Konsumsi kopi memiliki hubungan yang erat dengan kualitas tidur, hal ini disebabkan oleh kandungan kafein dari kopi memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat dan metabolik. Konsumsi kopi dalam jeda waktu yang singkat dengan waktu tidur dapat meningkatkan resiko gangguan tidur secara signifikan. Menurut penelitian Drake et.al., 2013 tentang pemberian kafein sebesar 400 mg 30 menit sebelum waktu tidur dari sampel, dan hasilnya membuktikan bahwa terjadi dua gangguan tidur yang berat serta gangguan pada kardiovaskular pada saat tidur, hal ini berkaitan dengan meningkatnya aktivitas simpatik. Menurut buku Sherwood, (2009) Kafein yang terkandung di dalam minuman kopi yaitu menghambat reseptor adenosin untuk terus terjaga. Adenosin merupakan mediator proses tidur homeostatik. Adenosin menginduksi tidur normal sementara kafein yang menghambat reseptor adenosine di otak dapat membangunkan orang yang mengantuk dengan menghilangkan pengaruh inhibitorik adenosine.
Sumber Materi :
//repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/31139/170100215.pdf?sequence=1&isAllowed=y //hellosehat.com/pola-tidur/insomnia/bagaimana-kopi-mempengaruhi-tidur-anda/
Semeru Ocean - Sudah menjadi rahasia umum jika minum kopi terlalu banyak bisa ber-efek kita susah tidur di malam hari. Itu terletak pada seberapa banyak kafein yang masuk dalam tubuh kita.
Kafein sendiri adalah salah satu stimulan paling populer di dunia dan paling sering dikonsumsi dalam kopi. Orang biasanya mengonsumsi kafein agar bisa bangun di pagi hari dan tetap berenergi sepanjang hari. Akan tetapi ada kerugian dari efek yang menyertainya, karena terlalu banyak mengonsumsi kafein atau minum kopi. Yakni dapat membuat Anda tetap terjaga, bahkan ketika Anda siap untuk tidur di malam hari.
Dikutip Britannica, Rabu 23 Maret 2022, kunci dari efek samping yang tidak diinginkan dari terlalu banyak minum kopi yang bisa mengganggu malam Anda adalah senyawa yang disebut adenosin, produk sampingan dari aktivitas neuron di otak.
Reseptor dalam sistem saraf kita terus-menerus memantau kadar adenosin, dan ketika mereka turun di bawah titik tertentu di otak dan tulang belakang, di saat tubuh mempersiapkan diri untuk tidur, si kafein kemudian mencari reseptor adenosin dan meniru efeknya. Pada dasarnya ada upaya tipuan pada tubuh agar berpikir waktu tidur masih lama.
Lalu, berapa lama dosis kafein dapat mempengaruhi tubuh Anda bervariasi, sesuai dengan sejumlah faktor, termasuk toleransi, genetika, dan kesehatan fisik. Namun, dalam kebanyakan kasus, efeknya bertahan sekitar lima atau enam jam.
Pencinta kopi mungkin mengalami toleransi terhadap kafein daripada orang yang tak terlalu sering mengonsumsi kopi. Untuk mencegah masalah tidur terkait kafein, disarankan agar membatasi konsumsi kafein seperti empat cangkir kopi per hari. Di mana cangkir terakhir dikonsumsi selambat-lambatnya siang hari.
Jakarta -
Pernah merasa sulit tidur dan terjaga sepanjang malam karena habis minum kopi? itu adalah efek kandungan kafein dalam kopi.
Kopi memang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Kandungan kafein yang terdapat pada kopi dapat membantu meningkatkan mood, metabolisme, dan performa tubuh.
Bahkan sejumlah studi juga telah menunjukkan bahwa kopi aman dikonsumsi dalam dosis yang
rendah hingga sedang. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan, kafein justru dapat memberikan efek samping seperti sulit tidur.
Kandungan kafein bukan hanya ada di kopi tapi juga di teh, cokelat, dan beberapa minuman ringan yang sering dikonsumsi banyak orang.
Kandungan Kafein dalam Kopi
Melansir laman Britannica, kafein menjadi salah satu stimulan paling populer di dunia dan paling sering dikonsumsi dalam kopi. Seseorang bisa menjadi sulit tidur karena
menstimulasi senyawa yang disebut adenosin.
Adenosin dalam tubuh ini yang membuat tubuh bisa mengantuk. Nah, kafein ini akan menghambat kerja adenosine receptor dalam tubuh sehingga membuat tubuh terhindar dari rasa kantuk.
Efek yang Dihasilkan
Berapa lama dosis kafein mempengaruhi tubuh dapat bervariasi sesuai dengan sejumlah faktor, seperti umur, genetika, kesehatan fisik, dan waktu mengonsumsi. Namun,
dalam kebanyakan kasus, efeknya bertahan sekitar lima atau enam jam.
Untuk mencegah masalah tidur terkait kafein, disarankan agar konsumsi kafein dibatasi hingga empat cangkir kopi per hari dan cangkir terakhir dikonsumsi paling lambat tengah hari.
Bisa juga beralih ke kopi atau teh bebas kafein juga dapat membantu. Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak dan remaja harus menghindari konsumsi kafein berat.
Cara Menetralkan Kafein
Beberapa cara
bisa dilakukan untuk menetralkan efek kafein sehingga lebih cepat tertidur dikutip dari Fox News, di antaranya:
- Ciptakan suasana yang tenang
Di bawah pengaruh kafein, tubuh membutuhkan usaha lebih keras untuk bisa jatuh tertidur. Agar lebih mudah, sebisa mungkin jangan sampai ada benda-benda yang dapat mengalihkan perhatian seperti pesawat TV, komputer, ponsel serta video game di kamar tidur.
- Lakukan gerakan-gerakan ringan
Berbagai penelitian membuktikan olahraga secara teratur bisa mengatasi gangguan susah tidur. Namun dalam kondisi darurat ketika butuh segera tidur, olahraga ringan yang dilakukan sekali waktu juga bisa membantu menetralkan efek kafein akibat kebanyakan minum kopi.
- Minum segelas susu hangat
Segelas susu hangat banyak mengandung triptofan, sejenis protein yang di dalam tubuh akan diubah menjadi hormon serotonin dan melatonin. Kedua hormon ini sangat dibutuhkan untuk menghadirkan rasa kantuk sebelum seseorang bisa jatuh tertidur.
Nah, itulah alasan mengapa terlalu banyak kopi bisa sulit tidur. Mulai sekarang detikers bisa mengonsumsi sesuai dengan kadar aman, ya!
Simak Video "Mencicipi Kopi di Festival Coffee Rajadesa Art and Culture"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/lus)