Apakah hamil 1 minggu sudah ada tanda tandanya

Jakarta -

Kehamilan menjadi momen yang paling ditunggu, terutama oleh pasangan baru. Ketika wanita hamil, ada beberapa tanda-tanda yang ditunjukkan. Namun apakah tanda-tanda hamil 1 minggu sudah bisa dideteksi?

Untuk mengetahui tanda-tanda hamil 1 minggu tampak sulit dideteksi lantaran tanda-tanda hamil biasanya muncul pada usia kehamilan tiga atau empat minggu, Bunda. Kebanyakan ahli kandungan menghitung kehamilan mulai dari hari pertama haid atau menstruasi terakhir karena seringkali tidak mungkin menentukan hari pembuahan yang tepat. Ini akan terjadi sekitar 2 minggu kemudian setelah ovulasi.

Mengutip Flo Health, kehamilan dihitung dengan cara ini karena meski Bunda tahu tanggal ovulasi, banyak wanita tidak dan masih sangat sulit untuk memastikan kapan kehamilan terjadi. Apalagi jika Bunda dan Ayah dalam program hamil, mungkin akan melakukan hubungan seks beberapa kali menjelang masa ovulasi. Jadi ketika Bunda telat haid dan mengetahui hamil, mungkin sudah masuk usia kehamilan 4 minggu.


Tanda hamil 1 minggu

Pada kehamilan 1 minggu, belum ada janin yang tumbuh, karena ini adalah tahapan sebelum fertilisasi dan membuahkan janin. Pada tahap ini, tubuh mungkin sedang bersiap untuk hamil.

Pada tahap awal ini, wanita mungkin akan merasakan beberapa tanda yang mirip seperti menstruasi karena belum ada janin yang tumbuh. Tanda yang muncul pun bisa bertahan selama tiga hingga tujuh hari dan memberikan efek yang berbeda-beda pada tiap wanita.

"Tanda pasti dan tingkat keparahannya akan berbeda untuk setiap orang," kata Dr Amin Gorgy, konsultan kesuburan dan salah satu Direktur The Fertility & Gynecology Akademi, dikutip dari Made For Mums.

Sementara dikutip dari The Bump, berikut beberapa tanda paling umum yang mungkin muncul:

1. Perdarahan vagina

Perdarahan merupakan reaksi alami yang dilakukan oleh tubuh wanita, Bunda. Hal ini terjadi akibat lapisan rahim yang dilepas untuk menyiapkan kehamilan.

"Ini adalah salah satu tanda awal kehamilan dan biasanya dikaitkan dengan pendarahan implantasi," tutur Dr. Larisa Corda, dokter kandungan, ginekolog, dan konsultan In Vitro Fertilization (IVF).

2. Nyeri punggung bawah dan kram

Untuk melepaskan lapisan tersebut, maka rahim berkontraksi. Hal inilah yang menyebabkan punggung dan perut menjadi sakit.

3. Kembung

Kadar hormon dalam tubuh wanita mengalami peningkatan secara fluktuasi. Ini mengakibatkan perut wanita menjadi kembung tepat sebelum dan selama pendarahan.

"Gejala awal kehamilan berkisar dari yang lebih jelas seperti tes kehamilan awal yang positif hingga yang tak pasti seperti rasa aneh dan kembung," kata Gorgy.

4. Perubahan suasana hati

Selain kembung, lonjakan hormon tersebut juga dapat menyebabkan iritabilitas dan mengacaukan emosi.

5. Sakit kepala

Banyak wanita mengeluhkan migrain, yang mana ini juga berhubungan dengan hormon. Untuk mengatasinya, bisa menggunakan obat pereda nyeri atau lakukan relaksasi untuk meringankan rasa sakit.

"Sakit kepala pasti bisa menjadi tanda awal kehamilan, ini terkait pada perubahan hormon," kata Corda.

Bunda, tanda-tanda kehamilan tidak akan langsung muncul. Faktanya, banyak wanita telat menstruasi pada minggu keempat sebelum mereka mulai merasa 'berbeda'. Tetapi beberapa tanda awal kehamilan lainnya yang umum pada minggu-minggu pertama setelah pembuahan, di antaranya payudara nyeri, mual, kelelahan, dan sering ingin buang air kecil.

Pola hidup hamil 1 minggu

Meskipun belum ada bayi selama 1 minggu pertama kehamilan, tubuh wanita sudah mempersiapkan diri untuk pembuahan, Bunda. Artinya, sudah banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang mendapatkan kehamilan yang sehat.

Merangkum dari HealthLine, berikut beberapa gaya hidup sehat yang sebaiknya diterapkan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat:

1. Memulai diet

Penting untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat agar kehamilan dapat berjalan dengan baik dan sehat. Jangan lupa menyertakan sayuran hijau, ikan bebas merkuri, biji-bijian, kacang-kacangan, karbohidrat kompleks, buah-buahan, dan banyak air.

2. Hindari beberapa hal tertentu

Beberapa hal perlu untuk dihindari selama hamil muda, yakni mengonsumsi alkohol, tembakau, kafein berlebihan, karbohidrat sederhana, lemak trans, dan polutan lingkungan seperti asap-asapan.

3. Mulailah berolahraga

Tetap aktif selama hamil akan meningkatkan kesehatan fisik dan mental, Bunda. Selain itu, upaya ini juga dapat membuat kehamilan jadi lebih mudah dilalui dan mendukung proses melahirkan.

Berolahraga setiap hari dan berusaha memenuhi pedoman direkomendasikan akan membuat ibu dan kandungan tetap tetap sehat. Ini menjadi waktu yang tepat untuk memulai rutinitas olahraga baru yang dapat dipertahankan selama masa kehamilan.

4. Tidur yang cukup

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang kurang tidur akan lebih sulit hamil dan melaluinya. Karena itu cukup tidur untuk mendapatkan kehamilan yang sehat ya, Bunda.

5. Mengonsumsi vitamin prenatal

Ini adalah sesuatu yang disarankan dokter saat hamil atau mencoba hamil. Para ahli setuju bahwa beragam vitamin merupakan bahan prenatal paling berharga untuk kehamilan dan dapat membantu mencegah masalah serius yang disebut cacat lahir tabung saraf.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita harus mulai mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari. Setidaknya ini diterapkan sejak satu bulan sebelum berencana untuk hamil.

Jika belum menambahkan asam folat ke dalam rutinitas harian, maka hamil 1 minggu ini menjadi waktu yang tepat untuk memulai. Vitamin prenatal ini biasanya mengandung asam folat, serta bahan-bahan baik lainnya seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D.

"Wanita perlu mengonsumsi setidaknya 400 mcg asam folat setiap hari mulai satu bulan sebelum konsepsi dan selama kehamilan. Sebagian besar vitamin prenatal mengandung 400-800 mcg asam folat, tapi selalu lihat label ketika memilih vitamin atau suplemen untuk memastikannya," kata praktisi perawat keluarga, Sara Tingle, dikutip dari Eating Well.

6. Terhidrasi

Selama hamil 1 minggu disarankan minum setidaknya 8 sampai 11 gelas air dalam sehari agar tetap terhidrasi.

7. Mengurangi stres

Dengan suasana hati yang berubah-ubah, ini mungkin dapat membuat wanita menjadi stres. Untuk mengurangi masalah ini, cobalah meluangkan waktu untuk membuat diri merasa bahagia dan sesehat mungkin.

Bunda, simak juga yuk apa saja yang menjadi perlindungan bumil dan balita selama pandemi Covid-19 dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/jue)