Apakah hikmah keutamaan ibadah Haji, Zakat, dan wakaf jelaskan

Hikmah Ibadah Haji, Zakat, dan Wakaf, Foto: Unsplash.

Semua ibadah yang dilakukan atas perintah Allah SWT adalah baik untuk dilaksanakan. Haji adalah rukun Islam yang ke 5 dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Untuk setiap umat Muslim memiliki kewajiban untuk membayar zakat. Dan wakaf sendiri hukumnnya sunnah. Lalu bagaimana hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf?

Hikmah Ibadah Haji, Zakat, dan Wakaf

Dikutip dalam buku Wacana Intoleransi dan Radikalisme dalam Buku Teks karya Ahmad Faozan (2022: 114), berikut hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf:

Haji merupakan sengaja mengunjungi ka’bah dengan niat, waktu, dan syarat-syarat, serta cara tetentu. Haji juga sering diartikan sebagai menyengaja ke Mekah untuk menunaikan ibadah thawaf, sa’i, wukuf di Arafah dan menunaikan rangkaian manasik dalam rangka memenuhi perintah Allah SWT dan mencari ridha-Nya. Hukum melaksanakan haji adalah wajib bagi orang yang mampu menunaikannya sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an surat Ali Imran ayat 97.

Hikmah Ibadah Haji, Zakat, dan Wakaf, Foto: Unsplash.

Ada beberapa syarat wajib haji, yaitu Islam, Berakal (tidak gila), Baligh, Ada mahromnya bagi perempuan, dan Mampu dalam segala hal (misalnya dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkan). Sedangkan rukun haji adalah Ihram, Wukuf, Thawaf, Sa’i, Tahallul, dan Tertib. Orang yang menunaikan ibadah haji memiliki keutamaan yaitu Haji merupakan amal paling utama, Haji merupakan jihad, Haji menghapus dosa, dan Pahala ibadah haji adalah surga.

Zakat menurut bahasa (lughat) artiya tumbuh, suci, dan berkah.Menurut istilah, zakat adalah pemberian yang wajib diberikan dari harta tertentu, menurut sifat-sifat dan ukuran kepada golongan tertentu. Hukum membayar zakat adalah wajib bagi umat Islam sebagaimana rukun Islam. Hal tersebut juga dijelaskan di dalam al-Qur’ān., Sunnah Rasul-Nya, dan ijma’ para ulama.

Hikmah zakat adalah untuk membersihkan mereka (pemilik harta) dari penyakit kikir dan serakah, sifat-sifat tercela serta kejam terhadap fakir miskin, orang-orang yang tidak memiliki harta, dan sifat-sifat hina lainnya. Syarat orang yang berzakat yaitu Islam, Merdeka, Baligh, dan Berakal.

Hikmah Ibadah Haji, Zakat, dan Wakaf, Foto: Unsplash.

Kata Wakaf berasal dari bahasa Arab yang berarti menahan (al-habs) dan mencegah (al-man’u).Artiya menahan untuk dijual, dihadiahkan, atau diwariskan. Berdasarkan istiah syar’i wakaf adalah ungkapan yang diartian penahanan harta milik seseorang kepada orang lain atau kepada lembaga dengan cara menyerahkan benda yang sifatnya kekal kepada masyarakat untuk diambil manfaatnya. Hukum melaksanakan wakaf adalah sunnah, bagi pemberi wakaf (wakif) merupakan amaliah sunnah yang sangat besar manfaatnya.

Salah satu keutamaan wakaf bahwa ia akan dicatat dan dihitung sebagai amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meskipun orang yang mewakafkannya meninggal dunia. Artiya, pemberi wakaf akan tetap menerima pahala selama wakafnya dimanfaatkan oleh orang lain.

Demikianlah hikmah dari pelaksanaan ibadah haji, zakat, dan wakaf. Haji hukumnya wajib bagi orang yang mampu untuk melaksanakannya. Zakat adalah rukun Islam yang ketiga dan hukumnnya wajib bagi umat Muslim. Sedangkan wakaf memiliki keutamaan akan dicatat pahalanya terus mengalir seperti sungai.(Umi)

Yuk simak manfaat dan hikmah wakaf dalam kehidupan kita berikut ini. 

Hikmah wakaf adalah sesuatu yang dapat kita petik setelah membagikan sebagian harta kita untuk kebutuhan sosial atau ibadah. Selain sebagai salah satu cara mendekatkan diri pada Tuhan, wakaf juga memberikan pahala yang terus mengalir karena bisa memberikan manfaat tak terhingga bagi banyak orang.

Wakaf dapat melatih jiwa sosial Anda dan keinginan untuk saling membantu satu sama lain. Tidak perlu ragu lagi jika ingin mulai berwakaf, karena akan ada banyak manfaat dan hikmah yang bisa Anda dapatkan. Selengkapnya dapat Anda simak melalui artikel di bawah ini.


Apa itu Wakaf?

Menurut istilah, wakaf adalah menahan harta dan memberikan manfaatnya di jalan Allah SWT untuk kepentingan umum. Kata wakaf berasal dari bahasa arab waqaf, artinya mengekang, menahan, atau menghentikan.

Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wakaf adalah benda bergerak maupun tidak bergerak yang digunakan untuk kepentingan umum sebagai pemberian yang ikhlas. Singkatnya, wakaf adalah hadiah atau pemberian yang bersifat suci.

Berdasarkan Undang-Undang No. 41 tahun 2004, wakaf adalah kegiatan seorang wakif (pemberi wakaf) untuk memisahkan dan menyerahkan sebagian hartanya untuk dimanfaatkan dalam keperluan ibadah atau kesejahteraan umum menurut syariah Islam.

Sekilas, amalan wakaf mirip dengan sedekah. Sedekah adalah memberikan harta tertentu yang habis pakai, seperti sedekah makanan untuk berbuka puasa. Sedangkan, wakaf adalah memberikan harta dengan nilai waktu tertentu. Misalnya, wakaf bangunan yang digunakan untuk panti asuhan dan sumur untuk sumber air bersama.

Salah satu hikmah wakaf yang bisa Anda dapatkan adalah mendekatkan diri pada Allah SWT serta pahala yang terus mengalir meskipun Anda telah wafat (amal jariyah), karena manfaatnya masih dapat dirasakan oleh masyarakat dan bersifat kekal.


Dasar Hukum Wakaf

Umumnya, amalan wakaf bersifat sunnah. Dalam agama Islam, wakaf telah dijelaskan pada Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 77 dan Ali Imran ayat 92. Sedangkan, berdasarkan hukum di Indonesia, wakaf telah ditetapkan di dalam Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2006.


Manfaat dan Hikmah Wakaf Dalam Kehidupan

Wakaf tidak hanya bermanfaat bagi kaum dhuafa atau anak yatim saja, tapi hikmah wakaf juga akan dirasakan oleh orang yang memberi, mengelola dan menerima wakaf. Dengan berwakaf, Anda akan memberikan kesejahteraan bagi banyak orang, seperti keluarga, kerabat, serta diri Anda sendiri. Selain itu, Anda dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.

Lantas apa lagi hikmah wakaf yang bisa di dapatkan? Selain bisa digunakan sebagai sarana pengelolaan uang dan harta Anda, wakaf juga menjadi perantara untuk memperoleh segala kebaikan dan manfaat dengan membagikan sebagian rezeki Anda. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Menyadari Bahwa Harta di Dunia Tidak Abadi
    Dengan berwakaf, Anda dapat memahami bahwa harta benda yang Anda miliki bukanlah sesuatu yang abadi. Seperti yang dijelaskan dalam Islam mengenai zakat penghasilan, Anda harus memberikan sebagian harta yang diperoleh, karena ada hak orang lain di dalamnya.

    Kehidupan selama di dunia bisa membantu Anda kelak di akhirat. Karena itu, bijaklah untuk memanfaatkan harta, salah satunya dengan berbagi. Wakaf akan membantu Anda untuk mendapatkan kehidupan di akhirat yang lebih baik.

  2. Mendapat Amalan Jariyah
    Sebelumnya sudah di jelaskan hikmah wakaf diantaranya memperoleh pahala yang bersifat abadi. Selama benda yang Anda wakafkan masih dimanfaatkan oleh masyarakat, amalan wakaf Anda akan menjadi sedekah jariyah, artinya pahala yang terus mengalir dan tidak ada hentinya, sekalipun Anda sebagai pemberi wakaf sudah meninggal dunia.

  3. Mendorong Pembangunan Negara
    Hikmah wakaf juga dapat bermanfaat untuk mendorong percepatan pembangunan negara. Salah satunya melalui bidang pendidikan dengan mendirikan berbagai sarana dan fasilitas umum yang memadai. Seperti, pembangunan sekolah, pesantren, serta pemberian beasiswa pendidikan untuk santri.

  4. Meningkatkan Rasa Persaudaraan
    Selanjutnya, hikmah wakaf selanjutnya membangun dan memperkuat tali persaudaraan diantara umat Muslim. Wakaf akan menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, sehingga akan terbangun rasa persaudaraan di antara Anda dengan penerima wakaf tersebut.

  5. Meningkatkan Rasa Sosial dan Membantu Sesama
    Hikmah wakaf dalam kehidupan juga menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi. Anda dapat membantu meringankan beban kesulitan yang sedang menimpa orang lain. Misalnya, Anda mewakafkan tanah untuk orang yang tidak mempunyai tempat tinggal.

  6. Mendorong Kesejahteraan Umat
    Harta dan benda yang Anda wakafkan untuk kepentingan umum akan mendorong kesejahteraan umat di sekitar Anda. Salah satu caranya adalah dengan membangun sarana atau fasilitas umum yang lebih baik.

    Dengan begitu masyarakat yang kurang mampu akan merasakan manfaat dengan menikmati sarana publik tersebut. Hal ini akan mempererat hubungan antar masyarakat menjadi lebih harmonis.

  7. Mendukung Sarana Ibadah dan Aktivitas Sosial
    Umumnya, wakaf dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan sarana ibadah yang lebih baik. Seperti, mendirikan Masjid, Madrasah, pondok pesantren, dan sekolah gratis yang nantinya akan digunakan sebagai tempat dakwah dan pendidikan Islam, serta pelayanan umat di bidang lainnya.


Itulah penjelasan OCBC NISP mengenai apa saja hikmah wakaf. Begitu banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari berwakaf. Jadi, jangan ragu lagi. Yuk mulai berwakaf!


Baca Juga:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA