Jakarta -
Di awal masa kehamilan, dimulailah beragam perubahan pada tubuh Bunda sebagai persiapan menopang tumbuh kembang janin di dalam rahim. Untuk itu, tak mengherankan bila trimester awal merupakan masa yang cukup bikin waswas ya.
Salah satu perubahan tubuh saat awal hamil adalah munculnya perut kram. Perut kram pada awal kehamilan terasa sangat menakutkan. Ibu hamil (bumil) mungkin saja khawatir jika kehamilannya akan berakhir. Seperti apa sih gejala perut kram itu, apa itu normal?
Perut kram terkadang dapat menunjukkan ada masalah, namun jika bumil mengalami kram ringan di awal kehamilan itu normal kok dan bukan tanda keguguran.
Holly Puritz, M.D., direktur medis untuk Sentara Leigh Hospital Group for Women di Norfolk, Virginia, mengatakan perut kram sebenarnya merupakan gejala umum di semua trimester. Bumil biasanya akan mengalami kram ringan selama 16 minggu pertama.
Bumil yang mengalami perut kram ringan tidak akan berbahaya. Itu karena merupakan respons rahim terhadap apa pun yang terjadi padanya.
Penyebab kram perut saat kehamilan
"Rahim adalah otot, dan satu-satunya otot yang tahu bagaimana berkontraksi, dan kontraksi terasa seperti kram," jelas Puritz, seperti dilansir Parents.
Puritz bilang, setiap kali rahim dirangsang entah karena kandung kemih yang penuh melakukan olahraga berat, respons alaminya dengan berkontraksi. Karena itu bumil harus tahu kapan kram dianggap normal dan kapan mengkhawatirkan.
Mirip kram menstruasi
Anna Targonskaya, MD, seorang dokter Kandungan-Ginekologi mengatakan kram yang normal pada awal kehamilan rasanya sangat mirip dengan kram menstruasi. "Rasa sakit biasanya terletak di perut bagian bawah dan berlangsung selama beberapa menit," katanya dilansir Flo Health.
Selain mengalami kram, lanjut Targonskaya, bumil di awal kehamilan mungkin juga mengalami pendarahan ringan saat embrio ditanamkan ke dinding rahim. Proses inilah yang terkadang dapat menyebabkan kram implantasi dan pendarahan.
"Saat kehamilan berlanjut, Anda mungkin juga merasa kram saat rahim Anda berubah dan meregang untuk mengakomodasi bayi," ujar Targonskaya.
Kram perut di tiap semester
Perut kram ini dapat terjadi selama kehamilan, sejak dari trimester pertama hingga ketiga. Berikut ini beberapa hal yang perlu bumil ketahui jika mengalami perut kram.
1. Kram perut pada trimester 1
Rachel Gurevich, penasihat kesuburan, penulis, dan penerima The Hope Award for Achievement, dari Resolve: The National Infertility Association menjelaskan bahwa selama trimester pertama, tubuh bumil sedang mempersiapkan janin yang sedang tumbuh.
Bumil tak perlu mengkhawatirkan kram pada trimester ini selama rasa sakitnya tidak intens, kronis, atau terjadi bersamaan dengan gejala lain yang lebih mengkhawatirkan, seperti pendarahan vagina.
Ketika kehamilan semakin besar, rahim bumil akan terus tumbuh dan berkembang. Saat itu juga bumil mungkin merasakan kram ringan hingga sedang di perut bagian bawah atau punggung bawah.
"Ini mungkin terasa seperti tekanan, peregangan, atau tarikan. Bahkan mungkin mirip dengan kram menstruasi khas Anda. Ini juga normal," ujar Gurevich.
Bumil akan terus mengalami kram sesekali pada dua trimester pertama. Setiap kali berkontraksi yang disebabkan kandung kemih penuh, sembelit, atau kembung.
"Orang hamil juga lebih rentan terhadap infeksi jamur dan infeksi saluran kemih, yang keduanya dapat menyebabkan kram ringan. Dokter Anda akan ingin mengobati ini sesegera mungkin untuk memastikan kehamilan Anda sehat," jelasnya dilansir Very Well Family.
2. Kram perut pada trimester 2
Pada trimester kedua, bumil seharusnya jarang mengalami kram perut. Namun, pada saat ini otot yang menopang rahim akan mulai meregang. Sehingga normal jika bumil merasakan nyeri tajam atau nyeri tumpul di perut bagian bawah
Bagaimana jika kram terjadi pada trimester ketiga? Simak penjelasannya di halaman berikutnya, Bunda.
Pilihan Redaksi
- Saat Ibu Hamil Bersin, Ini yang Dirasakan Janin dalam Perut
- 9 Benda Ini Bantu Melahirkan Normal Terasa Lebih Nyaman dan Mudah
- Makanan Penambah Darah Ibu Hamil untuk Penuhi Zat Besi agar Tak Bahayakan Janin
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 7 penyebab sakit perut bagian bawah.
[Gambas:Video Haibunda]
Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk
Jakarta -
Perut kram saat hamil muda merupakan salah satu keluhan yang dialami oleh banyak bumil alias ibu hamil saat trimester pertama. Kondisi ini merupakan hal normal lantaran adanya perubahan hormon saat kehamilan maupun bayi yang sedang tumbuh dan menekan perut.
Tak perlu dikhawatirkan jika kram perut yang dirasakan tergolong ringan, seperti celekit-celekit atau nyeri haid ringan. Kondisi ini nantinya akan hilang sendirinya dengan cara beristirahat yang cukup.
Namun, ibu hamil juga perlu diwaspadai jika kram perut yang dirasakan sangat sakit dan tak kunjung hilang. Apalagi jika disertai dengan muntah, panas, pendarahan, atau keputihan di vagina. Bisa jadi pertanda ada kelainan pada kehamilan dan juga berisiko keguguran.
Penyebab Perut Kram saat Hamil Muda
Jadi, apa sih yang menyebabkan perut kram saat hamil muda? Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (11/01/2021), berikut informasi yang telah detikcom rangkum. Jangan lupa catat ya.
1. Hormon
Perut kram saat hamil muda bisa diakibatkan oleh kurangnya hormon progesteron. Perlu diingat kalau hormon ini sangat berfungsi untuk menenangkan rahim. Jika ibu hamil terus-menerus kekurangan hormon progesteron, hati-hati bisa menyebabkan keguguran.
2. Stres
Beberapa ibu hamil rentan sekali terkena stres pada trimester pertama. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya pekerjaan atau situasi di dalam rumah.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk tidak stres yang berlebih karena dapat memicu perut kram hingga berakibat fatal seperti keguguran.
3. Orgasme
Orgasme bisa menjadi salah satu penyebab perut kram saat hamil muda loh. Sebab, pada saat wanita mencapai orgasme, ia akan mengalami kejang rahim dan memicu sakit perut atau kram.
Selain itu, berhubungan intim saat kehamilan juga bisa menyebabkan perut kram. Sejumlah ahli menyarankan untuk mengurangi intensitas berhubungan intim.
4. Infeksi saluran kemih
Sejumlah ibu hamil yang mengalami perut kram saat hamil muda bisa disebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Menurut dr Karno yang dikutip dari HaiBunda, rasa sakit yang dirasakan berbeda dari kram haid.
Umumnya, bumil yang mengalami infeksi saluran kemih akan merasakan sakit jika perutnya ditekan dan saat buang air kecil. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk beristirahat yang cukup, mengonsumsi air putih, atau meminta obat penguat yang diresepkan oleh anjuran dokter.
5. Perut berisi gas
Perut kram saat hamil muda bisa juga diakibatkan oleh gas yang menumpuk di perut. Kondisi ini biasanya dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan kembung.
Munculnya gas ini umumnya disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron yang mengakibatkan proses saluran pencernaan semakin lambat.
Jika sudah seperti ini, ibu hamil disarankan untuk makan makanan yang banyak nutrisi dan serat, serta minum air putih yang cukup.
6. Aliran darah ke rahim
Selama kehamilan, tubuh akan mengirimkan lebih banyak darah ke rahim wanita. Kondisi ini bisa menyebabkan perut kram dan mulas lantaran adanya penekanan di daerah tersebut.
Untuk itu, ibu hamil disarankan beristirahat atau berendam di air hangat untuk membantu meredakan perut kram saat hamil muda.
7. Ligamen
Perut kram saat hamil muda bisa disebabkan oleh ligamen yang meregang untuk menopang bump atau perut yang membesar. Biasanya kondisi ini dapat menyebabkan kram pada bagian perut bawah.
8. Sembelit
Dikutip dari Mayo Clinic, sembelit adalah kondisi seseorang yang jarang atau sulit untuk buang air besar. Biasanya, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan minggu.
Hal ini disebabkan oleh hormon kehamilan yang membuat otot-otot usus menjadi kendur dan menekan rahim. Itu mengapa banyak ibu hamil yang merasa perut kram saat hamil muda.
9. Kehamilan ektopik
Penyebab perut kram saat hamil muda berikutnya bisa disebabkan oleh kehamilan ektopik. Sebagaimana diketahui, kehamilan ektopik adalah kondisi dimana sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim seperti tuba falopi.
Kehamilan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama dan perlu dioperasi atau meminum obat-obat tertentu.
10. Keguguran
Hati-hati wahai ibu hamil, perut kram saat hamil muda bisa jadi pertanda keguguran. Apalagi jika disertai dengan pendarahan hebat pada usia kehamilan di bawah 24 minggu. Kondisi ini sebaiknya patut diwaspadai dan segera berkonsul ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
Penyebab kram perut saat hamil muda tidak boleh kita abaikan ya. Meskipun terbilang normal dalam kehamilan, namun penting juga kita mengetahui apa penyebab dari perut kram tersebut.
Bumil bisa juga melakukan olahraga ringan, istirahat yang cukup, ataupun makan makanan serat dan kaya nutrisi untuk mengurangi perut kram. Namun, jika dirasa perut kram terjadi secara terus-menerus, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Simak Video "Tips untuk Kurangi Konsumsi Gula Tambahan Pada Makanan"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)