup taktik

Grup taktik merupakan strategi atau siasat yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih pemain untuk menyerang dan bertahan sebagai upaya mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.

c. Kolektif taktik

Kolektif taktik merupakan strategi yang dijalankan oleh suatu tim berupa adanya kerja sama untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan sepak bola.

Baca juga artikel terkait TEKNIK SEPAK BOLA atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/add)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ditulis penjasorkes Sabtu, 20 November 2021 Edit

Pola Penyerangan dan Pertahanan Dalam Permainan Sepak Bola - Menguasai teknik dasar sudah menjadi kebajiban bagi seorang pemain profesional. Lewat penguasaan tersebut berpadu dengan strategi akan menciptakan sinergitas mantap dalam permainan sepak bola. Nah, pola pertahanan dan penyerangan sepak bola merupakan dua aspek yang tidak boleh kalian lewatkan. Karena dengan mengatur pola permainan itulah kita bisa menguasai jalannya pertandingan.

Baik teknik menyerang maupun teknik bertahan memang harus diperhitungkan secara matang dan terkstuktur. Pasalanya pola penyerangan sepak bola memiliki tujuan untuk mencetak goal sebanyak mungkin atas lawan. Sedangkan pola pertahanan dalam sepak bola memegang peran penting untuk melindungi gawang sendiri agar tidak kebobolan. Dua aspek yang saling bertentangan tersebut memang tidak bisa dipisahkan karena punya tujuan yang sama yakni memenangkan tim masing-masing. Man to man marking, Zone deffense, Zone Marking, serta pola kombinasi pun pasti sudah sangat familiar di telinga kalian

Kobinasi pola penyerangan dan pola pertahanan memang sangatlah penting dalam permainan sepak bola. Sedangkan untuk menguasai pertandingan kita harus mengandalkan kerjasama serta strategi yang matang. Namun apakah anda mengetahui apa saja pola menyerang dan bertahan sepak bola? Kali ini saya akan menjelaskan mengenai dua pembahasan tersebut secara rinci. Selain itu saya juga telah merangkum beberapa tips serta formasi untuk mendukung dua jenis teknik diatas.


Sepak bola adalah olahraga yang sangat digemari oleh siswa khususnya laki-laki. Olahraga satu ini memacu adrenalin serta mengasah skill para pemainnya. Selain itu, sepakbola juga melatih siswa untuk berpikir kritis dan melakukan analisa cepat dalam setiap keadaan. Meski terkesan simpel tapi faktanya masih banyak siswa yang mengeluh betapa sulitnya memenangkan pertandingan.

Sementara itu, ada banyak sekali teknik dasar yang harus dikasai oleh pemain mulai dari menendang, mengoper, menggiring, menembak, dan lain sebagainya. tapi mari kita klasifikasikan teknik tersebut berdasarkan polanya saja. Berdasarkan buku pedoman siswa kita menyebutnya sebagai pola bertahan dan pola penyerangan sepak bola. 

Dalam permainan sepak bola terdapat kerjasama, skill dan strategi yang matang. Faktor-faktor tersebut harus ada untuk memenangkan pertandingan sepak bola. Adapula strategi formasi yang bagus untuk menunjang performa setiap pemain. Strategi tersebut berupa pola menyerang dalam permainan sepak bola dan pola bertahan dalam permainan sepak bola.

Pembahasan yang pertama ialah pola penyerangan dalam permainan sepak bola. Pola penyerangan sepak bola merupakan strategi yang disusun untuk menyerang daerah lawan dan memasukkan bola kegawang lawan agar tercipta sebuah poin/angka. Pola penyerangan ini memiliki tujuan agar terjadi sebuah goal dalam jumlah yang banyak sehingga permainan sepak bola dapat dimenangkan.

Pola penyerangan dalam permainan sepak bola akan berjalan dengan baik apabila daya tahan maupun stamina setiap pemain kuat. Tidak hanya itu saja, adapula faktor penunjang lain seperti penguasaan teknik, teknik pengontrolan bola dan kerjasama tim juga ikut mendukung pola penyerangan ini. Pola penyerangan sepak bola harus disusun dengan matang agar lawan mendapatkan tekanan sehingga bola tidak dapat direbut.

Pola penyerangan dalam permainan sepak bola dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis pola penyerangan sepak bola memiliki susunan yang berbeda beda. Setiap jenis pola memiliki kegunaan masing masing. Berikut beberapa jenis pola penyerangan dalam permainan sepak bola :

Pola penyerangan dalam permainan sepak bola dapat dilakukan dengan gerakan tersusun. Gerakan tersusun merupakan jenis pola penyerangan sepak bola yang disusun menurut posisi pemainnya. Setiap pemain memiliki posisinya masing masing sehingga strategi ini dapat disebut free role play. Contohnya seorang pemain berada dalam posisi gelandang tengah maka tugasnya berada di area tengah lapangan sehingga ia tidak boleh meninggalkan tempatnya tersebut.

Dengan posisinya tersebut ia tidak dapat mundur kebelakang ataupun maju kedepan. Sistem ini berlaku untuk posisi setiap pemain. Posisi tersebut misalnya sayap kanan, sayap kiri, bek, dan sebagainya. Pola penyerangan sepak bola ini harus dilatih lebih matang agar tim dapat melewati pertahanan lawan dan dapat mencetak goal. Pola yang harus diperhatikan meliputi tendangan penjuru, tendangan bebas, tendangan pertama maupun lemparan kedalam.

Pola Untuk Menghadapi Pertahanan Rapat

Dalam beberapa kasus sering kali kita temukan pemain lawan memberikan perlawanan sengit. Contohnya ketika mereka memasang pola pertahanan sepak bola dengan begitu rapatnya sehingga terkesan tidak ada celah. Pemain penyerang pun harus memutar otak dan berpikir bagaimana cara melewati pertahanan tersebut agar bisa mencetak gol.

Ada banyak pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang digunakan untuk menghadapi pertahanan rapat dari lawan. Untuk menghadapinya kalian dapat mengoper bola panjang secara langsung agar lawan dapat keluar dari pertahanan yang mereka buat. Pola penyerangan sepak bola ini memang berguna untuk memancing lawan agar pertahanan mereka dapat ditembus. Pola ini memanfaatkan sayap kanan dan sayap kiri dalam mengacaukan pertahanan lawan.

Pola Mencari Ruang Kosong

Adapula pola penyerangan dalam permainan sepak bola dengan memanfaatkan ruang kosong yang tersedia. Pola penyerangan sepak bola ini bertujuan untuk melakukan pola operan terobosan agar penyerangan dapat berjalan dengan baik.

Dalam menyusun sebuah pola penyerangan dalam permainan sepak bola diperlukan hal hal penting yang harus anda gunakan. Penyerangan tersebut memiliki tujuan agar dapat memasukkan goal kegawang lawan sebanyak mungkin. Sistem serangan tersebut dapat berjalan dengan baik apabila permainan sepak bola dapat dikuasai. Keberhasilan sebuah serangan tidak tergantung tajam atau tidak sebuah pelancaran serangan.

Menyusun pola serangan memerlukan beberapa hal seperti  pemain yang membantu serangan tersebut, pemain yang dapat mengatur seragan, pemain yang dapat memancing lawan agar daerah lawan dapat diterobos, dan adanya pemain yang bertugas mencetak goal. Hal hal terseut diperlukan agar penyerangan dapat dikombinasikan dengan baik. Selain itu pemain juga harus pintar memahami kelemahan dari pemain lawan.

Menyusun pola penyerangan sepak bola memang menjadi kunci awal untuk meraih kemenangan. Tapi eksekusi dari strategi tersebut harus sesuai dengan formasi yang kalian pakai. Maka dari itu, setiap menyusun pola serangan alangkah baiknya dilengkapi pula dengan formasi tim.

Kita tak bisa menampik fakta bahwa pemilihan formasi sepak bola ikut andil memberikan kesuksesan pada serangan maupun pertahanan. Formasi sedikit banyak mengatur posisi serta tugas dari masing-masing pemain dalam tim. Lewat pemahaman inilah akan muncul kordinasi yang baik sehingga memberikan performa bertanding maksimal.

Secara garis besar ada banyak sekali formasi yang sinkron dengan pola penyerangan sepak bola. Meski tak sepenuhnya diajarkan dalam buku pedoman penjas tapi kalian bisa mempelajarinya sendiri dari berbagai sumber.


Formasi menyerang dalam sepak bola memiliki peran penting dalam menentukan kemenangan. Bisa dipastikan semua kesebelasan pasti punya formasi serta strategi fleksibel untuk berhadapan dengan musuh yang spesifik. Dalam sesi kali ini saya akan memberikan contoh formasi menyerang sepak bola yang efektif.

Formasi 4-3-3
Formasi 4-3-3 banyak dipakai oleh para klub sepak bola karena efiensinya dalam bertahan maupun menyerang. Formasi pola penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain bek, 3 pemain gelandang dan 3 pemain penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai bek kanan, dua pemain yang bertugas sebagai poros halang dan satu pemain yang bertugas sebagai bek kiri. Formasi ini juga menempatkan gelandang kiri, gelandang kanan dan gelanang tengah dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian depan formasi terdapat penyerang kiri, penyerang kanan dan penyerang tengah.

Tipe Formasi Penyerangan 4-2-4

Selanjutnya terdapat pola penyerangan dalam permainan sepak bola dengan formasi 4-2-4. Formasi pola penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain bek, 2 pemain gelandang dan 4 pemain penyerang. Para pemain profresional banyak menggunakannya karena memiliki tingkat efektivitas tinggi untuk menggempur pertahanan lawan.

Dibagian belakang formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai bek kanan. Dua pemain yang bertugas sebagai poros halang dan satu pemain yang bertugas sebagai bek kiri. Gelandang akan ditempatkan pada posisi kiri dan kanan pada tengah lapangan. Selanjutnya bagian depan akan diisi dua pemain penyerang kiri luar dan dua pemain penyerang kanan luar.

Formasi 4-2-4

Menurut saya pribadi memakai pola penyerangan sepak bola dengan formasi 4-2-4 memberikan beberapa kelebihan. Tim akan memiliki pertahanan belakang serta serangan depan yang sangat kuat karena masing-masing area memiliki 4 pemain. Sayangnya, tim kalian hanya akan memiliki 2 gelandang pada posisi tengah lapangan. Jadi sebisa mungkin berfokus pada serangan cepat dari tengah atau lakukan umpan jauh langsung ke bagian depan.

Bertahan merupakan strategi terbaik ketika tim kalian sedang terpojok atau kesulitan menyerang. Dalam beberapa kasus pola pertahanan sepak bola yang kuat justru bisa menciptakan celah sehingga terjadilah serangan balasan. Hal inipun sesuai kata pepatah dimana bertahan adalah cara menyerang terbaik.

Dalam permaian sepak bola terdapat pola pertahanan yang harus anda susun agar lawan tidak dapat menerobos daerah sendiri. Pola pertahanan sepak bola merupakan sebuah strategi yang disusun secara matang agar daerah sendiri dapat terjaga dan tidak kebobolan lawan. Pola pertahanan dalam permainan sepak bola bertujuan untuk mempertahankan daerah agar tidak mudah diterobos lawan, menjaga agar gawang tidak kemasukan bola dan untuk mengambil bola dari pemain lawan.

Teknik bertahan tersebut dapat berjalan dengan baik apabila tekanan lawan dapat diminimalisir. Pertahanan dalam sepak bola dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Berikut jenis pola pertahanan dalam permainan sepak bola.

Man to man marking atau menandai lalu menghadapi lawan satu lawan satu merupakan pola pertahanan sepak bola yang cukup efektif. Pertahanan ini dapat dilancarkan dalam keadaan membawa bola ataupun tidak membawa bola. Pemain lawan yang berada dalam daerah pertahanan harus dijaga dengan ketat. Apabila pemain lawan tersebut berada diluar daerah pertahanan maka pemain penjaga tidak bertugas mengawal lawan tersebut.

Tapi saat musuh berada di zona pertahanan maka pemain belakang pun harus menempel pada lawan untuk mengurangi ruang geraknya. Dengan demikian pembawa bola pun akan kesulitan melakukan umpan atau mengoper.

Selanjutnya terdapat pola pertahanan dalam permainan sepak bola berupa zone marking. Pola pertahanan area merupakan pola pertahanan sepak bola yang dilakukan dengan cara membuat sebuah formasi didalam area sendiri. Pola pertahanan in menggunakan prinsip penunjang agar dapat mempertahankan area sendiri.

Prinsip pertahanan sepak bola tersebut berupa pengamanan daerah pertahanan dari serangan lawan, membutuhkan kerja sama semua anggota tim, menggunakan pola pertahanan berlapis agar daerah sendiri tidak mudah diterobos, menghambat serangan lawan, menggunakan formasi yang kokoh, dan menggunakan pola pertahanan yang mendorong pemain sendiri kembali keposisi masing masing.

Adapula pola pertahanan dalam permainan sepak bola yang memadukan pola man to man dengan pola zone marking. Pola pertahanan sepak bola ini tergolong strategi yang cukup kompleks dan rumit. Strategi ini dilakukan dengan cara pemain menjaga lawan dan tiba tiba melakukan gerakan pindah tempat. Namun tugas penjagaan tersebut diserahkan kepada pemain yang paling dekat dengannya. Pola pertahanan ini memerlukan koordinasi yang baik antara pemain satu dengan pemain lainnya. 

Pola pertahanan dalam permainan sepak bola menggunakan beberapa formasi yang digunakan untuk menjaga daerah sendiri. Tapi untuk menunjang strategi yang kalian pakai tentu membutuhkan formasi yang sesuai pula. Untungnya saya telah mempersiapkan beberapa formasi bertahan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Menyusun formasi bertahan ternyata juga memberikan dampak besar bagi pola dan strategi sepak bola yang kalian terapkan. Ada kalanya, untuk menghadapi serangan lawan yang datang bertubi-tubi kalian perlu mengimplementasikan formasi yang kuat. Masalahnya, tak semua orang memahami betapa pentingnya memperkuat lini pemain belakang karena hanya berfokus pada posisi striker saja. Oleh karenanya, simaklah beberapa rekomendasi formasi bertahan sepak bola terbaik menurut saya.

Pola pertahanan dalam permainan sepak bola terdapat formasi 4-3-3. Formasi pola pertahanan sepak bola ini menggunakan 4 pemain bek, 3 pemain gelandang, dan 3 pemain penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai bek kanan, dua pemain yang bertugas sebagai poros halang dan satu pemain yang bertugas sebagai bek kiri. Formasi ini juga menempatkan gelandang kiri, gelandang kanan, dan gelandang tengah dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian depan formasi terdapat pemain penyerang kiri, pemain penyerang kanan, dan pemain penyerang tengah.

Formasi 4-3-3
Secara garis besar pola bertahan 4-3-3 bisa dibilang cukup efektif karena terdapat 4 pemain belakang yang bertugas menjaga area gawang. 3 pemain tengah pun turut serta menambah fleksibilitas ketika hendak melakukan serangan balasan. Kalian bisa melancarkan strategi counter attack dengan persentasi keberhasilan yang cukup tinggi.

Formasi Pertahanan 4-4-2

Apakah tim kalian sedang menghadapi lawan yang memiliki strikter handal? jika iya maka pakailah formasi 4-4-2. Formasi satu ini benar-benar berfokus pada pertahanan lini belakang dan tengah. Jika kalian memiliki pemain deffender yang kuat maka lawan pun akan kesulitan menerobos masuk ke zona gawang.

Lantas bagaimana cara mencetak angka jika terus menahan serangan lawan? tentu saja kalian harus mengandalkan counter attack. Formasi yang kuat akan membuat lawan kewalahan dan akhirnya terjadilah blunder. Jika bisa memanfaatkannya kita bisa langsung memberikan umpan panjang langsung ke dua striker di depan.

Formasi 4-4-2

Formasi pola pertahanan sepak bola ini menggunakan 4 pemain bek, 4 pemain gelandang, dan 2 pemain penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat pemain yang bertugas sebagai bek kanan, stopper, bek kiri dan liberto. Formasi ini juga menempatkan gelandang bertahan, gelandang serang, sayap kanan dan sayap kiri dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian depan formasi terdapat dua pemain penyerang.

Demikianlah penjelasan mengenai pola penyerangan dalam permainan sepak bola dan pola pertahanan dalam permainan sepak bola. Permainan tersebut dapat anda kuasai dan anda menangkan dengan pola penyerangan dan pertahanan diatas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA