Apakah nyamuk biasa bisa menularkan malaria?

Jadi pembawa penyakit di Indonesia, inilah jenis nyamuk yang wajib Anda hindari!

Klikdokter.com, Jakarta Belum banyak orang yang tahu soal jenis nyamuk dan bahayanya. Padahal, meski kecil, mereka bisa membawa penyakit yang kalau tak segera ditangani, bisa menelan korban jiwa. Baik anak-anak maupun orang dewasa, sebisa mungkin hindari gigitannya.

Perlu diingat bahwa Indonesia merupakan negara tropis, sehingga hewan seperti nyamuk gemar hidup di wilayah ini (nyamuk suka tinggal dan berkembang biak di hawa panas). 

Tak cuma bikin kulit bentol atau gatal, gigitannya pun mampu membuat manusia jatuh sakit. 

Nah, beberapa jenis nyamuk dan penyebab penyakit di Indonesia, antara lain:

Jenis nyamuk yang satu ini tentu sudah tak asing lagi didengar. Aedes aegypti merupakan nyamuk yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, demam Zika, dan demam kuning. 

Nyamuk yang menggigit dan menghisap darah kita hanyalah nyamuk betina. Mereka melakukan itu untuk mematangkan telurnya. 

Jenis nyamuk ini umumnya akan mencari makan pada saat sore atau malam hari, di dalam ruangan, atau di area yang pencahayaannya kurang (remang dan gelap). 

Nyamuk Aedes aegypti bertelur dan suka berada di lingkungan lembap, seperti tempat penampungan air, vas bunga, ember, dan lain sebagainya. 

Telur nyamuk ini bertahan hingga 1 tahun lamanya tanpa air. Ketika ada cukup air, maka telur dapat berkembang menjadi larva, kemudian menjadi nyamuk dewasa. 

Artikel Lainnya: Sama-sama Disebabkan Nyamuk, Ini Beda DBD dan Malaria

Nyamuk Anopheles dikenal sebagai jenis nyamuk yang dapat menularkan penyakit malaria. Tubuh nyamuk anopheles berwarna cokelat gelap dan ada pula yang hitam. 

Jenis nyamuk ini dapat membawa parasit Plasmodium penyebab malaria. Di dalam tubuh manusia, parasit itu tumbuh dan berkembang biak pada sel hati dan sel darah merah

Sebenarnya, ada lebih dari 430 jenis nyamuk Anopheles. Namun, hanya 30-40 jenis nyamuk saja yang dapat menularkan parasit malaria. 

Ukuran jenis nyamuk dewasa Culex quinquefasciatus sekitar 3.96 hingga 4.25 mm dengan warna coklat. 

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Culex adalah filariasis, west Nile fever, dan demam Zika. 

Jenis nyamuk berikut dapat berkembak biak di air yang kotor, seperti selokan, septic tank, dan kubangan air. 

Siklus hidup nyamuk Culex berlangsung selama 7 hari, mulai dari telur, larva, pupa, hingga jadi nyamuk dewasa. 

Jenis nyamuk ini termasuk nyamuk nokturnal atau beraktivitas di malam hari. Nyamuk tersebut umumnya akan menggigit manusia sekitar pukul 20.00 hingga 02.00. 

Artikel Lainnya: 6 Tanda Anda Alergi Gigitan Nyamuk

Jenis nyamuk Aedes albopictus atau Stegomyia albopicta punya genus sama dengan nyamuk DBD. 

Nyamuk ini dikenal juga dengan istilah nyamuk hutan dan hidup di negara tropis dan subtropis. Warna tubuhnya pun khas, yaitu belang hitam putih. Karena belang, nyamuk tersebut juga sering disebut nyamuk macan. 

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes albopictus adalah demam kuning, DBD, chikungunya, dan Zika. 

Ukuran nyamuk ini 2 – 10 mm. Nyamuk betina Aedes albopictus bertelur di air mengalir maupun air statis (genangan air). 

Mereka hanya terbang rendah (kurang dari 200 meter). Karena itulah, mereka hanya terbang tak jauh dari tempat mereka bertelur.

Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang suka berkembang biak di tanaman air ini adalah filariasis. Hewan ini biasanya hidup di daerah pedesaan dan area pertanian (karena paling banyak memiliki tanaman air). 

Selain itu, larva nyamuk Mansonia akan mengambil oksigen dari tanaman air di sekitarnya. 

Artikel Lainnya: Amankah Usir Nyamuk Demam Berdarah dengan Semprotan Serangga?

Agar Anda terhindar dari berbagai penyakit yang telah disebutkan di atas, di bawah ini ada tips supaya Anda terhindar dari gigitan nyamuk, yaitu:

  • Gunakan losion antinyamuk yang mengandung Diethyl-meta-toluamide (DEET), picaridin, atau IR3535 (Anda bisa baca di kemasannya). 
  • Gunakan pakaian lengan panjang, celana, atau rok panjang serta kaus kaki saat sedang berada di luar ruangan, khususnya area yang kira-kira banyak nyamuk. 
  • Pasang alat pembasmi nyamuk elektrik di rumah jika ada. Jika tak ada, Anda bisa menanam tanaman antinyamuk, seperti lavender, serai, atau geranium. 
  • Hindari aktivitas di luar ruangan saat hari mulai gelap (sore menjelang malam). Malam merupakan waktu nyamuk “beredar”.
  • Lakukan 3M (menutup tempat penampungan air, mengubur sampah atau barang bekas, dan menguras tempat penampungan air) untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk. 
  • Taburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang sudah dibersihkan. 
  • Dan pasang kasa nyamuk pada lubang ventilasi. Jika ada kelambu, Anda dan si Kecil bisa tidur dengan kelambu. 

Itu dia lima jenis nyamuk dan penyebab penyakit di Indonesia serta cara pencegahannya. Lakukan cara-cara di atas supaya Anda tak digigit oleh binatang penghisap darah tersebut. 

Baca Juga

Salah satu ciri dari penyakit yang disebarkan oleh mereka adalah demam tinggi. Bila demam tinggi susah turun atau sempat turun tetapi naik lagi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, ya!

Masih ada pertanyaan seputar penyakit yang disebabkan oleh nyamuk? Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan kami lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter. 

(AM/AYU)

Penyebab Penyakit Malaria Adalah – Penyakit malaria menjadi salah satu penyakit serius dan mematikan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Penyakit menular yang satu ini disebabkan oleh parasit Plasmodium. Malaria dapat menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit.

Tidak bisa dianggap remeh, bila penyakit ini tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, maka dapat menimbulkan komplikasi berat yang dapat berujung pada kematian.

Penyebaran malaria juga terbilang mudah, karena infeksinya dapat terjadi hanya dengan satu gigitan nyamuk saja. Namun, perlu diingat bahwa malaria tidaklah menular secara langsung dari satu individu ke individu lainnya. Melainkan, penularannya bisa terjadi jika terdapat kontak dengan darah penderita, misalnya saja seorang ibu hamil menularkan kepada janin yang dikandungnya.

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Penyakit DBD yang Paling Sering Terjadi.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyakit ini, yuk ketahui penyebab rinci pengait malaria pada penjelasan berikut ini. Inilah beberapa penyebab penyakit malaria yang perlu kamu ketahui.

Penyebab Penyakit Malaria Adalah…

Hati-hati terkena penyakit malaria! Untuk itu, ketahui penyebab penyakit malaria untuk menghindari risiko penularannya berikut ini.

1. Nyamuk pembawa parasit

Parasit Plasmodium dapat masuk ke tubuh manusia ketika dibawa oleh nyamuk yang menggigit manusia. Jenis nyamuk yang biasa membawa parasit ini berjenis nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Nantinya, nyamuk Anopheles yang telah terinfeksi akan membawa parasit Plasmodium.

Biasanya, nyamuk jenis ini menggigit manusia di saat malam hari. Ketika terjadi gigitan nyamuk di kulit manusia, maka parasit tersebut bakal dilepaskan ke aliran darah mereka.

Ketika gigitan nyamuk terjadi, parasit akan masuk ke aliran darah dan bergerak ke organ hati. Awalnya, infeksi akan terjadi dan berkembang di organ hati. Kemudian, parasit akan kembali masuk ke aliran darah dan menyerang sel darah merah.

Baca Juga  5 Suplemen & Multivitamin untuk Pekerja Kantoran Startup

Pada penyakit malaria, parasit menggunakan sel darah merah sebagai tempat berkembang biak. Dengan interval reguler, sel darah merah yang sudah penuh parasit malaria akan meletus. Hal tersebutlah yang kemudian menyebabkan ada lebih banyak lagi parasit yang berada di dalam aliran darah.

Pada umumnya, sel darah merah yang sudah terinfeksi ini meletus setiap dua hingga tiga hari. Ketika itulah, seseorang yang terinfeksi malaria akan mulai mengalami gejala demam, menggigil, dan berkeringat.

Ingin membeli suplemen dan vitamin untuk menjaga sistem imun? Kamu bisa membelinya di Official Store Pyfa Health. Yuk, cek produknya sekarang dan dapatkan diskon menarik setiap pembelian melalui Shopee. Klik banner di bawah ini, ya!

2. Parasit penyebab malaria

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa penyakit malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium. Penyebaran parasit Plasmodium ini dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.

Terdapat beberapa jenis parasit Plasmodium, namun hanya lima jenis parasit saja yang dapat menyebabkan infeksi di tubuh manusia. Di Indonesia sendiri biasanya hanya dua jenis parasit saja yang umum menjadi penyebab malaria. Kedua jenis parasit itu adalah sebagai berikut.

Parasit Plasmodium falciparum ini merupakan penyebab malaria yang paling umum. Parasit satuan juga menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian yang diakibatkan oleh malaria.

Jenis parasit yang kedua adalah parasit Plasmodium vivax yang menimbulkan gejala yang sedikit lebih ringan daripada malaria yang disebabkan Plasmodium falciparum. Meskipun begitu, parasit ini dapat membuat malaria kambuh kembali karena dapat bertahan di dalam organ hati selama tiga tahun.

3. Penularan dari manusia

Penularan parasit penyebab malaria juga bisa terjadi bila adanya kontak antara individu dan darah yang terinfeksi. Hal ini memang jarang sekali terjadi, namun proses berikut memungkinkan terjadinya penularan.

  • Ibu hamil penderita malaria dapat menularkannya ke janin.
  • Penggunaan jarum suntik yang bergantian dengan penderita malaria.
  • Transfusi darah dari penderita malaria.

Baca Juga  7 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Baca Juga: Penyebab Penyakit Tifus dan Cara Pengobatannya.

Nah, itulah beberapa penyebab penyakit malaria yang perlu kamu ketahui. Jaga terus sistem imun kamu agar tidak mudah terserang penyakit. Semoga bermanfaat!

Rekomendasi Suplemen dan Vitamin untuk Menjaga Sistem Imun

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA