Jakarta -
Rumah mewahdi Jakarta harganya masih akan terus terkoreksi. Saat ini harga rumah mewah sudah jauh lebih murah dibandingkan sebelum masa pandemi COVID-19.
Sebagai contoh saja di kawasan elit macam Pondok Indah, menurut Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta Clement Francis harganya kini sudah turun menjadi Rp 40 jutaan per meter. Padahal sebelum pandemi harganya mencapai Rp 50-60 juta per meter.
"Kalau sebelum pandemi untuk Pondok Indah di daerah elitnya itu bisa sampai Rp 50-60 jutaan per meter. Kalau dilihat sekarang kurang lebih Rp 40 jutaan lah," ungkap Clement kepada detikcom, Jumat (14/1/2022).
Menurutnya, dibandingkan sebelum pandemi, harga rumah mewah di Jakarta terkoreksi rata-rata sekitar 15-20%. "Kalau terkoreksi memang sampai saat ini masih terjadi. Bisa 15-20% koreksi ini terjadi," ungkap Clement.
Dia bilang konsumen masih mendapatkan banyak pilihan rumah, maka dari itu harga rumah mewah masih rendah tahun ini. Clement mengatakan saat ini banyak rumah-rumah yang dijual sejak 2021 kemarin belum laku terjual.
"Unit yang mau dijual kan masih ada, masih banyak memang. Apa yang ada di pasaran 2021 ini masih ada di tahun 2022, jadi harga nggak akan jauh beda, terkoreksi sejak tahun lalu," ungkap Clement.
Dia mengatakan semakin banyak pilihan rumah mewah yang dijual, semakin besar konsumen mendapatkan pilihan harga yang murah.
"Cuma ini mindset orang pembeli juga kan memang pilihan banyak biar dia dapat harga terbaik. Orang Indonesia nggak nawar kan nggak puas juga. Apalagi mindsetnya lagi pandemi juga, maunya harga apa apa murah," ungkap Clement.
Reporter
Senin, 10 Maret 2014 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Managing Direktur Corporate Strategy and Service Sinar Mas Land Iskak Chandra memperkirakan bahwa bubble properti belum akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini karena beberapa faktor, antara lain sikap investor yang masih wait and see terhadap industri perumahan.
"Pengembalian investasi dari bisnis properti sudah tercapai beberapa sehingga bubble properti diperkirakan masih belum terjadi," ujar Iskak ketika memberikan keterangan pers di Plaza Senayan, Jakarta, Senin, 10 Maret 2014.
Bubble properti, menurut Iskak, ditandai dengan melonjaknya harga perumahan yang diakibatkan permintaan dan spekulasi. Kenaikan ini, Iskak mengatakan, diibaratkan seperti gelembung udara yang terus membesar. "Pada titik tertentu, permintaan akan berhenti atau terjadi kelebihan pasokan rumah sehingga harga mulai menurun, inilah yang kemudian diartikan sebagai gelembung mulai menyusut," ujarnya.
Selain itu, Iskak mengatakan bahwa fundamental dari investor masih kuat sehingga kelebihan pasokan diperkirakan masih belum terjadi. "Terpenting adalah beberapa indikator makro-ekonomi Indonesia masih bagus jika dibandingkan dengan tahun yang sama pada 2013," ujarnya.
GALVAN YUDISTIRA
Rekomendasi Berita
Profil Trihatma Kusuma Haliman, Kisah Sukses Pendiri Agung Podomoro Group
13 jam lalu
Trihatma Kusuma Haliman pendiri PT Agung Podomoro Land, Tbk. perusahaan yang membawahi Senayan City, Thamrin City, dan Central Park. Ini profilnya.
REI: Kuartal III 2022, Industri Properti Turun 14 Persen
17 jam lalu
REI mengungkap laporan kinerja penjualan properti per kuartal III/2022 yang menurun 4 persen dari kuartal sebelumnya.
Tawarkan Bunga KPR 2,47 Persen, BTN Bidik Penjualan Rp 1 Triliun pada BTN Property Expo 2022
14 hari lalu
BTN optimistis dapat mencapai target penjualan senilai Rp1 triliun dalam BTN Property Expo 2022 yang digelar serentak di enam kota di Indonesia.
Tawarkan ke Investor HGB IKN 80 hingga 160 Tahun, BPN: Kita Akan Berikan Kemudahan
21 hari lalu
BPN menawarkan insentif perizinan hak guna bangunan (HGB) hingga 80 tahun dan bahkan sampai 160 tahun bagi investor di Ibu Kota Nusantara (IKN).
BCA Ungkap Masa Tenor dan Harga Rumah Favorit KPR
52 hari lalu
Melalui rangkaian acara BCA Expo Hybrid 2022 akan memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama nasabah BCA.
Pariwisata Menggeliat Lagi, Investor Mulai Investasi Ratusan Miliar Rupiah ke Bisnis Properti
55 hari lalu
Pariwisata di Yogyakarta yang kembali tumbuh setelah pandemi membuat investor ramai-ramai menengok bisnis properti.
Harga Properti Jakarta Diprediksi Malah Naik karena Pemindahan IKN, Ini Sebabnya
26 Agustus 2022
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dapat mendorong kenaikan harga properti di Jakarta.
Sepak Terjang Yang Huiyan, Wanita Terkaya Asia dari Cina yang Kekayaannya Merosot Tajam
16 Agustus 2022
Para pengamat pasar dan bisnis di Cina acapkali menggambarkan sosok Yang Huiyan sebagai perempuan kreatif yang teliti membaca peluang.
99 Group Raih Pendanaan USD 52 Juta untuk Ekspansi ke Pasar Asia Tenggara
28 Juli 2022
Dana investasi yang didapat 99 group akan dimanfaatkan untuk mengoptimalkan potensi pasar yang telah ada di Singapura dan Indonesia
Gelar IPEX 2022, BTN Tawarkan Promo Suku Bunga KPR Rendah Mulai dari 2,2 Persen
16 Mei 2022
BTN menawarkan berbagai promo kredit kepemilikan rumah atau KPR menarik dalam ajang Indonesia Property Expo atau IPEX 2022.