Apakah anak umur 2 tahun harus tidur siang?

Tidur di malam hari penting untuk perkembangan si Kecil. Hal tersebut juga berlaku untuk tidur siang, lho. Walau singkat, ternyata tidur siang memberikan dampak positif untuk suasana hati dan tingkat energi. Namun, bagaimana dengan anak balita? Apakah masih perlu untuk didisiplinkan tidur siang setiap harinya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.

 

Anak Balita Masih Harus Tidur Siang Enggak, Sih?

Di usia 4-5 tahun, balita bagaikan seorang manusia kecil dengan beragam pertumbuhan dan perkembangannya yang pesat. Ditambah lagi, ia memiliki energi serta keinginan yang besar untuk bereksplorasi, bermain, dan belajar.

 

Itulah mengapa di usia ini si Kecil masih membutuhkan tidur siang, sebagai waktu untuk tubuh dan pikirannya beristirahat dan mengisi ulang energi. Jika anak-anak terlalu lelah, mereka malah lebih sulit untuk tertidur dengan mudah di malam hari. 

 

Tidur siang juga memiliki manfaat lain yang mungkin Mums belum ketahui, yaitu:

 

1. Tidur siang membantu anak-anak belajar

Sebuah studi terhadap anak-anak prasekolah menemukan bahwa tidur siang membantu mereka lebih baik dalam permainan memori. Dapat disimpulkan, si Kecil mendapat manfaat besar dari tidur siang.

 

2. Tidur siang membantu anak-anak tetap bugar

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak cukup tidur atau yang tidurnya tidak teratur cenderung berisiko lebih tinggi mengalami obesitas. Sebagian alasannya diperkirakan terkait dengan cara mereka makan saat lelah.

 

Anak-anak cenderung makan lebih banyak ketika mereka tidak cukup tidur. Mereka juga cenderung memilih makanan yang tidak terlalu sehat. Plus ketika anak-anak lelah, mereka tidak akan memiliki banyak energi untuk aktif dan berolahraga yang cukup, yang mana ini merupakan hal penting untuk memiliki berat badan yang ideal.

 

3. Lebih banyak tidur, suasana hati si Kecil lebih baik

Bukan berita baru bagi orang tua bahwa hari-hari tanpa tidur siang bisa penuh dengan amukan dan air mata di sore dan malam harinya. Sains pun mendukung kondisi ini. Sebuah studi menemukan bahwa anak yang melewatkan tidur siang, cenderung menjadi kurang gembira, lebih cemas, dan memiliki reaksi yang lebih buruk terhadap peristiwa yang membuatnya frustrasi atau tidak sesuai harapannya.

 

Baca juga: Jangan Gengsi Minta Maaf kepada Anak Kalau Salah ya, Mums
 

 

 

Berapa Lama Tidur Siang yang Balita Butuhkan?

Semakin matang otak si Kecil, semakin sedikit tidur siang yang dibutuhkan. Makanya, jumlah tidur si Kecil dalam sehari perlahan akan berkurang dibandingkan saat ia masih berusia di bawah usia 4 atau 5 tahun. Secara total, anak-anak prasekolah membutuhkan 11 hingga 13 jam tidur sehari. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari jumlah tidur malam dan siang.  

 

Lalu, sampai kapan sih si Kecil membutuhkan tidur siang? Pada dasarnya, sampai ia dewasa pun tetap membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak. Pasalnya, jumlah tidur di malam hari terkadang tak selalu cukup, apalagi bila si Kecil tinggi aktivitas. Namun, batasi durasinya tidak lebih dari 30 menit agar tidak mengacaukan waktu tidur di malam hari.

 

Baca juga: Jangan Dimarahi, Lakukan Ini Jika si Kecil Suka Membantah

 

Seperti yang disebutkan di awal, tidur siang bersifat relatif untuk anak-anak di usia balita. Banyak anak akan berkurang tidur siang secara alami. Nah, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan untuk menjadi pertimbangan apakah waktu tidur siang si Kecil perlu dikurangi:

  • Jika si Kecil susah tidur di malam hari pada hari-hari ketika ia tidur siang, mungkin sudah waktunya untuk mempersingkat istirahat siangnya. Pastikan pula jam tidurnya terpenuhi dengan disiplin mengajaknya tidur lebih awal, yaitu sekitar pukul 20:00 atau 21:00.
  • Si Kecil sangat sulit untuk ditidurkan dan hanya akan bermain dan bernyanyi sambil berbaring di tempat tidur, atau mungkin tidak tertidur sama sekali.
  • Si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda mengantuk, seperti menguap atau terlihat kuyu, pada hari-hari tanpa tidur siang.
  • Si Kecil tidak menjadi rewel di malam hari jika tidak tidur siang.
  • Selama waktu tidur siang yang dijadwalkan, si Kecil dapat terus bermain atau membaca tanpa tanda-tanda mengantuk.
  • Si Kecil dapat bangun pagi tanpa kesulitan. Ini artinya, tidurnya di malam hari sudah cukup untuk menjadi bekalnya beraktivitas seharian.

 

Yang terpenting, jadikan kebiasaan tidur siang sesuai dengan kebutuhan si Kecil, ya. (AS)

 

Baca juga: 10 Makanan Penguat Imun Tubuh agar si Kecil Tak Mudah Sakit

 

 

Referensi

Web MD. Naptime

Sleep Foundation. Kids Napping 

Raising Children. Preschooler Development

  • #Tidur
  • #TBN Tumbuh Kembang
  • #Bayi & Balita
  • #TBN 4 Tahun

Apakah anak umur 2 tahun harus tidur siang?

iera sipahutar

31 January 2022

Penulis GueSehat.com, seorang ibu dari 2 anak laki-laki super aktif, and a person who has a serious addiction to makeup.

Apakah anak 2 tahun wajib tidur siang?

Dokter spesialis anak prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K)., mengatakan bahwa tidur siang hanya direkomendasikan untuk anak usia di bawah 4 tahun.

Berapa kali anak usia 2 tahun tidur siang?

Waktu Tidur Malam dan Siang Sementara itu, jam tidur anak usia 2 tahun pada siang hari yaitu 1,5 sampai 2 jam.

Bolehkah anak 2 tahun tidur pagi hari?

Normal bagi si kecil tidur pada pagi dan siang hari, terutama pada usia 1 hingga 3 tahun.

Apa akibat jika anak tidak tidur siang?

Dampak anak kurang tidur yang utama adalah menjadi lebih rewel dari biasanya. Apalagi jika hal ini terjadi pada anak yang masih berusia 1 hingga 3 tahun. Ia akan mengalami efek yang biasa disebut efek gunung berapi. Ia akan menangis sejadi-jadinya sebagai luapan rasa lelah fisik dan kelelahan secara emosional.