Apakah anak usia 10 bulan sudah bisa makan nasi?

Saatbayimulai diberi makanan padat atauMPASI, ibu perlu cermat menyesuaikan tekstur makanan dengan tahap perkembangan si kecil. Ya Moms, sebaiknya, tekstur makanan bayi berkembang naik dari bulan ke bulan. Misalnya mulai dari bubur halus sampai bisa makannasiutuh.

Untuk bayi 9 bulan, apakah sudah boleh diberi nasi utuh? Berikut jawaban dokter anak.

Kata Dokter soal Pemberian Nasi Utuh pada Bayi 9 Bulan

Perbesar

Bolehkah Bayi 9 Bulan Makan Nasi Utuh? Ini Kata Dokter Foto: Freepik

Menurut DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), Dokter Anak dan Ahli Gastro Hepatologi di RSIA Bunda Jakarta, menjelaskan bahwa bayi 9 bulan belum boleh diberi makan nasi utuh. Bayi 9 bulan seharusnya diberikan MPASI dengan tekstur bubur kental atau makanan yang dilumatkan.

“Nasi utuh biasanya diberikan ke bayi di atas satu tahun,” jelas dr. Ariani saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Lalu bagaimana jika si kecil yang berusia 9 bulan hanya mau makan nasi utuh? Menurutnya, ini semua kembali ke orang tua. Seharusnya orang tua tidak boleh memberikan nasi utuh pada bayi 9 bulan.

“Pertanyaannya, kenapa bayi yang belum tahu apa-apa tiba-tiba hanya mau makan nasi utuh? Pasti ada yang memberikan kan?” jelasnya.

Sehingga, Anda harus menaikkan tekstur MPASI bayi dengan bertahap. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, makanan bayi dimulai dari bubur saring, lalu dinaikkan menjadi bubur kasar tidak disaring, finger food, makanan lunak dengan lauk cincang, dan terakhir makanan keluarga.

dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, dokter spesialis anak di Klinik BJ Medical Center di Jakarta Barat, juga menjelaskan sebaiknya bayi tidak loncat tekstur. Jangan sampai ada satu tekstur makanan yang terlewat.

“(Bayi loncat tekstur) kan paling beberapa kasus, memang ada bayi yang makannya langsung ke nasi utuh, tapi kurang tepat jika dibilang ‘boleh’, untuk panduan umum sebaiknya mengikuti tahapan tekstur sesuai usia,” jelasnya pada kumparanMOM.

Kemudian Anda juga perlu memahami bahwa bayi yang belum tumbuh gigi, makanannya tetap harus naik tekstur sesuai dengan usianya. Sehingga jangan terus memberikan bubur saring hanya karena si kecil belum tumbuh gigi, Moms.

Menurut IDAI, anak memiliki periode emas untuk belajar makan seperti belajar mengunyah dan menelan. Jika periode ini terlewatkan dikhawatirkan anak akan mengalami gangguan kemampuan makan. Karena, anak dapat mengolah makanan lunak tanpa gigi.

AKURAT.CO, Si Kecil di rumah sudah siap untuk menerima MPASI belum, Bun? Jika di usia nol hingga 6 bulan pertama bayi sudah cukup memenuhi kebutuhan ASI, maka jika setelah 6 bulan itu dia dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) sebagai penunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.

Meski dianjurkan untuk melakukan MPASI saat usia Si Kecil 6 bulan, tetapi tidak semua bayi sudah siap. Herannya, sudah ada orangtua yang sudah memberikan MPASI berupa nasi pada usia ini.

Dilansir Akurat.co dari WebMD, terdapat sekitar 40% orangtua yang kurang mengindahkan larangan memberikan makanan padat pada bayi sebelum usia yang disarankan. Selain itu, ditemukan juga fakta bahwa kasus pemberian makanan bukan pada usianya ini terjadi pada bayi yang diberikan susu formula, bukan ASI.

baca juga:
  • Laper? Yuk Buat Nasi Gandul
  • Wajib Coba! Ini 5 Varian Menu Nasi Gila Bucin

Dikutip dari laman Rumah Sakit Islam Surabaya A. Yani, di Indonesia sendiri masih sering ditemukan banyak kasus bayi makan nasi atau buah seperti pisang, di usia bayi yang masih enam bulan. 

Seperti diketahui, nasi memang merupakan makanan pokok utama di Indonesia, sehingga banyak orangtua yang penasaran kapan bayi boleh makan nasi. Di beberapa daerah di Indonesia, kebiasaan ini memang masih ada, namun tidak aman untuk bayi.

Jika mempertanyakan umur berapa bayi boleh makan nasi lembek, maka jawabannya adalah pada usia sekitar 9 bulan. Usia ini adalah usia dimana bayi sudah terbiasa dengan makanan pendamiping ASI.

Setelah mengetahui sekilas tentang kapan bayi boleh makan nasi, berikutnya adalah penjelasan lebih detail tentang pemberikan makanan pada bayi sesuai dengan usianya. Berikut pemberian makanan pada bayi yang harus dilakukan dengan adaptasi secara perlahan, seperti ini:

Usia 0-4 bulan

Pemberian ASI eksklusif pada usia 0-4 bulan adalah wajib. Bisa dibantu dengan susu formula jika memang dibutuhkan. 

Di luar kedua asupan ini, bayi belum membutuhkan dan belum siap menerima asupan makanan dalam bentuk lain. Sehingga, pemberian makanan padat sangat tidak disarankan pada usia ini meski berbentuk puree.

Usia 4-6 bulan

Pemberian ASI eksklusif biasanya hingga 6 bulan, tetapi ketika memasuki usia 4 bulan, bayi boleh mulai berlatih mengonsumsi makanan padat, seperti satu sendok teh bubur asal sudah ada anjuran dari dokter. 

Pada tahap ini, ASI masih menjadi makanan utama sehingga tidak perlu terlalu banyak diberikan makanan padat. Jika bayi menolak, tidak perlu dipaksakan dan bisa dicoba pada hari selanjutnya.

Usia 6-7 bulan

Memasuki usia 6 bulan, tandanya bayi sudah mulai dapat mengonsumsi makanan pendamping asi (MPASI), untuk usia 6-7 bulan MPASI dibuat kental tetapi sangat lembut, agar lebih mudah dicerna. 

Bahan yang digunakan untuk membuat MPASI bisa beragam mulai dari buah, sayur, kacang-kacangan, hingga daging ayam atau ikan. Pemberian makanan bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali per hari.

Usia 7-8 bulan

Usia 7-8 bulan pada dasarnya adalah dimulai fase bayi makan nasi, namun bentuknya masih dalam bubur halus. Pada usia ini, bayi sudah mulai berlatih dengan makanan yang lebih kasar, yaitu bubur saring.

Bubur nasi saring bisa dipadukan dengan sayuran, daging ayam, hati ayam, dan ikan. Sama seperti tahap sebelumnya, makanan juga diberikan sebanyak 2-3 kali per hari.

Usia 8-10 bulan

Masuk ke tahap selanjutnya, bayi mulai mengonsumsi makanan yang lebih kasar lagi seperti nasi tim yang hanya perlu disaring sebagian. Jika sudah memasuki usia 9 bulan, bayi juga boleh mulai diperkenalkan dengan nasi lembek.

Usia 10-12 bulan

Usia 10 hingga 12 bulan bayi bisa mulai berlatih mengonsumsi makanan seperti orangtuanya, tapi tentunya dengan tekstur yang masih lembek dan dimulai dari potongan kecil-kecil. 

Bayi juga sudah mulai bisa mengonsumsi makanan seperti biskuit atau buah yang bisa dipegang dengan tanggannya sendiri.

Setelah usia di atas 12 bulan, bayi akan mulai makan sama seperti yang dimakan orang dewasa, seperti nasi yang disajikan dengan sayur yang dimasak berkuah.[]

Bayi 10 Bulan Bolehkah makan nasi utuh?

Tidak ada patokan kapan bayi boleh diberikan makan nasi. Secara umum pada usia 9-12 bulan, anak sudah bisa belajar makan dengan tekstur yang lebih kasar. Usia 9-10 bulan bisa dimulai dengan memberikan bubur kasar dan nasi lembek. Lalu usia 11-12 bulan, bayi belajar makan nasi utuh dalam MPASI-nya.

Bayi umur 10 bulan boleh makan apa saja?

Memasuki usia 10 bulan, bayi sudah boleh diperkenalkan dengan makanan yang dicincang atau dipotong kecil. Waktu makan bayi usia ini, sebanyak tiga kali sehari dengan camilan sehat.

Kapan bayi mulai makan nasi biasa?

Nah, nasi bisa mulai diperkenalkan ketika Si Kecil menginjak usia 7 atau 8 bulan. Akan tetapi perlu diingat, nasi diberikan kepada bayi dalam bentuk bubur halus.

Apakah anak umur 10 bulan boleh makan nasi goreng?

Di usia 6-9 bulan, seorang anak seharusnya diberikan makanan dengan tekstur bubur kental (puree) atau makanan yang dilumatkan hingga halus (mashed). Anak boleh saja diberikan nasi goreng, namun nasi goreng ini harus diolah kembali agar teksturnya sesuai untuk usia anak.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA